STRATEGI PEMBANGUNAN

PARIWISATA PARIWISATA
BERKELANJUTAN
Dr. Frans Teguh, M.A
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /

Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

30 September 2020

NHI-World Tourism Day

OUTLINE
1. Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan Nasional
dan Pengelolaan Mitigasi Krisis Pariwisata
2. Program Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan
3. Destination Management
4. Strategi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Era
Kenormalan Baru

2
 Kebijakan Pembangunan
Kepariwisataan Nasional dan
1. Pengelolaan Mitigasi Krisis
Pariwisata

3
MEGATRENDS SHAPING THE FUTURE OF TOURISM

Emissions
Global middle class Evolving Sustainable Water resources
Ageing populations Visitor Tourism Food production
Emerging generations Demand Growth Well being
TOURISM
Growth of traveler Digitalisation
Pandemics and Travel Enabling Automation
security Mobility Technologies Artificial intellegence
Natural disasters VR, AR
Political instability Block chain

Source : OECD

4
DAMPAK PANDEMI TERHADAP
SEKTOR PARIWISATA DUNIA

“ PANDEMI COVID-19 LANGSUNG

BERDAMPAK TERHADAP INDUSTRI
PARIWISATA
UNWTO
Penurunan signifikan angka perjalanan
wisata internasional hingga -56% YoY
TERDAMPAK PALING AWAL, (Jan-Mei 2020 vs Jan-Mei 2019).
Hilangnya devisa pariwisata sebesar 320
BERESIKO TERTULAR SALAH SATU YANG
Miliar USD, tiga kali lipat lebih besar
PALING TINGGI, BERPOTENSI PALING dari krisis ekonomi global 2009*
TERPURUK,
DAN PULIH PALING AKHIR

”
*) UNWTO: IMPACT OF COVID-19 ON GLOBAL TOURISM MADE CLEAR AS UNWTO COUNTS THE COST OF STANDSTILL , 28 JULY 2020

5
DAMPAK PANDEMI KE SEKTOR PARIWISATA DAN EKRAF
Dampak Global Dampak Nasional
Penurunan
850 juta – 1.1 miliar
(-58% sd -78%) Okupansi Biro perjalanan Omzet Makanan Penonton Aktivitas Omzet Pusat
penurunan kunjungan dan Jasa dan Minuman Pariwisata & Perbelanjaan
hotel Bioskop
wisatawan internasional
Transportasi MICE

US$ 910-1200 miliar Penutupan Sementara Usaha Parekraf :

hilangnya penerimaan dari >2000 hotel dan > 500 restoran berhenti Kesulitan Likuiditas: Gagal Bayar Kredit
sektorpariwisata beroperasi , 2,1 juta UMKM terdampak Investasi dan Modal Kerja

100-120 juta Pengurangan Karyawan: Cuti Tidak Dibayar

risiko hilangnya lapangan Penutupan Usaha secara Permanen
pekerjaan di sektorpariwisata
(unpaid leave)/Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Sumber: UNWTO (May 2020) diolah

Dieputi Kebijakan Strategis
% Kurva L
% Kurva U
Proyeksi 2020
Kunjungan wisman turun sebesar
SKENARIO PEMULIHAN
PASCA PANDEMI
13 - 12 juta kunjungan (Y-o-Y)
Potensi kehilangan devisa sebesar
COVID 2019 tahun
tahun
Perlambatan dan stagnasi (resesi) 14.5-15.8 Miliar USD (Y-on-Y)
Perlambatan dan pemulihan bertahap 6
MITIGASI DAMPAK SESUAI ARAHAN PRESIDEN
Membangun ketahanan dan menyelematkan Perekonomian

7
 KEBIJAKAN NASIONAL PARIWISATA
PENGELOLAAN, MITIGASI DAN PEMULIHAN PASCA PANDEMI COVID-19

A Mengelola Krisis
1 Mengutamakan
2 3 4 Memasukkan
5
Memberikan insentif Membantu likuiditas pariwisata ke dalam Membangun
dan Mitigasi keselamatan pelaku
kepada tenaga kerja pelaku usaha program prioritas strategi dan
usaha, pekerja, wisatawan
Dampak Pandemi dan masyarakat
pariwisata pariwisata pemulihan ekonomi mekanisme
COVID-19 nasional pengelolaan krisis

B 1 2 Mendorong
3 4 5
Pendampingan Memberikan stimulus
Melakukan bagi Pelaku Usaha produktivitas usaha Membangun
fiskal dan non fiskal Pengembangan Pasar
Akselerasi Upaya Pariwisata dalam pariwisata dan pekerja
kepada pelaku usaha Wisatawan Nusantara
kepercayaan pasar di
Adaptasi pariwisata dengan sektor pariwisata
Pemulihan adaptasi digital
dan pekerja pariwisata
Kebiasaan Baru

C 1 2 3 4 5 6 7
Memperkuat
Menyiapkan Meningkatkan Memperkuat Mengakselera Mendorong Mendorong pariwisata Memperkuat
Pasca investasi untuk tata kelola si peningkatan pengembang untuk ekosistem
pengembangan pariwisata dan transformasi aksesibilitas an kualitas pencapaian industri dan
Pandemi
SDM Pariwisata manajemen dan inovasi dan pasar dan tujuan investasi
COVID-19 yang berdaya krisis digital dalam konektivitas destinasi pembangunan pariwisata
saing tinggi ekosistem berkelanjutan
pariwisata

8
 STRATEGI PENANGANAN DAMPAK COVID 19
SEKTOR EKONOMI KREATIF

A 1 2 3 4
Mengutamakan
Mengelola Krisis keselamatan pelaku Pemberian bantuan Pemberian insentif Percepatan pemulihan
& Memitigasi usaha, pekerja dan likuiditas usaha ekonomi kepada Usaha dan tenaga ekosistem ekonomi
Dampak masyarakat kreatif kerja ekonomi kreatif kreatif

B 1 2 3 4 Penciptaan, perluasan
Melakukan Penguatan SDM dan Penguatan infrastruktur dan peningkatan
Penyediaan akses
Percepatan & usaha Ekonomi Kreatif fisik dan digital ekonomi kepercayaan pasar bagi
pembiayaan dan insentif
Stimulus Untuk yang berdaya saing tinggi kreatif karya, usaha
yang kompetitif
Pemulihan dan individu kreatif

1 2 3 4 5
C Mendorong
Penyediaan skema
Penguatan SDM penyediaan bahan Mendorong Mendorong
Menciptakan Nilai pembiayaan dan
dan usaha ekonomi baku yang perluasan pasar digitalisasi dalam
Tambah di insentif yang
kreatif yang inklusif berkualitas, (dalam negeri dan ekosistem ekonomi
Hari Esok kompetitif dan
dan merata beragam dan ekspor) kreatif
mudah di akses
kompetitif

9
 Koordinasi dengan K/L terkait

KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

DUKUNGAN RESTRUKTURISASI PINJAMAN DAERAH
1 KEWAJIBAN PERBANKAN/NON 6 MELALUI PT SARANA MULTI
PEMERINTAH PERBANKAN
PROGRAM PENJAMINAN
INFRASTRUKTUR
BLT PEKERJA FORMAL
2
YANG DAPAT KREDIT UKM & KOPERASI 7 MELALUI BPJS
PROGRAM PENEMPATAN UANG
DIMANFAATKAN 3 NEGARA PADA BANK HIMBARA DAN
BANK BPD
8 BLT USAHA MIKRO DAN
KECIL

SEKTOR 4
RELAKSASI PAJAK UNTUK WAJIB
PAJAK TERDAMPAK PANDEMI

\
PAREKRAF COVID-19

5 SUBSIDI PEMBEBASAN
BIAYA TETAP LISTRIK

10
Isu #1: Fear Factor

11
Isu #2: Daya Beli

12
MENEKAN FEAR FACTOR MELALUI SOSIALISASI
DAN PUBLIKASI CHSE
A. C. E.
PEMBUATAN LOGO KAMPANYE TRAVEL SAFE
DAN KONTEN PELAKSANAAN FAMTRIP BERSAMA INACA, ANGKASA
PROTOKOL CHSE DENGAN KOL, MEDIA DAN TA/TO PURA DAN KEMENHUB

B. D.
PELAKSANAAN SOSIALISASI CHSE PUBLIKASI MEDIA
Melalui Webinar//Seminar (WISMAN & WISNUS), Live
Streaming, Pameran di Mall (WISNUS),
Rapat Luring (a.l Jabodetabek, Bali, Yogyakarta, Kepulauan
Riau, Bangka Belitung, Bandung, Medan, Menado, Surabaya,
Lombok, Semarang, Banten, Banyuwangi)

13
 PANDUAN PELAKSANAAN KEBERSIHAN, KESEHATAN, KESELAMATAN
DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

HOTEL EATERIES & TOURIST HOMESTAY CREATIVE ECONOMY

RESTAURANT ATTRACTION

DISCUSSION
STAGE / https://bit.ly/Protokol-Kesehatan
FINALIZATION
SPA USAHA KEGIATAN MICE & EVENT
PERJALANAN WISATA MINAT
WISATA KHUSUS

14
 PENTINGNYA KEDAULATAN DIGITAL DALAM STRATEGI PERCEPATAN
PEMULIHAN EKOSISTEM PAREKRAF
Dalam era digitalisasi yang terakselerasi, kedaulatan digital menjadi hal yang penting karena
dapat membantu tumbuhnya Ekosistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk dapat
kompetitif dalam persaingan ke depan.

EKOSISTEM PARIWISATA & EKONOMI KREATIF

DESTINASI INDUSTRI KELEMBAGAAN PEMASARAN

EKOSISTEM DIGITAL & INOVASI

SUMBER DAYA MANUSIA

Seluruh pergerakan digital di dalam batas kedaulatan Indonesia harus patuh dalam peraturan
perundang-undangan di Indonesia
15
15
 PARADIGMA PEMBANGUNAN
PARIWISATA KEDEPAN
R PJ M 2 0 2 0 - 2 0 2 4

Core Values:
RPJMN Numbers Oriented
2015-2019 Main Target:
Main Target
Tourist
• Number of International Tourists SUSTAINABLE TOURISM
Arrivals • Number of Domestic Tourists
Skilled HR

Experience Satisfaction
Quality Tourism Experience
Main Target: Product & Service
RPJMN • Foreign Exchange & Value Added Tourism Diversification
2020-2024
Main Target
• Destination, Industry & Community readiness
Value Added • Human resource capacity Technology Adoption
Tourism • Environmental Carrying Capacity
• Global / international Competitive Tourism Image

I RENCANA STRATEGIS 2020-2024

16
 MEMBANGUN KESEIMBANGAN PENYEDIAAN (SUPPLY) DAN
PERMINTAAN (DEMAND) SECARA BERIMBANG PADA
SEKTOR PAREKRAF
PENYEDIAAN
(supply)
Persiapan Destinasi Wisata
Membangun Infrastruktur Konektivitas
yang Kompetitif dengan Negara Lain
Menciptakan Atrakasi dan
Membangun Daya Tarik Wisata
Jaring Pengaman Usaha
Implementasi dan Monitoring Protokol
CHSE di daerah
Peningkatan Kualitas SDM Parekraf
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
Produk Ekraf
PERMINTAAN
(demand)
Memperluas dan Memperbesar
Konektivitas Wisatawan
Membangun Citra yang
Menciptakan Rasa Aman dan
Nyaman & Menarik Minat Pasar
Pemberian Insentif/Paket Wisata/
Hibah Pariwisata
Optimalisasi Kegiatan MICE K/L di
Destinasi Wisata
Insetif Peningkatan Daya Beli
Produk Lokal
17
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI & INVESTASI
Dukungan Akses
Kekayaan Intelektual Manajemen Industri Manajemen Investasi
Pembiayaan

• Fasilitasi Perlindungan
Kekayaan Intelektual
• Fasilitasi Komersialisasi
Kekayaan Intelektual
• Fasilitasi Pendirian Badan
Hukum
• Membuka akses pembiayaan • Standarisasi dan Sertifikasi • Mendorong Investasi ke
melalui temu bisnis Usaha Sektor Pariwisata dan
(matchmaking), • Penyusunan dan Ekonomi Kreatif
mempertemukan para pelaku Pemutakhiran Standar • Pengembangan Jejaring
usaha pariwisata dan ekonomi Usaha Investasi
kreatif dengan sumber • Penguatan Rantai Pasok
• Penguatan Kapasitas
pembiayaan dari perbankan
Industri Investasi
dan non perbankan
• Penyusunan Regulasi • Penyusunan IPRO
• Penyaluran bantuan insentif
pemerintah
c
Berusaha Berbasis Risiko c
• Promosi Investasi
• Peningkatan kapasitas usaha
pelaku parekraf melalui
mentoring dan bimbingan
teknis
• Skema pembiayaan khusus
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
antara lain : NIA UKM dan IP
Financing
18
 STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
LITERASI KAPABILITAS SDM
DIGITAL
• Digital Literacy untuk • Membangundigital skill
workforce industry • Membangunbisnis skill
(SME) maupun society
• ServiceCulture Program
• Membentuk digital
• S2 & S3 terapanuntuk
talent yang kompeten pariwisata.
• Membangun • Mengadakanprogram
“Recruitment Mart” (Grand
kompetensi digital
Recruitment)
content
• Professional (mentok) & Fresh
• Membentuk Graduate dibentuk menjadi
kompetensi digital Entrepreneur
dengan general
• Capacity Building untuk
content. mindset dan karakter
• Sistem • Peningkatan kapasitas SDM
informasi/dashboard Pariwisata dan Ekonomi
managemen/tata Kreatif
kelola • Learning Management
System (LMS)
• Pendampingan SDM
Pariwisata dan Komunitas
Ekonomi Kreatif
Vision 2024
UNGGULAN KERJA SAMA DAN
KEWIRAUSAHAAN
TATA KELOLA
• Menggunakan E- learning • Deliver E-learning • Scaling-up bisnis untuk
untuk setara qualified D3, platform program inkubasi dan
D4 & S1
• Digital Academy dengan proyek akhir Entrepreneur
• E-learning untuk sektor bisnis dalam bentuk applied
workforceindustri product
(SME) • Digital Adaptation untuk SME
• Membangun mekanisme
• Non-degreeCourse • Pusat Studi pariwisata antara
funding dan adaptasi
dengan sertifikasi ABCGM
business model baru untuk
• Program CHA dan CHE • Pentahelix Collaboration menumbuhkan bisnis dan
(sinergi dan kolaborasi) ekosistem parekraf
• Digital &
Entrepreneurship • Pengembangan Tata Kelola • Membangun mekanisme
Curriculum Kelembagaan Parekraf asistensi bisnis untuk
• Sustainable & Resilience Entrepreneur pariwisata
• Menambah jumlah guru
dari professional (RPL) Tourism Management • Pengembangan
kewirausahaan di Bidang
• Membentuk Hybrid • Quality Tourism Management
Program Dan Blended Pariwisata dan Ekonomi
• Forum Strategis/Teknis Kreatif.
Learning System (Bilateral, Regional,
Maestro/Champion
Multilateral, Daerah,
Pariwisata dan Ekonomi Asosisasi)
Kreatif
19
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN
PARIWISATA EKONOMI KREATIF

NUSANTARA MANCANEGARA
#DreamNowTravelTomorrow
Penguatan fasilitasi pelaku ekonomi
kreatif ke dalam dan luar negeri

Mendorong perjalanan di dalam negeri Meningkatkan kunjungan wisatawan

mancanegara yang berkualitas dan devisa
PUBLIKASI MEDIA PUBLIKASI MEDIA PUBLIKASI MEDIA
DIGITAL, ELEKTRONIK, CETAK, RUANG DIGITAL, ELEKTRONIK, CETAK, RUANG DIGITAL, ELEKTRONIK, CETAK, RUANG

AKTIVITAS OFFLINE AKTIVITAS OFFLINE AKTIVITAS OFFLINE

KERJASAMA TERPADU, TRAVEL FAIR, MISI PENJUALAN, KERJASAMA TERPADU, PAMERAN, MISI PENJUALAN, PAMERAN, AKTIVASI GERAI
WISATA PENGENALAN FESTIVAL, WISATA PENGENALAN

AKTIVITAS ONLINE AKTIVITAS ONLINE AKTIVITAS ONLINE

AKTIVASI PEMASARAN KERJASAMA DENGAN ONLINE AKTIVASI PEMASARAN KERJASAMA DENGAN ONLINE AKTIVASI PEMASARAN EKRAF MELALUI E-COMMERCE
TRAVEL AGENT (OTA) TRAVEL AGENT (OTA)

20
STRATEGI PENGEMBANGAN PETA JALAN PENGUATAN
PRODUK WISATA DAN EVENT EKOSISTEM EKONOMI DIGITAL

PenyusunanKebijkan/Regulasi
Diversifikasi dan Penguatan Jejaring
Kebijakan/Regulasi ImplementasiKebijakan/Regulasi
Pengembangan dan Peningkatan
Produk Wisata Alam, Kapasitas di Bidang

Ekosistem EkonomiDigital
Budaya dan Buatan Produk, Minat Khusus,
MICE dan Events PengembanganHumanCapital
Sumber Daya Fasilitasi Sumber Daya EkonomiDigital

Penguatan dan Pengembangan dan Pre-Incubation

Pengembangan Penguatan Startup & Produk Incubation/Acceleration
Segmen Wisata Minat Penyelenggaraan Scale-Up
Khusus dan MICE MICE dan Events

Infrastruktur& Pemetaan TrendInfrastruktur &Teknologi

Penguatan
Promosi Wisata
Teknologi Implementasi Emerging Infrastructure
Minat Khusus, &Technology
MICE dan Events

21
2. Program Pembangunan
Pariwisata
Berkelanjutan

22
 SDGs for T O U R I S M
People, Planet, Prosperity,
Peace and Partnership
Prosperity
To ensure that all human beings
can enjoy prosperous and
fulfilling lives and that
economic, social and
technological progress occurs in
5P
harmony with nature.
Peace
To foster peaceful, just and
inclusive societies which are free
from fear and violence. There can
be no sustainable development
without peace and no peace
without sustainable development.
Sumber : Redrawn from Human Development Report, 2015
People
To end poverty and hunger,
in all their forms and
dimensions, and to ensure
that all human beings can Planet
fulfill their potential in
dignity and equality and in a To protect the planet from
healthy environment degradation, including through
sustainable consumption and
production, sustainably
managing its natural resources
and taking urgent action on
climate change, so that it can
support the needs of the
present and future
generations.
Partnership
To mobilize the means required to
implement this Agenda through a
revitalized Global Partnership for
Sustainable Development, based on a
spirit of strengthened global solidarity,
focused in particular on the needs of
the poorest and most vulnerable and
with the participation of all countries,
all stakeholders and all people.
23
UNWTO 12 Tujuan Pariwisata Berkelanjutan
Pada tahun 2005, Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) dan Program
Lingkungan PBB menerbitkan panduan bagi pembuat kebijakan "Membuat
Pariwisata Lebih Berkelanjutan".

Panduan ini mencakup 12 Tujuan untuk Pariwisata Berkelanjutan

1. Kelayakan Ekonomi 6. Kontrol Lokal
2. Kemakmuran Lokal 7. Kesejahteraan Komunitas
3. Kualitas Kerja 8. Kekayaan Budaya
4. Kesetaraan Sosial: distribusi 9. Integritas Fisik
manfaat ekonomi dan sosial 10. Keanekaragaman Hayati
dari pariwisata yang tersebar 11. Efisiensi sumber daya
luas dan adil 12. Kemurnian Lingkungan
5. Pemenuhan Pengunjung

12 Tujuan ini kemudian dimasukkan dalam pembuatan Kriteria GSTC untuk

Pariwisata Berkelanjutan

Sumber : UNWTO & GSTC, 2019

24
Sustainable-source Welfare
3 Targets of Sustainable Tourism & Creative Economy

Penghasil Devisa
Pariwisata sebagai penghasil devisa nomor satu di tanah air

Produk Ekraf
Produk ekonomi kreatif menjadi
terbaik di Kawasan ASEAN

Kesejahteraan yang Berkelanjutan

Pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sumber kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan

Sumber: Menparekraf, 2019

25
26
Policy Support: Indonesia Sustainable Tourism Policy
Tourism Act, Law no.10/2009
Sustainability must encompass the natural, social,
economic and cultural environment
Implication :
• Sustainability-based tourismdestination
development
• Social and economic benefits may derive from
tourism area without destructing the environment
and local cultures
• Tourist behavior and code of ethics of tourism form
an integral part in realization of sustainable
development
National Development Plan2005-
2025
Tourism Development must also be based on the
principles that tourism must protect and conserve the
environment holistically
Guideline on Sustainable Destination Development
Permenpar 14/2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan
Referring to UNWTO andGSTC
Guidelines on National Sustainable Observatories (OnProgress)
Guidelines on Sustainable Tourism Certification (On Progress)
Guidelines on Indonesia Sustainable TourismAwards
Green Homestay Development : Development of Park and
started in 2004A guidelines on how to develop
homestay as “micro small mediumenterprises”
Garden : in 2011Indonesia started to design a
guideline on how to develop park and garden
The Adoption of GreenHotel Tourism Minister Decree No. KM 296
Standard: Kepmenpar No. KM.296: Penerapan
an environmentally friendly and adopts energy Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di 10 DPP dan
conservation measures relate to environmentally Destinasi Pariwisata Unggulan
policy, green product, community empowerment,
waste management, energy efficiency (started in 2007) Tourism Minister Decree No.
143/KD.00/MENPAR/2019
Eco-Guide Standard : Kepmenpar No.143/KD.00/MENPAR/2019:
in 2009 Indonesia set up the standard for ECOGUIDE in
Dewan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia
order to increase professionalism and quality of guide as
(Indonesia Sustainable TourismCouncil)
well as the ecotourism
Tourism Minister Decree on the Guidelines of STC–
DRAFTING STAGE
Pedoman tentang Sertifikasi Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
Guidelines on Waste Management in Marine Tourism
Destination – DRAFTING STAGE
(Permenpar tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Laut di Destinasi
Wisata Bahari)
In reference to Presidential Decree Number 83 of 2018 on the Management of
Marine Debris (Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentangPenanganan Sampah Laut)
27
SUSTAINABLE TOURISM DESTINATION CRITERIA
Kepmenpar No. 14 tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Sustainable Tourism
Destination

A B C D
Sustainable Management Economy Social Culture Environment
A1 Sustainable destination strategy B1 Economic monitoring C1 Attraction protection D1 Environmental risks
A2 Destination management B2 Local career opportunity C2 Visitor management D2 Protection of sensitive environment
organisation B3 Public participation C3 Visitor behaviour D3 Wildlife protection
A3 Monitoring
B4 Local community opinion C4 Cultural heritage protection D4 Greenhouse gas emissions
A4 Tourism seasonality management
B5 Local access C5 Site interpretation D5 Energy conservation
A5 Climate change adaptation
B6 Tourism awareness & education C6 Intellectual property D6 Water management
A6 Inventory of tourism assets &
B7 Preventing exploitation D7 Water security
attractions
A7 Planning regulations B8 Support for community D8 Water quality
A8 Access for all B9 Supporting local entrepreneurs & fair D9 Wastewater
trade D10 Solid waste reduction
A9 Property acquisition
A10 Visitor satisfaction D11 Light and noise pollution
A11 Sustainability standards D12 Low-impact transportation
A12 Safety and security
A13 Crisis and emergency management
A14 Promotion

28
 FRAMEWORK DESTINASI
PARIWISATA

SPASIAL
DIMENSI GEOGRAFIS SOSIAL BUDAYA EKONOMI LINGKUNGAN

CLUSTERING
AREA
CAKUPAN SPOT/SITE RESORT DESA KABUPATEN/ PULAU
KOTA/ COUNTRY
PROVINSI

KOMPONEN ATRAKSI, AMENITAS, AKSES, MANUSIA, PENGELOLA/TATA

KELOLA, CITRA/BRANDING

TOURISM MANEGEMENT, TOURISM MARKETING &

SYSTEM COMMUNICATION, VISITOR MANEGEMENT,QUALITY
CONTROL, REGULASI & INVESTASI
29
 PENDEKATAN : SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT

Ecological
Spatial Social and
Economics
Entity /Business Culture Environment
Entity Entity
Entity

TOURISM DESTINATION
ENTITY
Production base of creating experiences,
quality of resources and quality of life

Uniqueness / Authenticity /
Originality, Locality, Point of
Difference, Sense of place

Sumber : Ekonomi Pariwisata Indonesia Beyond 2019, Kemenpar

30
 QUALITY TOURISM

Management
and Attractions • Quality of Visitors
Governance (Customers,
Clients, Guests).
• High Yield &
Human / Impactful to local,
Society / Accessibility destination
Community
(economy, socio
culture, ecology)
Amenities

Regional Growth Centers

Sustainable Growth Of Tourism

31
TOURISM QUALITY STANDARD
Safety and
Security

Harmony Hygiene

Quality
Authenticity
Tourism Environment

Transparency Accessibility

32
 Wisata Alam Wilayah Lautan Bentang Wisata Pantai (Coastal)
Daya Tarik Wisata yang
berbasis potensi
Bentang Laut (Marine)
keanekaragaman dan keunikan
lingkungan alam di wilayah Kolam dan dasar laut (sub-
perairan laut marine)

Daya Tarik Wisata Alam

Daya Tarik Wisata yang Pegunungan dan hutan
berupa keanekaragaman dan alam/taman nasional/taman
keunikan lingkungan alam wisata atau taman hutan raya

Wilayah Daratan Perairan sungai dan danau

Daya Tarik Wisata yang
berbasis potensi
keanekaragaman dan keunikan
lingkungan alam di wilayah Perkebunan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK daratan
INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011
TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010- Bentang alam khusus
2025 (Penjelasan Pasal Ayat 1)
33
Pariwisata Berbasis Ekowisata

Konsep Pengelolaan Hutan Produksi sebagai

Tujuan Wisata

Prinsip Penting Ekowisata:

1. Alam sebagai daya tarik utama
2. Jumlah pengunjung yang optimal dan ramah
lingkungan
3. Aktivitas yang tidak membahayakan ekosistem
4. Keterlibatan masyarakat lokal dalam
keseimbangan ekologis
Sumber: Kemenparekraf, 2019

34
Experiences and Destination - Sense Of Destination
Experiences Development : Best Practices

35
 Peta Taman Nasional dan Taman Wisata Alam
1

3
86
5 97
98
99
100

127
123
121

108 126
119
125
24
105 115

82
58 85 83

Taman Nasional
Taman Wisata Alam (TWA)
84

Taman Wisata Alam

Provinsi Aceh 16. Buluh Cina Provinsi DKI Jakarta 48. Gunung Selok 63. Gunung Tunak 82. Tuti Adagae Provinsi Sulawesi Utara 114. Tirta Rimba/ Air Jatuh
1. Pulau Weh Provinsi Jambi 31. Angke Kapuk 49. Telogo Warno 64. Kerandangan 83. Gugus Pulau Teluk Maumere 98. Batu Angus 115. Kepulauan Padamarang
2. Jantho 17. Bukit Sari Provinsi Jawa Barat 50. Guci 65. Madapangga 84. Teluk Kupang 99. Batu Puti 116. Teluk Lasolo
3. Kep. Banyak Provinsi Sumatera Selatan 32. Cimanggu Provinsi DI Yogyakarta 66. Pelangan 85. Tujuh Belas Pulau 100. Gunung Ambang Provinsi Maluku
Provinsi Sumatera Utara 18. Punti Kayu 33. Gunung Guntur 51. Gunung Batu Gamping 67. Semongkat Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Sulawesi Tengah 117. Gunung Api Banda
4. Deleng Lancuk 19. Bukit Serelo 34. Gunung Pancar Provinsi Jawa Timur 68. Suranadi 86. Asuansang 101. Bancea 118. Pulau Kasa
5. Holiday Resort Provinsi Bengkulu 35. Gunung Papandayan 52. Gua Nglirip 69. Tanjung Tampa 87. Baning 102. Pulau Pasoso 119. Pulau Marsegu
6. Lau Debuk Debuk 20. Air Ketebat Danau Tes 36. Gunung Tampomas 53. Gunung Baung 70. Pulau Moyo 88. Bukit Kelam 103. Pulau Tokobae 120. Pulau Pombo
7. Sibolangit 21. Air Rami I/II 37. Jember 54. Tretes 71. Pulau Satonda 89. Gunung Dungan 104. Wera Provinsi Papua Barat
8. Sicike-Cike 22. Air Hitam 38. Kawah Gunung Tangkuban Perahu 55. Kawah Ijen Merapi Ungup I Provinsi Nusa Tenggara Timur 90. Gunung Melintang Provinsi Sulawesi Selatan 121. Beriat
9. Sijaba Hutaginjang 23. Seblat 39. Kawah Kamojang Provinsi Banten 72. Baumata 91. Sungai Liku 105. Cani Sirenreng 122. Gunung Meja
Provinsi Sumatera Barat 24. Bukit Kaba 40. Linggarjati 56. Pulau Sangiang 73. Bipolo 92. Tanjung Belimbing 106. Danau Mahalona 123. Klamono
10. Air Putih 25. Lubuk Tapi Kayu Ajaran 41. Pananjung Pangandaran Provinsi Bali 74. Camplong Provinsi Kalimantan Tengah 107. Danau Matano 124. Sorong
11. Gunung Marapi 26. Pantai Panjang dan P. Baai 42. Sukawayana 57. Danau Buyan - Danau Tamblingan 75. Egon Ilimedo 93. Tanjung Keluang 108. Danau Towuti Provinsi Papua
12. Saibi Sarabua 27. Way Hawang 43. Talaga Bodas 58. Gunung Batur Bukit Payang 76. Manipo Provinsi Kalimantan Selatan 109. Lejja 125. Nabire
13. Lembah Harau Provinsi Kep. Bangka Belitung 44. Telaga Patengan 59. Panelokan 77. Pulau Batang 94. Pleihari Tanah Laut 110. Malino 126. Teluk Youtefa
14. Mega Mendung 28. Jering Menduyung 45. Telaga Warna 60. Sangeh 78. Pulau Besar 95. Pulau Bakut 111. Nanggala III 127. Pulau Supio
15. Rimbo Panti 29. Gunung Permisan Provinsi Jawa Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat 79. Pulau Lapang 96. Pulau Kembang 112. Sidrap
Provinsi Riau Provinsi Kep. Riau 46. Sumber Semen 61. Bangko Bangko 80. Pulau Rusa Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Sulawesi Tenggara
15. Sungai Dumai 30. Muka Kuning 47. Grojogan Sewu 62. Danau Rawa Taliwang 81. Ruteng 97. Pulau Sangalaki 113. Mangolo

36
Critical Success Factor
Pengembangan Wisata Alam

DEREGULASI CEO COMMITMENT O P E R AT I O N A L

KEMENHUB PEMDA
Aksesdarat/laut/udara, Izin PEMDA Keamanandan
Caravan, Seaplane PemetaanLahan Kebersihan

KemenLHK BUSINESS
IzinpenggunaanTaman PEMDA Kerjasamaantarpelaku
Nasional InfrastrukturDasar Ekosistem

BKPM COMMUNITY
Intensifpajakuntuk PEMDA KerjasamaKomunitas
investor Maritim UtilitasDasar Masyarakat

37
3. Destination
Management

38
DESTINATION MANAGEMENT

ATRAKSI
Manajemen destinasi yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan harus melibatkan proses yang efektif
dan harmonis dalam menangani interaksi antara
pengunjung, industri, komunitas dan lingkungan
HARGA
AMENITAS (sumber daya alam dan budaya).
(PRICING)
DESTINATION
MANAGEMENT
WTO (2007)
GOALS
KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG
PEMASARAN AKSES
BERKELANJUTAN DAN MEMFASILITASI
INTERAKSI PENGUNJUNG DENGAN
DESTINASI SERTA PENGHUNINYA.

39
TRANSFORMASI DESTINASI
MENJADI SMART DESTINATIONS
Governance

DMO sebagai
Sustainability Innovation
pusat transformasi
SMART

DMO DESTINATION

Accessibility Technology

40
PENDEKATAN MANAJEMEN DESTINASI TERINTEGRASI

DM membutuhkan pendekatan holistik dan

terintegrasi dengan tiga komponen yang saling
bergantung:
Marketing
Visitor 1. Visitor Experience: Destination Experiences,
&
Experience termasuk aktivitas, atraksi, infrastruktur
Promotion pendukung, layanan, dan fasilitas.
2. Marketing and Promotion: aktivitas pemasaran dan
promosi destinasi, menciptakan permintaan dan
memungkinkan destinasi menjadi kompetitif,
produktif, dan berkelanjutan.
Resource 3. Resource Management: Strategi destinasi,
Management kebijakan dan kerangka peraturan, struktur
organisasi dan investasi yang mendukung destinasi.

41
 DEVELOPING A DESTINATION MANAGEMENT PLAN

Establish
leadership
group
Define term of
reference for
Revise, renew,
leadership
re-engineer
group & plan
development
Destination
Management
Planning
Plan
Consultative
Implementatio
planning
n: Roles,
informed by
responsibilities,
data & insights
resources

Plan
Development

DESTINATION MANAGEMENT GUIDELINES – DESTINATION

MANAGEMENT AND WHY IT IS IMPORTANT

42
VISITOR MANAGEMENT

43
 Membangun keunggulan kompetitif

Menjamin keberlanjutan

Memperkuat tata kelola kelembagaan

ADVANTAGE OF Menghindari tumpang tindih dan
EFFECTIVE mengidentifikasi celah

DESTINATION Menyebarkan manfaat pariwisata

MANAGEMENT Membangun budaya pariwisata di

Destinasi

Meningkatkan hasil pariwisata

Membangun identitas branding yang

kuat dan bersemangat

44
 TOURISM MANAGEMENT
(Destination, Marketing, Industry, Resources, Community,
Socio, Culture, Economy, Tech, Politics, Environment)

DESTINATION MANAGEMENT DESTINATION

(Vision Strategy, Planning, Design, Quality, Control,
DMO
• Internal Development
• External Marketing
MANAGEMENT SYSTEM
Reputation) • Big Data
• Supply Inventory, Value Chain
• Demand & Visitor Profiling
• Community
DG • Socio, Economy, Culture,
• Leading • Communication Environment
• Coordinating • Coordination/
• Orchestration
Networking
• Collaboration

KARAKTERISTIK
• Konvergensi struktural, non • Governed by board/forum
struktural, bisnis (democratic/consensus)
• Independent • Revenue stream : Membership,
• Stakeholder engagement taxes, komisi, govt support grant
• Transparent & Accountable • Type of service : Free to end users

45
 ISU-ISU STRATEGIS DESTINATION PLANNING, DMO & DG :
6. Changes, Transformasi, Adaptasi,
Modelling, Prototyping, 1. Kompleksitas Dimensi, Skala dan
Maestro/Champion local, Capacity Disiplin, Stakeholder Engagement,
Building Governance innovation Multilayer Partnership &
and Management Model yang Multilevel Coordination.
adaptif & Agile, Adaptasi & 6. 1.
Protokol Kesehatan dan CHSE.
2. Riset, Assessment, Knowledge
5. Tourism Ecosystem
2. Management, Science base
Management, Kerjasama, Visitor 5.
Analysis,
Management, Interpretation,
Measurement/Monitoring/Review
Quality and Sustainable Tourism
, Baseline dan Projection, Desain,
Development, Climate Changes,
4. 3. & Strategy/Roadmap.
Financial & Sustainability,

4. Reputasi Destinasi, Community 3. Leadership, Koordinasi,

Development, Sense of place, Localitas, Orkestrasi, Lingkage, Value Chain,
New Product Development, Responsible Managerial Skills, Infrastruktur,
Marketing, Resiliens, Inklusive, Crisis dan Connentivity, dan Digital
Mitigation Management Ecosystem
46
4. Strategi Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif di Era
Kenormalan Baru

47
 17. 1.
Digital Touchless
16. Nomad is Travelling & 2.
Rural & The New Digital New Form
Remote= Health of Hotel&
Travel Accommodation
Luxury Trends Passport
Facilities/
15. Escapes
services 3.
Minimalist
Hygiene Is The
Interior
New Green
Hotel

14. 4.
Virtual
MICE LEISURE Nature, EcoWill
Triumph
MEGA TRENDS
13. AND 5.
NEW NORMAL
Rise of Wellness
IN
TRAVELLING
Space Is The New
& Luxury
SPA
TOURISM
12. 6.
Hot Deals The Boom
Everywhere of Staycation
11.
Self Guided
Tours andNon 7.
Personal 8. Micro Tourism
Interpretation 10.
9. The
The Fall Destination Growthof
of Senior Revival & Local
Travellers Social Tourism
Capital Source: Processed from various sources, 2020.

Source: Processed From Trend Research Report, 2020 48

 NEW NORMAL BEHAVIOUR

ONLINE STYLE EAT OUT

BRAND TOUCHLESS
STEADY BLENDED TECH
o LEARNING
u

SAVING TRAVEL SHOP

HEALTHY
INDULGENCE PREMIUMIZATION

49
NEW NORMAL IN TOURISM

1 2 3 4 5
Hygiene as a criterion Contactless Travel Rise in domestic Opportunity for Millennials & Gen Zs an
innovation travel Boutique travel agency important segment

6 7 8 9 10
Sustainability Funding for travel Broadening business Crisis Regulate hygiene &
as a priority tech start up Models to hedge tourism risk preparedness safety certification

11 12 13
Tourism Destination / attractions Incorporate sustainability
Corridors will reconfigure for safety in tourism plans

50
51
 CHALLENGES & OPPORTUNITIES
TOURISM & HOSPITALITY
SPECTRUM /
ISSUES ANALISYS FOCUS IMPLICATION PRECONDITION
OPTICS

Product diversification, Sustainable

Techno Business Destination Revitalization /
development,
Economics: Tourism & Rejuvenation, Quality
Sci-tech Big Data, AR, AI, Assurance, Connectivity resilience, locality,
Hospitality Governance and Access, ICT, Airline, Adaptation/
Interactive, Interface Multi Mode Transportation Mitigation Climate
• Touchpoint, techpoint • Leadership, coordinator, (sea / land / air), supply changes,
• Visitor experience moderation chain Implementation
• Physical, social, digital • Collective tool for Code of ethics,
augmented: Blended stakeholder Balancing life,
engagement Lifestyle: New Normal Happiness,
Reality
• Multiplicity of actors life protocol, ethics in equilibrium
Eco-innovation, specific • Authecity of experience,
Governance • Cleanliness, Health, (policy, co-planning / tourism, style of values,
Niches Tourism management politics, economy, social
Convergence
Innovation Safety,
• Common agenda / integration
values
Protocol/Standard
activities / goals (economics,
• Life quality Hypernorms : altruism,
• Destination aesthetic, ethics).
recognition, education,
management /
autonomy/night justice,
Governance
respect, sustanability
• Social
Biological Ecosystem,
Economic Social Trust Credibility,
• Psycho Equilibrium, Life Chain,
Environment Interface
52
TOURISM STRATEGY & ROADMAP
FOCUS: SUSTAINABLE TOURISM
6.
QUALITY Of HUMAN CAPITAL
(Maestro/Champion,
Professional, Entrepreneurship,
Spirit of Hospitality)
8.
INDUSTRY, GOVERNANCE,
MANAGEMENT
(Business Model, Investment/finance,
governance innovation, management
10.
model, yang kompetitif,
CREATIVE AND INNOVATIVE
tangguh/agile dan adaptif)
(Culinary, Fashion, Craft, Content,
Games, TV / Film, etc.)

1.
QUALITY TOURISM
(Value, High Spending,
Protect /Respect Nature,
Culture, People)
3.
CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY
AND ENVIRONMENT
(Protocol, Handbook, 9.
7.
Application - Tutorial- COMMUNICATION, PROMOTION &
PRODUCT DEVELOPMENT
Socialization-Simulation, (Diversification, Differentiation, MARKETING
Labeling, Monitoring) Niche Product, Special Interest, (Confidence, Public Trust, Positive
MICE, Event) Image for Domestic & International)

2. 4. 5.
ACCESS CONNECTIVITY DESTINATION DIGITAL
(CIQP,Cross Border, Travel Bubble, REPUTATION ECOSYSTEM
Air/Sea/land connectivity, Relaxation (Attraction Orchestration, ( Sci-Tech,
of Social & Physical Restrictions for Amenities, Infrastructure,
Virtual/online,
International and Domestic Travel) Sense of Place, Nature-
Digital Travelling)
based Local Resources and
Values, Sustainable &
Resilient Culture) 53
MODELING / PROTOTYPING
(CO-CREATION)
System, Standard, Synergy, Capacity Scale
Quality and (Spatial, Social, Economic, Environmental,
Sustainable Tourism Cultural)

Quality tourism
Product Pasar
Sense of Place / DNA Tourism
• CHSE Remarkable landscape • High spending
• Authentic & Local • Value of experience
Niche Tourism
Wisdom • Confidence, Trust,
(Eco, Agro, Heritage, Culture, Religy, Marine,
• Value based product Nature
Quality Assurances,
• Protection, Responsibility
conservation Management and Governance
• Quality & Standard (Integration and Ecosystem)

Basic Infrastructure,
Resources Visitors Access, Connectivity, Hospitality & Digital
• Resilience • Interpretasi Public Utilities, Public Creativity Literacy &
Facilities, Tourism Facilities Ecosystem

Regulation, Investment, Marketing, Human Resources, Society

Research & Science Based / Knowledge Based Tourism
54
 When we see “INTERNET OF THINGS”, let’s make it an
INTERNET OF BEINGS
When we see “VIRTUAL REALITY”, let’s make it a
SHARED REALITY.
When we see “MACHINE LEARNING”, let’s make it
COLLABORATIVE LEARNING.
When we see “USER EXPERIENCE”, let’s make it about
HUMAN EXPERIENCE.
When we hear “THE SINGULARITY ISNEAR”, let us remember:
THE PLURALITY ISHERE.
THANK YOU
#BERSAMAJAGAINDOESIA
#TRAVELTOMORROW
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
55