NPM : 2019210154
3. Merencanakan anggaran
Penyelenggaraan sebuah event tentu membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Selain itu, perlengkapan yang harus dipersiapkan sangatlah
banyak mulai dari menyewa tenda, sound system, konsumsi, seragam
crew, media iklan untuk branding, ID card, dan sejenisnya. Buatlah
daftar (checklist) peralatan secara detail dan lengkap yang dibutuhkan
untuk menunjang operasional acara.
5. Mempromosikan acara
Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah memastikan sebanyak
mungkin target audiens yang tepat akan hadir dalam event yang
diselenggarakan. Hal ini bisa dilakukan dengan pemasaran digital
maupun konvensional. Kalau ada tiket, kit atau perlengkapan acara,
biaya registrasi yang harus dibeli oleh target audiens, pada tahap
ini brand bisa diberikan diskon-diskon khusus untuk memotivasi para
target audiens secepatnya membuat keputusan untuk hadir di acara
tersebut.
6. Menentukan media promosi
Acara yang sebagus apapun tidak akan diketahui oleh orang jika tidak
disebarluaskan. Oleh karena itu, media promosi sangat diperlukan
untuk menyampaikan event yang hendak diselenggarakan. Beragam
media promosi yang bisa dimanfaatkan untuk mengiklankan event
misalnya surat kabar, majalah, radio, internet, media luar ruang atau
brosur.
9. Urus perizinan
Sebuah acara bisa terselenggara dengan lancar karena telah
mengantongi izin dari pihak berwenang maupun pihak-pihak terkait.
Perizinan merupakan bentuk legalisasi bahwa acara diselenggarakan
sesuai koridor hukum dan sebagai cara untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diinginkan. Selain itu, dengan perizinan yang jelas, event
dapat terselenggara dengan aman dan setiap pengunjung yang hadir,
peserta maupun pihak penyelenggara sendiri mendapatkan
perlindungan dari aparat hukum. penyelenggara event harus
membentuk tim yang solid dan bisa bekerja sama dengan baik satu
sama lain. Untuk membentuk tim event organizer yang kuat, masing-
masing anggota harus mengetahui tugas dan tanggung jawab yang
diembannya. Pastikan bahwa tiap-tiap anggota memiliki keahlian sesuai
dengan tugas yang diberikan. Deskripsi pekerjaan yang jelas perlu
diberitahukan baik lewat briefing maupun dokumen tertulis agar anggota
tidak kebingungan dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan.