Anda di halaman 1dari 5

Sistem Produksi Perusahaan Indofood Makmur

A. Pengertian Sistem Produksi

Sistem produksi adalah suatu susunan kegiatan atau elemen yang saling berhubungan
untuk mencapai tujuan akhir. Tak hanya saling berhubungan, semua elemen juga
berperan untuk saling menopang satu dengan lainnya. Sistem produksi dapat dikatakan
sebagai sistem integral yang dalamnya terdapat sistem fungsional perusahaan dan
beberapa komponen yang bersifat struktural.

Sistem fungsional terdiri dari pengendalian, perencanaan, pengawasan, atau beberapa


hal yang masih berhubungan dengan pengaturan (manajerial). Sedangkan yang
struktural terdiri dari tenaga kerja, mesin, peralatan, dan sebagainya. Sistem produksi
juga terdiri dari macam-macam sub item yang saling berinteraksi seperti perencanaan
dan pengendalian produksi, perawatan fasilitas produksi, pengendalian kualitas,
penentuan standar operasi, penentuan harga pokok produksi dan penentuan fasilitas
produksi.

B. Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Perusahaan ini didirikan dengan nama PT
Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990
yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali
dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991. Perseroan mengubah namanya semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah
Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta. Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang
berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15
kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan
Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari.
C. Job Description

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1. Manajer Umum (General Manager)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab


atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur,
membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan.

2. Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi
kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk
kelancaran jalannya proses produksi.

3. Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja


guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas
kerja sesuai dengan persyaratan.

4. Manajer Teknik (Manager Technical)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga


dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang.
Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen.

5. Manajer Gudang (Warehouse Manager)

Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan,


sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan
kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan manajemen.

6. Supervisor PPIC

Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan


bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan
kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah
dibuat.

7. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi
produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk,
menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, rencana promosi.

8. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)

Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan


budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor
kegiatan operasional dalam hal aspek financialsupaya sejalan dengan AOP.

D. Sumber Daya Manusia Perusahaan

Pada saat ini Divisi Noodle, PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan yaitu sekitar 70%
merupakan pegawai pabrik dan 30% adalah staaf manajemen. Tingkat pendidikan yang
dimiliki oleh karyawan bervariasi mulai dari SD sampai dengan Strata Satu. Dalam
rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan
pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga
kerja adalah melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga
kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.
Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT. ISM, Tbk menerapkan dua sistem.
Pertama adalah sistem internal, apabila perusahaan membutuhkan suatu jabatan
tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai yang telah ada dan berpotensi untuk promosi
jabatan. Kedua adalah sistem eksternal, dimana HRD akan merekrut SDM dari luar
yang bermutu dengan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui kantor
Departemen Tenaga Kerja, iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan
pengumuman di lingkungan perusahaan.

E. Proses Produksi yang Terjadi di PT. ISM

Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap yaitu :


mixing (pencampuran)

pressing (pengepresan)

slitting (pembentukan untaian)

steaming (pengukusan)

cutting and folder (pemotongan dan pencetakan)

frying (penggorengan)

cooling (pendinginan)

packing (pengemasan)

Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu
membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi
dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi
sebatas pengawas jalannya produksi.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood


CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang
diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk
tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka
waktu pendek atau menengah.

F. Output Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie
instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mie instan terdiri
dari 2 kelompok besar yaitu :
· Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus

· Mie telor, yaitu mie yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng
melainkan dikeringkan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa. Berdasarkan Proses Menghasilkan Output PT


Indofood menggunakan sistem Continous Process, yaitu proses produksi yang bersifat
berkelanjutan atau kontinu. Dalam proses produksi biasanya terdapat sistem yang akan
menyusun peralatan atau komponen-komponen yang dibutuhkan secara berurutan dan
sesuai dengan kegiatan produksi. Bahan-bahan yang ada dalam proses ini juga sudah
mengalami proses standarisasi sebelumnya. Ini sangat cocok untuk perusahaan
Indofood yang memiliki permintaan yang tinggi.

Dan pberdasarkan tujuan operasinya PT Indofood menggunakan sistem Make To Stock


(MTS) yang mana sistem ini menyelesaikan produksi yang hanya sebagai barang untuk
berjaga jaga. Sehingga tidak perlu menunggu pesanan dari konsumen namun telah
memproduksi terlrbih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai