Anda di halaman 1dari 26

IRFAN FAUZAN (2225150069)

NURYUNITA PRATIWI (2225150090)


FANNISA O.S (2225150093)

KELOMPOK 6
KELAS IIIC
Unsur-unsur yang mendasari ideologi fallibilisme relativistik.
1. Filsafat Matematika
2. Epistemologi
3. Kumpulan nilai-nilai moral
4. Teori anak
5. Teori Masyarakat
6. Tujuan Pendidikan
Filosofi matematika dari ideologi ini
adalah konstruktivisme sosial.
Seluruh epistemologi dari kedudukan ini adalah fallibilist,
dan berorientasi kepada perubahan konseptual yang sesuai
dengan filsafat matematika.
Nilai-nilai moral dari kedudukan ini adalah nilai-nilai
keadilan sosial, sebuah sintesa tentang nilai-nilai yang terpisah
dan terhubung.
Teori kanak-kanak adalah teori tentang orang-orang
yang terlahir sama, dengan hak-hak yang sama dan umumnya
berkah dan potensi yang sama.
Teori melihat masyarakat sebagai sesuatu yang terbagi
dan terstruktur oleh hubungan-hubungan antara kekuatan,
budaya, status dan penyebaran kekayaan, dan mengakui
ketidaksetaraan sosial dalam kaitannya dengan hak, kesempatan
hidup, dan kebebasan untuk mencari kebahagiaan.
Tujuannya adalah pemberdayaan dan pembebasan
individu melalui pendidikan untuk memainkan peran aktif dalam
membuat takdirnya sendiri dan untuk memprakarsai dan
berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perubahan sosial.
a) Pemberdayaan seseorang sepenuhnya melalui pendidikan,
yang menghasilkan alat-alat untuk pemikiran yang
memungkinkan orang itu untuk mengambil kendali atas
kehidupan mereka, dan untuk berpartisipasi sepenuhnya dan
secara kritis dalam suatu masyarakat yang demokratis.
b) Penyebaran pendidikan bagi semua orang, seluruh
masyarakat, agar sesuai dengan prinsip egalitarian tentang
keadilan sosial.
c) Pendidikan bagi perubahan sosial gerakan kearah sebuah
masyarakat yang lebih adil (dan dunia) dalam kaitannya
dengan penyebaran kekayaan, kekuasaan dan peluang
Ideologi Fallibilist Relativistik adalah ideologi para
pendidik umum, yang menggambarkan sebuah tradisi reformasi
radikal, yang terkait dengan demokrasi dan equitas sosial.
Tujuannya adalah pendidikan bagi semuanya, berarti
mengembangkan kemampuan-kemampuan pemikiran kritis
mandiri, yang memungkinkan para siswa untuk mempertanyakan
pengetahuan yang diterima dengan kepercayaan,
bagaimanapun otoritas sumbernya, dan untuk menerima hanya
apa yang dapat dibenarkan secara rasional.
Akar dari tradisi pendidik umum dan pendidik progresif saling
berkaitan. Maka dari itu, ketentuan pendidikan dasar bagi
semua orang dalam Undang-Undang Reformasi 1870,
menggambarkan sebuah kemenangan bagi kedua kelompok
tersebut (dalam aliansi dengan para pelatih/trainer industri).
1. Gerakan Victorian Kuno Ilmu tentang hal-hal umum oleh Henry
Moseley.
2. Gerakan Dewey pada awal abad kedua puluh tentang pendidik
masyarakatGerakan Paulo Freier
3. Ideologi pendidik masyarakat yang komprehensif, dengan prinsip
berikut: Semua pengetahuan tentatif, dan tidak dapat dipisahkan
dari mengetahui subjektif individu. Oleh Paulo Freier
4. Gerakan di Inggris oleh Williams (1961) kurikulum pendidik
masyarakat untuk memberikan siswa penguasaan bahasa Inggris
dan matematika.
Munculnya kelompok pendidik masyarakat khususnya di bidang
pendidikan matematika relatif baru.
Pendidik masyarakat telah datang untuk mengakui bahwa matematika
adalah konstruksi sosial budaya yang melekat dan terikat.
Pandangan sifat matematika dari kelompok pendidik
masyarakat yang memiliki pandangan sifat pendidikan
matematika dan hubungannya dengan masyarakat.

