NAMA : ........................................................................
UNIT : ........................................................................
K ONTRIBUTOR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-NYa, buku saku karyawan ini dapat diterbitkan.
Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dengan
berfokus kepada pasien, perlu dilakukan akreditasi rumah sakit yang mengacu kepada standar
akreditasi rumuah sakit versi KARS 2012. .
Dengan tersusunya buku saku karyawan ini diharapkan pelaksanaan standar akreditasi versi KARS
2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun. dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sehingga
dapat mewujudkan kualitas pelayanan dengan menjamin keselamatan pasien.
Kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan panduan ini, kami ucapkan terimaksaih.
Penyusun
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-NYa,
buku saku karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun dapat diterbitkan.
Buku saku karyawan memuat standar – standar yang dipersyaratkan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS) yang wajib dijadikan acuan dalam pelaksanaan standar akreditasi oleh seluruh karyawan
Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun.
Semoga dengan buku saku karyawan ini seluruh pengelolaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun dapat sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit versi
KARS 2012. Kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan panduan ini, kami ucapkan
terimaksaih.
VISI
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan individu yang berkualitas yang terstandar
dan santun
2. Mengembangkan kompetensi SDM secara berkesinambungan diseluruh unit
layanan
3. Membangun gedung rumah sakit yang atraktif dan fungsional
4. Melengkapi peralatan medis yang canggih dan memadai
5. Mengembangkan sistem sistim yang mendukung operasionalisasi RS yang
mengutamakan kepentingan pelanggan
6. Berperan aktif dalam menurunkan AKI dan AKB dalam rangka meningkatkan
IPM di Kab. Cirebon.
FALSAFAH
VALUE
MOTTO
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang Anda Ada 6 sasaran keselamatan pasien dirumah sakit :
ketahui tentang (Acuan: Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691 tahun 2011)
sasaran
keselamatan pasien 1. Ketepatan Identifikasi Pasien;
dirumah sakit ? 2. Peningkatan komunikasi yang efektif;
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur,tepat pasien
operasi;
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan, dan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh.
4 Gelangidentifikasia ➢ Gelangidentitas
pasajayang Pasien laki-laki :BIRUMUDA
digunakandirumahs Pasien perempuan :MERAHMUDA
akit? ➢ Gelang pasien risiko jatuh :KUNING
➢ Gelang alergi :MERAH
➢ Gelang DNR :UNGU
B. Pelaksanaan
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Siapkan gelang identitas pasien sesuai dengan jenis
kelamin
2. Isi label gelang dengan stiker identitas pasien (nama,
tanggal lahir dan No. RM) sesuai berkas Rekam Medis
Pasien dengan di cetak (tidak ditulis tangan)
3. Ucapkan salam
“Assalamuallaikum wr wb/ Selamat
Pagi/Siang/Malam, Bapak/Ibu”
4. Sebutkan nama dan unit kerja anda
“Saya…(nama), dari unit kerja….(sebutkan)"
5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang
identitas pada pasien
“Bapak/Ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien,
saya akan memasang gelang identitas ini pada
pergelangan tangan bapak/ibu tujuannya adalah
untuk memastikan identitas bapak/ibu dengan benar
dalam mendapatkan pelayanan dan pengobatan
selama di rumah sakit ini. Setelah bapak/ibu berada
di ruang rawat inap, petugas kami akan selalu
menanyakan nama bapak/ibu untuk menyesuaikan
dengan gelang identitas ini pada saat pemberian
obat, tranfusi darah, pengambilan sample untuk
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi dan
bila akan dilakukan tindakan medis”
6. Pasangkan gelang identitas pada pergelangan tangan
kiri/kanan
7. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga,
bahwa gelang identitas ini harus selalu dipakai hingga
pasien diperbolehkan pulang
8. Ucapkan terimakasih dan sampaikan
“Semoga lekas sembuh…”
9 Tahukah Anda Proses check list ini merupakan standar operasi yang
bagaimana meliputi pembacaan dan pengisian formulir signin yang
prosedur checklist dilakukan sebelum pasien dianestesi diholding area,
keselamatan timeout yang dilakukan diruang operasi sesaat sebelum
operasi? incisi pasien operasi dan signout setelah operasi
selesai (dapat dilakukan direcovery room). Proses signin,
timeout dan sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler
dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat.
