Anda di halaman 1dari 6

Hadits-Hadits hukum keluarga

tentang: Hadits-Hadits tentang


pernikahan
Kelompok 1
Oleh
• Fakhrur Rozzi.R (2013010107)
• Luqmanul Hakim (2013010108)
A. Nikah sebagai sunnah Nabi
‫ فل ّما أخبروا‬،‫حديث أنس بن مالك رضي هللا عنه قال؛ جاء ثالثة رهط الي بيوت ازواج النبي صعم يسؤلون عن عبادة النبي صعم‬
‫ كأنّهم تقالّوها‬: ‫ قال أحدهم ا ّما انا فإنّي أصلي الليل ابدا وقال آخر انا‬،‫و اين نحن من النبي صعم قد غفر له ما تقدم من ذنبه و ما تأخر‬
ّ ‫ اصوم الدهر وال أفطر وقال آخر انا أعتزل النساء فال‬. ‫فجاء النّبي صعم فقال‬: ‫انتم الذين قلتم كذا و كذا اما وهللا إنّي ال‬
‫أتزوج ابدا‬
‫وأتزوج النساء فمن رغب عن سنّتي فليس منّي‬ ّ ‫أخشاكم هللا و اتقاكم له لكنّي أصوم و أفطر و أصلّي و أرقد‬
Artinya: hadis Dari Anas bin Malik RA beliau berkata: telah datang 3 orang kelompok ke rumah istri Nabi SAW yang mana
mereka menanyakan tentang ibadah Nabi SAW maka ketika mereka diberitahu mereka kemudian seolah-olah mengolok-
olok istri Nabi : kalau begitu di mana letak perbedaan kami dengan Nabi SAW, beliau sungguh diampunkan dosa yang telah
berlalu dan akan datang. Kemudian salah satu dari mereka berkata “adapun aku sholat sepanjang malam selamanya” Dan
yang lainnya berkata “ Aku berpuasa selamanya tanpa berbuka” Kemudian yang lainnya lagi berkata “Aku menjauhi wanita
dan tidak menikah selamanya . Kemudian Nabi SAW datang lalu beliau bersabda: “ Kalian berbicara seperti ini seperti itu,
ingatlah demi Allah sesungguhnya aku tidak takut kepada kalian karena Allah takutlah kalian kepadanya, tetapi sesungguhnya
aku berpuasa lalu berbuka dan aku sholat lalu istirahat dan aku menikahi perempuan Ma barangsiapa yang membenci sunnah
ku maka ia bukan termasuk golonganku.
Dari hadis di atas dapat kita pahami bahwa nikah merupakan sunnah Rasulullah
SAW sebagaimana tertera pada hadis di atas. Hadis tersebut menjadi bantahan
bagi sekelompok orang yang mengolok-olok ibadah Nabi seakan-akan mereka
merasa derajatnya Atau dirinya lebih baik dari Nabi karena ibadahnya bukan
main, namun hal tersebut langsung dipatahkan oleh Nabi dengan hadis diatas
bahwa ibadah itu tidak harus yang berlebihan seperti itu juga. Ada hal-hal yang
bersifat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi di samping perbuatan yang
wajib dikerjakan dan salah satunya adalah menikah.
B. Anjuran menikah
‫ عبد هللا بن مسعود رضي هللا عنه قال‬: ‫من استطاع منكم الباءة فليتزوج فإنه ! يا معشر الشباب * قال لنا رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬
‫أغض للبصر و أحصن للفرج و من لم يستطع فعليه بالصوم فانه له وجاء‬
Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud R.A beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami: “ Wahai para
pemuda!! Barangsiapa diantara kalian telah mampu menikah, hendaklah ia menikah. Karena menikah dapat
menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan dan barangsiapa yang belum mampu hendaklah ia berpuasa.
Sebab puasa merupakan tameng baginya” (hadis muttafaq alaih).
Dari hadis diatas telah jelas bahwasanya Rasulullah SAW menganjurkan menikah kepada para pemuda terutama
bagi mereka yang telah sanggup untuk melaksanakannya. Sanggup disini berarti telah memiliki biaya untuk
menikah kemudian harta suami yang mana akan memberikan nafkahnya kepada calon istrinya kelak kemudian
memiliki tempat perlindungan yang aman dan nyaman sebagai mana telah dijelaskan oleh ulama fiqih
terdahulu. Namun jika sebaliknya yaitu seseorang sudah dalam usia matang dalam pernikahan namun tidak
memadahi untuk menikah baik dari segi fisik materi dan mental maka dia dianjurkan puasa karena dapat
menjaga mata dan kemaluannya
C. Petunjuk memilih pasangan hidup
‫ و عن أنس بن مالك رضي هللا عنه قال‬: ‫كان رسول هللا صلى هللا عليه و سلم يأمر بالباءة و ينهي عن التبتل نهيا شديدا‬
‫ إنّي مكاثر بكم األنبياء يوم القيامة “ويقول‬،‫تزوجوا الودود الولود‬
Artinya: dari Anas bin Malik beliau berkata :“ Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk
menikah dan sangat melarang kami dari membujang, beliau bersabda: “ Nikahilah yang subur
dan penyayang sebab dengan jumlah mu yang banyak, aku akan bangga di hadapan para Nabi
pada hari kiamat ” (H.R Ahmad)
Hadis diatas menunjukkan kriteria pasangan yang harus kita pilih untuk menikah nantinya
haruslah seseorang yang subur dan penyayang, karena dengan subur nantinya akan
memperbanyak keturunan kita kelak sehingga nantinya banyak keturunan kita yang menjadi
penerus umat Nabi Muhammad dan beliau bangga dengan umatnya. Di hadis lain Rasul
Memerintahkan untuk menikahi perempuan karena 4 hal yaitu hartanya, kecantikan nya
nasabnya dan agamanya. Dan yang paling diutamakan adalah agamanya.
D. Larangan nikah mut’ah
ّّ ‫حديث علي بن أبي طالب كرم هللا وجهه‬
‫أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم نهي عن متعة النساء يوم‬
‫خيبر و عن اكل الحمور االنسيّة‬
Artinya: Hadis dari Ali bin Abi Thalib KaramAllah Wajhah bahwasanya
“Rasulullah SAW melarang dari memut’ah perempuan ( nikah mut’ah) pada saat
perang khaibar dan memakan keledai yang jinak”.
Secara kontsktual hadis ini telah jelas bahwa larangan nikah mut’ah sangatlah
jelas bahwa hal tersebut tidak boleh dilaksanakan Atau haram hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai