DOSEN PENGAMPU :
TINGKAT 2 A
Dewinda Po.71.10.1.18.030
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
Jelaskan dan berikan contoh proses-proses dinamika masyarakat dan kebudayaan di
bawah ini
1. internalisasi
2. sosialisasi
3. enkultrasi
4. difusi
5. akultrasi
6. asimilasi
7. inovasi
JAWAB :
1. Internalisasi
Pengertian internalisasi adalah suatu proses penanaman nilai dan norma dalam diri
individu yang kemudian hal tersebut menjadi sebagai pedoman dalam berkehidupan
masyarakat untuk dilakukan demi menjaga keteraturan sosialnya.
Tahap Internalisasi
Transformasi nilai, Pada tahap transformasi nilai, terdapat beberapa proses yang
dilakukan untuk menginformasikan nilai-nilai baik maupun yang kurang baik. Dalam
tahap ini, terjadi komunikasi verbal antara individu satu dengan individu lainnya.
Pertukaran nilai, Dalam tahap penukaran nilai, individu melakukan komunikasi dua
arah, atau informasi yang sifatnya timbal balik.
Transinternalisasi, Tahap transinternalisasi jauh lebih mendalam pada tahap
pertukaran nilai. Tidak hanya komunikasi yang bersifat verbal, namun juga sikap
mental dan kepribadian. Pada tahap transinternalisasi, komunikasi kepribadian
berperan secara aktif.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses sosial yang dialami seseorang atau kelompok untuk
belajar mengenali serta menghayati pola perilaku, sistem nilai, dan norma yang
berlaku dalam masyarakat. Dengan sosialisasi yang terbentuk individu dapat
berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh masyarakat.
Tujuan Sosialisasi
Tujuan yang terjadi pada proses sosialisasi dalam masyarakat, antara lain adalah
sebagai berikut.
Memberikan wawasan yang memiliki keterkaitan dengan segala bentuk nilai
dan juga norma dalam masyarakat, yang sehingga tujuan ini bisa diaplikasikan
dalam kegiatan sehari-harinya.
Membantu setiap individu untuk bisa beradaptasi dengan Iingkungan sekitar.
Mewariskan nilai dan norma kepada generasi penerus.
Mencegah terjadinya perilaku menyimpang.
Menciptakan integrasi masyarakat.
3. Enkulturasi
Pengertian enkulturasi adalah konsep pemersatu masyarakat dengan lingkungan yang
secara harfiah disamakan dengan prosesisasi pembudayaan. Artinya, dalam pendapat
ini enkulturasi diwujudkan masyarakat secara tidak langsung sudah terbentuk.
5. Alkuturasi
Akulturasi adalah dua kebudayaan yang hidup berdampingan dalam waktu yang lama
kemudian melahirkan unsur kebudayaan baru tanpa menghilangkan ciri khas kedua
kebudayaan tersebut melalui proses pembelajaran terlebih dahulu.
Faktor-Faktor Akulturasi
Faktor yang menjadi penyebab dalam akulturasi secara garis besar terbagi
menjadi dua, yakni sebagai berikut:
Faktor Internal:
Ada penemuan baru
Penemuan yang belum pernah ada, secara ide atau kebendaan (discovery)
Penyempurnaan penemuan baru (invention)
Adanya inovasi dalam kualitas kehidupan masyarakat
Terjadi pertumbuhan atau pengurangan penduduk
Konflik sosial dalam masyarakat
Terjadi fenomena revolusi
Faktor Eksternal
Perubahan alam
Model Berpakaian
Proses akulturasi dalam model berpakaian kita lihat dalam adat pakaian pengantin
suku Betawi. Pada pengantin pria, menggunakan sorban, jubah panjang, dan celana,
yang merupakanperpaduanbudayaarab. Sedangkan untuk pakaian pengantin
perempuan menggunakan penutup wajah (syangko) beserta bajunya model encim
serta rok panjang, ini akulturasi dengan budaya Cina.
Contoh Alkuturasi dalam Kebudayaan
Seni Musik
Proses alkuturasi dalam kebudayaan, adalah sebuah perpaduan budaya Nusantara dan
Arab pada music qasidah, dengan menggunakan alat music seperti gendang atau
gambus dengan syair-syair Islami berbahasa Arab. Hal ini sering dilantunkan pada
berbagaia cara kebudayaan di Indonesia, termasuk pada Gerebeg Maulud. Ada juga
bentuk kesenian Debus yang biasanya diawali dengan pembacaan Al Qur’an serta
berkembang pesat di Banten, Aceh, dan Minangkabau.
6. Asimilasi
Pengertian asimilasi lumrahnya didefinisikan sebagai penyatuan dua kebudayaan
diikuti dengan tergerusnya ciri khusus kebudayaan asli yang pada akhirnya
membentuk kebudayaan baru. Dalam menekan perbedaan, disertai dengan gerakan
mempererat kesatuan tindakan, perasaan, dan sikap tentu saja tetap memperhatikan
kepentingan sekaligus tujuan bersama.
Tujuan Asimilasi
Seperti kebanyakan fenomena sosial yang memiliki tujuan dalam kehadirannya, baik
secara eksplisit atau implisit, begitu pula dengan bentuk asimilimasi. Tujuan dari
asimilasi secara sederhana adalah guna lebih mendekatkan lagi pada kesatuan
tindakan, perasaan, dan sikap yang diikuti dengan memperhatikan kepentingan juga
tujuan bersama.
Model Berpakaian
Contoh asimilasi dalam pakaian, ketika seorang pemuka agama dari Arab yang
menikah dengan putri yang berasal dari keturunan Jawa yang biasanya memakai
pakaian adat seperti kebaya tanpa menggunakan jilbab. Karena pernikahan tersebut
maka sang putri pun memutuskan untuk menggunakan pakaian adat jawa yaitu
kebaya dengan tambahan menggunakan jilbab untuk menutup aurat.
7. Inovasi
Pengertian inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber
alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi
baru yang semua akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-
produk yang baru. Oleh karena itulah inovasi seringkali dihubungan antara
pembaruan kebudayaan, teknologi dan juga pada perekonomian.
Definsi lain, dalam sosiologi inovasi diartikan sebagai sikap yang dimiliki oleh
seseorang untuk menerima cara baru dalam penempatan nilai budaya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam inovasi upaya pencapaian tujuan tidak dilakukan
dengan cara yang konvensional dan dilarang, khususnya yang dapat merusak integrasi
sosial dan keteraturan sosial.