PDF 20221017 103827 0000
PDF 20221017 103827 0000
NAMA :
• Puspita Maharani.
• Khairunnisa A.
•Syahnaz Salsabila.
•Raden Hanugrah
•Alvien Galang
•M.Ardiansyah
BAB 6
2
Nutrisi esensial adalah nutrisi yang tidak
Nutrisi esensial
dapat disintesis och tubuh sehingga harus
diperoleh dari makanan.
4 Bahan Makanan
Bahan makanan adalah
makanan
dalam keadaan mentah
Pangan adalah istilah umum untuk semua
5 Pangan
bahan yang dapat dijadikan makanan
makronutrien. Sementara ina, vitamin dan mineral - Disakarida terdiri atas dua gugus gula, contohnya ako
diperlukan oleh rubuh dalam yang sedikit sehingga Laktosa, dan maltosa.
Glukosa + fruktosa → sukrosa Glukosa galaktosa → laktosa
Pati Ada dua tipe pati, yaitu amilosa dan amilopektin. ➤ Amilosa
merupakan senyawa dengan sebuah rantai lurus
(starch) dan dapat ditemukan pada sebagian 5. Maltosa ditemukan pada biji yang
buah-buahan terutama anggur
berkecambah dan dapat terbentuk pada
2. Fruktosa ditemukan dalam madu dan buah- proses pembuatan bir.
manis dengan derajat kemanisan yang 2. Glukosa sering dipakai pada saat tubuh
bervariasi menurut jenisnya. Fraktosa membutuhkan Masukan sumber energi
merupakan gula yang paling manis, yang tinggi, mudah larut, serta tidak Begitu
sedangkan laktona merupakan gula manis dibandingkan sukrosa.
yang paling tidak manis. Manfaat gula, 3. Fruktosa biasa digunakan sebagai bahan
yaitu sebagai berikut. pemanis bagi Penderita diabetes melitus.
D. Fungsi karbohidrat
1. Sebagai sumber energi Setiap satu gram karbohidrat
menghasilkan sekitar 4,1 kkal (17 kJ). Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia karena 3. Menghemat protein
banyak terdapat di alam dan harganya relatif murah. Karbohidrat
di dalam tubuh berbentuk glukosa dalam peredaran darah,
Jika kebutuhan karbohidrat tercukupi,
disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, dan sebagian protein t digunakan sebagai sumber energi.
diubah menjadi lemak sebagai cadangan energi.
terhadap laktosa
Tubuh hendaknya dapat mempertahankan gula
(hiperglikemia), glukosa akan dikeluarkan melalui Laktosa yang terdapat di dalam susu akan
urine. Sebaliknya, jika gula darah turun hingga 40-
dihidrolisis oleh enzim laktase di usus
50 mg/100 mL (hipoglikemia), akan menimbulkan
pusing, lemas, gugup, dan lapar. Hormon yang halus. Kadar laktase paling tinggi pada
mengatur gula darah adalah insulin, glukagon, manusia adalah pada waktu bayi
epinefrin, glukokortikoid, tiroksin, dan hormon dilahirkan karena makanan utama bayi
pertumbuhan. Diabetes melitus merupakan
adalah susu/ASI.
penyakit akibat kegagalan dalam pengaturan gula
darah.
2. LEMAK ( LIPID )
A. Struktur lemak b. Sumber-sumber lemak
Lemak (Lipid)
Lemak dapat berasal dari sumber hewani
Lipid tersusun dari atom karbon maupun nabati (tumbuh-tumbuhan). Lemak
Istilah lipid meliputi senyawa-
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). (gajih) berasal dari berbagai jenis hewan
senyawa heterogen, termasuk Lemak/minyak terdiri atas
yaitu :
lemak dan minyak. Lipid gabungan gliserol dengan asam- sapi, kambing, unggas, dan kelinci), telur, susu,
bersifat sukar larut dalam ait, asam lemak. Setiap unit gliserol produk olahan susu (krim, mentegal butter,
dan keju), dan minyak ikan. Lemak nabati,
tetap pada keadaan tertentu yang bergabung dengan tiga contohnya minyak zaitun, minyak kelapa sawit,
membentuk emulsa (misalnya, buah asam lemak membentuk minyak kelapa, minyak biji kapas, dan minyak
jagung Semua minyak nabati mengandung
saat dicerna di usus). Lipid satu unit trigliserida. Asam lemak sterol, bukan kolesterol Minyak nabati
larut dalam pelarut nonpolar jenuh lebih meningkatkan kadar mengandung asam-asam lemak esensial.
seperti asam linoleat, lenolenat, dan
(misalnya, etanol kloroform. kolesterol serum daripada asam arakidonat yang dapat mencegah
dan benzena). Lemak dapat lemak tak jenuh. Ikatan tunggal penyempitan pembuluh darah akibat
penumpukan kolesterol.
menjadi tengik (ransiditas) jika asam-asam lemak jenuh lebih
terpapar oksigen dalam udara. stabili daripada ikatan rangkap
asam-asam lemak tidak jenuh.
d. Kebutuhan lemak E. Pengaruh Asam lemak omega-3
terhadap kesehatan
C. Fungsi lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan terutama EPA (Eicosapentaenoic acid)
• Sebagai sumber energi yang lebih efektif. secara mutlak. World Health dan DHA (Docosahexaenoic acid),
• Perlindungan. merupakan asam lemak esensial yang
Organization (WHO)
• Penyekatan / isolasi. ternyata berpengaruh baik terhadap
• Perasaan kenyang.
menganjurkan konsumst lemak
kesehatan karena dapat mencegah dan
• Ikut serta membangun jaringan tubuh. sebanyak 20-30% dari kebutuhan menghambat pertumbuhan sel-sel
• Penyediaan vitamin larut lemak. energi total, yang dianggap baik kanker, mampu memperbaiki tekanan
• Menghemat protein. untuk kesehatan. Jumlah tersebut darah, mencegah penyakit jantung,
• Sebagai perlumas dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan
merupakan jumlah lemak yang
pengeluaran sisa pencernaan makanan. membantu perkembangan
• Memberikan kelezatan pada makanan. dapat memenuhi kebutuhan asam
otak dan daya ingat sehingga
lemak esensial tubuh dan meningkatkan kemampuan belajar dan
membantu penyerapan vitamin mengingat. Sumber asam lemak
larut lemak. Konsumsi kolesterol omega-3, antara lain ikan almon, ikan
tuna, ikan tenggiri, telur, kacang kenari,
yang dianjurkan adalah kurang
kedelai, sayur bayam, brokoli, kembang
dari atau sama dengan 300 kol, buah labu, dan
mg/hari.
3. PROTEIN
Leusin
Protein a. Struktur protein
penyakit kekurangan vitamin (defisiensi) yang diseba avitaminosis. Fungsi vitamin, yaitu sebagai koenzim (bagian
dari enzim) dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh, serta pertumbuhan.
Vitamin dapat hilang dalam proses pemasakan makanan, ja suhu terlalu tinggi, air perebus dibuang, permukaan
makana terpapar udara, atau menggunakan alkali.
Kehilangan vitann dapat dicegah dengan Vitamin dapat dikelompokkan menjadi
beberapa cara, yaitu sebagai berikut : dua golongan yaitu sebagai berikut :
Provitamin dan Antivitamin
• Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi.
• Waktu memasak tidak terlalu lama. Provitamin (prekursor vitamin) adalah senyawa
• Mengunakan air sesedikit mungkin. •Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B
organi yang tidak bersifat sebagai vitamin,
• Memotong bahan makanan dengan pisau kompleks yang terdiri atas B1 (tiamin), B2
tetapi dapat diubah menjadi vitamin setelah
yang tajam dan tidak terlalu kecil. (riboflavin), B3 (niasin). B5 (asam pantotenat),
dikonsumsi dalam tubuh. Contohnya vitamin A
B6 (piridoksin), B11 (asam folat) B12
• Panci pemasak ditutup. dengan prekursor karoten, vitamin D dengan
(sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan
• Tidak menggunakan alkali dalam pemasakan. prekursor 7-dehid kolesterol, dan niasin dengan
vitamin C (asam askorbat).
• Sisa air perebus digunakan untuk masakan prekursor triptofan
lain.
zat organik atau berbentuk ion-ion bebas. Mineral •Penyusun jaringan (misalnya Ca, P. Mg, dan Fe)
berfungsi sebagai zat pembangun dan berperan
Mineral dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat sel, sebagai berikut :
jaringan, organ, dan fungsi tubuh secara
•Mineral makro diperlukan tubuh dalam jumlah banyak,
keseluruhan. Namun, penggunaan suplemen mineral contohnya Na, Cl, K, Ca, P., Mg, dan S.
tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
•Mineral mikro diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,
keracunan. contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
lll. Air
• Sebagai pelarut dan pengangkut zat-zat gizi
(misalnya, karbohidrat, asam amino, lemak, vitamin,
dan mineral), oksigen, hormon, dan sisa-sisa
Tubuh kita sebagian besar tersusun dari
metabolisme (misalnya, karbondioksida dan urea).
air, yaitu sebanyak 55-60% dari berat
• Sebagai katalisator dalam reaksi reaksi di dalam sel
badan orang dewasa atau 70% dari
dan organ (misalnya, di dalam saluran pencernaan)
atau memecah/menghidrolisis zat makanan
bagian tubuh tanpa lemak atau sekitar 47
kompleks menjadi lebih sederhana. liter. Kandungan air pada tubuh anak-anak
•Sebagai pelumas dalam persendian tulang-tulang. lebih besar dari angka tersebut, misalnya
•Sebagai pengatur suhu tubuh dengan cara bayi saat lahir memiliki kandungan air
mendistribusikan panas dalam tubuh dan sekitar 75% dari berat badannya. Oleh
membuang kelebihan panas melalui pengeluaran karena itu, tubuh kita setiap hari
keringat. Selain itu, air juga berperan mengatur memerlukan air sekitar 2,5 liter untuk
tekanan osmosis dalam sel. orang dewasa, yang berasal dari air
• Sebagai pelindung. Air melindungi organ tubuh
(misalnya, mata dan jaringan saraf sumsum tulang
belakang) serta janin dalam kantong ketuban. Fungsi air bagi tubuh, yaitu sebagai
•Sebagai pembangun atau penyusun jaringan tubuh. berikut :
•Aditif sengaja diberikan dengan sengaja untuk tujuan
tertentu, seperti meningkatkan nilai gizi, menguatkan cita
lV. Zat aditif makanan
rasa, mengendalikan keasaman/kebasaan,
memantapkan bentuk dan rupa, atau mengawetkan
makanan agar tidak mudah busuk.
• Aditif tidak sengaja jumlahnya sangat kecil sebagai Zat aditif makanan adalah bahan yang
akibat dari proses pemasakan, misalnya jika
menggunakan panci logam yang bisa luntur atau wadah
ditambahkan dan fanpurkan pada waktu
plastik yang tidak tahan panas. proses pengolahan makanan.
Keberadaan at aditif dalam makanan
Berdasarkan sumber asalnya yaitu sebagai berikut :
dapat dilakukan secara sengaja maupun
• Aditif alamiah, contohnya ekstrak kunyit dan daun Tidak sengaja.
pandan untuk pewarna serta air jeruk untuk pemberi
rasa asam.
• Aditif sintetis (buatan) lebih pekat, lebih stabil, biasanya
lebih murah, tetapi terkadang mengandung zat-zat yang
berbahaya bagi kesehatan tubuh atau bersifat
Fungsi air bagi tubuh, yaitu sebagai
karsinogenik yang dapat merangsang terjadinya kanker.
berikut :
Pewarna makanan atau minuman
Berdasarkan tujuan, zat adiktif 1
dapat dibedakan menjadi
2
beberapa macam yaitu Penguat Citra Rasa
sebagai berikut :
3 Anti kerak
Pemantap
4
Penjernih larutan
5
6 Pemucat
7 Pengembang adonan
8 Pengawet p
•Makanan menjadi mudah dicerna oleh V. Teknologi pengolahan
tubuh karena tidak semua bahan pangan
dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah. dan keamanan pangan.
•Meningkatkan kualitas pangan, yaitu
memperbaiki aroma warna, bentuk, dan
tekstur bahan makanan. A. Teknologi pengolahan pangan adalah
• Meningkatkan gizi makanan. Sebagian teknik untuk mengubah bahan mentah
bahan pangan nilai gizinya akan bertambah menjadi makanan atau makanan menjadi
setelah dimasak, contohnya tomat akan makanan dalam bentuk lain untuk
mengandung likopen lebih banyak jika dikonsumsi oleh manusia.
dimasak
•Membebaskan makanan dari
mikroorganisme dan zat-zat yang Pengolahan pangan bertujuan
sebagai berikut :
membahayakan kesehatan.
•Memperpanjang masa simpan.
1. Mekanisme 2. Teknik pengolahan
pengolahan pangan pangan
Teknik dasar pengolahan pangan dibedakan menjadi dua
Mekanisme pengolahan pangan meliputi tiga tahapan, yaitu
macam, yaitu pengolahan panas basah dan pengolahan
sebagai berikut :
panas kering.
•Teknik boiling, yaitu mengolah makanan menggunakan cairan sudah mendidih. Buih di atas
bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum permukaan yang masakan harus dibuang, agar tidak menurunkan mutu makanan. Panci ditutup
dilakukan kegiatan pengolahan. agar menghemat energi. Teknik ini dilakukan untuk mengolah daging, telur, pasta, sayuran, dan
tulang.
•Pengolahan bahan makanan, yaitu • Teknik poaching, yaitu merebus bahan makanan di bawah titik didih (83-95°C) dalam cairan
yang terbatas jumlahnya (jumlah cairan sama dengan jumlah makanan) dan berlangsung agak
suatu rangkaian kegiatan mengubah bahan makanan
lama. Panci yang digunakan harus bersih dan tidak luntur. Teknik ini dilakukan untuk mengolah
mentah menjadi makanan yang siap dimakan. Proses daging, unggas, ikan, otak, buah-buahan, dan sayuran.
pengolahan bahan makanan dimula dari
• Teknik braising, yaitu merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari
membersihkan (mencuci), memotong, hingga prose bahan yang akan direbus) di dalam panci penutup dengan api kecil. Selama proses berlangsung,
memasak. dapat ditambahkan cairan jika cairan telah berkurang. Teknik ini umum dilakukan untuk
mengolah daging dalam braising pan. Pengolahan sayuran dengan teknik ini harus dilakukan
dengan cara diaduk sambil dibolak-balik.
•Distribusi dan penyajian makanan dilakukan setelah
• Teknik stewing (menggulai), yaitu mengolah bahan makanan dengan menumis bumbunya
prosese pemasakan selesai dan makanan siap
terlebih dahulu, kemudian merebusnya dalam cairan (susu, santan, atau kaldu) yang berbumbu
disajikan. dengan api sedang. Daging harus dipanaskan terlebih dahulu dalam air mendidih untuk
menghilangkan kotoran, sisa darah, dan mematikan bakteri di permukaan daging.
Teknik
pengolahan • Teknik deep frying, yaitu menggoreng dalam minyak yang jumlahnya
banyak. Sebelum digoreng, bahan makanan dapat dilapisi dengan
panas kering adonan tepung terigu, maizena, putih telur, atau tepung roti.
Contohnya, menggoreng pisang, ayam, donat, tempe, dan udang
adalah mengolah makanan tanpa •Teknik shallow frying, yaitu mengoreng dengan minyak yang
bantuan cairan. jumlahnya sedikit dalam waktu yang singkat. Contohnya, membuat
telur dadar.
Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi
dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan. Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh
berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI).
Penentuan berat badan ideal dengan rumus standar Broca adalah sebagai berikut.
Contoh:
Seseorang yang memiliki tinggi badan 160 memiliki berat badan ideal (160 100) 10% (160 - 100) = 60-6 = 54
kg.
IMT ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus sebagai berikut.
Menu (dapat diartikan "hidangan") adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk schari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh, proses kehidupan, serta pertumbuhan dan perkembangan.
Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan gerakan "sadar
gizi" oleh Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo adalah pola menu 4 sehat 5 sempurna. Pola menu 4 sehat 5 sempurna tersebut digali dari
menu masyarakat Indonesia pada umumnya dengan susunan sebagai berikut.
• Makanan pokok memberikan rasa kenyang. Contohnya, nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, mie, bihun, dan makaroni.
• Lauk memberikan rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada umumnya memiliki rasa netral menjadi lebih enak. Lauk terdiri
atas lauk hewani (contohnya, ikan, daging, telur, kerang, dan ayam) dan lauk nabati (contohnya, kacang kacangan, tahu, tempe, dan
oncom).
• Sayur biasanya dihidangkan berkuah, memberikan rasa segar, dan melancarkan proses menelan.
• Buah berperan sebagai pencuci mulut, contohnya pepaya, nanas, pisang, jeruk, semangka, dan melon.
• Susu berperan sebagai unsur pelengkap yang terutama dianjurkan bagi kelompok orang yang membutuhkan protein relatif lebih
banyak, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Susu mengandung protein yang tinggi dan zat-zat gizi yang mudah diserap.