Anda di halaman 1dari 3

7 Adab Bergaul dengan Lawan Jenis dan

Dalilnya
Dalam Islam, interaksi antara laki-laki dan wanita memiliki cara khusus yang harus
dipatuhi. Sebagaimana kita ketahui, berinteraksi dengan lawan jenis tidak bisa
dilakukan dengan sembarangan karena Allah sendiri telah mengaturnya dalam Al
Quran dan diperjelas kembali melalui Hadits. Berikut ini adalah beberapa adab
bergaul dengan lawan jenis yang perlu diketahui:

1. Menutup aurat

Bagi seorang wanita yang ingin melakukan komunikasi dengan pria yang bukan
mahramnya, maka hendaknya ia selalu menjaga auratnya tetap tertutup. Jangan
sampai menggunakan pakaian yang menarik perhatian hingga menimbulkan bisikan
setan apalagi terjerumus ke dalam syahwat. Sebagaimana Allah berfirman,

َ‫ك َوبَنَاتِكَ َونِ َسا ِء ْال ُمْؤ ِمنِينَ يُ ْدنِينَ َعلَ ْي ِه َّن ِم ْن َجاَل بِيبِ ِه َّن ۚ ٰ َذلِكَ َأ ْدن َٰى َأ ْن يُع َْر ْفنَ فَاَل يُْؤ َذ ْينَ ۗ َو َكان‬ ِ ‫يَا َأيُّهَا النَّبِ ُّي قُلْ َأِل ْز َو‬
َ ‫اج‬
‫هَّللا ُ َغفُورًا َر ِحي ًما‬

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-


isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[al-Ahzâb/33:59]

2. Dilarang berduaan

Tidak ada larangan untuk bergaul dengan lawan jenis, namun membutuhkan lebih
banyak kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melakukannya. Hal ini demi mencegah
terjadinya fitnah apalagi terjerumusnya keduanya dalam dosa besar. Salah satu adab
yang perlu dipatuhi adalah tidak berduaan. Ketika keduanya hanya berduaan, maka
setan akan sangat mudah untuk menggoda dan membisikkan berbagai macam godaan
dosa yang terlihat indah. Bahkan meskipun seorang yang alim, hendaknya tetap
menghindari kontak seperti ini.

Dari Umar bin Khattab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang
bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang
bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya, maka dia adalah
seorang mukmin.” (HR. Ahmad)

3. Menundukkan pandangan
Baik laki-laki maupun wanita, sebaiknya ketika melakukan komunikasi saling
menundukkan pandangan. Hal ini dikarenakan dalam pandangan terdapat godaan
untuk melakukan zina dengan diperlihatkannya keindahan dan kenikmatan yang
sebenarnya menjebak.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam


bersabda,  

“Telah ditentukan bagi anak adam (manusia) bagian zinanya. Dimana ia pasti
mengerjakannya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah
mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki
adalah berjalan, serta zina hati adalah bernafsu dan berangan-angan, yang
semuanya dibuktikan atau tidak dibuktikan oleh kemaluan.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

4. Tidak menyentuh

Interaksi antara lawan jenis diperbolehkan dalam Islam, selama masih dalam batas
yang diperbolehkan dalam Islam. Salah satunya adalah dilarang bersentuhan. Hal ini
sesuai dengan apa yang diucapkan Rasulullah dahulu,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ُ‫س َرج ٍُل بِ ِم ْخيَ ٍط ِم ْن َح ِدي ٍد خَ ْي ٌر لَهُ ِم ْن َأ ْن يَ َمسَّ ا ْم َرَأةً ال تَ ِحلُّ لَه‬ ‫ْأ‬ ْ ‫َأل ْن ي‬
ِ ‫ُط َعنَ فِي َر‬

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya
daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam
Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

5. Tidak berdandan

Dalam Islam, seorang wanita hanya diperbolehkan untuk berdandan di hadapan


suaminya saja. Begitu pula ketika bergaul dengan lawan jenis. Wanita yang dengan
sengaja berdandan bahkan menggunakan wewangian untuk memikat laki-laki
merupakan wanita yang sangat rendah dalam Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ٌ‫يحهَا فَ ِه َي زَانِيَة‬ ْ ‫َأيُّ َما ا ْم َرَأ ٍة ا ْستَ ْعطَ َر‬
ْ ‫ت فَ َمر‬
ِ ‫َّت َعلَى قَوْ ٍم لِيَ ِجدُوا ِم ْن ِر‬

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki


agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah
seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i no. 5129, Abu Daud no. 4173, Tirmidzi no. 2786
dan Ahmad 4: 414. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Sanad hadits
ini hasan kata Al Hafizh Abu Thohir)

6. Menjaga batas intensitas komunikasi


Ingatlah bahwa bergaul dengan lawan jenis memiliki banyak resiko, terutama fitnah
dan zina. Maka dari itu, jagalah agar tidak terlalu sering melakukan komunikasi
dengan lawan jenis agar tidak terjadi hal yang membuat kita terjerumus dalam dosa.
Terlalu berlebihan dalam berkomunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman hingga
menimbulkan fitnah.

Rasulullah pernah memberikan peringatan pada kita semua,

َ ‫ت بَ ْع ِدي فِ ْتنَةً َأ‬


ِ ‫ض َّر َعلَى الرِّ َج‬
‫ال ِمنَ النِّ َسا ِء‬ ُ ‫َما ت ََر ْك‬

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi
kaum laki-laki daripada (fitnah) wanita.” (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim
no.7122)

7. Tidak bercampur baur

Adab dalam bergaul dengan lawan jenis yang lain adalah tidak bercampur baur.
Hendaknya kita memisahkan diri dari lawan jenis ketika melakukan komunikasi.
Sebagaimana yang dilakukan para sahabat ketika bertanya pada istri-istri Rasulullah.

Allah Ta’ala berfirman,
ْ ‫ب َذلِ ُك ْم َأ‬
‫طهَ ُر لِقُلُوبِ ُك ْم َوقُلُوبِ ِه َّن‬ ٍ ‫َوِإ َذا َسَأ ْلتُ ُموه َُّن َمتَاعا ً فَا ْسَألُوه َُّن ِمن َو َراء ِح َجا‬

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka.” (Al-Ahzab: 53)
Baca juga:

Itulah beberapa adab bergaul dengan lawan jenis yang perlu diketahui. Demikianlah
artikel yang singkat ini. Semoga kita dapat menjaga diri kita dengan membangun
keimanan yang kuat di tengah terpaan godaan dunia. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai