Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang


manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
XGFHGWFIUJdalam perusahaaPENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan
Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan Barang atau jasa
PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan
Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan Barang atau jasa
PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan
Kegiatan
Sumber Daya yang digunakan Barang atau jasa
PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan
Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang
manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaa
PUSAT – PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN (RESPONSIBILITY CENTERS)

Pusat pertanggungjawaban dapat diartikan sebagai setiap unit kerja dalam organisasi yang
dipimpin oleh seorang manager yang bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan dalam unit kerjanya.
(Thomas Sumarsan S.E.,M.M. , buku Sistem Pengendalian managemen)
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang managernya bertanggungjawab
terhadap serangkaian-serangkaian tertentu. (Hansen, mowen 2015 :116
Pusat pertanggungjawaban (responsibility centre) adalah organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer
yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. ( Anthony, Govindarajan 2009:171
Dengan demikian dari beberapa pendapat diatas penulis pengambil suatu kesimpulan bahwa
Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang mempunyai
wewenang dan tanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan.

Pada hakikatnya, perusahaan merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-
masing diwakili oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut
kemudian membentuk suatu hierarki. Pada tingkatan terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja, dan unit organisasi kecil lainnya.
1.2   Hubungan Antara Input dan Output

Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input
dan output. Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan itu bersifat timbal balik dan langsung,
misalnya seperti di departemen produksi, input bahan baku menjadi bagiain fisik dari barang jadi. Di
sini, pengendalian fokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi
output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai
dengan jumlah yang diminta.

  Input Output
PROSES
Sumber daya : upah,bahan baku

2.3   Efisiensi dan Efektivitas

Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan untuk menjelaskan makna dari efisiensi dan
efektivitas, yang merupakan dua kriteria dengan mana kinerja pusat tanggung jawab dinilai.

Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Dalam
banyak pusat tanggung jawab, efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan
standar, di mana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan dalam output yang diukur.

Efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat
tanggung jawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan,
maka semakin efektiflah unit tersebut. Karena baik tujuan maupun input sangatlah sukar
dikuantifikasi, efektivitas cenderung dinyatakan dalam istilah-istilah yang subjektif dan non analitis.

2.4   Jenis-jenis Pusat Tanggung Jawab

Ada empat jenis pusat tangung jawab, digolongkan menurut sifat input dan atau output
moneter yang untuk tujuan pengendalian pusat pendapatan, pusat beban, pusat laba, dan pusat
investasi.

1. Pusat Pendapatan
Pusat Pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang anggotanya
mengendalikan pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufaktur atau biaya perolehan
produk atau layanan yang mereka jual atau tingkat investasi yang dilakukan di pusat-
pusat pertanggungjawaban. (Atkinson et. Al 2001:527).
Pusat pendapatan merupakan bagian dari pusat pertanggungjawaban yang
mengontrol pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufakturing dan biaya akuisisi dari
produk atau jasa yang dijual maupun tingkat investasi yang dipakai oleh pusat
pertanggungjawaban, dan manajernya memegang tanggung jawab untuk menentukan
pendapatan subunitnya.

Jadi pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban di dalam suatu


organisasi yang prestasinya dinilai berdasarkan pendapatan dan tidak mengontrol biaya
serta tingkat investasi. Ukuran prestasi pusat pertanggungjawaban yang terpenting
adalah pendapatan dan hanya biaya yang dapat dikendalikan langsung oleh setiap pusat
pendapatan. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari
kegiatannya, yang utamanya dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. Bagi
penanam saham (shareholder), laba atau keuntungan lebih penting dibanding
pendapatan. Laba adalah jumlah uang yang diterima dari pendapatan atau penjualan
setelah dikurangi biaya-biaya
Di pusat pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter,
akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu,
beban atau biaya) dengan output. (jika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka unit
tersebut akan menjadi pusat laba).

Dalam pusat pendapatan memiliki fungsi seorang contreller dimana seorang


controller berfungsi meningkatkan pendapatan diantaranya:

 Merekrut dan seleksi staf penjualan yang baik dari yang terbaik.
 Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada staf penjualan.
 Melakukan motivasi terhadap staf penjualan supaya semangat jual
tinggi.
 Mengembangkan teknik-teknik untuk pengumpulan informasi tentang
prospek pelanggan.
 Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada penjualyang berhasil
mencapai target penjualan.
2. Pusat Biaya
Pusat biaya adalah organisasi subunit, yang manajernya bertanggung jawab atas
biaya aktivitas yang ada hubungan yang terdefinisi dengan jelas antara input dan output.
(Hilton et. Al, http://blogdeta.blogspot.com/2010/05).
Pusat Pembiayaan adalah pusat pertanggungjawaban di mana masukkannya
diukur dalam satuan uang, akan tetapi keluarannya tidak diukur dalam satuan uang.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pusat biaya adalah suatu
subunit dalam organisasi yang mengontrol biaya dari aktivitas produksi yang dilakukan
dan tidak mengontrol pendapatan dan investasi, dimana ada pembatasan antara masukan
dan keluaran karena adanya tanggungjawab biaya yang harus dipertanggungjawabkan
oleh manajer.
Pusat biaya juga mengkonsumsi masukan dan menghasilkan keluaran, namun
keluaran pusat biayanya tidak diukur dalam bentuk pendapatan. Hal ini disebabkan
karena manajer pusat biaya tidak dapat mengendalikan pendapatan penjualan atas
keluaran yang dihasilkannya dan keluaran pusat biaya tidak dapat atau sulit diukur
secara kuantitatif.

Fungsi controller adalah untuk meminimalkan pengeluaran biaya setiap


departemen dalam perusahaan. Pengendalian biaya yang efektif tergantung pada
komunikasi yang baik antara informasi akuntansi dengan manajemen.
Perusahaan dapat memasarkan barang atau jasa dengan harga yang lebih rendah
melalui pengehematan didalam kegiatan produksinya.
Tugas utama pusat pertanggungjawaban biaya adalah mengatur kegiatan
pengolahan dengan biaya paling rendah. Pencapaian biaya paling rendah ini dicapai
melalui kegiatan pengadaan bahan baku dan bahan sumber bahan baku yang
menawarkan harga yang paling rendah dengan mutu bahan baku yang tinggi, serta
pabrik pemasok yang jarak ke tempat pabrik perusahaan tidak terlalu jauh, sehingga
biaya pengangkutan tidak akan mengakibatkan biaya pengadaan bahan tersebut menjadi
lebih tinggi dari yang akan dikeluarkan terhadap bahan baku yang harganya lebih tinggi
tetapi jarak gudang pemasok ke tempat pabrik perusahaan lebih dekat. Kemudian
pemborosan penggunaan bahan baku, terutama bahan-bahan pembantu dapat dihindari
melalui perencanaan dan pengawasan produksi yang baik.
Dalam pusat biaya terdapat dua konsep yang harus diperhatikan, yaitu:
 Pengurangan Biaya
Program pengurangan biaya ditujukan pada usaha-usaha untuk
mengurangi atau menekan biaya melalui penyempurnaan metode yang
digunakan, pendekatan baru, dan pengaturan kerja yang lebih baik agar diperoleh
hasil produksi yang lebih bermutu dan produktif. Sebagai contoh dari
pengurangan biaya adalah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan
karyawan yang memiliki tingkat produktifitas yang buruk.
 Penghematan Biaya
Dalam arti luas, penghematan biaya meliputi pengurangan biaya secara
bijaksana, penghematan biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
melalui program pengurangan biaya, perencanaa biaya, dan perhatian yang terus
menerus terhadap keputusan – keputusan biaya yang diambil yang berkaitan
dengan pengeluaran biaya.

3. Pusat Laba
Pusat Laba adalah pusat pertanggungjawaban di mana manajer dan
karyawan lain mengontrol baik pendapatan maupun biaya produk atau layanan yang
mereka berikan.
(Atkinson et. Al 2001: 528, http://blogdeta.blogspot.com/2010/05/)
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang keluaran (output) maupun
masukkan (input) diukur dalam satuan moneter, sehingga laba dapat diukur.

Pusat laba prestasinya dinilai atas dasar selisih antara pendapatan dengan biaya
dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Pada umumnya pusat laba
dibentuk jika perusahaan mempunyai usaha yang bervariasi sifatnya sehingga
manajemen puncak melimpahkan wewenangnya ke manajer yang lebih rendah.

Sebuah organisasi mengukur kinerjanya dengan semakin tinggi laba, maka


kinerja perusahaan dinilai semakin baik. Pada pusat pendapatan yang menjadi dasar
pengukuran kinerjanya adalah jumlah laba yang diterima, tanpa memperdulikan biaya
yang digunakan, sehingga semakin tinggi laba maka semakin baik penilaian kinerja
dari unit kinerja tersebut. Sedangkan pada unit kerja sebagai pusat biaya, kinerjanya
dinilai hanya berdasarkan biaya yang keluar yang berarti unit kerja dinilai baik jika
biaya yang dikeluarkan semakin rendah.

 Pengukuran Laba
Terdapat beberapa konsep yang dapat digunakan untuk mengukur laba suatu
divisi, yaitu

 Laba Kontribusi.
Laba Kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya
variabel per unit atau perbedaan antara jumlah penjualan dan jumlah biaya
variabel. Laba kontribusi berfungsi untuk perencanaan laba jangka pendek.
Laba kontribusi digunakan sebagai pengukur laba dan kinerja unit
bisnis atau perusahaan karena biaya yng lebih dapat di kendalikan adalah
biaya berubah (biaya variabel), sehingga para penanggungjawab pusat laba
berfokus untuk meningkatkan laba kontribusi. Dan para penanggungjawab
pusat laba berupaya untuk mengecilkan biaya tetap perusahaan dengan
menaikkan jumlah penjualan dan menaikkan produktivitas perusahaan.
 Laba Bersih Sebelum Pajak
 Laba Bersih Setelah Pajak.

4. Pusat Investasi

Pusat investasi adalah subunit organisasi yang manajernya bertanggung jawab atas
keuntungan subunit dan modal yang diinvestasikan yang digunakan oleh subunit untuk
menghasilkan laba. (Hilton et Al 2003:759,
http://ekonomiaccountancy.blogspot.com/2011/12/pengertian-pusat-investasi-
dan.html).
Pusat Investasi merupakan pusat pertanggungjawaban berdasarkan tingkat laba yang
dihasilkan dikaitkan dengan besarnya investasi yang ditanamkan.
Pusat investasi mengharuskan manajer dan karyawannya mengontrol pendapatan, biaya
dan tingkat investasi dalam pusat pertanggungjawaban, karena manajernya
bertanggung jawab untuk keuntungan subunitnya dan penggunaan modal atau investasi
ke dalam subunitnya yang akan menghasilkan laba. Jadi pusat investasi dalam suatu
organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta
pengendalian atas dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.
Penilaian pusat investasi sama dengan penilaian pusat laba namun perbedaannya
adalah ditambah dengan analisis terhadap penempatan investasi dan hasil yang dicapai.
Investasi diukur berdasarkan penciptaan laba yang dicapai oleh unit perusahaan sebagai
berikut :
 Investasi diukur berdasarkan jumlah aktiva.
 Investasi diukur berdasarkan jumlah utang dan modal.
 Investasi diukur berdasarkan jumlah modal sendiri.

Informasi dari Pusat Investasi dapat digunakan memotivasi Manajer Divisi dalam :

1. Menghasilkan laba yang memadai dengan wewenang


2. mengambil keputusan tentang sumber ekonomi dan fasilitas fisik yang
digunakan.
3. Mengambil keputusan untuk menambah investasi bila investasi tersebut
memberikan kembalian (return) yang memadai.
4. Mengambil keputusan untuk melepas/mengurangi investasi yang tidak
memberikan kembalian (return) yang memadai.

Bentuk pusat investasi adalah Kantor Pusat Perusahaan atau Unit Bisnis
Strategis maupun Divisi yang diberi wewenang atau kebijakan maksimum dalam
menentukan keputusan operasi yang tidak hanya berjangka pendek, tetapi juga tingkat
(besarnya) dan tipe (jenis) investasi.

CONTOH KASUS: 
PT. Sierad Produce Tbk dalam proses pengendalian manajemen anggaran biaya di buat oleh setiap
unitkerja yang merupakan suatu pusat pertanggungjawaban, masing-masing unit kerja tersebut
membuatsendiri rencana anggaran yang akan menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas usaha
dalammencapai sasaran usaha. Pada suatu perusahaan penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang
baik akan membantu manajemen perusahaan untuk menilai kinerja dari setiap pusat
pertanggungjawabandalam rangka pengambilan keputusan dan mencapai tujuan perusahaan
secara menyeluruh.

Penerapan Akuntansi Pertanggung-jawaban Pada PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding.
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban menghasilkan keluaran berupa informasi
akuntansi pertanggungjawaban, yang merupakan informasi historis berupa biaya, pendapatan dari
aktivitas masa lalu yangdihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab.Agar akuntansi
pertanggungjawaban dalam perusahaan dapat diterapkan dengan baik, beberapa kondisidibawah ini harus
di penuhi :
1. Struktur Organisasi yang secara tegas menetapkan wewenang dan tanggung jawab setiap
tingkatanmanajer.
2. Sistem Anggaran yang disusun oleh tiap tingkatan manajer.
3. Penggolongan Biaya PT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding.
4. Laporan Pertanggungjawaban yang dibuat oleh tingkatan manajemen
5.
Struktur Organisasi Pada PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding
 Struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding pada saat penelitian secara cukup
jelasmenunjukkan aliran wewenang dan tanggung jawab, yang meliputi tiga unsur manajemen yaitu :
1. Unsur pimpinan tertinggi yaitu Direktur PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding sebagai
pemegangkebijakan stategis.
2. Unsur pembantu pimpinan, sebagai pengendali kebijakan pimpinan yang terdiri atas wakil
Direktur dan kepala-kepala bidang.
3. Unsur pelaksana operasi, yang terdiri dari kepala-kepala seksi dari masing-masing bidang
kegiatan.Berdasarkan bagan struktur organisasi PT. Sierad Produce Tbk divisi Breeding
berbentuk fungsional, makaaliran kewenangan dan pertanggungjawaban tersebut ditujukan oleh
adanya garis-garis yang menghubungkanantara fungsi satu dengan fungsi yang lainnya, garis lini
merupakan komando yang menunjukkan hubunganantara atasan dengan bawahan, sedangkan
garis staff merupakan garis koordinasi yang menunjukkan hubungankerja sama diantara fungsi-
fungsi yang ada.Struktur pengendalian manajemen dipusatkan pada berbagai macam pusat
pertanggungjawaban yangmeliputi :Pusat BiayaDalam pusat biaya, masukan diukur dalam bentuk
biaya / uang, tetapi keluaran tidak diukur dalam satuan uang.Disini manajer pusat
bertanggungjawab terutama untuk mengendalikan pengeluaran (biaya).Pusat
PendapatanPendapatan diukur dalam satuan uang tetapi tidak dibandingkan dengan
pengeluaran (biaya), dan manajer unitini bertanggungjawab terutama untuk memaksimalkan
pendapatan, unit penjualan merupakan contoh pusat ini.Pusat LabaPada pusat laba, baik
pendapatan maupun biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut diukur dandibandingkan
untuk menghasilkan laba, yang merupakan tanggung jawab manajer unit.Pusat InvestasiPada
pusat investasi, baik laba maupun investasi atau modal yang digunakan pada pusat
tanggungjawab diukur kemudian laba pusat ini dihubungkan dengan investasi.

Sistem Anggaran yang Disusun Oleh Tiap Tingkatan Manajemen


PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding dalam melakukan penyusunan anggaran dengan menggunakan:
a. Penggunaan Biaya Standar Anggaran suatu periode tertentu harus menggunakan biaya standar dan
harga standar yang sedang berlaku pada saat anggaran
di susun hal ini dimaksudkan agar dalam pengeluaran-pengeluaran biaya tidak terjadi pemborosan. 
b. Realisasi Anggaran
Dalam penyusunan anggaran untuk masa yang akan datang manajer di tuntut harus dapat
mengevaluasidengan cepat dalam mengambil tindakan apabila terjadi selisih antara anggaran dan
actualnya. Selisih inidapat menguntungkan atau merugikan perusahaan. Manajer dituntut untuk
bekerja lebih efisien dan efektif.Tingkat efisiensi dinilai atas dasar hubungan masukan dengan
keluarannya. PT Sierad Produce Tbk DivisiBreeding telah menetapkan biaya standar yang ada dalam
anggaran sehingga Top manager dapat menilaiefisiensi pusat biaya dengan cepat.Jika biaya actual lebih
kecil dibandingkan dengan biaya standarnya maka selisih yang terjadi sifatnyamenguntungkan dan berarti
bahwa pusat biaya tersebut bekerja secara efisien, namun jika biaya actual
lebih besar bila dibandingkan dengan biaya standarnya maka selisih biaya yang terjadi sifatnya merugi, in
imenunjukkan pusat biaya bekerja tidak efisien.Dalam hal penyusunan anggaran semua departermen
terlibat dukungan dan partisipasi yang aktif darisemua pejabat perusahaan PT. Sierad Produce Tbk sangat
penting bagi keberhasilan pelaksanaan systemanggaran.
Penggolongan Biaya Pada PT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding
Pada bagian produksi biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi disebut biaya produksi, menurut
obyek  pengeluarannya
secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi tiga yaitu : biaya bahan baku. Biaya tenagakerja
langsung dan biaya overhead pabrik, dibagian produksi dari PT.Sierad Produce Tbk Divisi
Breeding.Biaya pabrik (Manufacturing Cost) sudah mencakup ketiga biaya tersebut. namun seharusnya
biaya-biayatersebut digolongkan menjadi biaya terkendali dan biaya tidak terkendali dengan tujuan untuk
memudahkandalam penilaian prestasi kerja manajer di bagian produksi. Pengelompokan biaya-biaya yang
ada padamanufacturing cost sebagai berikut :
Biaya Terkendali
: Gaji dan upah, uang makan, iklan, tunjangan hari raya, tunjangan pajak, lembur, jamsostek, beban
karyawan lainnya atau transportasi, overhead lainnya.
Biaya tidak terkendali
: Pesangon uang jasa dan bonus, pengobatan, perjamuan dan representasi, alat tulis, pemeliharaan gedung 
dan bangunan, pemeliharaan prasarana, pemeliharaan mesin dan peralatan pabrik, pemeliharaan meubel
dan perlengkapan kantor, pemeliharaan kendaraan bermotor, pemeliharaan instalasi
listrik, biaya listrik bahan bakar, riset dan pengembangan, telepon, telex, fax, sewa, overhead lainnya, pen
yusutangedung, instalasi air, listrik, Ac, penyusutan mesin dan peralatan pabrik-pabrik.
Laporan Pertanggungjawaban yang dibuat oleh Tingkatan Manajemen
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu program yang melibatkan semua manajemen
operasidengan dibantu oleh divisi akuntansi, biaya atau anggaran yang menyediakan laporan dalam
bentuk harian atau bulanan.Laporan digunakan untuk melihat pelaksanaan operasi yang
selanjutnya mengambil tindak lanjut dan sesuaidengan cermin ke depan supaya tujuan utama PT. Sierad
Produce Divisi Breeding dapat tercapai.Dari berbagai laporan harian, laporan bulanan disusun laporan
tahunan yang merupakan penjumlahanlaporan selama satu tahun untuk penilaian kinerja dari setiap
departermen atau divisi dalam hal ini penulis akanmenjelaskan bentuk laporan intern harian, bulanan dan
tahunan yang terdapat pada PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding.Selain sebagai laporan
pertanggungjawaban, laporan ini juga dapat bermanfaat sebagai penilaian hasil prestasi kerja dari masing-
masing departermen. Dalam hal ini lebih dititik beratkan pada biaya produksi, sebagaihasil wewenang
dan tanggung jawab bagian produksi dapat dilihat biaya yang dibebankan dan keluaran yangdihasilkan
atau jumlah produksi yang dihasilkan. Laporan ini membantu manager dalam memonitoring
bagian produksi.
Penilaian Kinerja Pusat Biaya Pada PT. Sierad Produce Tbk.
Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang lebih banyak dititik beratkan
dalammengefisiensikan biaya yang terjadi. Dalam pusat biaya ukurannya diukur dalam satuan uang
tetapi keluarannyatidak diukur dalam satuan uang.Tingkat efisiensi dinilai atas dasar hubungan masukan
dengan keluarannya. PT.Sierad Produce Tk DivisiBreeding telah menetapkan biaya standar yang ada
dalam anggaran sehingga Top Manager dapat menilaiefisiensi pusat biaya tersebut dengan cepat, jika
biaya actual lebih kecil dibandingkan dengan biaya standarnyamaka penyimpangan biaya sifatnya
menguntungkan dan berarti bahwa pusat biaya tersebut bekerja secaraefisien, namun jika biaya actual
lebih besar dibandingkan dengan biaya standarnya maka penyimpangan biayasifatnya merugi dan ini
berarti pusat biaya bekerja dengan tidak efisien.Untuk dapat merencanakan produksi yang efektif dan
efisien manager produksi harus mengembangkaninformasi mengenai operasi produksi yang diperlukan
untuk setiap produk.
 
Pengukuran efisiensi suatu pusat pertanggungjawaban masa kini dan masa lalu mempunyai kebaikan
karenadapat diketahui perkembangan efisiensi antar waktu, namun perbandingan ini mempunyai
kelemahan jikakondisi masa kini berbeda dengan masa lalu.Penilaian Kinerja dimanfaatkan oleh PT.
Sierad Produce Tbk adalah untuk :1.
 
Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan
secaramaksimum.2.
 
Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti : promosi, transfer dan
pemberhentian.3.
 
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan
kriteriaseleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.4.
 
Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai prestasi
kinerjamereka.5.
 
Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.Penilaian kinerja terutama bertujuan untuk
menciptakan komunikasi dua arah antara manjemen puncak dengan pelaku pusat pertanggungjawaban.
Manajemen dapat mengetahui tingkat pencapaian tujuan organisasiyang tergambar dari pencapaian
sasaran masing-masing pusat pertanggungjawaban, sedangkan para pelaku pusat
pertangungjawaban dapat secara obyektif mengetahui konstribusi yang diberikan kepada
perusahaan danserta penghargaan yaitu apakah mendapat balas jasa atau teguran.Akuntansi
pertanggungjawabkan menghasikan informasi kinerja yang obyektif, dengan kalimat lainakuntansi
pertanggungjawabkan menjadikan kinerja para pelaku pusat pertanggungjawaban terukur secara
rincisesuai dengan karya dan tanggung jawabnya.Salah satu cara yang penilaian kinerja yang dilakukan
oleh PT. Sierad Produce Tbk untuk menilai
pusat pertanggungjawaban adalah dengan membandingkan kinerja aktual tahun berjalan dengan anggaran
nya yangdilakukan tiap tahun.Pihak yang bertanggungjawab apabila terjadi selisih antara manajer yang
bersangkutan, sedangkanmanjemen puncak dapat menilai kinerja manjer pusat pertanggungjawaban
apakah mendapatkan balas jasa atauteguran atas terjadinya selisih tersebut.Informasi yang dipakai sebagai
ukuran manjer pusat biaya adalah biaya. Banyak masalah yang timbuldalam pengukuran biaya sebagai
ukuran kinerja, karena tidak adanya biaya yang seratus persen dapatdikendalikan oleh manjer yang
memiliki wewwenang untuk mengendalikan pusat biaya,Seperti yang telah dijelaskan dalam bab dua
bahwa masalah yang timbul dalam penggolongan biaya sebagaiukuran kinerja pusat biaya adalaha.
 
Masalah perilaku biaya b.
 
Masalah hubungan biaya dengan pusat biayac.
 
Masalah jangka waktud.
 
Masalah tanggung jawab gandaInformasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang
penting dalam proses perencanaan
dan pengendalian kegiatan organisdasi karena informasi tersebut menekan hubungan antara informasi den
ganmanajernya yang bertanggung jawab terhadap anggaran dan realisasinya.Pengendalian dapat
dilakukan oleh PT. Sierad Produce Tbk adalah dengan cara memberikan peran bagisetiap manajer untuk
merencanakan biaya yang menjadi tanggung jawabnya dan kemudian menyajikaninformasi realisasi biaya
tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab.
Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai penilaian Kinerja Pusat Biaya Pada PT.
SieradProduce Tbk.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang mengakui berbagai
pusat pertanggungjawaban yang mencerminkan rencana dan tindakan pada suatu organisasi yang
bersangkutan.
 
Akuntansi pertanggungjawaban menjadi pedoman departemen akuntansi untuk mengumpulkan,
mengukur dan melaporkan prestasi yang diharapkan serta selisih yang timbul untuk setiap pusat
pertanggungjawaban.Informasi akuntansi pertanggungjawaban masa yang akan datang bermanfaat untuk
penyusunan anggaran,sedangkan informasi akuntansi pertangungjawaban yang berupa informasi masa
lalu bermanfaat sebagai penilaian prestasi manajer pusat pertanggungjawaban dan pemotiovasian
manajer.Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT . Sierad memberikan manfaat sebagai
berikut :1. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Dasar Penyusunan AnggaranProses
penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses peran (role setting) dalam usaha
pencapaiansasaran perusahaan, dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan
dalammelaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan di tetapkan pula sumber daya
yangdisediakn bagi pemegang peran tersebut untuk memungkinkannya melaksanakan peran tersebut.
 
2. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Penilaian Kinerja Manajer Pusat
Pertanggungjawaban.Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam
proses perencanaan
dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasid
engan manjer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya.Pengendalian dapat
dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer yang bertanggung jawab,dengan demikian
informasi akuntansi pertanggungjawaban memcerminkan skor (score) yang di buat olehsetiap manajer
dalam menggunakan berbagai sumber daya untuk melaksanakan peran manjer tersebutdalam mencapai
sasaran perusahaan.3. Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Memotivasi Manajer.Memotivasi adalah
proses prakarasa dilakukannya tindakan secara standar dan bertujuan. Pemotivasi adalahsesuatu yang
digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secarasadar dan
bertujuan.4. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian ManjemenSistem
akuntansi pertanggungjawaban dapat di gunakan manjemen untuk mengawasi bawahannya,
apakahmereka telah benar-benar melaksanakan tugas dan wewenang yang telah didelegasikan.Maka
peranan akuntansi pertangungjawaban sebagai salah satu alat penilan kinerja PT. Sierad Produce
Tbk dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja tahun berjalan dengan aggaran, sehingga akan
terlihat penyimpangan yang terjadi, dimana manajemen pusat pertanggungjawaban akan dinilai
prestasinya.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan yang telah dikemukan, tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai
salahsatu alat penilaian kinerja pusat biaya. Maka dapat disimpulkan :
Penerapan Akuntansi Pertanggung jawaban pada PT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding.
Penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban pada PT Sierad Produce Tbk.divisi
Breedingmenghasilkan keluaran berupa biaya, pendapatan dan aktivity masa lalu yang dihubungkan
dengan manajer yang bertanggungjawab. Agar akuntansi pertanggungjawaban dapat diterapkan dengan
baik maka kondisi-kondisi dibawah ini harus terpenuhi :
Struktur Organisasi yang secara jelas menetapkan wewenang dan tanggungjawab setiap
tingkatanmanajemen.
Struktur organisasi pada PT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding berbentuk fungsional.PT.Sierad Produce
Tbk telah menunjukkan adanya aliran wewenang dan tanggungjawab diantara tingkatmanajemen yang
ada, juga didukung oleh uraian tugas-tugas yang memadai.Struktur pengendalian manajemen dipusatkan
pada berbagai macam pusat pertanggungjawaban yangmeliputi : pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba
dan pusat investasi.
Sistem anggaran yang disusun oleh tiap tingkatan manajemen
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding dalam melakukan penyusunan anggaran dengan
yaitumenggunakan : biaya standar dan realisasinya.Dalam hal penyusunan anggaran semua departermen
terlibat dukungan dan partisipasi yang aktif darisemua pejabat perusahaan PT. Sierad Produce Tbk sangat
penting bagi keberhasilan pelaksanaan systemanggaran. Masing-masing kepala unit kerja
bertanggungjawab untuk menyusun usulan anggran unit kerja yangselaras dengan rencana perusahaan
secara material antara prestasi actual dengan anggarannya.
Penggolongan biaya antara biaya yang dapat dikendalikan dengan yang tidak dapat dikendalikan
.Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi
ataukemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Untuk tujuan penilaian prestasi manajer dalam
pengendalian biaya, biaya dapat dikelompokkan menjadi : biaya terkendali dan biaya tidak terkendali.
Tapi dalam prakteknyaPT.Sierad Produce Tbk Divisi Breeding belum mengelompokkan biaya-biaya yang
ada menjadi biaya terkendalidan biaya tidak terkendali, padahal pengelompokkan biaya tersebut
membantu manajemen dalam melihatadanya penyimpangan.
Laporan Pertanggungjawaban
Langkah pertama dalam sestem pelaporan pertanggungjawaban pada PT.Sierad Produce Tbk
DivisiBreeding dilaksanakan dengan cara pembentukan garis dan bidang pertanggungjawaban.Pada
PT.Sierad Produce tbk Divisi Breeding laporan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu : laporan
harian penerimaan barang dan laporan harian pengeluaran barang, laporan bulanan dan laporan tahunan
Penilaian kinerja pusat biaya pada PT Sierad Produce Tbk Divisi Breeding
PT. Sierad Produce Tbk Divisi Breeding menggunakan kriteria penilaian kinerja pusat biaya
denganmenggunakan kriteria efisien dan efektifitas. yaitu dengan cara membandingkan antara biaya
actual dengananggarannya bila terdapat selisih maka diberi penjelasan apakah selisih
tersebut menguntungkan atau merugikan perusahaan.
Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja pusat biaya pada
PT.SieradProduce Tbk Divisi Breeding.
Peranan Akuntansi pertanggungjawaban pada PT.Sierad memberikan manfaat sebagai
berikut :1. Informasi akuntansi pertanggung-
jawaban sebagai dasar penyusunan anggaran.2. Informasi akuntansi pertanggung-jawaban sebagai penilai
an kinerja manjer
pusat pertangungjawaban.3. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer.4. Informasi aku
ntansi pertanggung-jawaban sebagai alat pengendalian manajemen

Pusat Pertanggungjawaban merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang


manager yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan. Perusahaan pada
dasarnya merupakan sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili
oleh sebuah kotak dalam bagan organisasi. Pusat-pusat tanggung jawab tersebut selanjutnya
membentuk suatu hierarki. Pada tingkat terendah adalah pusat untuk seksi-seksi, pergeseran
kerja (workshift) dan unit organisasi kecil lainnya. Departemen bisnis yang memiliki
beberapa unit organisasi yang lebih kecil menduduki posisi yang lebih tinggi dalam hierarki.
Dari sudut pandang manajer senior dan dewan direksi perusahaan secara keseluruhan
merupakan pusat tanggung jawab meskipun istilah ini biasanya berkenaan dengan unit-unit
dalam perusahaan

Anda mungkin juga menyukai