Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

1. Sub Bab 8 (Kelompok dengan Ideologi Purist)


Aliran humanis lama
Kelompok ahli menganggap ilmu pengetahuan murni menjadi berguna
hanya pada kebenarannya sendiri. Faktanya ahli matematika lama menganggap
matematika sebagai barang berharga dan juga sebuah unsur pusat kebudayaan.
Tujuan matematika dan Ideologi Menurut Old Humanis
Tujuan pendidikan matematika
Tujuan kelompok ini untuk pendidikan matematika adalah penerapan para
ahli lama pada matematika : sebuah perhatian dengan penyebaran ilmu
matematika, budaya, dan nilai.
Teori pengetahuan matematika sekolah
Matematika sekolah dimengerti sebagai kedisiplinan diri, sebuah
kemurnian, struktur hirarkis tubuh penghidupan diri dari pengetahuan objektif.
Teori Pembelajaran Matematika
Teori pembelajaran matematika memperhatikan persepsi dan pengertian
dalam arti luas, secara logika terstruktur oleh bagian pengetahuan matematika, dan
bentuk pemikiran bergabung dengannya
Teori pengajaran Matematika
Teori sumber pendidikan Matematika
Menurut ideologi Purist, buku dan bantuan untuk pembangunan matematika
murni lebih diakui, seperti penggaris dan jangka. Kalkulator elektronik dan
komputer digunakan sebagai peralatan dalam matematika, tetapi hanya pada siswa
tingkat atas yang telah menguasai konsep dasar.
Teori Kemampuan Matematika
Menurut pandangan ini, kemampuan dan kecerdasan matematika dapat
diidentifikasi dengan kecerdasan murni
Teori penilaian pendidikan matematika
Menurut teori ini, kemampuan dan kecerdasan matematika melibatkan
sebuah jarak metode, namun penilaian sumatif yang membutuhkan ujian
tambahan.
Sebuah tinjauan terhadap Pandangan para ahli lama matematika
Kekuatan dari perspektif ini adalah penekanannya pada organisasi dan
struktur matematika sebagai kedisiplinan teoritis, dengan konsep penyatuan pusat.
Pendidik Progresif
Ideologi pendidikan terhadap pendidik matematika progresif
Teori pengetahuan matematika sekolah pada ideologi ini menurut Marsh,
yang terpenting adalah pada pengalaman, bukanlah kurikulum.
Filsafat Matematika
Filsafat matematika adalah absolut, melihat kebenaran matematika sebagai
kemutlakan dan dapat dipercaya.
Teori Anak
Teori anak menganggap anak-anak memiliki hak individu, dan
membutuhkan asuhan, perlindungan dan memperkaya, pengalaman untuk
perkembangan mereka dengan menggunakan potensi mereka.
Teori Masyarakat
Masyarakat merupakan suatu lingkungan yang memelihara, mendukung,
dan memperbaiki kondisi individu dalam masyarakat.
Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan realisasi diri individu dengan
mendorong pertumbuhan mereka dalam kreativitas, ekspresi diri, dan pengalaman

2. Sub Bab 9 (Ideologi Perubahan Sosial Pendidik Masyarakat)


Pendidik Masyarakat
Tujuan dari perspektif pendidik masyarakat adalah pembangunan demokrasi
kewarganegaraan melalui pemikiran kritis dalam matematika. Ini melibatkan
pemberdayaan individu untuk menjadi pemecah percaya diri, dan proses masalah
matematika tertanam dalam konteks sosial, dan pemahaman lembaga sosial
matematika. Pada tingkat yang lebih dalam, ia melibatkan membantu peserta didik
untuk menjadi terlibat dalam kegiatan matematika, yang tertanam dalam pelajar
sosial dan politik konteks. Tujuan-tujuan ini berasal dari keinginan untuk melihat
pendidikan matematika berkontribusi pada kemajuan keadilan sosial dalam
masyarakat.
Tinjauan kritis dari model ideologi
- Kritik terhadap model
Gabungan sewenang-wenang filsafat, nilai-nilai dan kelompok
Model ini spekulatif dan interdisiplin, gambaran bersama elemen
filsafat psikologi, sosiologi dan sejarah, baik di dalam dan diluar pendidikan
matematika. Sedangkan bagian penyusunnya didasarkan baik dalam
perbedaan disiplin teoritis, keseluruhan sintesis diakui bersifat terkaan.
Menyederhanakan model asumsi
Model dari kebutuhan tergantung pada banyak menyederhanakan
asumsi. Hal ini diasumsikan bahwa ideologi tunggal dan kepentingan
kelompok mempertahankan identitasnya
Kurikulum matematika yang direncanakan versus diajarkan
Model ini menyangkut ideologi pendidikan matematika dan tidak
mempertimbangkan perbedaan yang direncanakan, diimplementasikan dan
kurikulum yang diajarkan
- Kekuatan Model
Model teoritis grounded
Model ini menggabungkan sejumlah landasan teoritis. Ini termasuk
filsafat maematika, teori perkembangan intelektual dan etika, dan teori
sosiologis-historis
Model akomodasi kompleksitas
Ini merupakan lanjutan atas model sebelumnya dan karena
karakterisasi yang lebih halus, lebih mampu memperhitungkan
kompleksitas ideologi dan kepentingan kurikulum matematika
Model yang diterapkan
Model ini menyediakan alat yang kritis untuk mengidentifikasi
tujuan yang berbeda dan ideologi tersirat dalm proyek kurikulum
matematika.

3. Sub bab 10 (Tinjauan Kritis Cockcroft dan Kurikulum Nasional)

Kurikulum Nasional dalam Matematika


- Konteks Umum
Minat dan Ideologi Pelatihan Industri
Ideologi dari kelompok ini, mencakup pandangan hirarkis ketat masyarakat, visi
moral menuntut peraturan individu ketat yang otoriter ditambah dengan filsafat sosial
berdasarkan pada mefora tempat pasar dan ‘pilihan konsumen’
Tempat Pasar dan Kebijakan Sosial
Mengenai kebijakan sosial, metafora tempat pasar mengarah pada modifikasi
layanan. Semua barang, keperluan atau jasa adalah komoditas yang 'diproduksi' oleh para
pekerja, harus dibeli dan dijual di pasar. Komoditas adalah pokok untuk peraturan
kualitas minimal, dan nilai dari pilihan konsumen.
- Kurikulum Nasional
Pengenaan kontrol terpusat
Kurikulum  Nasional menetapkan pengendalian kualitas dan label konsumen dari
produk pendidikan. Hasil penilaian dalam perbedaan label dari siswa dan prestasi sekolah,
memungkinkan orang tua untuk memilih sekolah sesuai dengan nilai pasar mereka dan
maksud mereka sendiri. Ini adalah komodifikasi pendidikan (Chitty, 1987).
Kendala pada Matematika dalam Kurikulum Nasional
Kurikulum nasional untuk matematika adalah terbatas, kurikulum nasional
matematika dibatasi oleh pemberlakuan beberapa batasan atau kendala (Departemen
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 1987 : 1988 a)
1. Batasan tradisional
2. Model cara penilaian.
3. Penilaian berdasarkan kurikulum
4. Waktu yang sangat singkat untuk pengembangan dan implementasi
5. Batasan yang tegas pada kelompok kerja kurikulum nasional
- Kurikulum Nasional Matematika

Kurikulum matematika berhubungan dengan:

a) Taktik (fakta, keahlian, konsep)

 b) Strategis (percobaan, pengujian, pembuktian)

c) Moral siswa (cara kerja siswa, kelakuan siswa)

Ada dua skenario yang akan dijelaskan terkait dengan NMC ( National
Mathematics Curriculum)
Skenario A : NMC berkaitan dengan fakta matematik. Keahlian dan
konsep. Tetapi kemudian hanya dibuat kedalam bentuk
referensi yang dangkal terhadap strategis dan moral
siswa.

Skenario B : NMC mulai dengan sebuah pernyataan yang jelas tentang


moral siswa. Hal ini diikuti dengan pernyataan mendetail
pada strategi umum yang merupakan dasar pemikiran
matematika. Dalam skenario ini, ditekankan bahwa
moral siswa adalah yang terpenting, kemudian strategi
lalu taktik matematika (konsep, keahlian, dan fakta)

Anda mungkin juga menyukai