Anda di halaman 1dari 4

a) kerangka topik

judul : virus covid 19


konteks : penyuluhan dari seorang mahasiswa universitas terbuka
kerangka :
1) pembukaan
a) salam pembuka
b) sapan kehormatan
c) perkenalan
2) pengertian covid 19
3) cara mencegah terjangkit covid 19
4) kegunaan vaksin dan kandungan vaksin
5) jenis jenis vaksin
6) penutup

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua yang saya hormati dosen Bpk Muhammad Ridwan

dan teman sekalian,

Perkenalkan saya ahmad bahari mahasiswa universitas terbuka jurusan teknologi Pendidikan

semester 1 dengan nomor nim 043997996.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus
yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus
Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian.

Manfaat pemberian vaksin adalah mencegah penularan penyakit, terutama penyakit infeksi,
karena vaksin membuat tubuh mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit sehingga bisa
lebih cepat memberikan perlawanan.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
Selalu jaga jarak aman dari orang lain (minimal 1 meter), meskipun mereka tidak tampak sakit.
Kenakan masker di ruang publik, terutama di dalam ruangan atau jika pembatasan fisik tidak
dimungkinkan.
Sebaiknya pilih ruang terbuka dan berventilasi baik. Buka jendela jika berada di dalam ruangan.
Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
Ikuti vaksinasi ketika giliran Anda. Ikuti panduan setempat terkait vaksinasi.
Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.

1. Pfizer
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: mRNA
Suhu penyimpanan: -70oC
Klaim efektivitas: Efikasi sebesar 94–95%
Tahap uji klinis: Telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan Izin Penggunaan Darurat
(EUA) dari U.S. Food & Drug Administration (FDA)
Efek samping: Nyeri di lokasi penyuntikan, rasa lelah, sakit kepala, menggigil, nyeri sendi, dan
demam

2. Sinovac
Negara asal: Cina
Bahan dasar: Virus yang dimatikan (inactivated virus)
Suhu penyimpanan: 2–8oC (suhu kulkas)
Klaim efektivitas: Efikasi sekitar 65,3% (di Indonesia)
Tahap uji klinis: Sudah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan Izin Penggunaan Darurat
(EUA) dari BPOM
Efek samping: Nyeri atau kemerahan di lokasi penyuntikan, nyeri otot, demam, dan sakit kepala
Alasan bisa dibawa ke Indonesia:

 Penyimpanannya bisa menggunakan kulkas atau cool box, sehingga proses distribusi vaksin dan
pelaksanaan vaksinasinya lebih mudah.
 Vaksin Sinovac termasuk dalam 10 kandidat vaksin paling cepat dan menggunakan metode
pembuatan yang sudah dikuasai oleh perusahaan lokal, seperti Bio Farma.

3. Moderna
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: mRNA
Suhu penyimpanan: -20oC
Klaim efektivitas: Efikasi sebesar 94,5%
Tahap uji klinis: Telah melalui uji klinis fase 3 dan mendapatkan Izin Penggunaan Darurat
(EAU) dari U.S. Food & Drug Administration (FDA)
Efek samping: Nyeri, bengkak dan kemerahan di lokasi penyuntikan, rasa lelah, sakit kepala,
nyeri otot, menggigil, demam, serta mual dan muntah

4. Oxford/AstraZeneca
Negara asal: Inggris
Bahan dasar: Viral vector
Suhu penyimpanan: 2–8oC (suhu kulkas)
Klaim efektivitas: Efikasi sebesar 62-75%
Tahap uji klinis: Telah melewati uji klinis fase 3 dan mendapatkan Izin Penggunaan Darurat dari
Otoritas Inggris dan BPOM
Efek samping: Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada lokasi penyuntikan, demam, menggigil,
mual, nyeri sendi dan otot, serta sakit kepala

5. Novavax
Negara asal: Amerika Serikat
Bahan dasar: Protein subunit
Suhu penyimpanan: 2–8oC (suhu kulkas)
Klaim efektivitas: 85–89%
Tahap uji klinis: Sudah selesai uji klinis fase 3 di Inggris, Meksiko, Amerika Serikat, dan Afrika
Selatan
Efek samping: Efek samping serius seperti reaksi alergi terhadap vaksin atau anafilaksis sangat
jarang terjadi

6. Sinopharm
Negara asal: Cina
Bahan dasar: Virus yang dimatikan (inactivated virus)
Suhu penyimpanan: 2–8oC (suhu kulkas)
Klaim efektivitas: Efikasi sebesar 79,34%
Tahap uji klinis: Sudah melewati tahap uji klinis fase 3 dan mendapatkan izin penggunaan dari
otoritas kesehatan di Cina
Efek samping: Umumnya bersifat ringan, seperti demam, nyeri dan bengkak di lokasi
penyuntikan, serta sakit kepala
Demikian gagasan yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.Mohon maaf
apabila ada salah kata atau perbuatan yang saya sengaja atau tidak sengaja.
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai