Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Ilmu tentang hubungan timbal balik antar masyrakat ini dinamakan sosiologi
yang kajian nya sangat menarik untuk di bahas. Aristotoles yang terkenal
dengan teotrinya”Zoom politicon” mengatakan bahwa manusia adalah
mahkluk sosial, berdasarkan teori kita lihat bagaimana individu tumbuh
menjadi manusia yang senang dan cenderung hidup berkelompok.
Sosiologi hukum katanya terbagi menjadi 2 yaitu sosiologi dan hukum, sosio
artinya masyarakat logi itu keilmuan maka jika digabung akan menjadi
masyarakat yang berilmu hukum. Dari pendapat para ahli di atas dapat kita
simpulkan bahwa sosiologi adalh ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik dan seluruh kaidah baik struKtur sosial,pranata sosial,
kelompok sosual yang ada dalam kehidupan masyrakat. Teleh di ketahui,
bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu
pengetahun alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. Soiologi bukan
merupakan disiplin yang normatif, akan teteapi adalah suatu disiplin yang
kategoris artinya sosiologi memebatsai siri dari apa yang terjadi dewasa ini
bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
MASALAH
Indonesia adalah Negara Hukum,Ilmu hukum mempunyai ruang lingkup
yang sangat luas, dikarenakan semakin banyaknya aspek-aspek
kehidupan yang diatur oleh hukum. Karenanya segala perilaku sebagai
dipengaruhi oleh hukum. Bentuk hukum di Indonesia ada dua, yaitu
hukum tertulis dan hukum tidak tertulis. Hukum tertulis yang dikenal
dalam kalangan masyarakat berupa Peraturan Perundang- undangan,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan sebagainya yang mana
didalamnya terdapat tujuan yang terbentuk dari nomor, pasal dan diktum
dan dibuat oleh pejabat yang berwenang dan berlaku luas bagi
masyarakat di Indonesia, sedangkan hukum tidak tertulis dikenal
sebagai hukum adat karena hukum tidak tertulis tidak memiliki nomor,
pasal dan diktum serta tidak dibuat oleh pejabat yang berwenang
sebagaimana yang dimiliki hukum tidak tertulis, tapi keberadaannya
diakui dan ditaati oleh adat masing-masing masyarakat dan tidak
mengikat kepada seluruh Masyarakat Indonesia. Salah satu bentuk
hukum tertulis adalah Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Disahkannya Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 terhitung mulai tanggal 29 Mei 2009 merupakan awal
perubahan sistem dalam pengaturan lalu lintas dan penerapan 1Pasal 1
ayat 3 Undang-UndangDasar 1945
2
sanksi lalu lintas dijalan. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah berjalan sosialisasinya kepada
warga masyarakat Indonesia yang sebagai subjek hukum dari Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009. Bukan hal mudah dalam
mensosialisasikan produk hukum baru seperti Udnang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 ini sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai aturan
yang lama. Dalam hal ini banyak perbedaan isi antara Undang-Undang
yang lama dengan yang baru dan dengan adanya tahapan sosialisasi ini
diharapkan isi Undang-Undang yang baru dapat diterima masyarakat
sebagai aturan hukum yang baru dan mampu merubah kebiasaan
masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas dijalan.
PEMBAHASAN
Sosiologi hukum pada hakikatnya lahir dari hasil-hasil pemikiran para ahli baik
di bidang filsapat hukum,ilmu dan maupun sosiologi. Salah satu tugas sosiologi
hukum adalah mengungkapkan sebat atau latar belakang timbulnya
ketimpangan antara tata tertip masyrakat yang di cita-citakan dengan keadaan
masyrakat yang ada dalam kenyataan adapun pengrtian sosiologi hukum.
menurut para ahli:
a, Soerjono Soerkanto
sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis
dan empiris menganalisa atau mempelari hubungan timbaql balik antara
hukum dengan gejala-gejala lain.

Anda mungkin juga menyukai