HUMPTY DUMTY :
Skor 7 – 11 risiko rendah untuk jatuh
Skor ≥ 12 risiko tinggi untuk jatuh.
EDMONSON :
< 90 risiko jatuh rendah
≥ 90 risiko tinggi untuk jatuh
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Siapa yang Semua pemberian informasi dan edukasi kepada pasien
memberikan dan keluarga diberikan oleh petugas yang berkompeten
edukasi kepada dan dikoordinasi oleh Panitia PKRS.
No PERTANYAAN JAWABAN
pasien keluarga?
2 Bagaimana
prosedur SPO Pemberian informasi atau edukasi :
pemberian 1. Pastikan bahwa pasien / keluarga telah dilakukan asesmen
informasi atau kebutuhan informasi / edukasi;
edukasi kepada 2. Ucapkan salam, pastikn identitas pasien,ciptakan suasana
pasien keluarga?
nyaman
3. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda;
4. Jelaskan materi edukasi kepada pasien dan atau keluarga;
5. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga terhadap
materi edukasi yang telah diberikan;
6. Beri kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk bertanya
dan memberikan pendapat terhadap edukasi yang diberikan;
7. Berikan formulir edukasi untuk ditanda tangani oleh pasien atau
keluarga. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika
sewaktu-waktu diperlukan;
8. Tawarkan bantuan kembali “ Apakah masih ada yang dapat
saya bantu ?”;
9. Ucapkan terima kasih, lekas sembuh.
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah definisi Setiap kejadian atau situasi yang dapat
Insiden mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm
Keselamatan (penyakit, cedera, cacat, kematian dan lain lain) yang tidak
No PERTANYAAN JAWABAN
Pasien? seharusnya terjadi.
GRADING RISIKO
LAPOR DIREKTUR
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang Anda ➢ Rumah sakit melaksanakan program PONEK
ketahui tentang (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
No PERTANYAAN JAWABAN
PONEK RS? Komprehensif) untuk menurunkan angka kematian
bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
3 Apa yang ada Rumah Sakit membentuk Tim HIV/AIDS dalam pelayanan
ketahui tentang kesehatan penderita ODHA dengan pengobatan dan
program HIV/ AIDS perawatan komperhensif.
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana ➢ Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau
prosedur diluar RS untuk menetapkan apakah pasien dapat
No PERTANYAAN JAWABAN
Skrining di IGD? dilayani oleh RS.
Dokter:
• Minimal 6 bulan pengalaman mengenai perawatan pasien intensif dan
bekerja di ICU
• Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut
• Keterampilan menangani permasalahan jalan napas dan
pernapasan,minimal level ST 3 atau sederajat.
• Harus mengikuti pelatihan untuk transfer pasien dengan sakitberat / kritis
Perawat :
• Minimal 2 tahun bekerja di ICU
• Keterampilan bantuan hidup dasar dan lanjut
• Harus mengikuti pelatihan untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis
ASESMEN PASIEN (AP)
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana prosedur Status gizi pada Instalasi rawat Inap dinilai dengan
pengkajian status menggunakan kriteria NRS-2002 (Nutrisional Risk
gizi pasien di rumah Screening) untuk mengidentifikasi dan menatalaksana
sakit? pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atau
obesitas dan STONG KIDS untuk mengidentifikasi dan
menatalaksana pasien anak yang mengalami gizi buruk,
kurang gizi atu obesitas. Sedangkan Untuk di Instalasi rawat
jalan menggunakan MST (Malnutrision Sreening Tools)
b. Skriing lanjut
No Parameter Kriteria Skor Hasil
1 Status Gizi - Normal 0
- BB turun > 5% dalam 3 bulan 1
atau asupan makan 50-<75%
dari kebutuhan normal pada
minggu sebelumnya
- IMT < 18,5 – 20,5 atau BB turun 2
> 5% dalam 2 bulan + gangguan
kondisi umum atau asupan
makan 25 – 40% dari kebutuhan
normal minggu sebelumnya. 3
- IMT < 18,5 atau BB turun > 5%
dalam 1 bulan, 15% dalam 3
bulan, 0-<25% dari kebutuhan
normal pada minggu lalu
2 Kegawatan - Kebutuhan gizi normal 0
penyakit - Fraktur pinggang, serosis, 1
COPD, HD kronik, DM,
kandungan 2
- Bedah mayor abdomen, stroke,
Paru-paru berat, leukimia 3
- Luka kepala, transplantasi
sumsung tulang, pasien ICU
3 Usia - Usia > 70 tahun 1
SKOR :
0 = Tidak nyeri
1-2 = Nyeri ringan
3-4 = Nyeri sedang
>4 = Nyeri hebat
FLACCS
PARAMETER
KATEGORI
0 1 2
WAJAH Tidak ada ekspresi Sesekali meringis Sering untuk
tertentu atau atau mengerutkan cemberut konstan,
senyum kening rahang,ditarik, tidak
tertarik bergetar
dagu
KAKI Normal posisi atau Tidak nyaman, Menendang, atau
santai gelisah, tegang kaki disusun
ACTIVITIS Berbaring dengan Menggeliat, Melengkung, kaku
tenang, posisi menggeser maju
normal, bergerak mundur, tegang
dengan mudah
MENANGIS Tidak ada teriakan Erangan atau Menangis terus,
(terjaga atau rengekan, teriakan atau isak
tertidur) keluhan sesekali tangis, sering
keluhan
CONSOLABI Diyakinkanoleh Sulit untuk konsol
LITAS menyentuh atau kenyamanan
sesekali, memeluk atau sedang
berbicara,
distractable
SKOR0 :Tidaknyeri1-3 :Nyeriringan4-6 :Nyerisedang7-10 :Nyerihebat
3 Kapan asesmen ➢ Semua pasien di gawat darurat dan rawat inap dilakukan
ulang di lakukan dan asesmen ulang oleh kepala tim perawat atau yang
bagaimana caranya? bertanggungjawab (perawat klinik II) pada saat itu, pada
interval tertentu atas dasar kondisi dan pengobatan
untuk menetapkan respon terhadap pengobatan dan
untuk merencanakan pengobatan atau untuk
pemulangan pasien dan didokumentasikan pada lembar
CPPT berisi SOAP (Subjektif, Objektif , Asesmen,
Planning).
➢ Dengan format dokumentasi yang sistematik, konsisten
dan seragam tersebut maka lembar CPPT akan
menjadikan rencana berbagai asuhan pasien menjadi
lebih efisien. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT) adalah format yang akan digunakan pada
keseluruhan tindakan medik, keperawatan dan gizi
dalam rencana terapi / terapeutik serta asuhan pasien.
3. Time out.
Proses time out ini merupakan standar operasi yang
No PERTANYAAN JAWABAN
meliputi pembacaan dan pengisian formulir sign in yang
dilakukan sebelum pasien dianestesi di holding area, time
out yang dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi
pasien operasi dan sign out setelah operasi selesai (dapat
dilakukan di recovery room). Proses sign in, time out dan
sign out ini dipandu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh
operator, dokter anestesi, perawat
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Dapatkah Anda ➢ Uraian jabatan adalah proses, metode dan teknik
menjelaskan untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi
tentang uraian informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan
jabatan? program pegawai serta memberikan umpan balik bagi
organisasi dan tatalaksana.
No PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana 1. Tetap tenang, jangan panik, jangan berlari, ikuti
No PERTANYAAN JAWABAN
prosedur evakuasi petunjuk arah evakuasi atau dari petugas evakuasi
di RS? 2. Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal
utamakan keselamatan
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur
evakuasi
5. Jangan gunakan lift saat terjadi kebakaran, lift tidak
bekerja sewaktu alarm berbunyi
6. Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong
dipenuhi asap
7. Tutup hidung dan mulut dengan saputangan atau
tissue yang telah dibasahi air guna menghindari dari
kemungkinan menghirup zat-zat beracun.
8. Pasien yang masih bisa berjalan sendiri dan
pengunjung melakukan evakuasi secara mandiri
dengan arahan dari petugas.
9. Evakuasi pasien yang masih bisa dapat berdiri tetapi
dapat berjalan dengan metode Human Crutch Method
(dipapah) oleh petugas.
10. Evakuasi pasien yang sama sekali tidak bisa berjalan
atau tidak sadarkan diri dengan menggunakan Pick a
Back Method (digendong) atau menggunakan Bed yang
beroda dan didorong oleh petugas ruangan.
11. Keluar menuju tempat berhimpun di halaman rumah
sakit atau tempat titik berkumpul.
JALUR EVAKUASI
1. TIMUR
• UP, EDP dan Diklat atas → jalur evakuasi menuruni
anak tangga menuju lantai bawah ke pintu utama,
titik kumpul di halaman depanarea parkir.
• R. Direktur, Penunjang, TU, Rekam Medis → jalur
evakuasimenuruni anak tangga menuju pintu utama,
titik berkumpul di halaman depan/Parkiran motor
umum.
• BJB, Poliklinik Rawat Jalan → jalur evakuasimenuju
pintu utama, titik berkumpul di halaman
depan/Parkiran motor umum.
No PERTANYAAN JAWABAN
2. UTARA AREA PARKIR
• Inst. Gizi, Loundry, R. Jenazah, R. Jiwa, R. Penyakit
Dalam, R. Nifas, R. Perawatan Anak, Koperasi,
Perlengkapan→ jalur evakuasi menuju ke arah Ruang
Jiwa, titik berkumpul depan Ruang Jiwa.
4. SELATAN
• IGD, HD, OK, ICU, ICCU, VK, IPSRS, R. VIP, CSSD→
jalur evakuasi menuju titik berkumpul di halaman area
parkir depan HD.
3 Apa yang perlu 1. Ketahui posisi APAR terdekat dengan lokasi kebakaran
diperhatikan bila 2. Tetap tenang dan jangan panik
terjadi kebakaran ? 3. Berbagi tugas dalam tim Code Red/ penanganan
kebakaran yang telah dijadualkan setiap shift di unit
No PERTANYAAN JAWABAN
masing-masing unit.
4. Laporkan adanya kejadian kebakaran ke Satpam
dengan kode ekstensi 164
5. Matikan alat-alat lain seperti; alat-alat elektronik dan
lain-lain ditempat anda berada
6. Biarkan lampu menyala untuk penerangan
7. Rute evakuasi dan pintu darurat
8. Lakukan tatalaksana pemadaman kebakaran sesuai
prosedur
4 Bagaiman jika listrik Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 7 detik (jeda
terganggu dan waktu) terhitung sejak waktu pemadaman listrik, genset
padam di RS? akan berfungsi dan listrik akan berfungsi kembali. Untuk
beberapa lokasi seperti ICU, OK, Laboratorium ( alat-alat
laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik maka akan
diback up dengan UPS sehingga tidak terdapat jeda waktu.
5 Bagaiman jika air Bila air terganggu maka cadangan air di bak penampungan
terganggu di RS? akan dapat memenuhi kebutuhan air selama 1 hari saja.
Selama proses penggunaan cadangan air di bak penampung
tersebut maka kebutuhan air akan dikirim oleh perusahaan
air rekanan dengan estimasi waktu pengiriman 2 - 5 jam
6 Apa saja macam- 1. Bahan Korosif (asam pekat, alkali/ basukat, Kaporit)
macam bahan B3 di 2. Bahan Beracun (alkohol, arsen, formalin, Hg, Nitrogen
RS? oksida, permangante Kalium)
3. Bahan mudah terbakar (tabung gas, terpentin, tabung
oksigen, H2O2,Chlor ethyl, spirtus)
4. Bahan pestisida (Chlorin)
Kebakaran SATPAM
MERAH
164
IGD
Henti jantung
pada dewasa
BIRU 104
Orang yang
SATPAM
membahayakan PERAK
dengan senjata 164
SATPAM
Ancaman bom KUNING
164
Tumpahnya
K3RS
bahan ORANYE
202
berbahaya