Anda di halaman 1dari 11

a.

Penyakit dan kelainan alat kandungan

Ø Perineum

Apabila perineum cukup lunak dan elastis maka persalinan akan sulit. Perineum yang kaku mengganggu
proses persalinan kala II yang meningkatkan resiko kematian pada janin dan menyebabkan kerusakan
jalan lahir yang luas. Apabila perineum kaku harus dilaksanakan episiotomi hal ini biasanya dialami oleh
primigravidayang umurnya 35 tahun( primi tua)

Ø Vulva dan vagina

· Varises

Wanita hamil sering mengeluh tentang melebarnya pembuluh-pembuluh darahdi tungkai,vagina dan
vulva. Varises sudah dapat timbul dalam kehamilan muda. Bahayanya farises di kehamilan adalah
kemungkinan pecahnya pembuluh darah dan terjadi pendarahan. Selain itu dapat pula terjadi emboli
udara.

· Edema

Edema dapat diakibatkan oleh wanita yang mengalami persalinan mengejan terlalulama

sedangkan kepala belun cukup turun. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan luas pada jalan lahir.

· Hematoma

Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah terutama vena dalam pelvis dan genetalia eksterna.
Hematoma bisa menyebabkan anemia berat.

· Peradangan vulva

Peradangan ini dapat terjadi akibat infeksi spesifik seperti sisfilis, gonorrea,trikomonias,kandidias, dan
amebiasis.

· Kondiloma akuminata

Yaitu pertumbukan pada kulit dan selaput lendir yang menyerupai jengger ayam jago.kondiloma yang
sangat besar dapat menghambat turunnya kepala dan menyebabkan pendarahan yang banyak, oleh
karena itu banyak ahli kesehatan yang menyarankan opersi seksio sesaria.

· Fistula

Fistula biasanya terjadi waktu persalinan. Bagi fistula yang tertutup rapi tidak boleh melahirkan lewat
pervaginaan, karena itu akan merusak fistula yang sudah sembuh.

· Kista vagina
Kista berisi cairan jernih dan dindingnya ada yang sangat tipis ada juga yang tebalkista jarang ada yang
menghambat jalan turunya bayi.

Ø Uterus

· Kelainan letak uterus

Uterus yang hamil tua biasanya letaknya ditengah akan tetapi biasanya membengkok dengan sumbunya
kekanandisertai gejala klinis.

Kelainan letak uterus ke depan dijumpai pada perut-gantung. Di dalam uterus juga terdapat tumor
uterus yang berakibat mengurangi wanita menjadi hamil, menambah abortus dan kelainan letak janin
dalam rahim, menghalang- halangi lahirnya bayi mempersulit lepasnya plasenta.

Ø Adneksa

· Tuba

Kelainan pada tuba seperti akibat radang atau neoplasma hampir tidak memungkinkan kehamilan,
wanita dapar mandul akibat peradangan tuba.

· Ovarium

Tumur ovarium bagaimanapun bentuknya mempunyaiarti obstetrik lebih penting dari tumor lain. Tumor
ovarium yang cukup besar akan menyebabkan kelainan letak janin dalam rahim atau dapat menghalang-
halangi masuknya kepala janin kedalam panggul.

( Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo hal 401-427)

b. Penyakit cardovaskuler

Ø Penyakit jantung

Keperluan janin yang sedang tumbuh akan oksigen dan zat makanan bertambah dalam berlangsungnya
kehamilan. Dalam kehamilan terdapat perubahan dalam sistem cardiovaskuler. Jantung yang normal
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada masa kehamilan akan tetapi jantung yang
sakit tidak. Penyakit jantung memberi pengruh tidak baik bagi kehamilan dan janin dalam kandungan,
anak dapat lahir prematur atau lahir cukup bulan tetapi dengan berat badan rendah.

