Anda di halaman 1dari 3

SYARAT DAN PROSEDUR PEMBUBARAN YAYASAN

A. Alasan Pembubayaran Yayasan [TAHAP PERTAMA]


Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan yang pada pokoknya menjelaskan, mengenai pembubaran/dibubarkannya
sebuah Yayasan dikarenakan, antara lain:
- Pasal 62:
Yayasan bubar karena:
a. jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;
b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau
tidak tercapai;
c. putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan
alasan:
1. Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;
2. tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau
3. harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah
pernyataan pailit dicabut.

Pada perubahannuya, tertuang pada rumusan Undang-Undang Nomor 28 Tahun


2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan,
menjelaskan pada pokoknya:

- Pasal 71

“Yayasan yang telah didirikan sebelum berlakunya Undang-Undang a quo,


namun tidak menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan ketentuan terbaru
dalam Undang-Undang a quo dan tidak mengajukan permohonan badan hukum
kepada Kementerian Hukum dan HAM dalam jangka waktu paling lambat 3
(tiga) tahun, maka dapat dibubarkan berdasarkan putusan Pengadilan atas
permohonan Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan”.

B. Penunjukan Likuidator [TAHAP KEDUA]


Pengaturan Penunjukan Likuidator terhadap pengurusan harta kekayaan Yayasan
hasil likuidasi, dimuat dan diatur didalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan, yang pada pokoknya menjelaskan:
- Pasal 63
Dalam hal Yayasan bubar karena alasan “berakhirnya jangka waktu yang dimuat
dalam anggaran dasar, atau tujuan yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar telah tercapai maupun tidak tercapai” sebagaimana dimaksud pasal 62
huruf (a) dan (b) di atas, maka Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan
kekayaan yayasan. Dalam hal Pembina tidak menunjuk likuidator, maka mutatis
mutandis Pengurus bertindak selaku likuidator.

- Pasal 64
Dalam hal Pembubaran Yayasan dikarenakan putusan pengadilan, maka
pengadilan yang berwenang menunjuk likuidator.

Dalam hal pembubaran Yayasan dikarenakan pailit/Yayasan tidak mampu


membayar hutang-hutangnya, maka berlaku peraturan perundang-undangan di
bidang kepailitan, untuk dilakukan penunjukan kurator.

Dijelaskan juga pada Pasal 63:


Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat melakukan perbuatan hukum
apapun, kecuali untuk mengurus segala kekayaannya dalam proses likuidasi, dan
Yayasan yang sedang dalam proses likuidasi, mencantum frasa “dalam likuidasi”
dibelakang nama Yayasan pada setiap surat yang keluar.

C. Proses Likuidasi [TAHAP KETIGA]

Proses likuidasi dilakukan oleh likuidator maupun kurator yang telah ditunjuk dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut sebagaimana tertuang pada Undang-Undang
Nomor Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan dan perubahannya:

1. Pasal 65:
Kurator/likuidator yang ditunjuk untuk mengurus kekayaan likuidasi tersebut,
paling lambat 5 (lima) hari setelah penunjukan atas dirinya, mengumumkan
pembubaran Yayasan dan proses likuidasi tersebut dalam surat kabar harian
berbahasa Indonesia;
2. Pasal 66:
Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil
likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia;
3. Pasal 67:
Likuidator atau kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak
tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan pembubaran yayasan kepada
Pembina. Dalam hal laporan mengenai pembubaran yayasan dan pengumuman
hasil likuidasi tidak dilakukan, bubarnya yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga.
4. Pasal 68:
Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada yayasan lain/kepada badan
hukum lain yang mempunyai kesamaan kegiatan dengan yayasan yang bubar.
Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada Yayasan maupun
badan hukum lain, maka hasil kekayaan tersebut diserahkan kepada negara,
yang penggunaan dana hasil likuidasi tersebut akan disesuaikan dengan kegiatan
Yayasan yang bubar.

Anda mungkin juga menyukai