PTK Rina Fitriana Wijayanti Pai - Compress
PTK Rina Fitriana Wijayanti Pai - Compress
Disusun Oleh :
Rina Fitriana Wijayanti 932139916
KEDIRI
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui :
Hari : ..................................
Tanggal : ..................................
i
HALAMAN PENGESAHAN
Identitas Peneliti :
ii
Laporan penelitian tindakan kelas ini telah disahkan oleh Dosen
Pembimbing Magang pada :
Hari : ...........................................
Tanggal : ...........................................
iii
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Melalui Strategi Student Team AchievementDivision (STAD)
pada Materi Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan
(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X IPA 1 SMA Negeri 8 Kediri
Tahun Pelajaran 2019/2020)
Rina Fitriana Wijayanti
Fitrianarina1618@gmail.com
ABSTRAK
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran
yang diajarkan dijenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Hasil belajar yang
dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran ini dapat dikatakan cukup karena pada
dasarnya materi yang disampaikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti merupakan materi yang berkaitan dengan sikap dalam
kehidupan sehari-hari serta ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam. Namun
terdapat hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran, yaitu yang berasal
dari guru maupun siswa.Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan materi pelajaran
“Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan” peneliti akan
menerapkan metode “Student Team Achievement Division (STAD)”. Dengan
menerapkan metode STAD diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam menerima dan memahami materi “Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf
dalam Kehidupan”. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan
informasi dan pemikiran serta pertimbangan terkait bagaimana metode Student
Team Achievemnet Division (STAD) digunakan dalam proses pembelajaran
dengan materi “Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan”.
Selain itu juga untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 8 Kota Kediri yang
berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode
STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya sehingga Peneliti dapat
menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan lancar dan tepat
pada waktunya.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ...................................... 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
A. Kajian Teoritis
1. Metode Student Team AchievementDivision (STAD)
a. Pengertian Metode Student Team Achievement Division
(STAD) ........................................................................................ 7
b. Karakteristik Metode Student Team Achievement Division
(STAD) ........................................................................................ 9
c. Kelemahan dan Kelebihan Metode Student Team
Achievement Division (STAD) ....................................................10
d. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Metode
Student Team Achievement Division (STAD).............................12
2. Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar .......................................12
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................14
vi
c. Klasifikasi Hasil Belajar ............................................................16
B. Kerangka Berfikir...................................................................................17
C. Hipotesis Tindakan ................................................................................17
A. Simpulan .................................................................................................53
B. Saran ........................................................................................................53
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................56
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan seperti yang termuat dalam Undang-undang No. 20
Tahun 2003 terkait Sisdiknas merupakan “usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, bangsa dan negara”.
Dari pengertian pendidikan tersebut dapat tergambar jelas bahwa
terlaksananya sebuah pendidikan tidak terlepas kaitannya dengan sebuah
proses pembelajaran. Pembelajaran sesuai dengan Undang-undang No. 20
Tahun 2003 pasal 1 menyebutkan bahwa “pembelajaran merupakan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar”. Disini jelas disebutkan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses yang dilakukan peserta didik berupa sebuah pola
interaksi dengan pendidik maupun lingkungan belajar di sekitarnya.
Pada kurikulum 2013 yang diterapkan sekarang, dimana
menggunakan pendekatan pembelajaran Sientific dan model pembelajaran
Student Center lebih mengutamakan peran peserta didik dalam proses
pembelajaran. Peserta didik dituntut untuk aktif dan kreatif dalam mencari,
menemukan, menganalisa dan sebagainya. Peserta didik disini menjadi
subjek utama dalam berlangsungnya proses pembelajaran.
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang
pendidikan SD, SMP, SMA. Mata pelajaran ini berkaitan erat dengan
kehidupan peserta didik di setiap harinya, karena mata pelajaran ini
mengajarkan terkait akhlak atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik serta ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Islam.
Meskipun bukan termasuk pelajaran yang sulit untuk dipahami, namun
apabila dalam proses pembelajarannya guru hanya menggunakan metode
1
2
ceramah dan diskusi biasa maka akan membuat peserta didik bosan dan
kurang memilikiketertarikan dengan mata pelajaran ini. Hal ini terlihat
pada siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 8 Kota Kediri yang dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kurang memiliki
minat pada proses pembelajaran dan hal ini secara tidak langsung
berdampak pada hasil belajar yang didapat. Meskipun sudah banyak dari
para peserta didik yang dalam nilai ulangan harian telah memenuhi KKM
(kriteria ketuntasan minimal), namun belum terlihat adanya peningkatan
yang terus secara bertahap pada hasil belajar, dengan kata lain nilai hasil
belajar masih tetap pada rata-rata yang diperoleh sebelumnya atau tidak
jarang nilai yang diperoleh naik turun. Hal ini terlihat pada penilaian
setelah pembelajaran dalam 1 bab selesai, siswa pada penilaian
pembelajaran 1 dari jumlah 31 siswa dikatakan tuntas karena telah
memenuhi nilai KKM. Namun pada penilainakhir bab selanjutnya terdapat
beberapa siswa yang mengalami penurunan nilai serta ada beberapa siswa
pula yang mengalami peningkatan dan yang lainnya tetap pada nilai yang
sama. Jika dalam penilaian akhir bab sebelumnya siswa terbilang tuntas
secara keseluruhan dengan memperoleh nilai di atas KKM, maka dalam
penilaian bab selanjurnya ini terdapat beberapa siswa yang belum
mencapai nilai KKM.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Faktor disini bisa datang dari dalam diri peserta didik (internal) maupun
dari luar diri peserta didik (eksternal). Faktor yang berasal dari dalam diri
peserta didik contohnya adalah seperti motivasi, minat, semangat belajar
dan sebaggainya. Sementara faktor yang berasal dari luar diri peserta didik
adalah seperti lingkungan belajar, teman sebaya, guru dan sebagainya. Dan
salah satu faktor yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah faktor
dari luar diri peserta didik yang terkait erat dengan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Terkait dengan proses pembelajaran tidak terlepas dari peran
seorang guru di dalamnya. Guru disini merupakan fasilitator bagi siswa
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan
metode pembelajaran kooperative tipe STAD untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti pada materi pelajaran Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf
dalam Kehidupan tahun pelajaran 2019/2020.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan prestasi belajar siswa pada tingkat sekolah.
2) Kriteria ketuntasan minimun dapat dicapai oleh siswa.
3) Menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa yang akan masuk ke
sekolah.
4) Sebagai masukan bagi sekolah dalam meningkatkan
profesionalitas guru dalam proses pembelajaran khususnya
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
1. Metode Student Team AchievementDivision (STAD)
a. Pengertian Metode Student Team AchievementDivision (STAD)
Banyak sekali hal yang terkait dengan proses pembelajaran.
Salah satu hal tersebut adalah pendekatan pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran seperti yang dituliskan oleh Miftahul
Huda2, “pendekatan pembelajaran bisa dipahami sebagai cara-cara
yang ditempuh oleh seseorang pembelajar untuk bisa belajar
dengan efektif”. Maksudnya disini adalah bagaimana cara seorang
peserta didik untuk dapat belajar secara efektif. Cara ini
merupakan suatu tindakan atau langkah yang diambil oleh peserta
didik sehingga saat ia belajar dapat mencapai tujuan belajar.
Berkaitan dengan pendekatan pembelajaran, seorang guru
ikut berperan di dalamnya. Peran guru disini adalah sebagai
fasilitator peserta didik yang membantu dalam menyediakan
perangkat pembelajaran, merencanakan pembelajaran yang efektif
dan sebagainya. Sebagai seorang fasilitator guru membantu
peserta didik untuk mempermudah dalam mencapai tujuan belajar
yang ingin dicapai. Terkait hal ini, banyak cara yang dapat
dilakukan oleh seorang guru. Salah satu cara yang dapat dilakukan
seorang guru adalah untuk memilih model pembelajaran yang
tepat terkait materi yang akan dipelajari peserta didik
Dewasa ini banyak sekali model pembelajaran yang dapat
diterapkan oleh guru, seperti: Inqury learning, Contextual
teaching learning, Cooperative learning dan sebagainya. Pada
2
Miftahul Huda, “Model-model Pengajaran dan Pembelajara” (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2013), 184.
7
8
5
Robert E. Slavin, “CooperativeLearning: Theory, Research, andPractice” (USA: A Simon
&Schuster Company, 1995), SecondEdition, 71.
6
Spencer Kagan, “CooperativeLearning” (San Juan Capistrano: PaseoEspada, Suite, 1992), 17:6
7
JumantaHamdayama, “ Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter” (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014), 115-116.
10
8
JumantaHamdayama, “ Model dan Metode ...”, 118
11
9
Miftahul Huda, “Model-model ...”, 202.
13
10
Surya, 1997 dalam Rusman, “Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesioanalisme Guru Abad 21” (Bandung : Alfabeta, 2013), 85.
11
Witherington, 1952 dan Rusman, “Belajar dan Pembelajaran ...”, 85
16
12
Rusman, “Belajar dan Pembelajaran ...”, 86
13
Oemar Hamalik, 2002 dalam Rusman, “Belajar dan Pembelajaran ...”, 123.
14
Terkait hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tidak lantas tidak
ada faktor yang berpengaruh di dalamnya. Berikut faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar:14
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri individu.
Dalam faktor internal terdapat 2 faktor yang berpengaruh yaitu:
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis merupakan faktor yang berkaitan
dengan fisik siswa. Kondisi fisik ini meliputi kesehatan
yang prima dan siswa tidak dalam keadaan lelah dan capek
serta tidak cacat jasmani dan sebagainya.
b) Faktor Psikologis
Kondisi psikologis berkaitan dengan mental siswa dan
pada dasarnya kondisi psikologis setiap siswa berbeda-beda,
tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Beberapa faktor psikologis yang berpengaruh antara
lain: IQ, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif,
dan daya nalar siswa.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor dari luar, dimana ini
berkaitan erat dengan lingkungan dan instrumental siswa.
a) Faktor Lingkungan
Faktor ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Lingkungan fisik seperti ruang dengan luas yang
sesuai, memiliki ventilasi udara yang cukup dan sebagainya.
Sementara faktor sosial meliputi hubungan siswa dengan
teman sebaya, guru dan yang lainnya.
b) Faktor Instrumental
14
Rusman, “Belajar dan Pembelajaran ...”, 124
16
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir yang digunakan Peneliti dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya
Guru PAI minat
2. Kurangnya
keaktifan
Proses 3. Prestasi
Pembelajaran belajar
Konvensional yang tetap
1. Siswa lebih
Penerapan aktif dan
metode kreatif
Student Team 2. Pengetahuan
Achievement siswa
Division berkembang
(STAD) 3. Pengalaman
siswa
bertambah
Prestasi
belajar
peserta didik
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
maka peneliti dapat merumuskan hipotesis dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini adalah : Dengan menggunakan metode Student Team
AchievementDivision(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
17
Agama Islam dan Budi Pekerti siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 8 Kota
Kediri tahun pelajaran 2019/2020.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1
SMA Negeri 8 Kota Kediri dengan jumlah siswa 31 siswa pada semester
genap tahun pelajaran 2019/2020.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
Student Team AchievementDivision (STAD) untuk pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi Hikmah Ibadah
Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan.
D. Metode Penelitian
1. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah semua data dan informasi yang
diperoleh dari para informan yang berkaitan dengan keperluan dalam
penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini sebagian besar merupakan data
kualitatif yang dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu:
20
15
Sutrisno Hadi, “Metodologi Research 2” (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), 136.
25
Skor Keterangan
No Objek yang diamati
1 2 3 4
24
6 Keadaan pembelajaran
tertib
a. Kalau mau bertanya
mengangkat tangan
b. Peserta didik asyik
dengan tugasnya
c. Ketua kelompok
menegur jika ada
anggotanya yang lalai
7 Pelaksanaan pembelajaran
lancar
a. Penggalan
indikator sesuai
target waktu
b. Tidak terlihat ada
kegiatan terhenti
c. Pelajaran selesai
pada waktu yang
ditentukan
a) Wawancara
Metode wawancara atau interview adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil tatap muka antara pewawancara dengan
responden atau orang yang diwawancarai.16
Pada penelitian ini teknik wawancara yang digunakan
adalah dengan lembar observasi yang berisi acuan-acuan
yang dapat menjelaskan terkait kekurangan dan kelebihan
dalam proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran,
peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran
untuk mengetahui hasil pembelajaran.
Tujuan adanya wawancara ini adalah untuk mendapatkan
saran terkait proses pembelajaran yang telah berlangsung
sehingga peneliti dapat melakukan perbaikan pada siklus
selanjutnya.
b) Studi Dokumenter
Pada teknik ini peneliti melihat hasil dari evaluasi di
akhir pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan yang
tertulis dalam lembar soal yang arus dikerjakan oleh siswa
guna mengetahui pemahaman siswa terkait materi pelajaran
yang disampaikan. Lembar soal tersebut berisi 5 soal uraian.
Adapun terkait cara penilaian yang digunakan oleh
peneliti adalah:
a. Dalam penilaian siswa hanya wajib menjawab 3 soal
dengan dapat memilih soal yang dikuasai. Dan pada
setiap soal wajib yang dikerjakan maka akan
mendapatkan 100 poin. Dan dari keseluruhan poin yang
dikumpulkan kemudian akan dibagi 3 sehingga akan
menentukan hasil akhir penilaian.
16
Sutrisno Hadi, “Metodologi Research 2” (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), 136.
28
N Skor Keterangan
Objek yang diamati
o 1 2 3 4
1 Perhatian Siswa dalam
Proses Pembelajaran
d. Peserta didik tidak
menghindarkan
perhatiannya ke arah
lain
e. Melaksanakan tugas
dengan segera
f. Gerak-geriknya serius
2 Minat peserta didik
terhadap pembelajaran
d. Peserta didik tidak
berhenti bekerja
e. Wajah peserta didik
berseri-seri
f. Terlihat asyik
mengerjakan tugas
3 Aktifitas peserta didik
d. Jika kurang paham
akan bertanya
e. Segera menjawab
ketika ditanya
f. Mencatat hal-hal yang
penting
4 Semangat belajar
d. Masuk ruang dengan
segera
e. Seperti lupa waktu,
pelajaran habis masih
terus bekerja
f. Kelihatan sibuk
5 Suasana belajar riuh
menyenangkan
d. Kelas terdengar ramai
sahut-menyahut suara
peserta didik
e. b. Hilir mudik tetapi
tertuju untuk
pembelajaran
f. c. Setiap
menyelesaikan tugas
28
Nilai
No Nama KKM Ket.
Pre-test
1 Adam Fathurrahman 75 81 Tuntas
2 Ahmad Alvito Pradana 75 80 Tuntas
3 Amalia Frida Yustika Dewi 75 83 Tuntas
4 Amalia Nurdina Sari 75 81 Tuntas
5 Aura Lovi Ardanika 75 79 Tuntas
6 Ayu Rizqiana Lestariyanti 75 77 Tuntas
7 Azra Syma 75 77 Tuntas
8 Bintang Okta Mustika
9 Cannavaro Maulana Putra P. 75 76 Tuntas
10 Charistiano Fidian Henoch
11 Damiano Tegar Aprilianto P. 75 80 Tuntas
12 Deby Suryo Widodo 75 83 Tuntas
13 Devita Ardila Wulansari 75 79 Tuntas
Ersi Armadani Saputri Tidak
14 75 70
Tuntas
15 Fitria Aliya Husna 75 82 Tuntas
16 Gilang Adi Pratama 75 76 Tuntas
Irnanda Suryaningrum Tidak
17 75 73
Tuntas
18 Isma Aulia Nofitasari 75 92 Tuntas
19 Ivo Victor MerdiokeAdama
20 JacintaEnnaAramitha 75 80 Tuntas
32
33
Kelompok Nilai
A+ 96-100
A 91-95
A- 86-90
B+ 81-85
B 76-80
B- 71-75
C ≥70
35
Nilai
No Nama KKM Ket.
Evaluasi
39
Kelompok Nilai
A+ 96-100
A 91-95
A- 86-90
B+ 81-85
B 76-80
B- 71-75
C ≥70
2 ini tidak berbeda jauh dengan tahap pada siklus 1. Namun ada sedikit hal
yang berbeda pada siklus 2 ini adalah pada tahap perencanaan. Pada tahap
perencanaan siklus 2 peneliti mendasarkan perencanaan pada refleksi hasil
siklus 1. Berikut rincian dari pelaksanaan siklus 2 :
1. Perencanaan Tindakan
Pada siklus 2 ini instrumen yang digunakan tidak berbeda
dengan siklus 1, dan siklus 2 ini merupakan penyempurnaan
terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dalam siklus 1. Peneliti
mengadakan perbaikan-perbaikan dalam proses pembelajaran untuk
menunjang peningkatan hasil belajar siswa. Perbaikan-perbaikan
yang akan dilakukan peneliti dalam siklus 2 ini yaitu:
a. Peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa
b. Peneliti memberikan perhatian khusus kepada siswa yang pada
siklus 1 kurang memperhatikan saat berlangsungnya proses
pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap perencanaan yang
telah diperbaiki. Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus 2 ini tidak
jauh berbeda dengan siklus 1 dengan dilaksanakan dalam 1 kali
tatap muka (2 jam pelajaran), alokasi waktu yaitu 2x45 menit. Siklus
2 ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 14 Februari 2020.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Peneliti membuka pelajaran dengan berdoa bersama.
Kemudian mengabsen kehadiran siswa setelah itu sedikit
melakukan tanya jawab dengan siswa terkait pembahasan pada
minggu sebelumnya.
b. Kegiatan inti
Pada kegiatan inti, diawal peneliti menjelaskan terkait
materi Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan.
44
Nilai
No Nama KKM Ket.
Evaluasi
Adam Fathurrahman Tidak
1 75 -
Tuntas
2 Ahmad Alvito Pradana 75 80 Tuntas
3 Amalia Frida Yustika Dewi 75 90 Tuntas
45
Kelompok Nilai
A+ 96-100
A 91-95
A- 86-90
B+ 81-85
B 76-80
B- 71-75
C ≥70
B.
48
C. Pembahasan
1. Pembahasan Data Siklus 1
Gambar Diagram 1
Nilai Nilai
No Nama
Pre-test Evaluasi
1 Adam Fathurrahman 81 -
2 Ahmad Alvito Pradana 80 90
3 Amalia Frida Yustika Dewi 83 87
4 Amalia Nurdina Sari 81 82
5 Aura Lovi Ardanika 79 85
6 Ayu Rizqiana Lestariyanti 77 90
7 Azra Syma 77 82
8 Bintang Okta Mustika
9 Cannavaro Maulana Putra P. 76 77
10 Charistiano Fidian Henoch
11 Damiano Tegar Aprilianto P. 80 83
12 Deby Suryo Widodo 83 90
13 Devita Ardila Wulansari 79 80
14 Ersi Armadani Saputri 70 92
15 Fitria Aliya Husna 82 80
16 Gilang Adi Pratama 76 75
17 Irnanda Suryaningrum 73 92
49
Gambar Diagram 2
Nilai Nilai
No Nama
Siklus I Siklus 2
1 Adam Fathurrahman - -
2 Ahmad Alvito Pradana 90 80
3 Amalia Frida Yustika Dewi 87 90
4 Amalia Nurdina Sari 82 80
5 Aura Lovi Ardanika 85 70
6 Ayu Rizqiana Lestariyanti 90 96
7 Azra Syma 82 80
8 Bintang Okta Mustika
9 Cannavaro Maulana Putra P. 77 70
10 Charistiano Fidian Henoch
11 Damiano Tegar Aprilianto P. 83 77
12 Deby Suryo Widodo 90 95
13 Devita Ardila Wulansari 80 87
14 Ersi Armadani Saputri 92 97
15 Fitria Aliya Husna 80 90
16 Gilang Adi Pratama 75 60
17 Irnanda Suryaningrum 92 83
18 Isma Aulia Nofitasari 85 90
19 Ivo Victor MerdiokeAdama
51
20 JacintaEnnaAramitha 85 87
21 Maya Evrilika 80 83
22 Melinda Dwi Kartikasari
23 M. Daffa Maulana Husen 85 85
24 Muhammad Iqbal A. 83 80
25 Muhammad Ivan Aziz 92 85
26 Nabila Putri Nur Fahriya 93 85
27 Nabilla Taqbirotul Fitri A. 87 85
28 Patria Candra Wibowo - -
29 Ranti Yunita Sari 92 97
30 Rehan Risqi Saputra 90 92
31 Riris Mufidatul Choir 85 80
32 SalsabellaVebya Tifany 90 92
33 Shakila Dwi Suryani 83 85
34 Sharira Putri Nur’aini 82 78
35 Yonathan Anggadi Prananta
36 Yusuf Yanuar Risky - -
Jumlah 2397 2359
Rata-rata 77 76
Nilai Tertinggi 93 97
Nilai Terendah 75 60
penurunan. Pada akhir siklus 2 diperoleh data yaitu rata-rata nilai siswa
adalah 76, dan jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran adalah 25
siswa dan yang belum tuntas serta tidak masuk ada 6 siswa. Jadi
berdasarkan pada data yang diperoleh pada siklus 2 tersebut Penelitian
Tindakan Kelas ini dikatakan berhasil karena masih memenuhi
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti dimana lebih
dari 75% siswa telah dinyatakan tuntas serta nilai yang diperoleh siswa
juga mengalami peningkatan. Dan jika disimpulkan secara keseluruhan
meskipun penelitian ini dikatakan berhasil, namun apabila dilihat secara
lebih mendalam kembali pada kelas yang dilakukan penelitian ini lebih
disarankan agar menggunakan metode yang berbeda pada setiap
pertemuan sehingga akan memaksimal pemahaman siswa dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMA
Negeri 8 Kota Kediri dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X IPA 1 tahun pelajaran 2019/2020.
Melalui metode STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran, siswa juga belajar untuk berfikir kritis dengan
mengajukan pertanyaan kepada temannya. Selain itu siswa juga dapat
bertukar fikiran dengan teman sebayanya dan menjadi tutor belajar bagi
temannya. Sehingga dengan menggunakan metode STAD dalam proses
pembelajaran siswa menjadi kreatif dan aktif dalam menyampaikan
pendapat dan bebas untuk mengutarakan pendapat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan beberapa saran yang
dapat dilaksanakan oleh siswa, guru dan sekolah dalam kaitannya dengan
meningkatkan hasil belajar siswa dan agar tercipta proses pembelajaran
yang bervariasi.
1. Bagi Sekolah
a. Sekolah hendaknya lebih memperhatikan terkait fasilitas yang
dapat dipergunakan dalam menunjang aktifitas pembelajaran.
b. Sekolah hendaknya memberikan arahan dan dukungan kepada guru
untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif
dengan berbagai metode, strategi, media serta yang lainnya.
c. Sekolah dapat menugaskan guru untuk mengikuti latihan,
workshop maupun sebagainya yang berkaitan dengan
meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran
2. Bagi Guru
53
54
55
49
LAMPIRAN-LAMPIRAN