Anda di halaman 1dari 3

8 Etika Bertamu yang Baik Menurut Islam

1. Menggunakan Pakaian yang Sopan dan Rapi


Etika bertamu pertama yang baik dalam Islam adalah menggunakan pakaian yang
sopan dan rapi.

Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi tak hanya enak dipandang, lo, tetapi juga
merupakan salah satu bentuk menghargai diri dan pemilik rumah.
Dengan memakan pakaian yang sopan dan rapi, tak hanya kamu yang merasa
nyaman, orang yang kamu jumpai juga akan merasakan hal serupa.

2. Mengetuk atau Menekan Bel 3 Kali


Mengetuk atau menekan bel merupakan bentuk meminta izin kepada tuan rumah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengetuk pintu, kamu harus
melakukannya dengan sopan jangan asal-asalan.
Mengetuk pintu yang asal-asalan atau terlalu keras bisa berakibat mengganggu
pemilik rumah.
Mengetuk atau menekan bel merupakan bentuk meminta izin kepada tuan rumah.
Hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengetuk pintu, kamu harus
melakukannya dengan sopan jangan asal-asalan.
Mengetuk pintu yang asal-asalan atau terlalu keras bisa berakibat mengganggu
pemilik rumah.
Untuk itu, Nabi mengajarkan untuk mengetuk rumah sebanyak tiga kali ketukan
yang berjeda.
Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda yang artinya:
“Meminta izin itu tiga kali, jika diizinkan maka masuklah, jika tidak, maka pulanglah.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Di dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat 28 juga dijelaskan mengenai izin bertamu
dengan mengetuk pintu.

“Dan jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu
masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘Kembalilah!’
Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.An-Nur:28)
3. Mengucapkan Salam

Setelah mengetuk dan mendapatkan izin dari pemilik rumah, seorang tamu juga
hendaknya meminta izin untuk masuk rumah dan terlebih dahulu mengucapkan
salam agar lebih sopan.

Hal ini juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 27 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang
demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. ” (Q.S. AN-Nur:27)

4. Dilarang Mengintip ke dalam Rumah


Mengintip ke dalam rumah merupakan kegiatan yang tidak sopan dan dapat
menimbulkan kesan yang kurang baik seolah-olah seperti orang yang akan mencuri.

Larangan mengintip ke dalam rumah saat bertamu juga telah di sampaikan


Rasulullah saw.

Sebagaimana Beliau bersabda yang artinya;

“Dari Sahal bin Saad ia berkata: ada seorang lelaki mengintip dari sebuah lubang
pintu rumah Rasulullah saw. dan pada waktu itu beliau sedang menyisir rambutnya.
Maka Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika aku tahu engkau mengintip, niscaya aku colok
matamu. Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk meminta izin itu adalah karena
untuk menjaga pandangan mata.’” (HR.Bukhari).

5. Memperkenalkan Diri
Etika bertamu selanjutnya adalah memperkenalkan diri kepada pemilik rumah,
tujuannya tentu saja agar pemilik rumah mengenali tamunya.

Terutama jika kamu baru pertama kali mengunjungi rumah dan pemilik rumah
belum mengenali sama sekali tamunya.

Dengan lebih kenal namanya tentu saja pemilik rumah maupun tamu akan lebih
nyaman dalam bersilaturahmi.
Bahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dijelaskan apabila seorang
tamu ditanya “siapa kamu?” Harus di jawab dengan jelas, agar si pemilik rumah
paham sehingga tidak timbul rasa curiga.

6. Duduk dengan Sopan


Saat bertamu, biasakan untuk duduk dengan sopan, jangan menebar pandangan ke
mana-mana karena akan membuat tuan rumah menjadi tidak nyaman dan curiga.

Walaupun terlihat sederhana kebiasaan duduk yang baik dan sopan juga harus
dibiasakan sejak kecil serta dilatih saat di rumah sendiri agar menjadi kebiasaan
saat kita tidak berada di rumah sendiri.

7. Jangan Terlalu Lama Saat Bertamu


Bertamu sebaiknya jangan terlalu lama, dikhawatirkan tuan rumah akan bosan
ataupun memiliki kesibukan lain.

Namun, karena adanya tamu si pemilik rumah merasa kurang enak apabila ia
meninggalkan apalagi mengusir tamu yang berkunjung.
Untuk itu, tamu juga harus bisa paham dan mengerti batasan waktu bertamu.

8. Waktu Bertamu yang Baik


Mungkin kamu bertanya-tanya mengenai etika bertamu jam berapa?
Dalam Islam, salah satu waktu yang baik untuk bertamu adalah sebelum waktu isya
sehingga tidak terlalu malam dan tidak mengganggu jam istirahat pemilik rumah.
Hindari bertamu pada waktu-waktu sehabis Zuhur, sesudah Isya, dan sebelum
Subuh.
Sebab, waktu-waktu tersebut sering kali digunakan untuk tidur atau beristirahat,
sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Anas yang berkaitan dengan waktu yang
baik untuk bertamu.
“Rasulullah tidak pernah mengetuk pintu pada keluarganya pada waktu malam.
Biasanya ia datang kepada mereka pada waktu pagi atau sore.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Anda mungkin juga menyukai