Anda di halaman 1dari 2

2.

Menurut PP nomor 24 tahun 1997 pada bagian umum menyatakan bahwa pendaftaran
tanah diselenggarakan dalam rangka memberikan jaminan kepastian hukum di bidang
pertanahan dan dalam sistem publikasinya adalah sistem negatif, tetapi yang mengandung
unsur positif, karena akan menghasilkan surat-surat bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat, seperti yang dinyatakan dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c, Pasal 23 ayat
(2), Pasal 32 ayat (2) dan Pasal 38 ayat (2) UUPA. Pendaftaran tanah juga tetap dilaksanakan
melalui dua cara, yaitu pertama-tama secara sistematik yang meliputi wilayah satu desa atau
kelurahan atau sebagiannya yang terutama dilakukan atas prakarsa Pemerintah dan secara
sporadik, yaitu pendaftaran mengenai bidang-bidang tanah atas permintaan pemegang atau
penerima hak bersangkutan secara individual atau massal.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem publikasi yang digunakan
di Indonesia merupakan sistem publikasi negatif berunsur positif, namun unsur positifnya
belum terwujud, karena yang digunakan dalam pendaftaran tanah mendekati negatif murni,
sehingga jaminan kepastian hukum bagi pemilik tanah masih kurang.

4. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hibah pemberian (dengan sukarela)
dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain. Di hukum Indonesia, hibah juga
diatur dalam hukum perdata, salah satunya dalam Pasal 166 dan Pasal 167. Hibah adalah
dianggap sebagai hadiah atau pemberian kepada orang lain secara sukarela dan tidak dapat
ditarik kembali. Pemberian hibah ini bisa berupa harta bergerak maupun harta tidak dan harus
diberikan ketika pemberi hibah masih hidup.

Pelaksanaan pemberian hibah harus tetap memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku
sehingga pemberian hibah tersebut sah menurut hukum. Beberapa ketentuan yang mengatur
mengenai pemberian hibah diantaranya:
a. Pemberian hibah harus dilakukan secara otentik dengan Akta Notaris.
Pasal 1682 KUHPerdata “Tiada suatu penghibahan pun kecuali termaksud dalam Pasal 1687
dapat dilakukan tanpa akta notaris, yang minut (naskah aslinya) harus disimpan pada notaris
dan bila tidak dilakukan demikian maka penghibahan itu tidak sah.”Yang termasuk sebagai
hal yang dikecualikan dalam Pasal 1687 adalah hibah atas benda-benda bergerak yang
berwujud atau surat piutang yang akan dibayar atas tunduk, tidak memerlukan akta notaris
dan adalah sah bila pemberian tersebut diserahkan begitu saja kepada penerima hibah
b. Pemberian hibah hanya boleh dilakukan bagi mereka yang sudah dewasa yaitu mencapai
umur 21 tahun ataupun belum 21 tahun tetapi sudah pernah menikah (Pasal 1677
KUHPerdata)
c. Pemberian hibah kepada istri dari suami atau sebaliknya hanya diperbolehkan apabila
pemberian tersebut berupa hadiah atau pemberian barang bergerak yang berwujud dan
harganya tidak mahal apabila dibandingkan dengan besarnya kekayaan penghibah. (Pasal
1678 KUHPerdata)
d. Suatu hibah tidak dapat ditarik kembali namun dapat menjadi batal demi hukum dalam hal
melanggar satu atau lebih ketentuan KUHPerdata diantaranya sebagai berikut:
- Hibah yang mengenai benda-benda yang baru akan ada di kemudian hari (Pasal 1667
KUHPerdata)
- Hibah dengan mana si penghibah memperjanjikan bahwa ia tetap berkuasa untuk menjual
atau memberikan kepada orang lain suatu benda yang termasuk dalam hibah, dianggap batal.
Yang batal hanya terkait dengan benda tersebut. (Pasal 1668 KUHPerdata)
- Hibah yang membuat syarat bahwa penerima hibah akan melunasi utang atau beban-
beban lain di samping apa yang dinyatakan dalam akta hibah itu sendiri atau dalam daftar
dilampirkan (Pasal 1670 KUHPerdata).
Ketentuan tentang hibah di Indonesia sudah cukup baik yaitu berkekuatan hukum melalui
notaris untuk benda – benda tidak bergerak. Karena benda tidak bergerak seperti tanah dan
rumah cukup krusial dan ada potensi terjadinya sengketa apabila ketentuan pemberian hibah
tanpa kekuatan hukum. Tetapi ketentuan di Indonesia juga tidak terlalu kaku dengan
memudahkan proses hibah untuk benda tidak bergerak seperti kendaraan. Ketentuan yang
diatur dalam KUHP perdata juga memperkenankan pembatalan hibah dengan syarat tertentu
untuk menghindari adanya konflik atau sengketa.

Anda mungkin juga menyukai