Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KANKER HATI

Dosen Pengampu

Perry Boy Siahaan,SKM., M . M Kes .

Disusun Oleh :

Ruth Melia Siska Br Sembiring

223313010047

FAKULTAS KEDOKTERAN,KEDOKTERAN GIGI DAN ILMU

KESEHATAN MASYARAKAT

SEMESTER 1-REGULER

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Saya panjatkan puji dan syukur atas
kehadiran-Nya,yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “KANKER HATI” ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi tugas ilmu kesehatan masyarakat.

Sehubungan dengan penyelesaian penelitian sampai dengan tersusunnya


makalah ini,dengan rasa rendah hati disampaikan rasa terimakasih yang setulus-
tulusnnya semoga amal baik dari semua pihak mendapat berkat yang
berkelimpahan dari Tuhan.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dari
makalah ini sebab terbatasnya kemampuan saya,Oleh karena itu ,dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik yang sifatnya membangun bagi
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga penelitian ini bermanfaat dan


menginspirasi pembaca.

Berastagi,11 oktober 2022

Penyusun:

Ruth Melia Siska Br Sembiring


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................4 - 5

B. Rumusann Masalah...................................................................... ............5

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6

D. Problem.....................................................................................................6

E. Etiologi.................................................................................................6 - 7

F. Rekomendasi........................................................................................ 7 -8

G. Implementasi........................................................................................8 -9

H. Evaluasi..............................................................................................9 - 11

BAB III Penutup..................................................................................................12

I. Kesimpulan..............................................................................................12

J. Saran.........................................................................................................12

k. Daftar pustaka..........................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang


kesehatan dan merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian utama di
dunia serta merupakan penyakit keganasan yang bisa mengakibatkan
kematian pada penderitanya karena sel kanker merusak sel lain.Sel kanker
adalah sel normal yang mengalami mutasi/perubahan genetik dan tumbuh
tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain.Proses pembentukan kanker
merupakan kejadian somatik dan sejak lama diduga disebabkan karena
akumulasi perubahan genetik dan epigenetik yang menyebabkan
perubahan pengaturan normal kontrol molekul perkembang biakan
sel.Perubahan genetik tersebut dapat berupa aktivasi proto-onkogen dan
atau inaktivasi gen penekan tumor yang dapat memicu tumorigenesis dan
memperbesar progresinya.(Syaifudin,2007).

Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh ,dan merupakan


organ metabolisme yang sangat penting.Organ ini bisa ditemukan di
bagian kanan atas perut ,yang terdiri dari lobus kiri dan lobus kanan.fungsi
utama hati mencakup hal berikut ini:

1.Produksi dan penyimpanan glukosa untuk digunakan bila diperlukan.

2.Pembuatan empedu untuk mencerna lemak dalam makanan.

3.Detoksifikasi racun dan alkohol untuk ekaresi.

4.Pembuatan protein,zar pembekuan darah,antibodi,dan kolestrol.

5.ketika sel-sel hati mulai bermutasi dan membelah diri secara tidak
terkendali,kanker hati mulai terbentuk.
Menurut data jenis kanker yang menjadi penyebab kematian
terbanyak kanker hati sekitar 662.000 kematian per tahun ( WHO 2005
dalam lutfia,2008).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah :

1.Apa saja faktor-faktor yang dapat merusak hati ?

2.Penderajatan (staging) Kanker Hati ?

3.Etiologi Kanker Hati ?

4.Cara Pencegahan Kanker Hati ?

5.Cara Pengobatan Kanker Hati?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari makalah ini adalah :

1.Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak Hati.

2.Untuk mengetahui penderajatan (staging) Kanker Hati.

3.Untuk mengetahui Etiologi Kanker Hati.

4.Untuk mengetahui Cara Pencegahan Kanker Hati.

5.Untuk mengetahui Cara Pengobatan Kanker.


BAB II

PEMBAHASAN

D. Problem

Kanker Hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibronis
hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya sebagian fungsi hepar.
( Gips & Wilson:1989)

Kanker Hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karena hepatitis
kronis dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati.
(Ghofar,Abdul:2009)

Sel-sel pada hati akan memperbanyak diri untuk menggantikan sel-sel yang rusak
karena luka atau karena sudah tua.Seperti proses pembentukan sel lain didalam
tubuh,proses ini juga di kontrol oleh gen-gen tertentu dalam sel.Kanker hati berasal dari
satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam sel yang mengakibakan
pembelahan sel yang tidak terkontrol.Sel abnorrnal tersebut akan membentuk jutaan
kopi,yang disebut klon.Mereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel hati dan terus
menerus memperbanyak diri.Sel-sel tidak normal ini akan membentuk
tumor.Anonim,2004)

Kanker hepar dapat bermula dari organ bagian hepar (hepatocellular cancer) atau
dapat juga berasal dari organ lain,misalnya dari kolon,yang menyebar ke hati (metastatic
liver cancer) .kanker yang berasal dari organ hepar sering disebut sebagai kanker hepar
dan merupakan jenis kanker kelima yang memliki insidensi tersebut di dunia.Penyakit
yang sering berhubungan dengan kanker antara lain virus hepatitis dan siroris hati.(Bruix
dan Sherman,2005)

Berdasarkan data Global cancer Observatory ( Globocan ) 2020, kanker hati


merupakan salah satu dari 4 penyebab kematian akibat kanker terbesar di indonesia,
dengan jumlah kasus mencapai 21.392 orang meningal.

E. Etiologi

Kanker hati ( karsinoma hepatoseluler ) disebabkan adanya infeksi hepatitis B


kronis yang terjadi dalam jangka waktu lama. ( Ghofar,Abdul:2009)

Penyebab kanker hepar secara umum adalah infeksi virus hepatitis B dan C ,
cemaran aflatoksin B1,sirosis hati,infeksi parasit,alkohol serta faktor
keturunan(Fong,2002)
Infeksi virus hepatitis B dan C merukan penyebab kanker hepar yang utama di
dunia,terutama pasiem dengan antigenemia dan juga mempunyai penyakit kronis
hepatitis.Pasien laki-laki dengan umur lebih dari 50 tahun yang menderita penyakit
hepatitis B dan C mempunyai kemungkinan besar terkena kanker hepar.( Tsukuma
dkk.,1993;Mor dkk.,1998).

Orang yang didiagnosis menderita kanker hati berusia diatas enam puluh tahun.
Dari sebuah survei di Kanada,setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis menderita
kanker hati,dan pada umunya yang terkena adalah lelaki.

Faktor-faktor yang dapat merusak hati dan penyebab kanker hati

1. Infeksi virus Hepatitis B dan C,70% kanker hati diebabkan oleh infeksi virus
Hepatitis B.
2. Konsumsi alkohol yang berlebihan.
3. Penggunaan jarum suntik bergantian pada pengguna narkoba dapat meningkatkan
resiko paparan infeksi virus Hepatitis B dan C.
4. Paparan racun jamur ( aflatoksin ) yaitu yang ditemukan dalam kacang tanah.
5. Penyakit perlemakan hati non alkohol.
6. Kontak dengan racun kimia ( misal:vinil,arsen,klorida ).
7. Penggunaan steroid anabolic dalam jangka waktu yang lama.
8. Hemokromatosis atau penyakit turunan dengan akumulasi zat besi dalam organ.
9. Pria mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker hati.Perbandingan
pria : wanita =3 : 1

F.Rekomendasi

Jika terkena penyakit Kanker Hati,berikut adalah cara mengurangi dampak


dari kanker hati :

1. Mengurangi atau membatasi minuman alkohol.


2. Menjaga berat badan tetap ideal.
3. Mendapatkan vakskin hepatitis B .
4. Menggunakan alat pelindung diri saat terpapar bahan kimia..
5. Menjauhi NAPZA, terutama dalam bentuk suntikan.
6. Jika terserang hepatitis B atau C, segeralah menjalani pengobatan.

Kanker hati perlu mendapatkan perhatian serius karena pengobatannya yang


sangat sulit.semakin dini atau awal adanya kanker hati ditemukan,maka akan memberikan
angka keberhasilan kesembuhan yang kian tinggi pula.
Cara mengatasi kanker hati

1. Pemeriksaan darah dengan mengecek penandatumot hati,yakni Alpha Fetoprotein


( AFP ) akan meningkat dalam pemeriksaan fungi hati (SGOT & SGPT ).
2. USG.
3. CT Scan.
4. Magnetic resonance imaging (MRI).
5. PET-Scan.
6. Biopsi hati ( pengambilan jaringan hati).
7. pembekuan pada sel kanker sehingga sel akan mati.

G.IMPLEMENTASI

Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ hati dan bisa menyebar ke
organ lain.kanker hati terjadi ketika sel-sel di organ hati bermutasi,kemudian membelah
diri secaratidak terkendali dan membentuk tumor.

Cara megobati kanker hati

1. Pemotongan (reseksi)
Pemotongan hati bila kanker hati masih dalam tahap awal,ukuran kecil,dan
jumlah sedikit serta hanya mengenai satu sisi hati,serta fungsi hati masih baik.
2. Transplantasi
Transplantasi hati,dilakukan dengan mengganti hati dengan hati sehat yang
diambilkan dari sebagian hati dari donor (pemberi)’
3. Trans Arterial Chemo Embolisation (TACE)
TACE termasuk pengobatan lain apabila tidak memungkinkan dilakukan
operasi.
TACE yaitu suatu tindakan memberikan kemoterapi secara langsung pada
hati melalui selang yang dimasukkan dari pembuluh darah arteri pada hati disertai
bahan yang dapat memberikan sumbatan aliran darah yang menghidupi
tumor.dengan begitu tumor diharapkan dapat mengecil dan mati.apabila setelah
TACE ukuran tumor mengecil,maka dapat dilakukam tindakan reseksi atau
pemotongan tumor.
4. Radio frekuensi ablasi
Dengan bantuan USG atau CT Scan yang bekerja dengan memberikan efek

panas pada tumor,sehingga diharapkan akan mematikan sel kanker pada hati.
5. Cryotherapy
Dilakukan dengan cara membuat pembekuan pada sel kanker sehingga sel
akan mati.

Implementasi biasa dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap


sempurna.implementasi bukan sekedar akttivitas,tapi suatu kegiatan yang
terencana untuk mencapai tujuan.

H. Evaluasi

Infeksi hepatitis B merupakan infeksi yang disebabkakn oleh virus hepatitis B

(HBV) serta merupakan infeksi yang paling umum terjadi di Indonesia,yang berdampak
menimbulkan kamakrovasursinoma hepatoseluler (HCC).Penularan melaluui kontak
dengan darah atau cairan tubuh lainnya.Keluarga menjadi sumber yang paling potensial
dalam penularan hepatitis B .HCC didefinisikan sebagai kanker hati primer yang paling
sering dijumpai pada pasien dengan penyakit hati kronis dan sirosis.Perlemahan hati non-
alkohol,aflatoksin,alkohol,serta faktor genetik juga merupakan faktor HCC.Insidensi dan
angka mortalitas HCC di dunia menunjukkan prognosis buruk dari penyakit ini.China
menjadi negara dengan insidensi tertinggi (55%), kemudian diikuti oleh Afrika Sub-
Sahara.Kejadian HCCdi dunia diperkirakan tinggi,karena dilaporkan bahwa Indonesia
memiliki endemisitas moderat infeksi HBV.Alokasi pengobatan dan prognosis pasien
HCC juga dipengaruhi oleh fungsi hati yang tersisa.Beberapa pengobatan tahap awal yang
disarankan,diantaranya yaitu reseksi hepatik (SDM),transplantasi hati ortotopik
(OLT),dan radiofrekuensi ablasi(RFH).Namun diagnosis yang terlambat mengakibatkan
pemilihan pengobatan menjadi terbatas menggunakan pendekatan paliatif,seperti
kemoembolissasi transarterial (TACE) dan terapi sistematik.

TACE menjadi pilihan pengobatan yang direkomedasikan sebagai standar


perawatan tumor asimptomatik multinodular tanpa invasi makrovaskular atau metastatis
ekstrahepatik (HCC Intermediate,BCLC,tahap B).Namun,hasil TACE bervariasi dan sulit
diprediksi,sehingga mayoritas pasien memerlukan trapi berulang dalam mencapai respons
radiologis yang optimal.sisi lain menunnjukkan bahwa,terapi berulang berpotensi
mengakibatkan kerusakan hati,yang berdampak pada kelangsungan hidup.oleh karena
itu,alat medis objektif diperlukan dalam memilih kandidat terbaik yang akan melakukan
evaluasi menggunakan skor TACE (ART) ,Skor terdiri dari parameter yang terkait dengan
efek TACE sebelumnya pada tumor (respons radiologis) dan fungsi hati (peningkatan
AST >25% danskor chill-pugh dari batas normal ).TACE berulang perlu dihindari apabila
skor ART pada beberapa penelitian melaporkan hasil yang bervariasi,sehingga
penerapannya tidak dapat digeneralisasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut,peneliti dan Departemen Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran,RSUD Dr,Soetomo,Institut of Tropical Disease,Universitas
Airlangga berhasil mempublikasikan penelitiannya pada salah satu jurnal
internasionanl,yaitu Systematic Review Pharmacy,yang berfokus untuk menentukan
efektifitas skor ART dalam memprediksi hasil kelangsungan hidup,serta memiliki titik
akhir sekunder dalam menentukan faktor penentu klinis yang terkait dengan kelangsungan
hidup pasienpenelitian dilakukan dengan cara menggumpulkan data
demografi,laboratorium,dan klinis dari database rekam medis satu hari sebelumnya setiap
sesi TACE .perhitungan skor ART dan kelangsungan hidup merupakan jumlah poin dam
ketiga variabel,yaitu respons tumor radiologis,peningkatan AST > 25 %,dan peningkatan
skor Chil-Pugh.

Kesimpulan penting yang dapat diambil berdasarkan laporan kasus ini,yaitu


tetrdapat perbedaan kelangsungan hidup yang cukup besar.Hal ini diduga disebabkan oleh
ukuran tumor populasi,yaitu > 5 cm.TACE dapat menjadi pedang bermata dua karena
proses kemoembolisasi tidak hanya menginduksi respons tumor radiologis ,namun juga
memicu penurunan fungsi hati.penerapan skor ART dalam proses pengambilan keputusan
terapi berulang menggunakan TACE pada populasi Indonesia perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut.Hal ini dapat disebabkan karena jumlah sampel yang relatif kecil sehingga
memiliki hasil yang bertentangan dengan beberapa penelitian lain.Di samping itu,enzim
hati abnormal sebagian besar ditemukan pada pasien yang menderita HBV kronis.Hak ini
menunjukkan bahwa peningkatan kadar AST juga diepengaruhi oleh infeksi virus
hepatitis .Ditemukan bahw tingkat AFP awal merupakan prediktor independen yang
terkait dengan kelangsungan hidup pasien. Hal ini dikarenakan AFP juga membantu
respon pengobatan,kekambuhan,dan kelangsungan hidup.AFP memiliki kemampuan
untuk mendorong proliferasi sel kanker hati,konfirmasi pembuluh darah
tumor,meningkatkan efek antiapoptosis sel kanker,dan mendorong keluarnya kekebalan
tubuh.Dalam penelitian kami,AFP tidak berkolerasi dengan beban tumor
( ukuran,jumlah,dan ekstensi ) dan respons tumor radiologis.Hal ini diduga karena
perbedaan dalam penentuan cut-off dalam kategorisasi AFP dan tumor.

Kesimpulan hasil penelitian ini,yaitu sor ART berpotensi sebagai prediktor signifikan
kelangsungan hidup pasien HCC yang menjalani terapi TACE berulang.sehingga,skor
ART harus diterapkan dengan hati-hati dalam pengaturan klinis harian karena hasil yang
bervariasi diantara beberapa penelitian,kombinasi skor ART dan tingkat AFT dapat
meningkatkan nilai prognostik dalam memprediksi kelangsungan hidup pasien kanker
hati yang menjalani TACE berulang.
BAB III

PENUTUP

I.Kesimpulan

1. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami mutasi/ petubahan genetik dan
tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain.
2. Gambaran klinik penyakit kanker hati tidak banyak berbeda dari penyakit kanker
lainnya,terdiri dari keluhan utama dan perjalanan penyakit,serta faktor-faktor lain
yang sering sangat membantu tegaknya diagnosis.

J.Saran

1. Perluanya upaya kesehatan bagi penderita penyakit kanker hati yakni


melaksanakan upaya promotif,Perilaku hidup sehat,Upaya preventif,Upaya
kuratif,dan Upaya rehabilitatif.
2. Perlunya Program alternatif yang lebih memperhatikan aspek psikologis
penderita penyakit kanker dengan cara mengintergrasikan dengan program
pemerintah yang lainnya.
3. Perlunya sosialisasi terhadap seluruh kelompok umur masyarakat, agar lebih
memahami karakteristik penderita penyakit hati serta faktor resikonya.
DAFTAR PUSTAKA

(Syaifudin,2007) Proses pembentukan kanker(karsinogenesis),Penyebab kematian


terbanyak kanker hati(WHO 2005 dalam Lutfia,2008)penyakit kronis pada hepar( Gips &
Wilson:1989)gangguan pada fungsi hati(Ghofar,Abdul:2009)sel-sel
hati(Anonim,2004)kanker hepar(Bruix dan Sherman,2005). Global cancer Observatory
(Globocan) 2020 kanker hati(Ghofar,Adul:2009)penyebab kanker hepar(Fong
2002).infeksi virus hepatitis B dan C (Tsukuma dkk.,1993;Mor dkk.,1998) RSUD
Dr.Soetomo,institute of Tropical Disease,Universitar Airlangga(Syatematic Review
Pharmacy.

Anda mungkin juga menyukai