Ø Hipertensi

Bab yang dibahas dalam penyakit hipertensi adalah hipertensi essensial dan penyakit ginjal karena itu
yang banyak dialami oleh ibu hamil.

· Hipertensi essensial

Sebagian besar kehamilan dengan hipertensi essensial berlangsung normal sampai cukup bulan.
Penyakit ini lebih sering dijumpai pada multipara pada usia lanjut. Apabila penyakit ini tidak berat maka
kehamilan dapat dilanjutkan, apabila hipertensi sudah ganas maka lebih baik dilakukan abortus buatan
atau induksi persalinan yang disusul dengan sterilisasi.

· Penyakit ginjal

Hipertensi ringan dan fungsi ginjal yang tidak terganggu prognosis ibu dan anak cukup baik. Penanganan
penyakit ginjal antara lain banyak istirahat dan apabila tekanan darah sangat tinggi maka diberikan obat
hipotensif.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 429-447)

c. Penyakit darah

Ø Anemia dalam kehamilan

Anemia disebabkan karena dalam kehamilan keperluan zat makanan bertambah dan terjadi pula
perubahan dalam darah dan susum tulang. Anemia dalam kehamilan mempunyai pengaruh dalam
kehamilan, antara lain:

a) Abortus

b) Partus prematurus

c) Partus lama karena inertia uteri

d) Perdarahan postpartum karena atonia uteri

e) Syock

f) Infeksi

Macam-macam anemia dalam kehamilan:

· Anemia defisiensi besi

Yaitu anemia akibat kekeurangan zat besi

· Anemia megaloblastik

Yaitu anemia yang di akibatkan oleh defisiensi asam folik

· Anemia hipoplastik

Anemia yang disebabkan oleh susum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah baru

· Anemia hipolitik
Anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah lebih cepat berlangsung dari
pembuatannya

Ø Leukimia

Penyakit ini tidak dipengaruhi oleh kehamilan. Kehamilan dibiarkan sampai cukup bulan dan sedapat-
dapatnya diusahakan partus pervagina.

Ø Penyakit hodgkin

Penyakit ini merupakan suatu jenis limfoma yang dekat pada leukimia dan limfosarkoma.

Ø Hemostasis dan kelainan pembekuan darah

· Hemostasis

yaitu terhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terbuka.

· Pembekuan darah

Hingga kini proses pembekuan darah belum diketahui dengan pasti , yang diketahui pasti ialah bahwa
darah memebeku melalui 3 tingkat, yaitu:

§ Pembekuan tromboplastin

§ Pembentukan trombin

§ Pembentukan fibrin

Ø Eritoblastosis fetalis

Eritroblastosis fetalis di asia umumnya dan di indonesia kususnya lebih sering disebabkan karena
inkompatibilitas ABO daripada inkontabilitasi Rh.

( sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawiroharjo 448-487)

d. Penyakit saluran pernapasan

· Influenza

Pada keadaan biasa tidak ada pengaruhnya pada ibu dan janin, pengobatan pada influenza harus
dilakukan dengan baik, dengan banyak istirahat.

· Bronkitis

Bronkitis akut dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Penderita harus banyak istirahat baring,minum
banyak dan diberi obat-obatan bronkodilator.

· Pneunomia
Pneunomia dalam kehamilan dapat menyebabkan kematian non obstetrik yang terbesar setelah
penyakit jantung, oleh karena itu pneumonia harus segera diketahui dalam kehamilan.

· Asma bronkiale

Faktor pencetus timbulnya asma antara lain zat-zat alergi, infeksi saluran nafas, pengaruh udara dan
faktor psikis.

· Tubekolosis paru

Penyakit ini perlu diperhatikan dalam kehamilan, karena penyakit ini masih termasuk penyakit rakyat

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 488-493)

e. Penyakit traktus digestivus hepar, pankreas

Ø Penyakit Traktus Digestivus( alat pencenaan)

· Mulut

a) Ptialismus

Yaitu produksi air ludah berlebihan dari biasanya, sehingga menyebabkan wanita hamil tersebut
seringkali membuang ludah.

b) Gingivitis dan epulis

Dalam kehamilan sering gusi menjadi bengkak dan lemah serta mudah berdarah, hal ini karena
pengaruh hormon esterogen yang meningkat.

c) Karies dentis

Penyakit kekurangan kalsium yang menyebabkan buruknya kerusakan gigi.

· Esofagus

a. Pirosis

Yaitu perasaan nyeri di dada karena masuknyaisi lambung ke dalam esofagus bagian bawah.

b. Esofagitis erosifa

Ini merupakan akibat yang gawat dari kembalinya isi lambung ke esofagus.

c. Varises esofagei
Ini akibat sirosis hepatitis menjadi besar dan lebih mudah pecah dalam kehamilan.

· Lambung

a. Hernia hiatus difragmanika

Yaitu masuknya bagian atas lambung ke dalam lubang diafragma.

b. Ulkus peptikulum

penyakit ini karena rendahnya sekresi asam lambung dan meningkatnya produksi getah lambung.

c. Gastritis

Penyakit ini mempunyai tanda-tanda seperti mual, muntah-muntah,tidak ada nafsu makan.

· Usus halus

a. Ileus

Gejala-gejala ileus adalah mual, muntah konstipasi,uterus kontraksi, kejang otot dan lain-lain.

b. Volvulus

Penyakit ini berakibat sangat gawat dan dan menyebabkan kematian apabila tidak segera dikenal dan
dioperasi.

c. Hernia

Membesarnya uterus mendorong usus-usus lebih jauh dari cincin hernia. Apabila ibu hamil mengalami
penyakit ini maka ibu maka ibu tidak boleh menekan terlampau kuat.

d. Ileitis regionalis

Gejala yang dialami nyeri perut,diare,demam ringan ,terbanya tumor di perut,dan perdarahan.

· Usus besar

Penyakit yang terdapat pada usus besar antara lain:

§ Appendisitis akuta

§ Kolitis ulserosa

§ Tumor ganas usus besar

§ Megakolon

· Daerah anus
§ Pruritus ani

rasa gatal pada bagian paha bawah yang menimbulan dan menyebabkan iritasi

§ Wasir

Wasir yang besar dapatmenimbulan komplikasi hebatyaitu rasa nyeri serta perdarahan pada saat buang
air besar.

Ø Penyakit hepar

· Penyakit hati bukan karna komplikasi

§ Hepatitis infeksiosa

Kelinan ini disebabkan oleh virusdan merupakan penyakit hati yang sering dijumpai oleh wanita hamil.

§ Penyakit hati karna obat

Obat-obat tertentu dapat menyebabkan gangguan faal hati bahkan dapat menyebabkan kerusakan fatal.

§ Ruptura hepatis

Ruptura hepatis baik yang traumatik dan yang spontan dapat terjadi dalam kehamilan, biasanya robek
lobus kanan.

§ Sirosis hepatis

Penderita dengan fungsi hepar yang masih baik dan mengalami kehamilan dapat melahirkan dengan
cara biasa.

· Penyakit hati akibat komplikasi kehamilan

§ Ikterus rekurrens gravidarum

§ Atrofi kuning mendadak hati

Ø Pankreas

Gejala yang sering dialami penderita yaitu biasanya nyeri hebat di daerah epigastrium.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 494-517)

f. Penyakit ginjal

Dalam kehamilan terjadi perubahan anatomic dan fungsional ginjal dan saluran kemih, yang sering
menimbulkan gejala, kelainan fisik, dan perubahan hasil pemeriksaan laboratorium. Volume, berat, dan
ukuran ginjal bertambah selama kehamilan. Panjang ginjal bertambah mencapai 1 cm dan ginjal kanan
lebih besar sedikit daripada ginjal kiri bila diukur secara radiografis. Pelebaran yang tidak simetris ini
mungkin disebabkan oleh perubahan uterus yang membesar dan mengalami dekstrorotasi, relaksasi
otot polos akibat peningkatan kadar progesterone (hidroureter dan hidronefrosis fisiologik)atau karena
terjadinya penekanan fisiologik karena pembesaran vena ovarium kanan yang terletak di atas ureter,
sedangkan pada yang sebelah kiri tidak terdapat karena adanya sigmoid sebagai bantalan.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 518-530)

g. Penyakit endokrin (DM)

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolic dengan penyebab yang beragam, ditandai adanya
hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat defek sekresi
atau kerja insulin atau keduanya.

Terdapat 4 macam klasifikasi diabetes yaitu:

· Diabetes tipe 1 (disebabkan oleh destruksi sel yang akan menyebabkan defisiensi absolute insulin)

· Dibetes tipe 2 (disebabkan oleh defek sekresi insulin yang progresif karena adanya insulin yang
resisten)

· Diabetes mellitus getaional (DMG)

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo)

h. Penyakit menular

Penyakit menular terbagi menjadi 2 yaitu penyakit menular akibat hubungan seksual (PHS) dan penyakit
menular lainnya yang terdiri dari infeksi oleh bakteri, virus serta infeksi parasit dalam kehamilan.

1. PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN SEKSUAL

a. Sifilis

Di sebabkan oleh troponema pallidum, baik yang sudah lama maupun yang baru di derita oleh ibu, dapat
di tularkan pada janin. Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Menurut statistik,
perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak
menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine
penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan
setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit.

b. Gonorea

Gonore (GO) adalah penyakit Menular Seksual yang paling sering terjdi dan paling mudah terjadi.
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan secara langsung dari seseorang ke
orang lain melalui kontak seks. Namun penyakit gonore ini dapat juga ditularkan melalui ciuman atau
kontak badan yang dekat. Kuman patogen tertentu yang mudah menular dapat ditularkan melalui
makanan, transfusi darah, alat suntik yang digunakan untuk obat bius.

c. HIV Aids

Merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virusadalah Virus penyebab AIDS

§ HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani
atau cairan vagina

§ Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai
10 tahun.

§ Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang
tidak aman, tranfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.

HIV dapat ditularkan melalui 3 cara, yaitu :

§ Hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi dengan orang yang telah terinfeksi HIV.

§ Transfusi darat atau penggunaan jarum suntik secara bergantian.

§ Melalui Alat Suntik.

HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan
makan/minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama atau tinggal serumah.

2. PENYAKIT MENULAR LAINNYA

a. Tetanus

Tetanus dalam kehamilan, terutama setelah abortus dan dalam nifas, merupakan komplikasi yang
sangat berbahaya. Dalam kehamilan masa inkubasi penyakit lebih pendek daripada diluar kehamilan;
rata-rata 9 hari dengan variasi dari 4 sampai 12 hari.

b. Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD )

Adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip
dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus,
famili Flaviviridae. Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus, disertai
adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 551-577)


i. Penyakit toxoplasmosis, rubella,cytomyalovia, herpes (Torch)

Ø TOXOPLASMOSIS

Bila terjadi toxoplasmosis pada wanita hamil sangatlah berbahaya. Bila infeksi terjadi di awal kehamilan,
maka bisa terjadi keguguran, cacat bawaan pada janin dan juga kematian neonatal.

Bila infeksi terjadi pada kehamilan tua, maka gejala klinis bisa muncul setelah bayi berumur beberapa
hari atau bulan. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat bawaan seperti hidrosefalus (kepala
membesar dan berisi cairan), anensefalus (tidak punya tulang tempurungkepala),
gangguanmata(korioretinitis).

Ø RUBELLA

Rubella, walaupun merupakan penyakit yang tidak berarti diluar kehamilan, jelas meningkatkan angka
kematian prenatal dan sering menyebabkan cacat bawaan pada janin. Yang terakhir terutama dijumpai
apabila infeksi terjadi dalam kehamilantriwulan 1 (30-50%): lebih dini lebih besar kemungkinannya. Alat
tubuh anak yang menderita biasanya:

1. Mata (katarak, glaucoma, mikroftalmia)

2. Jantung (duktus arteriosus persitens, stenosis pulmonalis)

3. Alat pendengar ( tuli )

4. Susunan syaraf pusat (meningoensefatilis, kebodohan)

Diagnosis rubella tidak selalu mudahkarena gejala-gejala kliniknya hampiserupa dengan penyakit lain-
lain, kadang-kadang tidak jelas atau tidak ada samasekali. Pada setiap viremia,baik yang klinis jenis
maupun yang sub-klinjs ,virus sering mencapai dan merusak embrio dan fetus.

Ø SITOMEGALOVIRUS

Termasuk golongan virus herpes DNA.Infeksi CMV yang terjadi karena pemaparan pertama kali atas
individudisebut infeksi primer. Infeksi primer berlangsung simptomatis maupun asimptomatis serta virus
akan menetap dalam jaringan hospes dalam waktu yang tidak terbatas.Selanjutnya virus masuk ke
dalam sel-sel dari berbagai macam jaringan, Proses ini disebut infeksi laten.

Ø HERPES

Manifestasi klinik yang timbul bervariasi dari ringan sampai berat.Gejala biasanya diawali dengan rasa
terbakar dan gatal di daerah lesi yang terjadi beberapa jam sebelum timbulnya lesi.Selain itu, dapat pula
disertai gejala nkonstitusi, seperti malese, demam dan nyeri otot.Lesi tipikal berupa vesikel berkelompok
dengan dasar eritrema yang mudah pecah dan menimbuilkan erosi multipel.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo)

j. Defisiensi ferum

Defisiensi besi atau ferum adalah defisiensi nutrisi yang paling sering ditemukan baik di negara maju dan
berkembang.Resiko meningkat pada kehamilan dan berkaitan dengan asupan besi yang tidak adekuat
dibandingkan kebutuhan pertumbuhan yang cepat. Anemia defisiensi besi yang paling parah ditandai
dengan penurunan zat besi, konsentrasi besi serum, dan saturasi transferin yang rendah, dan
konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun. Non

Pencegahan anemia defisiensi besi dapat di lakukan dengan suplementasi besi dan asan folat.
Pemberian suplementasi besi setiap hari pada ibu hamil sampai minggu ke 28 kehamilan pada ibu hamil
yang belum mendapat besi dan nonanemik menurunkan prevalensi anemia dan bayi berat lahit rendah.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo)

k. Sintema lupus erimatosis (SLE)

Merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan produksi antibodi terhadap komponen-komponen
intisel yang berhubungan dengan manifestasi klinik yang luas, terutama terjadi pada usia reproduksi
antara 15-40 tahun dengan rasio perempuan dan laki-laki 5:1. Dengan demikian, terdapat peningkatan
kejadian kehamilan dengan lupus ini.

Secara klinis perlu dibedakan 2 bentuk lupus erimatosus yakni:

a. Bentuk discoid yang tidak berbahaya dan terbatas pada kulit, jaringan mengenai alat lain, dan tidak
mempunyai pengaruh timbale balik dengan kehamilan

b. Bentuk tersebar luas (sistemik)yang selain kulit mengikutsertakan pula alat tubuh lain-lain; ini
berbahaya dan mempunyai hubungan timbale balik dengan kehamilan.

Pengobatan dengan kortikosteroid member hasil yang cukup baik dan memperpanjang usia penderita.
Obat ini tidak mencegah ovulasi atau mempengaruhi kesuburan dan tidak terbukti mempunyai
pengaruh teratogenik.

(Sumber: Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo 578-579)

Anda mungkin juga menyukai