Disusun oleh:
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami ini untuk memenuhi tugas yang diberikan dengan judul
“ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN”. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan
sahabatnya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa diatasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini nasih terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya ilmu
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
dapat membangun dari pembaca agar kami bisa membuat makalah dengan lebih baik lagi dimasa
mendatang.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Sekuritass investasi......................................................................4
B. Akuntansi metode ekuitas.................................................................6
C. Penggabungan usaha..............................................................................5
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................12
B. Saran................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekuritas investasi
Perusahaan menginvestasikaan aset dalam sekuritas investasi (disebut juga dengan
marketable securities). Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal jenis surat berharga yang
diinvestasikan dan tujuan dari investasi. Beberapa investasi merupakan penyimpanan sementara
kelebihan kas dalam bentuk sekuritas yang diperdangangkan (marketable securities). Investasi ini
juga dapat mencakup dana yang akan digunakan untuk investasi pada pabrik, peralatan, dan aset
operasi lain, atau dapat digunakan sebagai dana pembayaran kewajiban.
Sekuritas investasi dapat berupa utang atau ekuitas. Sekuritas utang (debt securities)
adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lain misalnya obligasi
perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang, dan sekuritas pemerintah kota. Sekuritas
ekuitas (equity securities) merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lain
contohnya adalah saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarik kembali.
Pada sebagian besar perusahaan, sekuritas investasi hanya merupakan bagian yang relatif
pada total aset dan dengan mengecualikan investasi ekuitas pada anak perusahaan atau afilasi,
investasi ini lebih merupakan aset keuangan dibandingkan dengan aset operasi. Artinya investasi
biasanya bukan merupakan bagian yang terintegrasi dengan aktivitas operasi perusahaan. Namun
bagi institusi keuangan dan perusahaan asuransi, sekuritas investasi merupakan aset operasi
utama.
SFAS 115 mengambil langkah penting menuju akuntansi nilai wajar untuk
sekuritas investasi. Namun, standar ini tidak sepenuhnya menggunakan akuntansi
nilai wajar. Analisis ini menjadi penting ketika menganalisis institusi keuangan dan
perusahaan asuransi karena aktivitas investasi menjadi inti operasi mereka dan
menghasilkan sebagian besar laba mereka. Berikut adalah daftar distorsi potensial
yang disebabkan oleh akuntansi untuk sekuritas investasi yang harus diwaspadai
seorang analis:
C. Penggabungan Usaha
Penggabungan usaha (businness combination) mengacu pada marger atau akuisisi suatu
bisnis. Hal ini terjadi bila sebuah perusahaan mengakuisisi sebagian besar sekuritas ekuitas
satu perusahaan lain atau lebih. (diskusi pada bagian ini dibatasi pada akuisisi diperlakukan
sama dengan perlakuan pembelian aset lainnya: aset dicatat pada harga pembelian).
Beberapa alasan ekonomis penggabungan usaha adalah 1) untuk memperoleh sumber bahan
baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran, atau pangsa pasar yang tidak ternilai;
2) untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan ; 3) memperkuat
manajemen; 4) meningkatkan efisien operasi; 5) mendorong diversifikasi; 6) mempercepat
masuk ke pasar; 7) mencapai skala ekonomi; 8) memperoleh manfaat pajak. Harus diakui
juga beberapa alasan tidak nyata untuk penggabungan usaha.
terdapat beberapa hal penting untuk memahami proses konsolidasi dengan metode penyatuan:
perbedaan laba bersih antara metode pembelian dan penyatuan disebabkan oleh pelaporan aset
tetap sebesar $720.000 (pada harga perolehan micron) dalam pooling dan tidak disetarakannya
kelebihan bebana penyusutan/amortisasi. Untuk analisis, berikut adalah ringkasan akibat yang
mungkin timbul dari akuntansi penyatuan yang membedakannya dari akuntansi pembeliaan:
Aset diperoleh dan dibawa pada nilai buku, bukan pada nilai pasar yang tersedia.
Penyajian aset yang lebih rendah (understatement) menghasilkan ekuitas gabungan lebih
rendah.
Penyajian aset yang lebih rendah (understatement) (termasuk persediaan, aset tetap,
goodwill, dan aset tidak berwujud) menghasilkan beban yang lebih rendah (seperti harga
pokok penjualan, penyusutan, dan amortisasi) dan menghasilkan laba yanga lebih tinggi.
Penyajian ekuitas yang lebih rendah atau penyajian laba yang lebih tinggi menghasilkan
rasio return on investment-ROI yang lebih tinggi.
Laporan laba rugi dan neraca gabungan disajikan kembali untuk seluruh periode yang
dilaporka.
D. Sekuritas derivatif
Perusahaan memiliki ancaman berbagai jenis resiko pasar. Resiko ini timbul karena
profitabilitas operasi usaha sangat sensitif terhadap fluktuasi pada berbagai area seperti harga
komoditas, tingkat pertukaran mata uang asing, dan tingkat bunga.Lindung nilai (hadge)
merupakan kontrak yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dari resiko pasar. Kontrak
lindungi nilai mirip dengan kebijakan asuransi, di mana perusahaan melakukan kontrak yang
memastikan adanya imbal hasil pasti tanpa dipengaruhi kekuatan pasar. Derivatif (derivative)
merupakan instrumen keuangan yang nilainya yang berasal dari nilai aset lain, kelompok
aset, atau variabel ekonomis seperti harga saham, obligasi, harga komoditas, tingkat bunga,
atau kurs pertukaran vuluta. Namun, lindung nilai yang berupa kontrak derivarif dapat
menyebabkan perusahaan menghadapi resiko tertentu.
1.Mendefinisikan Suatu Derivatif
Berbagai macam instrumen keuangan digunakan untuk kegiatan lindung nilai, termasuk
berikut ini:
Kontrak masa depan (fatures contract) merupakan perjanjian antara dua atau lebih
pihak untuk membelu atau menjual komoditas tertentu atau aset keuangan pada
tanggal tertentu di masa depan (yang disebut tanggal penyerahan) pada harga
tertentu. Kontrak ini dapat dibuat untuk berbagai komoditas dan aset keuangan.
Kontrak masa depan berdasarkan indeks juga dapat dibeli seperti saham S&P 500.
Kontrak Swap (swap contract) merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih
untuk menukar arus kasa masa depan. Kontrak ini umumnya digunakan sebagai
perlindungan atau resiko seperti tingkat bunga dan resiko kurs valuta asing. Dalam
bentuk dasarnya, sebuah kegiatan swap-lindung-nilai-kan paparan resiko neraca dan
arus kas. Salah satu contoh adalah swap tingkat bunga.
Kontrak obsi (option contract) memberikan hak pada suatu pihak-bukan-kewajiban-
untuk melakukan suatu transaksi. Sebagai ilustrasi, opsi untuk membeli sekuritas
pada harga kontrak tertentu pada masa depan akan dieksekusi (dilaksanakan) hanya
jika harga sekuritas pada tanggal dimasa depan tersebut lebih tinggi dari masa
kontrak
2. Akuntansi instrumen derivatif
Smua jenis derivatif, tanpa memperhatikan sifat atau tujuannya , dicatat sebagai nilai
wajar pada neraca. Namun tidak seperti akuntansi nilai wajar bagi sekuritas
investasi,di mana hanya aset yang dinilai sesuai pasar sementara kewajiban yang
terkait tidak, akuntansi derivatif akan memengaruhi kedua sisi transaksi (sejauh
kapan diaplikasinya) dengan mengubahnya sesuai nilai pasar. Hal ini berarti derivatif
merupakan lindung nilai yang efektif, dampak perubahan dalam nilai wajar ini
biasanya akan saling menghapus dan memiliki dampak minimal pada laba dan
ekuitas pemegang saham.s