Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tradisi adalah kebiasaan yang turun temurun dalam suatu masyarakat. Tradisi
merupakan mekanisme yang dapat membantu untuk memperlancar perkembangan
pribadi anggota masyarakat, misalnya dalam membimbing anak menuju kedewasaan.
Tradisi juga penting sebagai pembimbing pergaulan bersama di dalam masyarakat.
W.S. Rendra menekankan pentingnya tradisi dengan mengatakan bahwa tanpa tradisi,
pergaulan bersama akan menjadi kacau dan hidup manusia akan menjadi biadab.
Namun demikian, jika tradisi ulai bersifat absolut bukan lagi sebagai pembimbing,
melainkan merupakan penghalang kemajuan. Oleh karena itu, tradisi yang kita terima
perlu kita renungkan kembali dan kita sesuaikan dengan zamannya.
Modernisasi merupakan proses pembangunan kesempatan yang diberikan oleh
perubahan demi kemajuan. Modernisasi melibatkan perubahan masyarakat tradisi
menuju masyarakat modern. Masyarakat modern adalah masyarakat yang telah
mengalami transformasi dari segala bentuk. Mereka mampu menyesuaikan diri dari
situasi apapun di zaman modern ini. Masyarakat modern mengalami pergeseran
dalam distribusi gengsi sosial. Menurut Susanto (dalam Basrowi, 2005: 173), gengsi
sosial dapat diwujudkan dalam berbagai cara pada masyarakat modern. Pada zaman
modern masyarakat telah banyak mengalami perkembangan dalam kehidupnya, kini
masyarakat mulai memasuki era informasi, dimana semua negara berusaha agar
seluruh pedesaan, lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, lembaga pemerintah dan
lain-lain terhubung dalam satu jaringan, sehingga interaksi dalam berbagai aspek di
seluruh dunia dapat di lakukan secara mudah dan cepat melalui telematika.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tradisi dan modernisasi?
2. Apa fungsi tradisi?
3. Apa saja macam dan contoh tradisi?
4. Apa saja ciri-ciri modernisasi?
5. Apa saja dampak dari modernisasi?
6. Apa saja gejala dari modernisasi?

1
7. Apa saja contoh dari modernisasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian tradisi dan modernisasi.
2. Mendeskripsikan fungsi tradisi.
3. Mendeskripsikan macam dan contoh tradisi.
4. Mendeskripsikan ciri-ciri modernisasi.
5. Mendeskripsikan dampak modernisasi.
6. Mendeskripsikan gejala modernisasi.
7. Mendesrkipsikan contoh modernisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Tradisi dan Modernisasi


1. Pengertian Tradisi
Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan sejak lama dan terus menerus
yang telah menjadi bagian kehidupan masyarakat sampai saat ini. Tradisi biasanya
dilakukan oleh negara, agama, waktu, kebudayaan, dan lain sebagainya. Tradisi
menjadi segala sesuatu yang dahulu dari masa sekarang. Dapat diartikan juga
bahwa tradisi adalah warisan sosial yang bertahan sampai masa kini.
Tradisi yang telah menjadi budaya akan menjadi suatu sumber dalam
berakhlak. Hal dasar dari pengertian tradisi adalah adanya suatu informasi yang
disampaikan dan disampaikan pada setiap generasi selanjutnya misalnya dalam
bentuk lisan atau tulisan. Karena tanpa adanya suatu komunikasi yang baik, tradisi
juga bisa saja menjadi hilang. Tradisi secara otomatis dapat memberikan pengaruh
terhadap aksi dan reaksi yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Tradisi Menurut Para Ahli:
a. WJS Poerwadaminto, tradisi adalah semua hal yang tentang kehidupan dalam
masyarakat dilakukan terus menerus misalnya budaya, adat, kebiasaan, dan
kepercayaan.
b. Soerjono Soekamto, tradisi merupakan kegiatan suatu kelompok masyarakat
yang dilakukan berulang-ulang dan langgeng.
c. Bastomi, tradisi adalah budaya dan dengan adanya suatu sistem budaya
menjadi sangat kokoh. Jika tradisi dihilangkan maka kemungkinan
kebudayaan juga akan hilang.
d. Piotr Sztompka, pengertian tradisi adalah segala bentuk gagasan maupun
materi yang berasal dari masa lampau, namun tidak tetap, dirusak, maupun
dilupakan.
e. Shil, tradisi adalah sesuatu yang dahulu dari dahulu untuk masa sekarang.

3
f. Coomans M, tradisi merupakan gambaran dari sikap dan juga perilaku
manusia yang mengalami proses lama dan turun dari nenek moyang.
2. Pengertian Modernisasi
Modernisasi merupakan proses perubahan dari suatu hal yang belum maju
berubah ke arah yang lebih maju. Modernisasi dapat dikatakan pula sebagai proses
transformasi menuju kemajuan atau peningkatan dalam berbagai aspek kehidupan
yang ada di masyarakat.
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu “modernus”. Kata “modernus”
juga berasal dari kata ‘modo’ yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan pada
periode waktu di masa kini. Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian dari modernisasi. Seperti Harold Rosenberg, menurut
Rosenberg modernisasi merupakan sebuah tradisi baru dan mengacu pada
urbanisasi atau hingga sejauh mana serta bagaimana pengikisan sifat pedesaan
pada suatu kelompok masyarakat dapat terjadi.
Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli:
a. Soerjono Soekanto mengemukakan pendapatnya, modernisasi merupakan
proses perubahan yang mulanya dari cara tradisional berubah ke cara yang
lebih maju. Proses perubahan tersebut dimaksudkan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Ogburn dan Nimkoff berpendapat bahwa modernisasi merupakan suatu usaha
yang dilakukan untuk dapat mengarahkan masyarakat agar dapat
memproyeksikan dirinya ke masa depan yang lebih nyata serta bukan pada
angan-angan semu saja.
c. Menurut Abdul Syam, modernisasi merupakan suatu proses transformasi ke
perubahan yang lebih maju maupun meningkat dalam berbagai macam aspek
dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Neil Smelser beranggapan bahwa modernisasi merupakan ketidakaturan yang
ada dalam struktur masyarakat yang melakukan fungsi berbeda pada saat yang

4
sama, kemudian akan dibagi menjadi beberapa substruktur untuk dapat
menjalankan fungsi yang lebih khusus tersebut.
e. Smelser juga beranggapan bahwa modernisasi akan selalu melibatkan konsep-
konsep diferensiasi structural.
Dari pengertian menurut pada ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
modernisasi merupakan proses perubahan yang hadir di dalam kehidupan
bermasyarakat dan dapat membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih maju
atau meningkat.

B. Fungsi Tradisi
Adapun fungsi dari tradisi antara lain:
1. Penyedia fragmen warisan yang historis
Tradisi bekerja sebagai penyedia fragmen warisan yang historis. Tradisi
merupakan gagasan dan juga bentuk bahan yang dapat digunakan manusia dalam
berbagai tindakan saat ini dan juga membangun masa yang akan datang dengan
pengalaman masa lalu sebagai dasarnya. Contohnya tradisi kepahlawanan dan lain
sebagainya.
2. Pemberi legitimasi dalam pandangan hidup
Tradisi bekerja untuk memberikan legitimasi pada keyakinan dalam
pandangan hidup, atau peraturan dan pranata yang telah ada. Yang mana semuanya
memerlukan pembenaran agar bisa mengikat para anggotanya. otoritas berwenang
raja yang telah sah dari tradisi seluruh dinasti yang terdahulu.
3. Penyedia simbol dalam kolektif
Tradisi dapat dijadikan sebuah identitas kolektif yang sangat diharapkan,
dapat memperkuat loyalitas pada bangsa atau komunitas. Contohnya tradisi
nasional untuk bendera, lagu, mitologi, emblem, ritual umum, dan lain sebagainya.
4. Tempat pelarian

5
Tradisi juga bekerja untuk tempat pelarian dari kesenangan, keluhan, atau
kekecewaan terhadap kehidupan yang modern. Tradisi mampu memberikan kesan
masa lalu yang lebih baik dan bahagia.

C. Macam-Macam dan Contoh Tradisi


Berikut adalah contoh dan macam-macam tradisi yang kita kenal yang berasal
dari berbagai daerah di Indonesia:
1. Ritual Tiwah
Ritual tiwah adalah suatu tradisi dari Kalimantan Tengah khusus bagi
orang yang telah lama meninggal dunia. Upacara ritual tiwah yang dilakukan oleh
Suku Dayak disebut mengantarkan tulang dari orang yang telah meninggal dunia
menuju rumah yang diamplas. Tujuan ritual ini adalah untuk perjalanan perjalanan
sanga arwah ke surga, sekaligus bertujuan untuk melepaskan segala kesialan untuk
yang ditinggalkan.
2. Balimau
Balimau dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat tepatnya untuk
menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Balimau berasal dari bahasa
Minangkabau yang artinya mandi yang disertai dengan keramas. Tradisi bali mau
dianggap sebagai upaya untuk memasuki atau penyucian diri sebelum memasuki
Bulan Suci Ramadhan. Balimau dilakukan beramai-ramai di sungai, danau, atau
kolam dan dapat diikuti oleh siapapun dari yang muda, tua, laki-laki, dan
perempuan.
3. Tabuik
Tabuik dalam bahasa Arab artinya mengarak. Tradisi tabuik dilakukan oleh
masyarakat Sumatera Barat di Pantai Barat. Tradisi ini dilakukan setiap hari
Asyura yaitu tanggal 10 Muharram. Tradisi tabuik menggambarkan rasa duka yang
sangat mendalam dan rasa hormat bagi cucu Nabi Muhammad SAW di Pariaman.
4. Dugderan

6
Tradisi dugderan dilakukan oleh masyarakat Semarang di pasar malam.
Pedagang akan menjual berbagai macam barang seperi mainan anak, pakaian, dan
hiburan seperti komedi putar. Dugderan berasal dari kata dug artinya suara bedug
dan der artinya suara meriam. Suara bedug dan meriam pada saat pertama
digunakan untuk memberi tanda masuknya Bulan Suci Ramadhan yang dilakukan
seminggu sebelumnya dan berakhir pada satu hari sebelum hari pertama Bulan
Ramadhan.
5. Meugang
Tradisi meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh untuk menyembelih
satu ekor kerbau yang kemudian dagingnya untuk dimakan saat menjelang puasa.
Kerbau biasa dibeli dengan cara patungan. Selain itu tradisi meugang juga biasa
dilakukan di Hari Raya Idul Adha.
6. Makan Kue Apem
Tradisi makan kue apem dijadikan sebagai suatu pertanda akan datangnya
Bulan Puasa Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat di Surabaya. Dalam
tradisi ini, kue apem dipercaya sebagai kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu
afwan yang artinya adalah maaf. Dengan memakan kue apem, secara simbolis
diartikan sebagai permintaan maaf pada keluarga, saudara, teman-teman, dan lain
sebagainya. Orang-orang akan berkumpul dan bersalam-salam untuk saling
memaafkan dan meminta maaf setelah makan kue apem. Kemudian disambung
dengan acara pengajian atau tahlilan.

D. Ciri-Ciri Modernisasi
Modernisasi dapat dikenali oleh masyarkat yang terlibat di dalamnya
melalui beberapa ciri-ciri yang hadir dalam modernisasi tersebut. Berikut adalah ciri-
ciri dari modernisasi.
1. Masyarakat dapat bersikap secara heterogen.
2. Mobilitas dalam masyarakat cukup tinggi.
3. Masyarakat tidak memiliki ikatan terhadap adat.

7
4. Tindakan masyarakat dalam lingkungan terjadinya modernisasi bersifat rasional.
5. Memiliki tingkat organisasi tinggi, terutama dalam disiplin pada diri sendiri.
6. Sentralisasi wewenang berada dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
7. Memiliki sistem pengumpulan data yang bersifat teratur.
8. Berpikir ilmiah yang ada dalam masyarakat melembaga ke dalam kehidupan
penguasan serta masyarakatnya.
9. Penciptaan iklim yang digemari oleh masyarakat melalui modernisasi dalam
penggunaan alat komunikasi massa.

E. Dampak Modernisasi
1. Dampak Positif Modernisasi
a. Terjadi perubahan pada tata nilai serta sikap. Perubahan ini terjadi karena
masyarakat terbukti memiliki pola berpikir yang berubah dari pola pikir
irasional berubah menjadi rasional.
b. Terjadi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan serta teknologi.
Perkembangan ini dapat menyebabkan masyarakat lebih mudah beraktivitas
serta dapat mendorong masyarakat untuk berpikir lebih maju.
c. Terjadi perkembangan pada ilmu pengetahuan juga dapat memberikan bentuk
dalam proses modernisasi yang terjadi di dalam masyarakat.
d. Adanya peningkatan pada kehidupan bermasyarakat yang berubah menjadi
lebih baik. Penggunaan teknologi, serta pengetahuan yang berkembang dapat
meningkatkan fungsi pada kehidupan bermasyarakat, sehingga kehidupan
masyarakat menjadi jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
e. Masyarakat mengalami perubahan perilaku serta cara hidup dengan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang.
f. Modernisasi dapat meningkatkan efektivitas maupun efisiensi pada pekerjaan
individu di masyarakat.

8
g. Efektivitas serta efisiensi yang disebabkan oleh modernisasi ini memberikan
dampak pada proses produksi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di
suatu negara.
h. Masyarakat akan memiliki sikap terbuka terhadap perubahan maupun
memiliki keinginan untuk selalu berinovasi agar mencapai kesejahteraan yang
dicita-citakan oleh masyarakat tersebut.
2. Dampak Negatif Modernisasi
a. Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang
diakibatkan oleh modernisasi ini dapat dilihat melalui adanya fenomena
terjadinya kelompok sosial seperti kelompok asongan, pengangguran,
pedagang kaki lima dan lainnya.
b. Menyebabkan menguatnya jurang pemisah antara masyarakat berpendidikan
dengan masyarakat tidak berpendidikan dan dapat menyebabkan perubahan
pada tatanan sosial yang ada di masyarakat.
c. Terjadi kesenjangan ekonomi yang dapat dilihat melalui perbedaan antara
kehidupan masyarakat yang kaya dengan masyarakat miskin, sehingga
memicu timbulnya budaya konsumtif serta budaya demonstration effect atau
suka pamer.
d. Dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan alam, sebagai akibat
dari pembangunan seperti pabrik industri yang terjadi secara terus menerus.
e. Modernisasi dapat menimbulkan dampak pada meningkatnya kriminalitas,
karena setiap orang memiliki keinginan untuk dapat mengungguli orang lain
dan berusaha mencapai tujuan tersebut dengan berbagai cara termasuk cara-
cara kriminal.
f. Terjadinya pergeseran nilai-nilai pada kebudayaan lokal.
g. Hilangnya adat istiadat dari kebudayaan lokal masyarakat yang telah
diturunkan secara turun temurun serta menjadi salah satu daya tarik dan nilai
unik pada masyarakat.

9
h. Menimbulkan terjadinya bias westernisasi atau pemujaan kepada budaya barat
yang berlebihan, baik dalam gaya hidup maupun cara pandang seseorang.
i. Terjadinya kesenjangan teknologi atau digital divide pada masyarakat.

F. Gejala Modernisasi
1. Bidang Budaya
Gejala modernisasi yang terjadi pada bidang budaya dapat ditandai melalui
budaya tradisional yang tergeser oleh masuknya pengaruh dari budaya dari luar.
Gejala pada bidang budaya juga dapat dilihat melalui terjadinya akulturasi antar
dua budaya berbeda.
2. Bidang Politik
Gejala modernisasi berikutnya dapat dilihat melalui bidang politik. Pada
bidang politik, gejala modernisasi dapat dilihat melalui banyaknya negara yang
terlepas dari penjajahan dan munculnya negara baru yang telah merdeka. Pada
bidang politik, gejala modernisasi juga dapat dilihat melalui tumbuhnya negara
demokrasi serta lahirnya lembaga politik. Selain itu, diakuinya hak asasi manusia
juga merupakan salah satu gejala dari terjadinya modernisasi. Gejala modernisasi
pada bidang politik ini yang paling mudah dilihat atau disadari oleh masyarakat,
karena sistem demokrasi biasanya didukung melalui pemilihan umum secara
langsung serta rahasia yang melibatkan masyarakat.
3. Bidang Ekonomi
Pada bidang ekonomi, gejala modernisasi dapat dilihat dari semakin
kompleksnya kebutuhan masyarakat pada barang maupun jasa, sehingga sektor
industri kemudian dibangun dalam skala besar untuk memproduksi barang
permintaan konsumen.
4. Bidang Sosial
Terbentuknya banyak kelompok baru dalam masyarakat merupakan gejala
terjadinya modernisasi pada bidang sosial. Kelompok baru dalam masyarakat
yang dimaksud seperti kelompok buruh, kaum-kaum intelektual, kelompok

10
manajer hingga kelompok ekonomi yang didasarkan pada kelasnya yaitu kelas
rendah dan kelas tinggi.

G. Contoh Modernisasi
1. Contoh Modernisasi di Bidang Budaya
a. Perilaku
Pada bidang budaya, salah satu contoh dari modernisasi adalah
berubahnya perilaku masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Contohnya
seperti perubahan perilaku anak di tahun 2021 yang cenderung lebih senang
berdebat atau dapat dengan kritis menjawab pertanyaan orang tua, karena sejak
kecil diberikan pengetahuan yang cukup.
b. Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang mengalami modernisasi
pun turut berubah. Dahulu seperti di Jawa, orang-orang kesulitan
menggunakan bahasa Indonesia, karena bahasa kesehariannya adalah bahasa
Jawa, sehingga akan sulit berkomunikasi pada orang-orang di luar pulau Jawa.
Kini, penduduk pulau Jawa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang fasih
dan bahkan menguasai bahasa asing.
c. Gaya Hidup
Gaya hidup masyarakat modern akan berubah seiring terjadinya
modernisasi pada lingkungan masyarakat yang ia tinggali. Contohnya seperti
dahulu, orang-orang tidak terlalu memedulikan gaya busana hingga makanan.
Dahulu, masyarakat Indonesia makan-makanan seadanya yang dapat dipanen
melalui hasil kebun atau dengan menyembelih hewan ternaknya dan umurnya,
masyarakat Indonesia dahulu tidak terlalu pemilih dalam hal makanan. Namun
kini, masyarakat cenderung lebih memilih makanan, karena memerhatikan
kondisi kesehatannya. Selain itu, muncul pula gaya hidup vegetarian dan
lainnya yang tidak ada sebelumnya.

11
2. Contoh Modernisasi di Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, modernisasi dapat dilihat melalui contoh berikut
ini.
Berkembangnya industri-industri di lingkungan masyarakat, sehingga dapat
memperluas lapangan pekerjaan. Selain itu, perubahan sifat masyarakat yang
semakin konsumtif dan membutuhkan banyak barang maupun jasa, seperti jasa
ojek online, jasa pijat refleksi hingga jasa untuk membelanjakan kebutuhan
sehari-hari.
Selain itu, perkembangan dalam bidang teknologi juga memengaruhi
bidang ekonomi, seperti industri atau pabrik yang memproduksi barang kini lebih
banyak menggunakan mesin, dibandingkan manusia. Hal ini dianggap, karena
mesin lebih efektif, murah dan cepat dibandingkan manusia, sehingga lapangan
kerja pun menyempit dan membuat terjadinya pemutusan hubungan kerja dalam
skala besar.
3. Contoh Modernisasi di Bidang Politik
Pada bidang politik, contoh modernisasi dapat dilihat melalui pengaruh
hubungan antar negara yang tumbuh dan berkembang dalam skala internasional
dan global. Selain itu, adanya visi dan misi yang membentuk organisasi
internasional dan terdiri dari beberapa negara seperti PBB, ASEAN, UE dan lain
sebagainya.
Terjalinnya kerjasama bilateral dan multilateral juga merupakan salah satu
dari contoh modernisasi di bidang politik. Kerjasama dari berbagai ini merupakan
salah satu konsekuensi dari globalisasi dan diharapkan dapat memberikan
keuntungan bagi kepentingan negara yang menjalin kerjasama.
4. Contoh Modernisasi di Bidang Sosial
Mudahnya masyarakat mengakses informasi dengan cepat hanya dengan
melalui ponsel saja. Kini telah tersedia banyak media online yang akan selalu
memberikan update mengenai topik-topik yang menjadi daya tarik bagi pembaca.
Selain kemudahan mengakses informasi, pertumbuhan pada bidang transformasi

12
dan proses distribusi juga merupakan contoh dari modernisasi di bidang sosial.
Contohnya seperti angkutan umum yang tersedia di berbagai wilayah bahkan
wilayah-wilayah terpencil sekalipun serta adanya ojek online yang dapat
menjangkau kemanapun ingin pergi.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan masalah, dapat kita simpulkan bahwa:
1. Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan sejak lama dan terus menerus yang
telah menjadi bagian kehidupan masyarakat sampai saat ini. Tradisi biasanya
dilakukan oleh negara, agama, waktu, kebudayaan, dan lain sebagainya. Tradisi
menjadi segala sesuatu yang dahulu dari masa sekarang. Dapat diartikan juga
bahwa tradisi adalah warisan sosial yang bertahan sampai masa kini.
2. Modernisasi merupakan proses perubahan dari suatu hal yang belum maju
berubah ke arah yang lebih maju. Modernisasi dapat dikatakan pula sebagai
proses transformasi menuju kemajuan atau peningkatan dalam berbagai aspek
kehidupan yang ada di masyarakat.

B. Saran
Inilah hasil dari penyusunan makalah dari kelompok kami, jika terjadi
kesalahan kami meminta saran dan kritikan dari dosen dan teman-teman umtuk
menyempurnakan tugas makalah kami agar lebih baik kedepannya. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan makalah menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritikan dari pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abraham, Modernisasi di Dunia ketiga; Suatu Teori Pembangunan, Ahli Bahasa:


Rusli Karim, Yogyakarta : Tiara Wacana, 1991

Cohen, Bruce, j, Sosiologi; Suatu Pengantar Jakarta : Rineka Cipta, 1992

Khalil, Ahmad, Islam Jawa, Sufisme Dalam Etika Dan Tradisi Jawa, UIN-Malang
Press: SUKSES Offiset, 2008

Sairin, Sjafri, Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia Yogyakarta : Pustaka Pelajar,


2002

15

Anda mungkin juga menyukai