1
perhitungan kepilaritas dan difusivitas tanah di
laboratoruim serta pengukuran dan perhitungan
permeabilitas tanah jenuh di laboratorium.
BAHAN DAN METODE diamati kecepatan naik air pada kolom tanah
dengan mengamati ketinggian tanah yang
Tempat dan Waktu dibahsahi air. Kemudian mengukur ketinggian
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan di pembasahan air tersebut setiap 10 menit sekali
Laboratorium Agronomi 1 Universitas selama 1 jam.
Muhammadiyah Malang, pada hari Jum'at
Difusivitas
tanggal 12 April 2019.
Metode kerja difusivitas pertama yaitu
Bahan dan Alat menyumbat kolom kaca dengan karet yang telah
Bahan yang digunakan dalam praktikum dilubangi tengahnya., kemudian kolom tersebut
ini adalah sampel tanah yaitu tanah pendem, disi dengan tanah. Lalu letakkan kolom kaca
tanah cangar, tanah pantai, kertas kasa tersebut dengan posisi mendatar dan
aquadest, plastic, karet gelang. sambungkan ke tendon air dengan selang,lalu
Alat yang digunakan dalam praktikum ini mengalirkan air ke kolom tanah. Selanjutnya
adalah kolom kaca, skalameter, gelas beker, alat mengamati dan mengukur panjang jarak
tulis, alat dokumentasi, selang, penggaris, perambatan air di kolom tanah setiap 10 menit
stopwatch, gelas ukur. sekali selama 1 jam.
Permeabilitas
Pelaksanaan percobaan
Metode kerja permeabilitas pertama
Kapilaritas menyiapkan kolom kaca dan menyumbatnya
Metode kerja praktikum kapilaritas menggunakan kain kasa yang ditali dengan karet
diawali dengan menyiapkan pipa kaca dan gelang, lalu kolom kaca tersebut diisi dengan
menyumbat salah satu ujungnya menggunakan tanah kering angin. Setelah itu diletakkan pada
kain kasa yang ditali dengan karet gelang, penjepit di dinding untuk disambungkan dengan
kemudian kolom kaca tersebut diisi dengan tandaon air menggunkan selang. Kemudan
tanah kering angin yang sudah sedikit letakkan gelas ukur di bawahnya dan mengamati
dihaluskan menggunakan mortar martil. Isi volume air yang menetes setiap 10 menit sekali
sampai dengan ketinggian 120 cm. Kolom selama 1 jam.
tanah tersebut dimasukkan ke dalam bak air dan
2
Sampel Waktu Jarak Kecepatan
0 – 10 14 cm 1.4
10 – 20 14.5 cm 0.725
20 – 30 15 cm 0.5
3
30 – 40 15.5 cm 0.3875
40 – 50 15.5 cm 0.31
50 – 60 15 cm 0.25
Keterangan : Satuan Waktu : Menit, Satuan Jarak : Cm, Satuan Kecepatan : Cm/Menit
3
Sampel Waktu Jarak Kecepatan
0 – 10 9 0.9
10 – 20 12 0.6
20 – 30 15.5 0.5166
3
30 – 40 18.5 0.4625
40 – 50 21.5 0.43
50 – 60 24.8 0.4133
Keterangan : Satuan Waktu : Menit, Satuan Jarak : Cm, Satuan Kecepatan : Cm/Menit
4
Berdasarkan hasil KESIMPULAN
praktikum, pada sampel 3 (tanah
Pengukuran dan perhitungan
pantai) diperoleh hasil pada 1O
kapilaritas, divusivitas dan permeabilitas
menit pertama debit air yang
tanah dapat dilakukan di laboratorium
keluar 200 ml dengan
dengan mengamatai perambatan air dalam
permeabilitas tanah sebesar
kolom tanah. Jenis tanah mempengaruhi
27.103 pada 10 menit kedua
besaran nilai pada masing-masing aspek,
debit air yang keluar 223 ml
disertai dengan beberapa faktor lain.
dengan permeabilitas 0.030, ini
menjadi permeabilitas terkecil
yang didapat oleh sampel nomer
3. Jumlah debit air yang keluar
pada 10 menit ketiga adalah DAFTAR PUSTAKA
200ml dengan permeabilitas
Aries, S. 2014. Studi Difusifitas Termal pada
sebesar 27.103, pada 10 menit
MediumTanah Melaui Pengukuran
keempat debit air yang keluar Suhu. Laboratorium Fisika. Fakultas
203 ml dan permeabilitas MIPA. Universitas Negeri Papua.
tanahnya 27.510, untuk 10 menit Manokwari (ID).
kelima debit air yang keluar Barasa, F. R. 2013. Dampak Debu Vulkanik
yaitu 212 ml dengan Letusan Gunung Sinabung Terhadap
permeabilitas tanah sebesar Kadar Cu, Pb dan B Tanah.
28.323, sedangkan pada 10 Universitas Sumatera Utara. Medan
menit terakhir hasil yang didapat (ID).
sama dengan hasil pada 10 Ford, H. D. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
menit pertama. Pada praktikum Erlangga. Jakarta (ID).
ini sampel 3 menjadi sampel Hanafiah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT
dengan volume debit air yang Raja Grafindo Persada. Jakarta (ID).
keluar dari kolom tanah paling
Hardjowigwno, S. 1987. Ilmu Tanah. Raja
tinggi karena tekstur tanah pasir Grafindo Persada. Jakarta (ID).
yang kasar dan memiliki pori-
Intara I.Y, dkk.2011.Pengaruh Pemberian
pori yang besar (Hanafiah,
Bahan Organik pada Tanah Liat dan
2005). Salah satu faktor Lempung Berliat Terhadap
dominan yang mempengaruhi Kemampuan Mengikat Air. Jurnal
nilai laju permeabilitas tanah Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 16 No.
adalah kadar air pada tanah tak 2 hlm 130-135.Fakultas Pertanian.
jenuh. Institut Pertanian Bogor. Bogor (ID).
Ukuran pori dalam tanah juga N. Suharta dan B. H. Prasetyo. 2008.
menentukan laju permeabilitas tanah, Susunan Material dan Sifat Fisiko-
semakin besar pori tanah maka laju Kimia Tanah Bervegetasi Hutan dari
permeabilitasnya juga semakin cepat Batuan Sedimen Masam di Provinsi
Riau. Balai Besar Penelitian dan
(Hanfiah, 2005). Menurut Nabilussalam
Pengembangan Sumberdaya Lahan.
(2011), semakin tinggi permeabilitas tanah Bogor (ID).
sehingga menutupi seluruh pori tanah
tersebut dapat mengurangi kekuatan dalam Nabilussalam. 2011. Permeabilitas Tanah.
Fakultas Pertanian. Universitas
tanah sehingga apabila tanah mendapat Brawijaya. Mlang (ID).
tekanan dapat mengakibatkan tanah mudah
longsor atau erosi. Suyitno. 2006. Penyerapan Zat dan
Transportasi pada Tumbuhan. SMAN
5 Yogyakarta. Yogyakarta (ID).
5
Lampiran
Kelompok 1
Kapilaritas Difusifitas
j 8 j 8.5
= =0 . 8 = =0 . 85
w 10 w 10
j 9 j 12 .5
= =0 . 45 = =0. 625
w 20 w 20
j 9 j 15
= =0 . 3 = =0 . 5
w 30 w 30
j 10 j 17 . 3
= =0 .25 = =0 . 4325
w 40 w 40
j 10 j 19 .5
= =0 . 2 = =0 .39
w 50 w 50
j 10 .3 j 21 .5
= =0 .176 = =0 .358
w 60 w 60
Permeabilitas
(Q x L) (42 x 25)
o 10 menit = = =11 .1465
( A x H ) (3 . 925 x 24)
(Q x L) (36 . 2 x 25)
o 20 menit= = =9 . 6073
( A x H ) (3 . 925 x 24)
(Q x L) (35 . 2 x 25)
o 30 menit = = =9 . 34182
( A x H ) (3 . 925 x 24)
(Q x L) ( 30 x 25)
o 40 menit= = =7 . 96178
( A x H) ( 3. 925 x 24 )
(Q x L) (31. 2 x 25)
o 50 menit= = =8 . 28025
( A x H ) (3 . 925 x 24)
(Q x L) (20. 2 x 25)
o 60 menit= = =5 . 36093
( A x H ) (3 . 925 x 24)
6
Kelompok 2
Kapilaritas Difusifitas
j 8 j 20 .5
= =0 . 8 = =2. 05
w 10 w 10
j 9 j 24 . 9
= =0 . 45 = =1 . 245
w 20 w 20
j 9 j 27 . 4
= =0 . 3 = =0 . 913
w 30 w 30
j 9 j 39 .5
= =0 .225 = =0 .7375
w 40 w 40
j 10 j 31 .2
= =0 . 2 = =0 . 624
w 50 w 50
j 10 .5 j 32 .5
= =0 .175 = =0 .541
w 60 w 60
Permeabilitas
(Q x L) (13 . 8 x 26)
o 10 menit= = =3 . 32838
( A x H ) (4 . 90 x 22)
(Q x L) (8 x 26)
o 20 menit = = =1 . 92949
( A x H ) ( 4 . 90 x 22)
(Q x L) (7 . 4 x 26)
o 30 menit= = =1 . 78478
( A x H ) ( 4 . 90 x 22)
(Q x L) (5 .7 x 26)
o 40 menit = = =1 .37476
( A x H) ( 4 . 90 x 22)
(Q x L) (3 x 26)
o 50 menit= = =0. 72356
( A x H ) (4 . 90 x 22)
(Q x L) (6 .1 x 26)
o 60 menit = = =1 . 4712430
( A x H ) ( 4 . 90 x 22)
7
Kelompok 3
Kapilaritas Difusifitas
j 14 j 9
= =1 . 4 = =0 . 9
w 10 w 10
j 14 . 3 j 12
= =0 . 725 = =0 . 6
w 20 w 20
j 15 j 15 .5
= =0 . 5 = =0 .5166
w 30 w 30
j 15 .5 j 18 .5
= =0 .3875 = =0 . 4625
w 40 w 40
j 15 .5 j 21 .5
= =0 .3 = =0 . 43
w 50 w 50
j 15 j 24 . 8
= =0 . 25 = =0 . 4133
w 60 w 60
Permeabilitas
(Q x L) (200 x 25)
o 10 menit = = =27 . 10394
( A x H ) (7 . 85 x 23 . 5)
(Q x L) (223 x 25)
o 20 menit= = =30 . 22089
( A x H ) (7 . 85 x 23 . 5)
(Q x L) (200 x 25)
o 30 menit = = =27 . 10394
( A x H ) (7 . 85 x 23 . 5)
(Q x L) (203 x 25)
o 40 menit= = =27 . 51050
( A x H) (7 .85 x 23. 5)
(Q x L) (219 x 25)
o 50 menit = = =29 . 67881
( A x H ) (7 . 85 x 23 . 5)
(Q x L) (200 x 25)
o 60 menit= = =27 .10394
( A x H ) (7 . 85 x 23 . 5)