Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP
5.1. Kesimpulan
PT. SMART, Tbk. Medan termasuk dalam SINAR MAS GROUP.
Didalam melaksanakan operasional usahanya, PT. SMART, Tbk. Medan
mempunyai pabrik beserta kelengkapan fasilitas produksi utama dan
pendukung yang berada di Kawasan Berikat Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Produk yang dihasilkan dari pengolahan Crude Palm Oil (CPO) ini adalah
minyak goreng RBDOL (Refined Balched Deodorized Olein) atau disebut juga
olein sebagai produk utama dan RBDST (Refiened Balched Deodorized
Stearin) atau disebut juga stearin serta PFAD (Palm Fatty Acid Destilate)
sebagai produk sampingan.
Proses produksi di PT. SMART, Tbk. Medan dikategorikan atas dua
proses, yaitu proses refinery dan proses fraksinasi. Proses refinery adalah
proses pemurnian terdiri dari proses degumming yaitu proses penghilangan
lendir atau gum yang ada dalam minyak kelapa sawit. Gum ini merupakan
senyawa organik non fat yang terkandung sebagai impuritis didalam minyak
kelapa sawit. Proses degumming dapat dilakukan dengan air yang disebut
dengan water degumming. Kemudian proses bleaching yaitu proses pemucatan
yang dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan impuritis-impuritis
berupa senyawa-senayawa tidak tersabunkan dan senyawa-senyawa penyebab
warna yang ada pada minyak kelapa sawit. Proses bleaching menggunakan
bleaching earth. Proses akhir refinery adalah deodorizing yaitu proses yang
bertujuan untuk menghilangkan impuritis pada minyak kelapa sawit yang
berupa asam lemak bebas. Minyak kelapa sawit dipertemukan dengan steam
pada suatu tabung dengan aliran counter current. Steam masuk dari aliran
bawah sedangkan minyak dari atas tabung. Pertemuan minyak dan steam
mengakibatkan terjadinya perpindahan massa asam lemak bebas dari minyak
ke steam.

51
Fraksinasi adalah metode fisik dengan menggunakan sifat kristalisasi
dari trigliserida untuk memisahkan campuran dari fraksi padat (stearin) dan
fraksi cair (olein) pada RBDPO hasil dari refinery.

Proses fraksinasi merupakan proses untuk melanjutkan proses RBDPO


dari refinery plant yang ditampung di storage tank RBDPO. RBDPO kemudian
di pompakan ke PHE (plat heat exchanger) guna untuk memanaskan minyak
sebelum masuk ke dalam crystallizer suhu RBDPO disini berkisar 56oC-70oC.
RBDPO yang telah melewati pemanas akan masuk ke dalam crystallizer.
Didalam crystallizer terdaapat jacket dan coil sebagai wadah mengalirnya air
untuk pendinginan. Crystallizer dilengkapi dengan agigator yang berguna
sebagai pengaduk. Didalam crystallizer minyak RBDPO didinginkan secara
bertahap agar pembentukan kristal stearin sempurna. Digunakan air cooling
tower dan air chiller sebagai media pertukaran panas dengan minyak. RBDPO
yang telah didinginkan didalam crystallizer bersuhu sekitar 20oC-28oC.
RBDPO yang telah melalui proses di dalam crystallizer di pompakan menuju
filter press. RBDPO yang masuk kedalam filter press akan di press dengan
bantuan pompa hydraulic. Pada fikter press juga terjadi squeeze yaitu
pemasukkan udara kedalam membran guna untuk menekan cakei stearin.
Tekanan udara squeeze sebesar 3,8 Bar. Cake stearin akan tertinggal di
permukaan filter cloth sedangkan olein akan mengalir menuju tangki olein
yang selanjutnya akan disaring menggunakan filter bag kemudian dipanaskan
dan di alirkan ke storage tank olein. Stearin yang tertinggal di filter cloth akan
jatuh kedalam melting tank. Didalam melting tank terdapat coil yang berisi
steam dan air panass guna untuk mencairkan cake stearin. Pada melting tank
juga terdapat sirkulasi stearin yang telah mencair. Suhu didalam melting tank
sekitar 70oC. Stearin yang telah mencair di alirkan menuju strainer lalu di
pompakan menuju storage tank stearin.
Setelah minyak melewati proses tersebut maka minyak diuji kualitas
maupun karakteristiknya dengan mengetahui bilangan iodine, bilangan

52
peroxide, kandungan asam lemak bebas, kadar air, titik lebur, warna dan
lainnya sebelum dijadikan produk akhir.
Proses produksi ini dibantu dengan adanya bahan pendukung untuk
pelancaran proses produksi di pabrik yang sifatnya sangat berpengaruh.
Adapun utilitas yang digunakan dalam proses produksi adalah steam, air, udara
bertekanan, dan listrik. Steam yang digunakan yaitu steam yang berasal dari
Boiler. Boiler atau ketel uap atau Steam Generator adalah suatu alat konversi
energi yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi panas hasil
pembakaran bahan bakar menjadi energi potensial uap yang dapat digunakan
untuk berbagi keperluan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya perpindahan panas
dari bahan bakar dan air yang terjadi di dalam tabung yang tertutup rapat.
Boiler adalah sebuah wadah tertutup berisi air atau fluida lain untuk
dipanaskan. Sekalipun sebuah boiler tidak harus berfungsi untuk mendidihkan
fluida, namun kita lebih familiar dengan boiler yang berfungsi untuk
mendidihkan air sehingga memproduksi uap air. Sehingga pada umumnya kita
lebih memahami bahwa boiler adalah sebuah alat untuk memproduksi uap air.

5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada PT. SMART, Tbk Medan adalah
kinerja alat harus lebih dijaga untuk mengurangi kemungkinan losses product
yang terjadi serta sebaiknya kepada setiap karyawan agar lebih meningkatkan
kesadarannya untuk menggunakan peralatan safety sebelum bekerja di pabrik.

53

Anda mungkin juga menyukai