Pendidikan matematika harus mengarah pada kedua


keterlibatan pribadi dan sosial
dari pelajar
Tujuan pendidikan matematika

Tujuan dari perspektif pendidik masyarakat


adalah mengembangkan demokrasi
kewarganegaraan melalui pemikiran kritis
dalam matematika
1. Teori pengetahuan matematika sekolah
Pengetahuan matematika sekolah harus mencerminkan sifat
matematika sebagai konstruksi sosial.

2. Teori belajar matematika


Teori belajar matematika dari perspektif ini adalah bahwa dari
makna konstruksi sosial.

3. Teori kemampuan matematika


Kemampuan Matematika dilihat terutama sebagai suatu konstruksi
sosial, dengan dampak dari konteks sosial memiliki peran penting
dalam pengembangan individu, dan khususnya pada manifestasi
dari 'kemampuan.
4. Teori mengajar matematika
Mengajar perlu demokratis dan terbuka sebagai kekuatan
asimetri dari kelas yang memungkinkan, tetapi dengan
pengakuan eksplisit dari asimetri ini.

5. Teori sumber daya dalam pendidikan matematika


Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa belajar harus
aktif, bervariasi, terlibat secara sosial dan mengatur diri
sendiri
6. Teori penilaian pembelajaran matematika
Teori penilaian dikaitkan untuk menemukan
langkah-langkah kompetensi dan kemampuan
positif dalam matematika tanpa meniru-niru siswa
dengan kemampuan, atau mengandaikan hirarki
model matematika

7. Teori keragaman sosial dalam pendidikan


matematika
Teori keragaman sosial mencerminkan nilai-nilai
yang mendasar dan epistemologi
Kelebihan
Tujuan pendidik umum memperhatikan
pendidikan matematia berdasarkan prinsip
sosialis demokratis dan nilai-nilai.
Perspektif ini hanya untuk mengakomodasi
konstruktivisme sosial filsafat matematika.
Secara keseluruhann, perspektif ini memiliki
kekuatan baik dari segi etis dan basis
epistemologis.
Membuat matematika kontroversial
Terdapat masalah yang kontroversial dari perspektif
pendidik umum dan implikasinya terhadap pendidikan
Mengenalkan konflik ke dalam kelas
Area masalah ini juga konsen terhadap kontroversi dan
konflik, tetapi di dalam kelas. Secara kontoversi konflik
dan argument rasional tidak hanya hilang dari banyak
praktek pendidikan, tetapi juga asing bagi kebanyakan
latar belakang budaya peserta didik. Jadi aspek
pendekatan pendidik umum ini dapat menyebbkan
ketidakcocokan dan krisis bagi peserta didik.
Propanganda kelas
Penerimaan isu-isu sosial, budaya dan politik
kedalam kurikulum matematika membuka
pintu untuk pengaruh pada atau manipulasi
terang-terangan dari kurikulum matematika
oleh kelompok komersial dan politik.
Kontradiksi
Terdapat sejumlah kontradiksi, atau mungkin
timbul dari kurikulum matematika pendidik
umum.
Kritik terhadap Model
Gabungan sewenang-wenang filsafat,
nilai-nilai dan kelompok
Menyederhanakan model asumsi
Yang direncanakan terhadap kurikulum
matematika diajarkan
Kelebihan terhadap Model
Model berdasarkan teoritis
Model ini menggabungkan sejumlah landasan teoritis. Ini
termasuk filsafat matematika, teori perkembangan
intelrktual dan etika, dan teori sosiologis-historis.
Model mengakomodasi kompleksitas
Model mampu mengakomodasi beberapa kompleksittas
sejarah kurikulum matematika.
Penerapan model
Model ini menyediakan alat yang kritis untuk
mengidentifiksi tujuan yang berbeda dan ideology tersirat
dalam proyek kurikulum matematika.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai