Disusun Oleh:
Kelompok 1 Tingkat 3A
Aisy Adila Royatun Hasanah
Amirul Karomah Shela
Athia Nadhifa Nur Aulia Siti Maryam
Fara Maulidya Rahmawati Shoimah
Fatimatus Zuhroh Villaili
Fitria Windiatul Jannah
Fitriyani Destiana Putri Aulia Sulistiawati
Irna Barka Suci Lailatus Syafaah
Kurniati Nindy Mega Cahyani
Maghfiroh Siti Hosnol Hotimah
Mutmainnah (Mute) Ummu Zulfa
Nadiyatul Hoiroh Kafilatul Muanasyah
Noer Fitriani Wasiva
Nur Cahyanti Arlin Sibarani Qurrotul Uyun
Nurul Izzah Wardah Azhari
Nurus Sa'adah Monica Dwi Frastica
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14
3.2 Saran....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama di seluruh dunia.
Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan
sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akontabilitas sosial mereka dalam
memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam
melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.
Dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan, standar sangat membantu perawat dan
bidan untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga perawat dan bidan harus
berpikir realistis tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan
yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengimplemetasikan standar sangat
tergantung pada individu perawat atau bidan itu sendiri, usaha bersama dari semua staf
dalam suatu organisasi , disamping partisipasi dari seluruh anggota profesi.
Berdasarkan hasil riset tahap I bulan Oktober 2000-Maret 2001 yang dilaksanakan
oleh Tim Konsultan WHO Temuan permasalahan diperoleh melalui penelitian di DKI
Jakarta, Sumut, Sulut dan Kaltim tahun 2001 oleh WHO dan Direktorat Keperawatan
Depkes salah satu hasilnya adalah belum dikembangkannya secara optimal kelengkapan
standar dan SPO untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud SOP?
2. Apakah tujuan SOP?
3. Apakah fungsi SOP?
4. Apakah prinsip-prinsip SOP
5. Apa saja jenis dan ruang lingkup SOP?
6. Apa saja tahap-tahap SOP?
7. Jelaskan penyusunan SOP?
8. Jelaskan macam-macam format SOP?
9. Jelaskan standart pelayanan dalam SOP?
10. Jelaskan SOP pelayanan kebidanan?
1.3 Tujuan
Untuk memahami lebih dalam serta mengaplikasikan materi tentang Pencapaian Mutu
Hasil Kerja dalam Pelayanan Kebidanan Berdasarkan SOP.
BAB II
PEMBAHASAN
Format grafik ini juga digunakan ketika menyusun sebuah prosedur yang memerlukan
foto atau gambar dan umumnya digunakan untuk pemohon atau juga pelaksana
eksternal organisasi.
4. Flowchart (Diagram Alir)
Format flowchart ini digunakan ketika SOP memerlukan pengambilan suatu keputusan
yang kompleks atau banyak.
Dan membutuhkan sebuah opsi alternatif jawaban seperti ya atau tidak, lengkap atau
tidak, benar atau salah dan seterusnya yang dapat mempengaruhi sub langkah
selanjutnya dari proses.
Penggunaan format diagram alir ini juga melibatkan beberapa simbol khusus (flow
chart) untuk dapat menggambarkan proses. Seperti pada simbol kotak (process), anak
panah (arrow), belah ketupan (decision) dan sebagainya.
2) Standar Proses
Standar proses adalah kegiatan dan interaksi antara pemberi penerima asuhan.
Standar ini berfokus pada kinerja dari petugas profesional di tatanan klinis,
mencakup:
a. Fungsi tugas, tanggung jawab, dan akontabilitas
b. Manajemen kinerja klinis
c. Monitoring dan evaluasi kinerja klinis
3) Standar Outcomes
Standar outcomes adalah hasil asuhan dalam kaitannya dengan status pasien.
Standar ini berfokus pada asuan pasien yang prima, meliputi:
a. Kepuasan pasien
b. Keamanan pasien
c. Kenyamanan pasien
Dalam pelayanan kesehatan, hasil mungkin tidak selalu seperti apa yang
diharapkan atau diinginkan, namun standar struktur dan proses yang baik akan
menunjukkan sejauh mana kemungkinan pencapaian outcomes atau hasil yang
diharapkan. Outcomes adalah hasil yang dicapai melalui penentuan dan
melengkapi proses. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek dan
rencana.
3.1 Kesimpulan
Standar sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan dan kebidanan. Standar sangat
membantu perawat dan bidan untuk mencapai asuhan yang berkualitas. Tingkatan standar
terbagi menjadi 2 yaitu standar minimum dan standar optimum. Standar minimum harus
dicapai oleh perawat dan bidan, sementara standar optimum adalah suatu keadaan ideal
yang ingin dicapai. Ada empat ketentuan standar yaitu harus tertulis, disetujui dan
disyahkan oleh yang berwenang. Penggunaan standar terutama pada tiga proses
evaluasi: menilai diri sendiri, inspeksi, dan akreditasi..
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Institusi
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun tentang Pencapaian Mutu Hasil Kerja dalam Pelayanan Kebidanan
Berdasarkan SOP.