TELUSUR MUTU PELAYANAN

Pertanyaan : Jawaban :
Apa Visi dan Misi RSPAD ? Visi :
Menjadi Rumah Sakit berstandar
kepresidenan yang menjadi kebanggaan
Prajurit, Keluarga Besar TNI, dan
Masyarakat

Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tertinggi bagi Presiden dan Wakil
Presiden beserta kleuarga, Mantan
Presiden dan Mantan Wakil Presiden
beserta keluarga, serta Tamu Negara
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perumahsakitan paripurna dan rujukan
tertinggi bagi prajurit Prajurit, Keluarga
Besar TNI, Pejabat Tinggi Negara dan
Masyarakat
3. Menyelenggarakan Sistem Kesehatan
Nasional melalui pelayanan
perumahsakitan berstandar internasional
4. Menyelenggarakan layanan unggulan
berkelas dunia
5. Meningkatakankemampuan tenaga
kesehatan melalui pendidikan dan
pelatihan serta mengembangkan
layanan uggulan berbasis riset
Apa Nilai-nilai RSPAD ? REsponsif, PROfesional, TEruji, Handal,
BErsyukur
Apa Budaya RSPAD ? 5C :
Character
Competence
Communication Skill
Coordination
Collaboration
Apa Motto RSPAD ? Bersyukur,

Where Nation Heals its Heroes

Maknanya :
Dimana RSPAD Gatot Soebroto menjadi
Rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan paripurna untuk para pahlawan.
Pahlawan disini seperti :

Jelaskan langkah-langkah Cuci Tangan ?
Jelaskan 4 Sehat 5 Sempurna ?
6 Sasaran Keselamatan Pasien apa saja ?
Respon time nilai kritis berapa lama ?
Barcode kepuasan pasien dimana saja ?
Bagaimana cara identifikasi pasien ?
Pengecekan Trolley Emergency dilakukan
- Prajurit & ASN yg bertugas dan cedera
- Para pejuang dgn senjata / non senjata
(Atlet/ yg mengharumkan nama negara)
- Para Pendahulu (Purnawirawan /
Veteran/Pensiunan)
- Para Tokoh agama, masyarakat,
negarawan yg memberikan kepercayaan
penuh dgn memilih layanan RSPAD
- Para Pejabat / Konglomerat, tidak
berobat ke luar negeri
- Orang2 yg berkehendak baik dan
berkontribusi memajukan RSPAD
Cuci tangan ada 6 langkah dan 2 metode,
dengan Handrub dan Handwash
- Handrub, 3 s.d 5 cc, 20 s.d 30 detik
- Handwash, 3 s.d 5 cc, 40 s.d 60 detik
1. Wajib masker dan Screening (Thermo
scan, dsb)
2. Hand Hygiene & PHBS
3. Physical Distancing
4. Alat Pelindung Diri
5. Taat pada Kebijakan, PPK, SPO, Clinical
Pathway, dan Budaya Speak Up
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait
Pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
30 menit dari terima telfon dari lab sampai
dapat advice dari dokter, menerapkan
metode TBaK (Tulis, Baca Ulang, Konfirmasi
ulang)
Di depan loket kebidanan, dan di ruang
masing2 poli
- Pasien sadar :
Nama lengkap pasien, No. RM, Tanggal
Lahir
- Pasien tidak sadar :
Bertanya langsung ke keluarga (Nama, No.
RM, Tgl Lahir)
- Cocokkan ke gelang pasien (Nama, No.
RM, Tgl Lahir)
FARMASI mengecek setiap 1 bulan sekali
setiap berapa lama ? untuk melakukan pengecekan obat2an
expired atau tidak
Code blue dapat di cegah dengan Parameter fisiologis EWS (Early Warning
melakukan penilaian apa ? System)

Indikator Mutu di Pelda apa saja ? 1. Kejadian pasien jatuh

2. Kepatuhan penerapan Hand Over (SBAR)
3. Kepatuhan penerapan Read Back
4. Waktu tunggu rawat jalan
5. Kepatuhan Identifikasi pasien
6. Kepatuhan Pencegahan pasien risiko jatuh
selama dalam perawatan (awal, ulang,
lanjutan)
7. Kepatuhan terhadap clinical pathway

Apa itu SBAR ? S = Situation (Kondisi pasien)

B = Background (Info Pasien)
A = Assesment (Pengkajian)
R = Recommendation (Therapy, rencana
tindak lanjut)

Bagaimana Penilaian Risiko Jatuh ? Get up and go

Lihat pasien sempoyongan, memegang
pinggiran bangku atau tidak. Dan pasien di
brankar atau kursi roda

Penanganan nya :
- Beri Stiker Kuning (Fall Risk)
- Dekatkan dgn keluarga dan petugas
- Prioritaskan pelayanan nya

Tehnik pengisian Handrub ? Di bawa ke farmasi saat habis atau expired

(expired date tertera di botol nya)

Apa fungsi helm2 tim code red Sebagai simbol utk manajemen risiko dan
yang dipajang saat tidak terjadi kebakaran? waspada terhadap kebakaran

Apa yang dilakukan jika terjadi 1. Tetap tenang jangan panik

KEBAKARAN di RSPAD ? 2. Lakukan RACE
R : Remove (Singkirkan barang dari
titik api)
A : Alarm (Bunyikan alarm / Teriak
Code Red)
C : Close (Tutup pintu & Jendela utk
menghindari penjalaran api dan asap)
E : Estinguisher (Gunakan APAR)
3. Evakuasi bila api & asap tdk terkendali

Bagaimana Prosedur penggunaan APAR ? Dengan PASS :

1. Pegang dan tarik (pegang dan tarik pin

Apa yg dilakukan Petugas Code Red saat
tidak terjadi Kebakaran
Apa saja Tugas Tim Code Red ?
pengunci tabung apar)
2. Arahkan (Arahkan selang ke sumber api )
3. Satukan (Satukan pegangan atas dan
pegangan bawah)
4. Sapukan (Sapukan dengan cara dari kiri
ke kanan atau sebaliknya)
Komando :
- Mengkoordinir anggota nya utk melakukan
pengecekan berkala
- Bila saat terjadi kebakaran tim code red
kekurangan personil, bisa menugaskan
bidan atau petugas yg berada di poliklinik, jd
tdk hanya tim code red yg bertugas hari itu
saja
Pemadam :
- Mengecek APAR, Kadaluarsa nya
- Mengecek sumber2 api seperti stop kontak
komputer, ac, casan, USG (alkes lainnya),
dsb nya (membuat formulir checklist nya)
Penyingkir :
- Mengetahui keberadaan dokumen2 penting
berada dmn (Seperti : Status pasien, STR &
SIP personil, Dosir Personil, dsb)
- Mengetahui letak keramaian atau orang2
biasa berkumpul, agar memudahkan saat
evakuasi
- Mengamankan alat2 medis yang bisa di
bawa (seperti : DC shock, trolley emergency,
dsb)
Pengaman :
- Menghitung jumlah pasien yg biasanya
datang ke poli ambil rata2 nya
- Mengetahui dimana lokasi benda2 atau
alat2 berharga berada
Komando – Helm Kuning :
- Tekan tombol alarm sambil teriak
“Kebakaran”
- Telepon piket Ext. 5000
- Lapor Komandan
- Mengkoordinasikan semua tim
- Menyiapkan peralatan
- Menyiapkan tambahan tenaga
Pemadam – Helm Merah :
- Bertugas melaksanakan pemadam
kebakaran (Metode PASS)

Apa saja kelengkapan perizinan Nakes
agar dapat praktik di RSPAD ?
Bagaiman respon dan tindak lanjut jika ada
pasien Komplain ?
Sebutkan 5R apa saja ?
Sebutkan 5S apa saja ?
Bagaimana RSPAD mengidentifikasi
pasien2 berisiko infeksi ?
Bagaimana prosedur penanganan pasien
infeksius ?
- Dibantu dinas kebakaran DKI jika
diperlukan
Penyingkir – Helm Orange
- Memindahkanarsip penting & barang
berharga
- Periksa setiap kamar (Toilet) apakah ada
orang/pasien tertinggal
- Membuat laporan tertulis (Jumlah &
Kondisi Evakuasi)
- Bila petugas pemadam kebakaran tidak
mampu menanggulangi kebakaran,
penyingkir sebagai tenaga bantuan
Pengaman – Helm Biru
- Mengamankan personil/pasien yg
berhasil di evakuasi
- Mengamankan daerah sekitar kebakaran
dari orang yang tidak bertanggung jawab
dgn tujuan mengacau
Nakes mempunyai :
STR, SIP, dan Clinical Appointment
Membawa pasien ke ruangan tertutup, jauhi
kerumunan, tenangkan pasien.
1. Laporan secara bertahap ke PJ – Kaur –
Kasub – Kainstal – Kadep
2. Lapor ke tim Customer Service
3. Pembahasan tindak lanjut bersama tim
CS
Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin
Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun
1. Kewaspadaan Airbone
- Pasien di R. Isolasi
- Masker n95 utk petugas, masker
bedah utk pasien
- Batasi transport pasien
- Pintu tertutup
2. Kasus2 MDRO (Resistensi
Aantibiotik) dilakukan pemantauan
intensif & ditindaklanjuti oleh tim PPA
3. Kewaspadaan Kontak :
- Hand hygiene
- Penempatan pasien di ruangan
tersendiri
- Kenakan gaun bersih
- Batasi transport pasien
- Peralatan nonkritikan hanya utk 1
pasien
1. Penerapan kewaspadaan kontak
2. Penerapan kewaspadaan airbone
3. Pada pasien immunocompromized dengan
penempatan pada ruang perawatan khusus
yang dilengkapi hepa filter, APD, batasi
pengunjung, & efisiensi tindakan
4. Pemantauan thd pasien2 yg menggunakan
alat2 single use, reuse sesuai SPO