DI ATAS KAPAL
i
PERNYATAAN KEASLIAN
NomorIndukTaruna : 04.16.095/E
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya sendiri menerima sanksi
yang di tetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
Materai 6000
ii
PERSETUJUAN SEMINAR
KARYA ILMIAH TERAPAN
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Jurusan Elektro
Menyetujui:
Didik Dwi Suharso, S.Si.T, M.Pd. Dr. Capt. Tri Cahyadi, M.H., M.Mar. Ardhiana Puspitacandri, S.Psi., M.Psi.
Penata Muda Tk.1 (III/b) Pembina (IV/a) Penata MudaTk.1(III/b)
NIP. 19720509 200312 1 002 NIP. 19730704 1999803 1 001 NIP. 1980619 201503 2 001
Mengetahui:
Ketua Jurusan Elektro Pelayaran
iv
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, hidayah dan inayah-Nya. Atas peberian-Nya saya
dapat menyelesaikan proposal karya ilmiah terapan ini dengan judul “Perawatan
Motor Listrik 3 Phasa Pada Windlass Di Atas Kapal”.
Karya ilmiah terapan ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat membantu memperlancar proses
pembuatan. Oleh karena itu, saya ucapkan banyak terima kasih kepada :
Saya sadar bahwa proposal karya ilmiah yang saya susun ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan dan semoga proposal karya ilmiah yang saya susun dapat bermanfaat.
v
ABSTRAK
vii.
ABSTRACT
BINTANG SATRIYO AJI, 2019, 3 Phase Electric Motor Maintenance At
Windlass On Board. Supervised by Didik Dwi Suharso, S.Si.T, M.Pd. and
Ardhiana Puspitacandri, S.Psi., M.Psi.
The 3 phase electric motor is an electrical device that functions as the prime
mover, and the windlass is the equipment on the ship that functions to wind up
and extend the anchor chain. With the existence of an electric motor that is
associated with the windlass drive, researchers are using problems relating to
maintenance and overloading on the electric motor. With the aim of maintenance
that runs orderly and can overcome the overload
The treatments carried out above MV. Situ Mas has been going well and there
are treatments that are not carried out relating to checking the insulation value of
the electric motor using a magger test and, the damage caused by Thermal
Overload Relay that does not survive the performance of 3 phase electric motors
on the windlass. With these problems, action is needed to check the insulation
value using a magger test with a value of less than 500 Ohm. A periodic check is
immediately performed and the selection of overload components according to the
3-phase electric motor on the windlass above the MV. Situ Mas.
viii.
DAFTAR ISI
viii
2.2.3.2. Cara Kerja ............................................................................ 11
2.2.3.3. Insulation Tester ................................................................... 13
2.3. Kerangka Penelitian ............................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 17
3.2. Waktu Dan Tempat Penelitian ............................................................. 18
3.3. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 18
3.4. Pemilihan Informan .............................................................................. 19
3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 19
3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 23
4.2. Hasil Penelitian .................................................................................... 24
4.2.1. Penyajian Data .......................................................................... 24
4.2.1.1. Hasil Observasi ............................................................ 25
4.2.1.2. Hasil Wawancara ......................................................... 31
4.2.1.3.Hasil Dokumentasi ........................................................ 33
4.2.2. Analisis Data ............................................................................. 36
4.3. Pembahasan .......................................................................................... 39
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 42
5.2. Saran ..................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
No. Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
Motor listrik 3 phasa merupakan salah satu bagian yang penting diatas
kapal. Penggunaan motor listrik 3 phasa di atas kapal adalah sebagai alat
memerlukan arus listrik dengan daya yang besar karena digunakan untuk
Pelonjakan daya listrik pada motor listrik 3 phasa dapat juga terjadi
karena ada kerusakan pada lilitan stator yang terjadi karena penggunaan yang
melebihi batas atau kurangnya perawatan. Adanya gesekan antara rotor dan
kotoran ketika jangkar digunakan, mechanical failure, over current serta low
listrik untuk motor. Kerusakan yang terjadi di dalam panel seperti kegagalan
pada coil kontaktor yang telah lemah, kegagalan pada coil overload relay,
1
2
serta putusnya fuse. Faktor tersebut dapat menjadikan motor pada windlass
mengangkat masalah untuk didapatkan solusi, ada pun masalah yang penulis
angkat adalah :
di atas kapal ?
Sesuai judul yang dipilih dimana ruang lingkup dan mengingat cukup
device pada motor listrik 3 phasa sebagai penggerak windlass di atas kapal.
3
Terapan ini.
TINJAUAN PUSTAKA
pada pompa, kompresor, crane, generator dan lainnya. Motor induksi 3 phasa
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari aplikasi rumah tangga
sampai aplikasi industri besar. Motor induksi merupakan salah satu peralatan
penting dalam suatu proses produksi pada industri, karena jika motor induksi
mengalami penurunan performa maka suatu proses produksi atau proses kerja
industri akan terganggu. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau
kerusakan pada motor dan efisiensi pada motor. Salah satu kerusakan yang
yang berakibat rusaknya bantalan. Salah satu kerusakan pada bantalan adalah
4
5
yang dilakukan adalah kajian pustaka dari berbagai literatur yang disesuaikan
pada ketiga bearing yaitu, bearing normal non thermal, normal thermal, dan
RMS.
Landasan teori ini digunakan sebagai sumber ilmu atau teori yang
menjadi dasar dari penelitian. Disamping itu, landasan teori digunakan juga
dapat dihubungkan dengan pengetahuan yang luas. Hal ini bertujuan supaya
2.2.1.1. Pengertian
oleh celah udara yang sempit atau yang biasa disebut dengan air
gap. Jarak antara stator dan rotor yang terpisah oleh air gap sekitar
Sumber :(http://belajarelektronika.net/pengertian-
motor-listrik-3-fasa/#) : 2018
Terdapat dua tipe motor 3 phasa jika dilihat dari lilitan pada
rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar tupai
adalah tipe motor induksi yang lilitan rotor dan statornya terbuat
yang lainnya.
induksi. GGL akan menghasilkan arus (I) serta gaya (F) pada rotor.
medan putar yang ada pada stator (ns) dengan kecepatan berputar
= ns, maka GGL induksi tidak akan timbul, dan arus tidak akan
8
juga dapat disebut sebagai motor tak serempak atau motor sinkron.
2.2.2. Windlass
2.2.2.1. Pengertian
Sumber:(http://ruangmegah.blogspot.co.id/2015/06/m
esin-jangkar-anchor-windlass.html). : 2015
terpasang kuat pada forecastle deck, maka alat ini harus memiliki
2.2.3.1. Pengertian
No. Pekerjaan
listrik
menganalisa kerusakan
perawatan
peralatan
7. Melaksanakan perawatan
motor listrik :
Schedule
NO. Pekerjaan
Sumber:(http://all-thewin.Blogspot.com/2013/09
/perawatan-motor-listrik.html). (2013)
Agar terhindar dari sengatan listrik, jaga posisi jari tangan anda
kurang sempurna.
ke kanan.
17
Mekanis Teknis
Analisis
Hasil Analisis
Kesimpulan
METODE PENELITIAN
18
19
electrician.
(Hasan, 2002). Data jenis ini diperoleh dari berbagai sumber pustaka
sumber data dan informasi harus memenuhi syarat. Oleh karena itu penulis
kelistrikan kapal dan menguasai tentang perawatan motor listrik 3 phasa pada
Data dalam penelitian ini diperoleh dari penyebab kerusakan yang terjadi
pada motor listrik 3 phasa sebagai penggerak utama pada windlass data ini
dan dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan SOP perawatan motor
sebagai berikut :
3.5.1. Wawancara
kerusakan yang terjadi pada motor listrik 3 phasa di atas kapal dan
3.5.2. Dokumentasi
bahan tertulis atau film record yang tidak dipersiapkan karena adanya
Pelaksanaan di
No. Kegiatan atas kapal Keterangan
Ya Tidak
Melakukan pengecekan terhadap
1. motor listrik.
Menjadwalkan kegiatan
5. perawatan.
Melakukan pengecekan
6. kelengkapan peralatan.
Melaksanakan perawatan.
7.
menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data
sehingga model dari Miles dan Huberman disebut juga sebagai model
Arismunandar, Wijaya dan Kuichi Tsuda. 1983. Motor Diesel Putaran Tinggi.
Paramudya Paramita. Jakarta.
Admin. 2016. Pengertian Motor Listrik 3 Phasa dan Prinsip Kerjanya (online).
(http://belajarelektronika.net/pengertian-motor-listrik-3-fasa/#).Diakses
pada 22 Mei 2018.
Guba dan Lincoln. (1981). Effective Evalution. Jossey Bass Publisher. San
Fransisco.
Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta : Tiara.