Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK 3

NAMA :
• Puspita Maharani.
• Khairunnisa A.
•Syahnaz Salsabila.
•Raden Hanugrah
•Alvien Galang
•M.Ardiansyah
BAB 6

Makanan dan sistem


pencernaan makanan

l. Pengertian ILmu Gizi

Ilmu gizi (bahasa Arab, ghidza = makanan) adalah ilmu yang


nempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya
dengan kesehatan optimal. Dalam ilmu gizi, terdapat beberapa
istilah yang digunakan, antara lain sebagai berikut.
Zat gizi (nutrisa) adalah unsur/ikatan kimia yang
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi,
1 Zat gizi ( nutrisi ) seperti menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan tubuh, serta ngitur proses-
proses kehidupan dalam tubuh.

2
Nutrisi esensial adalah nutrisi yang tidak
Nutrisi esensial
dapat disintesis och tubuh sehingga harus
diperoleh dari makanan.

Makanan adalah bahan selain obat yang


3 Makanan
mengandung zar zat gizi atau unsur kimia yang
dapat dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga
dapat berguna bagi tubuh

4 Bahan Makanan
Bahan makanan adalah
makanan
dalam keadaan mentah
Pangan adalah istilah umum untuk semua
5 Pangan
bahan yang dapat dijadikan makanan

Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan


oleh keseimbangan antara kebutuhan dengan
6 Status gizi
masukan nutrisi Status gizi dapat dibedakan
menjadi status gizi buruk. kurang, baik, dan lebih.

Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan


7 Diet seseorangt atau suatu
populasi penduduk.

Diet seimbang adalah diet yang memberikan


8 semua nutris dalam jumlah yang
Diet Seimbang
memadai/mencukupi (tidak terlalu banyak dan
juga tidak terlalu sedikit).
ll. Makanan dan zat-
Makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh memiliki
zat makanan beberapa fungsi utama, yaitu sebagai berikut.

A. Makanan • Sumber energi ( zat pembakar ), yaitu makanan


yang mengandung zat gizi lemak, protein, dan
karbohidrat.
Syarat makanan yang baik dan menyehatkan
• Pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh ( zat
• Makanan harus mudah dicerna. pembangun ), yaitu makanan yang mengandung
• Higienis. protein, mineral,dan air.
• Makanan mengandung zat gizi ( Nutrisi ). • Mengatur proses tubuh ( zat pengatur ) , yaitu
• Makanan harus mengandung kalori. makanan yang mengandung protein, mineral, air,dan
vitamin.
• pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit
penyakit ( zat pelindung ).
1. Karbohidrat (Hidrat Arang)

B. Zat-zat Makanan Karbohidrat paling banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan ag


melakukan fotosintesis. Karbohidrat dalam makanan berupa

Par sukrosa, laktosa, dan fruktosa.


A. Struktur karbohidrat
Zat zat makanan disebut juga gizi atau nutrisi. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas karbon ©,
drogen (H), dan oksigen (O) Rumus umum karbohidrat adalah
Makanan horgi adalah makanan yang mengandung
CHO
karbohidrat, protein, imik (lipid), vitamin, dan mineral
dalam jumlah yang mencukupi buhan tubuh. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi u kelompok, yaitu
Karbohidrat, protein, dan lemak diperlukan oleh ah sebagai berikut.

- Monosakarida terdiri atas satu gugus gula, conto glokosa,


dalam jumlah yang banyak sehingga disebut fruktosa, dan galaktosa.

makronutrien. Sementara ina, vitamin dan mineral - Disakarida terdiri atas dua gugus gula, contohnya ako

diperlukan oleh rubuh dalam yang sedikit sehingga Laktosa, dan maltosa.
Glukosa + fruktosa → sukrosa Glukosa galaktosa → laktosa

disebur mikronutrien Glukosa glukosa→ maltosa

Polisakarida terdiri atas banyak gugus gula, contohnya

Pati Ada dua tipe pati, yaitu amilosa dan amilopektin. ➤ Amilosa
merupakan senyawa dengan sebuah rantai lurus

. Yang memiliki 70-350 molekul glukosa. Amilopektin merupakan


senyawa dengan ra bercabang yang memiliki hingga 100.000
molek glukosa.
b. Sumber - sumber karbohidrat 4. Galaktosa tidak terdapat secara alami,
tetapi dihasilkan melalui proses
1. Glukosa dibuat secara komersial dan pati pencernaan lakrosa.

(starch) dan dapat ditemukan pada sebagian 5. Maltosa ditemukan pada biji yang
buah-buahan terutama anggur
berkecambah dan dapat terbentuk pada
2. Fruktosa ditemukan dalam madu dan buah- proses pembuatan bir.

buahan sehingga fruktosa disebut gula buah.


6. Pati merupakan karbohidrat
3. Sukrosa merupakan gula pasir yang biasa kita
simpanan yang dihasilkan oleh
pergunakan untuk kebutuhan sehari hari. Sukrosa
tanaman. Pati ditemukan pada semua
dapat diperoleh dari tanaman tebu, bit, serta
sebagian buah dan sayuran. Laktosa merupakan jenis biji-bijian (jagung, padi, dan
gula yang ditemukan dalam susu.
gandum), kentang, singkong, ketela
rambat, buah-buahan mentah, serta
. sayuran seperti kacang polong dan
buncis.
b. Sumber - sumber karbohidrat 5. Maltosa ditemukan pada biji yang berkecambah dan
dapat terbentuk pada proses pembuatan bir.

6. Pati merupakan karbohidrat simpanan yang


dihasilkan oleh tanaman. Pati ditemukan pada semua
1. Glukosa dibuat secara komersial dan pati (starch) dan
jenis biji-bijian (jagung, padi, dan gandum), kentang,
dapat ditemukan pada sebagian buah-buahan terutama
anggu
singkong, ketela rambat, buah-buahan mentah, serta
2. Fruktosa ditemukan dalam madu dan buah-buahan sayuran seperti kacang polong dan buncis.
sehingga fruktosa disebut gula buah.
7. Glikogen tersimpan pada hati dan onor hewan. Nam
3. Sukrosa merupakan gula pasir yang biasa kita daging bukan sumber karbohidrat karena glikogen akan
pergunakan untuk kebutuhan sehari hari. Sukrosa dapat rusak selama proses penggantungan daging Selalosa
diperoleh dari tanaman tebu, bit, serta sebagian buah dan merupakan komponen dinding sel rumbuhan dan
sayuran. Laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam dikenal sebagai serat (ber).

susu. 8. Selulosa ditemukan dalam sencal (biji-bijian), sayuran,


4. Galaktosa tidak terdapat secara alami, tetapi dihasilkan dan buah-buahan. Pencernaan manna tidak mampu
melalui proses penc
mencerna serat, tetapi serat merupakan unsur penting
dalam diet karena menambah massa ke dalam I urs,
merangsang gerakan peristaltik usus, dan membantu
pengeluaran feses.
C. Sifat - sifat gula
1. Sukrosa digunakan sebagai pemanis dan
Semua gula dapat larut dalam air. pengawet serta Memperbaiki cita rasa dan
Tingkat kelarutan paling rendah dimiliki penampilan makanan dalam Keperluan
oleh laktosa. Gula menimbulkan rasa rumah tangga dan industri makanan.

manis dengan derajat kemanisan yang 2. Glukosa sering dipakai pada saat tubuh
bervariasi menurut jenisnya. Fraktosa membutuhkan Masukan sumber energi
merupakan gula yang paling manis, yang tinggi, mudah larut, serta tidak Begitu
sedangkan laktona merupakan gula manis dibandingkan sukrosa.

yang paling tidak manis. Manfaat gula, 3. Fruktosa biasa digunakan sebagai bahan
yaitu sebagai berikut. pemanis bagi Penderita diabetes melitus.
D. Fungsi karbohidrat
1. Sebagai sumber energi Setiap satu gram karbohidrat
menghasilkan sekitar 4,1 kkal (17 kJ). Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia karena 3. Menghemat protein
banyak terdapat di alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat
di dalam tubuh berbentuk glukosa dalam peredaran darah,
Jika kebutuhan karbohidrat tercukupi,
disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, dan sebagian protein t digunakan sebagai sumber energi.
diubah menjadi lemak sebagai cadangan energi.

2. Pengatur metabolisme lemak


4 Membantu pengeluaran feses
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak Hemiselulosa dan pektin mampu menyerap
sempurna, yang akan menghasilkan badan keton (ketone
banyak air dalam usus besar sehingga memberi
bodies). Keton dibentuk di dalam hati dan dikeluarkan melalui
bentuk feses. Serat maka mencegah
urine. Karbohidrat sekitar 50-100 gram/hari dibutuhkan untuk
mencegah gangguan ketosis (keracunan akibat peningkatan
kegemukan, konstipasi, hemoroid, dan kanker
keton dalam darah). usus besar. Laktosa dalam susu membantu
absorpsi kalsium.
E. Akibat kelebihan karbohidrat F. Akibat kekurangan karbohidrat

⚫ Jika masukan karbohidrat melampaui kebutuhan tubuh


⚫ Jika kekurangan karbohidrat dalam diet,
akan energi, akan terjadi konversi karbohidrat menjadi lak
sehingga menimbulkan obesitas. lemak akan menjadi energi. Metabolisme lemak

akan menghasilkan keton Jika produksi keton
⚫ Kesalahan makan yang lazim dilakukan oleh masyarakat melebihi kecepatan pembuangan akan
modern, yaitu mengonsumsi terlalu banyak karbohidra
mengakibatkan ketosis.
yang sudah dimurnikan, seperti beras giling dan roti yang
putih, yang menyebabkan timbulnya berbagai kelainan us
di usia lanjut. Usus normal memerlukan serat yang t dapat ⚫ Jika kekurangan karbohidrat dan lemak,
dicerna, yang terdapat dalam biji-bijian utuh, seperi beras protein akan digunakan untuk memenuhi
tumbuk, havermout, dan jagung. tidak kebutuhan energi deng mengalahkan fungsinya

sebagai zat pembangun yang menyebabkan


⚫ Diet yang kaya akan karbohidrat pada umumnya kurang
banyak mengandung nutrisi esensial lain yang diperlu deplesi (penyusutan) jaringan. Peristiwa i dapat
tubuh. terjadi akibat ketidakmampuan makan ketilla
sal atau kelaparan saat krisis pangan.

G. Gula darah H. Ketidaktahanan


tubuh

terhadap laktosa
Tubuh hendaknya dapat mempertahankan gula

darah dalam bentuk glukosa pada batas tertentu,


yaitu 70-120 mg/100 mL dalam keadan puasa. Jika

gula darah naik di atas 170 mg/100 mL

(hiperglikemia), glukosa akan dikeluarkan melalui Laktosa yang terdapat di dalam susu akan
urine. Sebaliknya, jika gula darah turun hingga 40-
dihidrolisis oleh enzim laktase di usus
50 mg/100 mL (hipoglikemia), akan menimbulkan
pusing, lemas, gugup, dan lapar. Hormon yang halus. Kadar laktase paling tinggi pada
mengatur gula darah adalah insulin, glukagon, manusia adalah pada waktu bayi
epinefrin, glukokortikoid, tiroksin, dan hormon dilahirkan karena makanan utama bayi
pertumbuhan. Diabetes melitus merupakan
adalah susu/ASI.
penyakit akibat kegagalan dalam pengaturan gula
darah.
2. LEMAK ( LIPID )
A. Struktur lemak b. Sumber-sumber lemak
Lemak (Lipid)


Lemak dapat berasal dari sumber hewani
Lipid tersusun dari atom karbon maupun nabati (tumbuh-tumbuhan). Lemak
Istilah lipid meliputi senyawa-
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). (gajih) berasal dari berbagai jenis hewan
senyawa heterogen, termasuk Lemak/minyak terdiri atas

yaitu :
lemak dan minyak. Lipid gabungan gliserol dengan asam- sapi, kambing, unggas, dan kelinci), telur, susu,
bersifat sukar larut dalam ait, asam lemak. Setiap unit gliserol produk olahan susu (krim, mentegal butter,
dan keju), dan minyak ikan. Lemak nabati,
tetap pada keadaan tertentu yang bergabung dengan tiga contohnya minyak zaitun, minyak kelapa sawit,
membentuk emulsa (misalnya, buah asam lemak membentuk minyak kelapa, minyak biji kapas, dan minyak
jagung Semua minyak nabati mengandung
saat dicerna di usus). Lipid satu unit trigliserida. Asam lemak sterol, bukan kolesterol Minyak nabati
larut dalam pelarut nonpolar jenuh lebih meningkatkan kadar mengandung asam-asam lemak esensial.
seperti asam linoleat, lenolenat, dan
(misalnya, etanol kloroform. kolesterol serum daripada asam arakidonat yang dapat mencegah
dan benzena). Lemak dapat lemak tak jenuh. Ikatan tunggal penyempitan pembuluh darah akibat
penumpukan kolesterol.
menjadi tengik (ransiditas) jika asam-asam lemak jenuh lebih
terpapar oksigen dalam udara. stabili daripada ikatan rangkap
asam-asam lemak tidak jenuh.
d. Kebutuhan lemak E. Pengaruh Asam lemak omega-3
terhadap kesehatan
C. Fungsi lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan terutama EPA (Eicosapentaenoic acid)
• Sebagai sumber energi yang lebih efektif. secara mutlak. World Health dan DHA (Docosahexaenoic acid),
• Perlindungan. merupakan asam lemak esensial yang
Organization (WHO)
• Penyekatan / isolasi. ternyata berpengaruh baik terhadap
• Perasaan kenyang.
menganjurkan konsumst lemak
kesehatan karena dapat mencegah dan
• Ikut serta membangun jaringan tubuh. sebanyak 20-30% dari kebutuhan menghambat pertumbuhan sel-sel
• Penyediaan vitamin larut lemak. energi total, yang dianggap baik kanker, mampu memperbaiki tekanan
• Menghemat protein. untuk kesehatan. Jumlah tersebut darah, mencegah penyakit jantung,
• Sebagai perlumas dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan
merupakan jumlah lemak yang
pengeluaran sisa pencernaan makanan. membantu perkembangan
• Memberikan kelezatan pada makanan. dapat memenuhi kebutuhan asam
otak dan daya ingat sehingga
lemak esensial tubuh dan meningkatkan kemampuan belajar dan
membantu penyerapan vitamin mengingat. Sumber asam lemak
larut lemak. Konsumsi kolesterol omega-3, antara lain ikan almon, ikan
tuna, ikan tenggiri, telur, kacang kenari,
yang dianjurkan adalah kurang
kedelai, sayur bayam, brokoli, kembang
dari atau sama dengan 300 kol, buah labu, dan
mg/hari.
3. PROTEIN
Leusin
Protein a. Struktur protein

Protein tersusun dari atom karbon (C),


Istilah protein berasal dari
hidrogen (H). oksigen (O), dan nitrogen
bahasa Yunani profcos (yang (N). Pada beberapa jenis protein,
utama). Protein merupakan terdapat unsur-unsur mineral, seperti
bagian terbesar tubuh sesudah sulfur (S), fosfor (P), iodin (1), besi (Fe),
air, sebanyak seperlima dari dan kobalt (Co). Protein yang sangat Isoleusin
bagian tubuh. Sekitar 50% dari besar mengandung ribuan asam amino,
berat kering sel dalam jaringan sedangkan protein kecil, seperti insulin,
tubuh, seperti hati dan daging mengandung kurang dari 100 asam
diperkirakan terdiri atas protein. amino. Berdasarkan strukturnya,
protein dibedakan menjadi dua tipe,
Bagian tubuh lainnya, seperti
yaitu fibro (jika rantai molekulnya
otot, tulang, kulit, darah, hormon,
berbentuk memanjang) dan globular
enzim, dan matriks intraseluler (jika rantainya berlipat-lipat sehingga Fenilalanin
merupakan protein. bentuknya menjadi tidak teratur).
b. Sumber protein C. Kebutuhan protein D. Fungsi protein
Sumber protein berasal dari bahan makanan,
Kebutuhan manusia akan protein
baik hewani maupun nabati, yaitu sebagai
berikut. dapat dihitung dengan • Menghasilkan jaringan baru.
mengetahui jumlah nitrogen • Menggantikan protein yang hilang.
•Daging berwarna merah, contohnya daging • Pembuatan protein baru dengan
yang hilang atau yang
sapi kambing, atau kerbau.
• Ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan dikeluarkan oleh tubuh melalui fungsi khusus.
• Keju Kelompok kacang-kacangan dan hasil urine, feses, keringat, atau • Sebagai sumber energi.
pengolahannya, contohnya kedelai (tahu dan • Mengatur keseimbangan air.
tempe), kacang hijau, kacang merah, dan
terlepas bersama kulit.
kacang panjang. Kebutuhan protein laki-laki • Memelihara kenetralan tubuh.
• Sereal memiliki kandungan protein yang lebih dewasa per hari sekitar 0,57 • Pembentukan antibodi.
rendah dibandingkan kacang-kacangan, tetapi • Mengangkut zat-zat gizi.
masih dapat digunakan sebagai sumber protein, g/kg berat tubuh, sedangkan
contohnya beras mengandung 7% protein dan wanita dewasa per hari sekitar
gandum mengandung 12% protein.
0.54 g/kg berat tubuh.
Kwashiorkor biasanya diderita
E. Akibat kekurangan protein
anak-anak usia 2-3 tahun,
Marasmus umumnya diderita oleh bayi dengan gejala pertumbuhan
usia satu tahun. Penyebab penyakit terhambat, otot-otot berkurang
tersebut, yaitu karena terlambat diberi dan melemah, muka berbentuk
makanan tambahan, penyapihan
bulat seperti bulan (moonface),
mendadak, sering terserang infeksi
saluran pencernaan, atau formula gangguan psikomotorik,
pengganti ASI terlalu encer. Marasmus perubahan kulit dan rambut
berpengaruh pada keadaan mental dan (depigmentasi, kering, dan
fisik yang sukar diperbaiki. Gejalanya,
pecah-pecah), serta edema
yaitu anak apatis, tampak lebih tua,
dehidrasi, pembengkakan hati, mudah
pada kaki, serta edema pada
terserang infeksi saluran pernapasan, kaki, perut, dan tangan (jika
cacingan, pertumbuhan lambat, serta ditekan dengan jari, akan
lemak di bawah kulit berkurang, tetapi meninggalkan lekukan)
tidak ada edema.
F. Akibat kelebihan protein.

Protein yang berlebihan tidak


menguntungkan tubuh karena
dapat menyebabkan obesitas,
asidosis, dehidrasi, diare,
kenaikan amonia dan urea dalam
darah, serta demam. Kelebihan
asam amino memberatkan hati
dan ginjal dalam metabolisme dan
pengeluaran kelebihan nitrogen.
4. Vitamin
zat dalam dedak dikonsumsi Istilah vitamin pertama kali digunakan oleh Casimir Funk yang berasal dari
Polandia setelah menemukan beras yang dapat menyembuhkan penyakit beri-beri. Vitamin yang adalah zat
organik yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan Vitamin
D dapat dibuat sendiri dalam kulit, asalkan mendapa cukup sinar matahari.

penyakit kekurangan vitamin (defisiensi) yang diseba avitaminosis. Fungsi vitamin, yaitu sebagai koenzim (bagian
dari enzim) dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh, serta pertumbuhan.
Vitamin dapat hilang dalam proses pemasakan makanan, ja suhu terlalu tinggi, air perebus dibuang, permukaan
makana terpapar udara, atau menggunakan alkali.
Kehilangan vitann dapat dicegah dengan Vitamin dapat dikelompokkan menjadi
beberapa cara, yaitu sebagai berikut : dua golongan yaitu sebagai berikut :
Provitamin dan Antivitamin
• Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi.
• Waktu memasak tidak terlalu lama. Provitamin (prekursor vitamin) adalah senyawa
• Mengunakan air sesedikit mungkin. •Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B
organi yang tidak bersifat sebagai vitamin,
• Memotong bahan makanan dengan pisau kompleks yang terdiri atas B1 (tiamin), B2
tetapi dapat diubah menjadi vitamin setelah
yang tajam dan tidak terlalu kecil. (riboflavin), B3 (niasin). B5 (asam pantotenat),
dikonsumsi dalam tubuh. Contohnya vitamin A
B6 (piridoksin), B11 (asam folat) B12
• Panci pemasak ditutup. dengan prekursor karoten, vitamin D dengan
(sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan
• Tidak menggunakan alkali dalam pemasakan. prekursor 7-dehid kolesterol, dan niasin dengan
vitamin C (asam askorbat).
• Sisa air perebus digunakan untuk masakan prekursor triptofan
lain.

•Vitamin a yang larut dalam lemak atau


• Jika mungkin dikonsumsi dalam bentuk Antivitamin adalah senyawa organik yang
minyak, yaitu vitamin A (retinol), D
segar/mentah, asalkan bersih. meniadakan kerja vitamin. Contohnya sitral
(kalsiferol), E (tokoferol), dan K. (anti sebagai antivitamin A, asam indol asetat
•Vitamin larut dalam lemak (A, D, E, dan K) tidak dikum menadion). sebagai antivitamin B3, dan asam
mudah hilang dalam perebusan menggunakan
glukoaskorbat sebaga antivitamin C.
air, tetapi dapat hilang karena proses oksidasi
sehingga perlu ditambahkan antioksidan.
Fungsi mineral, yaitu sebagai berikut :

•Pemelihara keseimbangan asam-basa

5. Mineral •Penjaga keseimbangan ion-ion dalam cairan tubuh

•Kofaktor aktivitas enzim-enzim

•Komponen hormon dan enzim


Sebagian besar bahan makanan terdiri atas 96%
•Membantu transfer zat melalui membran sel
air dan bahan organik, sisanya adalah unsur-unsur
mineral. Di dalam tubuh, mineral bergabung dengan •Pemelihara kepekaan saraf dan otot

zat organik atau berbentuk ion-ion bebas. Mineral •Penyusun jaringan (misalnya Ca, P. Mg, dan Fe)
berfungsi sebagai zat pembangun dan berperan
Mineral dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat sel, sebagai berikut :
jaringan, organ, dan fungsi tubuh secara
•Mineral makro diperlukan tubuh dalam jumlah banyak,
keseluruhan. Namun, penggunaan suplemen mineral contohnya Na, Cl, K, Ca, P., Mg, dan S.
tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
•Mineral mikro diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,
keracunan. contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
lll. Air
• Sebagai pelarut dan pengangkut zat-zat gizi
(misalnya, karbohidrat, asam amino, lemak, vitamin,
dan mineral), oksigen, hormon, dan sisa-sisa
Tubuh kita sebagian besar tersusun dari
metabolisme (misalnya, karbondioksida dan urea).
air, yaitu sebanyak 55-60% dari berat
• Sebagai katalisator dalam reaksi reaksi di dalam sel
badan orang dewasa atau 70% dari
dan organ (misalnya, di dalam saluran pencernaan)
atau memecah/menghidrolisis zat makanan
bagian tubuh tanpa lemak atau sekitar 47
kompleks menjadi lebih sederhana. liter. Kandungan air pada tubuh anak-anak
•Sebagai pelumas dalam persendian tulang-tulang. lebih besar dari angka tersebut, misalnya
•Sebagai pengatur suhu tubuh dengan cara bayi saat lahir memiliki kandungan air
mendistribusikan panas dalam tubuh dan sekitar 75% dari berat badannya. Oleh
membuang kelebihan panas melalui pengeluaran karena itu, tubuh kita setiap hari
keringat. Selain itu, air juga berperan mengatur memerlukan air sekitar 2,5 liter untuk
tekanan osmosis dalam sel. orang dewasa, yang berasal dari air
• Sebagai pelindung. Air melindungi organ tubuh
(misalnya, mata dan jaringan saraf sumsum tulang
belakang) serta janin dalam kantong ketuban. Fungsi air bagi tubuh, yaitu sebagai
•Sebagai pembangun atau penyusun jaringan tubuh. berikut :
•Aditif sengaja diberikan dengan sengaja untuk tujuan
tertentu, seperti meningkatkan nilai gizi, menguatkan cita
lV. Zat aditif makanan
rasa, mengendalikan keasaman/kebasaan,
memantapkan bentuk dan rupa, atau mengawetkan
makanan agar tidak mudah busuk.
• Aditif tidak sengaja jumlahnya sangat kecil sebagai Zat aditif makanan adalah bahan yang
akibat dari proses pemasakan, misalnya jika
menggunakan panci logam yang bisa luntur atau wadah
ditambahkan dan fanpurkan pada waktu
plastik yang tidak tahan panas. proses pengolahan makanan.
Keberadaan at aditif dalam makanan
Berdasarkan sumber asalnya yaitu sebagai berikut :
dapat dilakukan secara sengaja maupun
• Aditif alamiah, contohnya ekstrak kunyit dan daun Tidak sengaja.
pandan untuk pewarna serta air jeruk untuk pemberi
rasa asam.
• Aditif sintetis (buatan) lebih pekat, lebih stabil, biasanya
lebih murah, tetapi terkadang mengandung zat-zat yang
berbahaya bagi kesehatan tubuh atau bersifat
Fungsi air bagi tubuh, yaitu sebagai
karsinogenik yang dapat merangsang terjadinya kanker.
berikut :
Pewarna makanan atau minuman
Berdasarkan tujuan, zat adiktif 1
dapat dibedakan menjadi
2
beberapa macam yaitu Penguat Citra Rasa

sebagai berikut :
3 Anti kerak

Pemantap
4

Penjernih larutan
5

6 Pemucat

7 Pengembang adonan

8 Pengawet p
•Makanan menjadi mudah dicerna oleh V. Teknologi pengolahan
tubuh karena tidak semua bahan pangan
dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah. dan keamanan pangan.
•Meningkatkan kualitas pangan, yaitu
memperbaiki aroma warna, bentuk, dan
tekstur bahan makanan. A. Teknologi pengolahan pangan adalah
• Meningkatkan gizi makanan. Sebagian teknik untuk mengubah bahan mentah
bahan pangan nilai gizinya akan bertambah menjadi makanan atau makanan menjadi
setelah dimasak, contohnya tomat akan makanan dalam bentuk lain untuk
mengandung likopen lebih banyak jika dikonsumsi oleh manusia.
dimasak
•Membebaskan makanan dari
mikroorganisme dan zat-zat yang Pengolahan pangan bertujuan
sebagai berikut :
membahayakan kesehatan.
•Memperpanjang masa simpan.
1. Mekanisme 2. Teknik pengolahan
pengolahan pangan pangan
Teknik dasar pengolahan pangan dibedakan menjadi dua
Mekanisme pengolahan pangan meliputi tiga tahapan, yaitu
macam, yaitu pengolahan panas basah dan pengolahan
sebagai berikut :
panas kering.

• Persiapan bahan makanan, yaitu mempersiapkan

•Teknik boiling, yaitu mengolah makanan menggunakan cairan sudah mendidih. Buih di atas
bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum permukaan yang masakan harus dibuang, agar tidak menurunkan mutu makanan. Panci ditutup
dilakukan kegiatan pengolahan. agar menghemat energi. Teknik ini dilakukan untuk mengolah daging, telur, pasta, sayuran, dan
tulang.

•Pengolahan bahan makanan, yaitu • Teknik poaching, yaitu merebus bahan makanan di bawah titik didih (83-95°C) dalam cairan
yang terbatas jumlahnya (jumlah cairan sama dengan jumlah makanan) dan berlangsung agak
suatu rangkaian kegiatan mengubah bahan makanan
lama. Panci yang digunakan harus bersih dan tidak luntur. Teknik ini dilakukan untuk mengolah
mentah menjadi makanan yang siap dimakan. Proses daging, unggas, ikan, otak, buah-buahan, dan sayuran.
pengolahan bahan makanan dimula dari

• Teknik braising, yaitu merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari
membersihkan (mencuci), memotong, hingga prose bahan yang akan direbus) di dalam panci penutup dengan api kecil. Selama proses berlangsung,
memasak. dapat ditambahkan cairan jika cairan telah berkurang. Teknik ini umum dilakukan untuk
mengolah daging dalam braising pan. Pengolahan sayuran dengan teknik ini harus dilakukan
dengan cara diaduk sambil dibolak-balik.
•Distribusi dan penyajian makanan dilakukan setelah

• Teknik stewing (menggulai), yaitu mengolah bahan makanan dengan menumis bumbunya
prosese pemasakan selesai dan makanan siap
terlebih dahulu, kemudian merebusnya dalam cairan (susu, santan, atau kaldu) yang berbumbu
disajikan. dengan api sedang. Daging harus dipanaskan terlebih dahulu dalam air mendidih untuk
menghilangkan kotoran, sisa darah, dan mematikan bakteri di permukaan daging.
Teknik
pengolahan • Teknik deep frying, yaitu menggoreng dalam minyak yang jumlahnya
banyak. Sebelum digoreng, bahan makanan dapat dilapisi dengan

panas kering adonan tepung terigu, maizena, putih telur, atau tepung roti.
Contohnya, menggoreng pisang, ayam, donat, tempe, dan udang

adalah mengolah makanan tanpa •Teknik shallow frying, yaitu mengoreng dengan minyak yang
bantuan cairan. jumlahnya sedikit dalam waktu yang singkat. Contohnya, membuat
telur dadar.

•Teknik roasting, yaitu memanggang bahan makanan berukuran besar


di dalam oven. Contohnya, memanggang ayam dan kalkun.

•Teknik baking, yaitu mengolah bahan makanan di dalam


oven dengan panas dari segala arah. Contohnya, untuk membuat roti,
kue, dan biskuit.

• Teknik grilling, yaitu megolah makanan di atas lempengan besi panas


atau teflon yang diletakkan di atas perapian. Contohnya, membuat
sate ayam, jagung bakar, dan steak (bistik daging).
• Pemrosesan bertekanan tinggi, yaitu bahan pangan diberikan B. Teknologi keamanan
tekanan tinggi dengan atau tanpa penambahan panas. Proses
ini dapat menonaktifkan mikroorganisme, tetapi tetap
mempertahankan kesegaran dan kualitas bahan pangan serta
pangan.
memperpanjang umur simpan bahan pangan.

•Pemrosesan dengan medan gelombang elektrik, yaitu


penggunaan gelombang pendek bertegangan tinggi untuk Teknologi keamanan pangan adalah teknik
merusak membran sel atau menghancurkan mikroorganisme.
penanganan. penyajian, dan penyimpanan
•Iradiasi, yaitu penggunaan sinar gamma (dari Cobalt-60 atau pangan agar konsumen terhindar dari
Cesium-137), sinar beta, dan sinar X untuk memecah ikatan penyakit yang bersumber dari bahan
kimia molekul DNA mikroorganisme dan menghancurkannya.
Radiasi ini tidak memengaruhi produk makanan. pangan.

•Disinfeksi ultraviolet, yaitu penggunaan cahaya ultravide


gelombang pendek untuk mengurangi keberadu
mikroorganisme di air, udara, maupun permukaan bahan Teknologi dalam mencapai keamanan
pangan.
pangan adalah sebagai berikut :

•Ozon digunakan untuk membersihkan bahan pangan tam


pencucian. Ozon efektif membunuh bakteri, virus, dan jam
Vl. Kebutuhan dan AMB dipengaruhi oleh beberapa
Keseimbangan Energi. faktor, antara lain jenis kelamin,
umur, ukuran tubuh, komposisi
A. Kebutuhan Energi.
tubuh (ditentukan lemak dan
otot), tingkat kesehatan, suhu
Angka Metabolisme Basal (AMB)
adalah kebutuhan minimal energi untuk lingkungan, suhu tubuh,
melakukan proses tubuh yang vital. Proses aktivitas, sekresi hormon, status
tubuh vital meliputi mempertahankan tonus
gizi, kebiasaan merokok, serta
otot, sistem peredaran darah, pernapasan,
metabolisme sel, dan mempertahankan suhu keadaan hamil atau menyusui.
tubuh. AMB dinyatakan dalam satuan
kilokalori (kkal) untuk setiap
kilogram berat badan per jam.
B. Keseimbangan Energi

Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi
dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan. Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh
berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI).

1. Penentuan Berat Badan Ideal

Penentuan berat badan ideal dengan rumus standar Broca adalah sebagai berikut.

BB ideal (kg) = (TB (cm) - 100) - 10% (TB (cm) - 100)

Contoh:

Seseorang yang memiliki tinggi badan 160 memiliki berat badan ideal (160 100) 10% (160 - 100) = 60-6 = 54
kg.

2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus sebagai berikut.

IMT= Berat badan (kg):(Tinggi badan)² (m)


VII. Menyusun Menu Makanan Seimbang

Menu (dapat diartikan "hidangan") adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk schari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh, proses kehidupan, serta pertumbuhan dan perkembangan.

Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan gerakan "sadar
gizi" oleh Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo adalah pola menu 4 sehat 5 sempurna. Pola menu 4 sehat 5 sempurna tersebut digali dari
menu masyarakat Indonesia pada umumnya dengan susunan sebagai berikut.

• Makanan pokok memberikan rasa kenyang. Contohnya, nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, mie, bihun, dan makaroni.

• Lauk memberikan rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada umumnya memiliki rasa netral menjadi lebih enak. Lauk terdiri
atas lauk hewani (contohnya, ikan, daging, telur, kerang, dan ayam) dan lauk nabati (contohnya, kacang kacangan, tahu, tempe, dan
oncom).

• Sayur biasanya dihidangkan berkuah, memberikan rasa segar, dan melancarkan proses menelan.

• Buah berperan sebagai pencuci mulut, contohnya pepaya, nanas, pisang, jeruk, semangka, dan melon.

• Susu berperan sebagai unsur pelengkap yang terutama dianjurkan bagi kelompok orang yang membutuhkan protein relatif lebih
banyak, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Susu mengandung protein yang tinggi dan zat-zat gizi yang mudah diserap.

Anda mungkin juga menyukai