Anda di halaman 1dari 6

TEMPLATE TUGAS KEMUHAMMADIYAHAN

Kelompok : 10
Nama Anggota dan NIM : Aryo Dwi Haryanto (22100100037)
Andini Bintang Octaviani (22100100038)
Adira Adhalina (22100100003)
Kelas : A
Dosen Pengampu : Dr. Andriyani, M.Kes.
Asisten Dosen : Ayunda

Aktivitas : Memahami Gerakan Tajdid dan Dakwah Muhammadiyah


Nama : 10
Kelompok
Nama Anggota 1. Aryo Dwi Haryanto (22100100037)
Kelompok 2. Andini Bintang Octaviani (22100100038)
3. Adira Adhalina (22100100003)
Topik (Please 1. Menjelaskan Gerakan dakwah amar makruf nahi munkar
2. Menjelaskan Lembaga Amal Usaha Sebagai sarana dakwah
highlight your
3. Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah
group topic)
Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar
Sitasi (Abdul Karim Syeikh, 2018).Secara etimologi kata ma’ruf adalah berasal dari bahasa Arab,isim
maf’ul dari kata ‘arafa, yu’rifu, ‘irfatan atau ma’rifatan yang berarti
mengetahui,mengenal,mengakui.sebagai isim maf’ul, kata ma’ruf diartikan sebagai sesuatu
yang telah diketahui, yang telah dikenali atau yang telah diakui. Kadang-kadang kata ma’ruf
juga diartikan sebagai sesuatu yang sepantasnya, sewajarnya atau sepatutnya atau sesuatu yang
terpuji.
Referensi Raghib al-Ashfahani, al-Mufradat fi Gharib al-Qur‟an, Juz I, (Beirut: Dar al-Qalam, 1412 H),
hal. 560.
Link Referensi https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/alidarah/article/view/4009/0&ved=2ahUKEwj-ic-
dxsH6AhWgUWwGHeE1DgIQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw1lNYQNTmQ02x9nD3-
DTJmg

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi (Abdul Karim Syeikh, 2018).Sedangkan kata munkar juga berasal dari bahasa Arab, yang kata
dasarnya adalah nakira, yang diartikan dengan jahala (tidak mengenal , tidak mengetahui atau
tidak mengakui). Sebagai isim maf’ful, kata munkar diartikan sebagai sesuatu yang tidak
diketahui, yang tidak dikenali atau yang tidak diakui,12 yang pada gilirannya diingkarinya.
Referensi Ibnu Manzhur, Lisan al-„Arab, Juz V, (Beirut: Dar al-Fikr, 1990), hal. 232-233.
Link Referensi https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/alidarah/article/view/4009/0&ved=2ahUKEwj-ic-
dxsH6AhWgUWwGHeE1DgIQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw1lNYQNTmQ02x9nD3-
DTJmg
Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar
Sitasi (Abdul Karim Syeikh, 2018). Para pakar tafsir telah ikut menyumbangkan pemikirannya dalam
pendefinisian kata ma‟ruf dan munkar. Menurut Sayyid Quthub, ma‟ruf adalah kebaikan,
keutamaan, kebenaran dan keadilan. Sedangkan munkar adalah kejahatan, kehinaan, kebatilan
dan kezhaliman.
Referensi Sayyid Quthub, Tafsir fi Zhilalil Qur‟an, Jilid 3, Terjemahan, (Jakarta: Gema Insani Press,
2001 M/1421 H), hal. 185.
Link Referensi https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/alidarah/article/view/4009/0&ved=2ahUKEwj-ic-
dxsH6AhWgUWwGHeE1DgIQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw1lNYQNTmQ02x9nD3-
DTJmg

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi (Abdul Karim Syeikh, 2018). Imam Mahmud al-Nasafi mendefinisikan ma‟ruf dengan sesuatu
yang dipandang baik oleh syara‟ (agama) dan akal sehat. Sedangkan munkar menurutnya
adalah sesuatu yang dipandang buruk atau jelek oleh syara‟ dan akal sehat.
Referensi Imam „Abdillah ibn Ahmad ibn Mahmud al-Nasafi, Tafsir al-Nasafi, Jilid 1, (BeirutLibanon:
Dar al-Kutub al-„Ilmiyah, 2001 M/1421 H), hal. 194.
Link Referensi https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/alidarah/article/view/4009/0&ved=2ahUKEwj-ic-
dxsH6AhWgUWwGHeE1DgIQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw1lNYQNTmQ02x9nD3-
DTJmg

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi (Sabir, 2018). Ma’ruf diambilkan dari kata ma’rifah suatu kata yang diketahui oleh hati dan
menenangkannya, dan dengannya jiwa merasa sakinah. menurut syari’at adalah taat dan berbuat
baik kepada hamba-Nya. Sedangkan munkar adalah tidak diterima, dibenci dan tidak diketahui.
Sedangkan menurut syari’at adalah semua yang diketahui oleh syari’at maupun akal tentang
jeleknya, yakni maksiat kepada Allah swt dan menzalimi hamba-Nya.1
Referensi Salman Bin Fahd Al-‘Audah, urgensi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, (Solo: Pustaka Mantiq,
1996), h. 13
Link Referensi http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/PP/article/view/729

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi Ningsih, S. (2016). Kalimat amar ma‟ruf nahi munkar berasal dari bahasa Arab al-amr yang
berarti perintah. Adapun menurut istilah amr berarti menuntut pekerjaan untuk dilakukan dari
orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang yang derajatnya lebih rendah.
Referensi Sapiudin Shidiq, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana, Cet. Ke-1, hlm 172.
Link Referensi https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=AMAR+MA%E2%80%9FRUF+NAHI+MUNKAR+MENURUT+IMAM+AL-
GHAZALI&btnG=

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi Ningsih, S. (2016). Adapun hal-hal yang ma‟ruf itu mencakup aspek-aspek yang sangat luas. Ia
meliputi aspek tingkah laku yang dinilai baik oleh manusia dan berlaku sepanjang zaman baik
yang bersifat perorangan maupun keseluruhan, misalnya seperti keadilan, keberanian,
kepahlawanan, kejujuran, ketaatan, persaudaraan, kasih sayang, kesabaran serta sifat-sifat yang
lainnya yang sewajarnya harus dimiliki oleh manusia sebagai makhluk yang dimuliakan oleh
Allah SWT.
Referensi Abudin Nata dkk, Kajian Tematik Al-Qur‟an Tentang Fiqih Ibadah, Bandung: Angkasa
Bandung, hlm 5.
Link Referensi https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=AMAR+MA%E2%80%9FRUF+NAHI+MUNKAR+MENURUT+IMAM+AL-
GHAZALI&btnG=

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi Ningsih, S. (2016). Adapun pengertian nahi secara bahasa berarti larangan atau mencegah.
Sedangkan menurut istilah ushul berarti tuntutan untuk meninggalkan perbuatan. Jumhur ulama
sepakat bahwa pada asalnya nahi itu mengandung hukum haram karena semua bentuk larangan
akan mendatangkan kerusakan. Contohnya larangan merusak alam, larangan berzina, larangan
berlaku riba dan sebagainya. Jika larangan tersebut dilanggar oleh manusia, maka akan
mengakibatkan kerusakan dan kemusnahan bagi kehidupan manusia.
Referensi Sapiudin Shidiq, Ushul Fiqh..., hlm 180.
Link Referensi https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=AMAR+MA%E2%80%9FRUF+NAHI+MUNKAR
+MENURUT+IMAM+AL-GHAZALI&btnG=

Sub-topik Menjelaskan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


Sitasi Ningsih, S. (2016). Dan terakhir adalah pengertian dari munkar yaitu segala sesuatu yang
dilarang Allah dan Rasul-Nya dan yang termasuk paling besar diantaranya adalah
menyekutukan Allah yakni mengakui adanya Tuhan dan menyembahnya selain Allah seperti
matahari, bintang-bintang, malaikat, jin, serta kuburan orang yang saleh dan masih banyak lagi
yang lainnya tempat mereka berdoa dan menyembah sesuatu bukan kepada Allah. Termasuk
pula yang munkar adalah segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah seperti membunuh tanpa
hak, memakan harta orang lain dengan bathil, merampas, riba‟ atau korupsi.
Referensi Abudin Nata dkk, Kajian Tematik Al-Qur‟an Tentang Fiqih Ibadah..., hlm 15.
Link Referensi https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=AMAR+MA%E2%80%9FRUF+NAHI+MUNKAR+MENURUT+IMA
M+AL-GHAZALI&btnG=

Topik (Please 1. Menjelaskan Gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


2. Menjelaskan Lembaga Amal Usaha Sebagai sarana dakwah
highlight your 3. Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah
group topic)
Sub-topik : Menjelaskan Lembaga Amal Usaha Sebagai sarana dakwah

Sitasi : (Zulkarnaen, Fitriani, & Sasangka, 2021), Muhammadiyah memiliki berbagai amal bisnis.
Selain digunakan untuk menumbuhkan organisasi, amal usaha juga digunakan sebagai sarana
dakwah yang sangat cocok untuk Muhammadiyah. Namun, tidak semua bisnis amal yang dimiliki
Muhammadiyah dipegang oleh umat Islam. Sebagian kecil memperkerjakan komunitas non-
Muslim.
Menurut Wakil Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah, Ahmad Ma’ruf
mengatakan, amal usaha Muhammadiyah memang dilandasi oleh Islam.
Referensi :
Zulkarnaen, W., Fitriani, I. D., & Sasangka, I. (2021). MODEL TATA KELOLA AMAL
USAHA MUHAMMADIYAH BERBASIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI
WILAYAH PDM KOTA BANDUNG. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi), 5(1), 66.

Link Referensi : http://www.journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/687


Subtopik : Menjelaskan Lembaga Amal Usaha Sebagai sarana dakwah

Sitasi : (Subarkah M. A., MUHAMMADIYAHDAN AMAL USAHA DI BIDANG PENDIDIKAN,


2017),
Pada bidang keagamaan inilah pusat seluruh kegiatan Muhammadiyah, dasar dan jiwa setiap
amal usaha Muhammadiyah. Dan apa yang dilaksanakan pada bidang-bidang lainnya tak lain
dari dorongan keagamaan. Karena baik kegiatan bersifat kemasyarakatan, perekonomian,
pendidikan, dan politik semua tak dapat dipisahkan dari jiwa, dasar, dan semangat keagamaan.

Bidang Pendidikan. Karena tidak mungkin menghapus sama sekali sistem sekolah umum dan
sistem pesantren, maka ditempuh usaha perpaduan antara keduanya, yaitu dengan:
a. Mendirikan Sekolah-Sekolah Umum dengan memasukkan kedalamnya ilmuilmu keagamaan.
b. Mendirikan Madrasah-Madrasah yang juga diberi pendidikan pengajaran ilmu-ilmu
pengetahuan umum.
c. Mendirikan Perguruan Tinggi/Universitas dengan memasukkan pula didalamnya Ruh
pergerakan Al-Islam dan Muhammadiyah pada jurusan non agama.

Muhammadiyah adalah suatu gerakan Islam yang mempunyai tugas Dakwah Islam dan Amar
Makruf Nahi Munkar dalam bidang kemasyarakatan. Sudah dengan sendirinya banyak
usahausaha ditempatkan dalam bidang kemasyarakatan seperti: a. Mendirikan rumah-rumah sakit
modern, lengkap dengan segala peralatan, membangun balai-balai pengibatan, rumah bersalin,
apotik dan sebagainya.
b. Mendirikan panti-panti asuhan baik putra maupun putri, untuk menyantuni mereka.
c. Mendirikan perusahaan percetakan, penerbitan dan toko buku, yang banyak mempublikasikan
majalah-majalah, brosur, dan buku-buku yang sangat membantu penyebarluasan pahampaham
keagamaan, ilmu, dan kebudayaan Islam.
d. Mendirikan bank perkreditan rakyat, Baitut Mal wa Tamwil (BMT) koperasi warga
Muhammadiyah, BUMM berupa PT berjumlah 1579 buah.
e. Memberikan bimbingan dan penyuluhan keluarga mengenai hidup sepanjang tuntunan Illahi.

Referensi : Subarkah, M. A. (2017). MUHAMMADIYAHDAN AMAL USAHA DI BIDANG


PENDIDIKAN. Rausyan Fikr, 13(2), 18-20.
Link Referensi : https://jurnal.umt.ac.id/index.php/RausyanFikr/article/view/302/201

Topik (Please 1. Menjelaskan Gerakan dakwah amar makruf nahi munkar


highlight your 2. Menjelaskan Lembaga Amal Usaha Sebagai sarana dakwah
group topic) 3. Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah
Sub-topik : Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah
Sitasi : (Fajrie, 2014) Strategi dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Demak periode 2006-2011 yaitu
dengan:
(a) Mengedepankan ajaran Islam sesuai dengan syari’at. (b) Membentuk lembaga bimbingan manasik
haji. (c) Membangun budaya dialog dan pembinaan generasi muda. (d) Dakwah melalui media massa.
(e) Dakwah kultural. (f) Dakwah melalui pemberdayaan umat di bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan
kesehatan. Metode dakwah Muhammadiyah di Kabupaten Demak sesuai dengan penjelasan dari ayat
alQur’an surat an-Nahl ayat 125 yang meliputi metode dakwah bi al-ḥ ikmah (dengan cara hikmah), al-
mau’iẓ ah al-ḥ asanah (dengan nasehat yang baik) dan al-mujādalah bi allatī hiya aḥ san (berdialog
dengan baik).
Referensi :
Fajrie, M. (2014). METODE DAN STRATEGI DAKWAH MUHAMMADIYAH DI
KABUPATEN DEMAK. 21-39.

Link Referensi :https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/article/download/171/298

Subtopik : Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah


Sitasi : (Rustandi, Mahendrawaty, & Fakhruroji, 2019) Dakwah merupakan amaliah yang bersifat penting
di dalam agama Islam, karena melalui dakwah, Islam dapat tersebar serta diterima oleh masyarakat.
Dakwah berfungsi untuk menata kehidupan yang agamis menuju keharmonisan dan kebahagiaan
masyarakat. Urgensi dakwah sebagai sebuah aktivitas yang hukumnya wajib di dalam Islam sangat jelas,
karena dasar hukum pelaksanaan dakwah terkodifikasi di dalam kitab suci al-Quran dan Hadis
Referensi :
Rustandi, H., Mahendrawaty, N., & Fakhruroji, M. (2019). Rihlah dalam Gerakan Dakwah
Muhammadiyah. Prophetica : Scientific and Research Journal of Islamic Communication and
Broadcasting, 5 (No 1), 39-62.

Link Referensi :
http://digilib.uinsgd.ac.id/30495/1/Rihlah%20dalam%20Gerakan%20Muhammadiyah_Propheti
ca.pdf
Subtopik : Menjelaskan Pimpinan Muhammadiyah Sebagai juru dakwah
Sitasi : (Gea, 2020) Organisasi ialah wadah untuk menyebarluaskan kegiatan dan inspirasi bagi
anggota agar bisa mengimplementasikan ide-ide yang dimilikinya pada organisasi itu
sendiri. Terdapat banyaknya ormas Islam di Indonesia yang dimulai pada abad ke-20,
yaitu Syarikat Islam, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Pimpinan Muhammadiyah adalah
salah satu gerakan yang bertujuan untuk memulihkan dan pembinaan pada umat Islam untuk
memurnikan ajarannya. Muhammadiyah adalah salah satu, organisasi dan gerakan ala Dakwah
berdasarkan Alquran dan Sunnah.
Referensi :

Gea, Y. S. (2020). PERAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH DALAM


PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM KOTA GUNUNGSITOLI PROVINSI SUMATERA
UTARA. SUMATERA UTARA : FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI .

Link Referensi : http://repository.uinsu.ac.id/10403/1/SKRIPSI_GEA_REVISI.pdf

*Please add a new row when necessary


Syarat dan Ketentuan
1. Sitasi harus bersumber dari sumber bacaan nasional dan internasional (jurnal, buku,
dan lain-lain)
2. Referensi ditulis dengan menggunakan mendeley dengan APA style
3. Tidak diperbolehkan untuk menduplikasi pekerjaan dari tugas orang lain
(plagiarisme)
4. Submit tugas 1 minggu sebelum ujian akhir semester

Anda mungkin juga menyukai