Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Organisasi akan mengalami perkembangan pada setiap periodenya
dan ini akan berdampak pada keadaan birokrasi di organisasi
1 tersebut. Analisislah bagaimana kondisi birokrasi pada setiap 30
periode pertumbuhan organisasi!

Sebuah perusahan elektronik “Sukses Jaya” membagi karyawannya


berdasarkan jenis produk yang dihasilkannya. Setiap pekerjaan,
seperti bagian perakitan memerlukan keterampilan spesifik yang
harus dimiliki karyawannya. Masing-masing bagian mengerjakan
produk yang berbeda-beda, Ada divisi yang khusus mengerjakan
perakitan televisi, ada divisi yang mengerjakan perakitan produk
2 kipas angin dan ada yang mengerjakan mesin cuci. Karyawan akan 30
ditempatkan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Analisislah diferensiasi apakah yang ditunjukkan oleh perusahaan


“Sukses Jaya”? sertakan juga penjelasannya!

Pimpinan pada suatu perusahaan memiliki anggapan bahwa


karyawannya tidak memiliki motivasi kerja yang baik, sehingga
perlu dituntut bekerja dengan target-target tertentu. Karyawan selalu
dimonitor agar tidak lalai. Pimpinan membuat peraturan-peraturan
dan sanksi bagi karyawan yang tidak mengerjakan tugasnya.
Pemimpin juga percaya bahwa karyawannya tidak memiliki
kontribusi bagi perusahaan dan selalu harus diberikan instruksi.
3 40
a. Berdasarkan kasus diatas, analisislah pemimpin tersebut
termasuk dalam teori Douglas Mc Gregor yang mana?
Jelaskan juga jenis asumsi yang dianutnya!
b. Analisislah bagaimana derajat formalisasi pada pimpinan
yang menyetujui Teori Y dan bagaimana derajat formalisasi
pada pimpinan yang menyetujui teori X! Berikan
penjelasannya.
Total Nilai Maksimum 100
NAMA : RISTA GORA NUR AKBAR
NIM. : 042964393
PRODI. : MANAJEMEN S1

JAWABAN TUGAS 2 Organisasi

1. Kondisi birokrasi pada setiap periode pertumbuhan organisasi sebagai berikut :


 Periode Bayi
Organisasi baru berdiri, berukuran kecil dan bersifat tidak birokratis.Organisasi
hanya di arahkan oleh seorang pemimpin tunggal, yang juga menetapkan struktur
maupun sistem pengendalian maupun pengawasan. Usaha organisasi terutama
dipusatkan pda kegiatan untuk mempertahankan kelangsungan hidup,yaitu dengan
membuat satu jenis produk ataupun jasa.
 Periode Remaja
Organisasi mulai bersifat birokratis karena terjadi penambahan jumlah staf
penunjang prosedur-prosedur yang lebih bersifat formal, dan adanya pembagian
kerja yang lebih jelas. Pemimpin mulai mendelegasikan sebagian wewenangnya,
dan mengimbanginya dengan penggunaan sistem pengawasan formal.
 Periode Dewasa
Organisasi sudah matang,berukuran besar,bersifat birokratis,dan menggunakan
sistem pengawasan,sistem pengendalian umum maupun prosedur-prosedur kerja
yang baku pada semua bagiannya. Pimpinan organisasi sering kali membentuk
berbagai tim, yang bekerja melangkahi struktur formal untuk mencegah semakin
birokratisnya organisasi.

1. Diferensiasi yang ditunjukkan oleh perusahaan “Sukses Jaya”diatas adalah diferensiasi


Horizontal karena penyebab terjadinya diferensiasi horizontal adalah berkembangnya
beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas di
dalamnya, serta latar pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas tersebutseperti yang di tunjukkan perusahaan “Sukses Jaya” diatas. Ketika
organisasi membutuhkan unit-unit yang beragam untuk melaksanakan berbagai pekerjaan
yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi, pada saat itu pula
terjadi diferensiasi horizontal.
2. A. Berdasarkan kasus diatas, pemimpin tersebut termasuk dalam teori Douglas Mc
Gregor di Teori X.
Jenis asumsi yang dianut pemimpin diatas dalam teori X sebagai berikut :
 Karyawan atau bawahan pada dasarnya tidak suka melaksanakan kegiatan
bekerja,dan apabila kondisi memungkinkan akan berusaha menghindari keharusan
bekerja.
 Oleh karena tidak senang melaksanakan kegiatan bekerja maka karyawan perlu
dipaksa bekerja,diawasi,dan diancam dengan hukuman,agar bersedia bekerja
melaksanakan tugasnya.
 Karyawan pada dasarnya tidak berinisiatif maupun memikul tanggung jawab dan
menyukai apa aula mereka diarahkan dan diberi perintah resmi secara jelas.
 Karyawan menempatkan rasa aman sebagai prioritas utama dalam
bekerja,melebihi berbagai faktor lain yang terkait dengan kegiatan bekerja,dan
cenderung tidak memiliki ambisi.

B. Derajat formalisasi pada pimpinan yang menyetujui Teori Y dimana bawahan dianggap orang
yang bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan dengan baik, dan memiliki kemampuan
untuk mengendalikan diri maka derajat formalisasi cenderung rendah.

Sedangkan derajat formalisasi pada pimpinan yang menyetujui teori X dimana bawahan
dianggap tidak mampu bertanggung jawab dan tidak mampu mengambil keputusan dengan baik
maka besar kemungkinan atasan akan menggunakan banyak peraturan untuk mengatur perilaku
bawahan, maka derajat formalisasi menjadi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai