Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sapa Laut (e-ISSN : 2503-0396)

Jurnal Sapa Laut di terbitkan oleh Jurusan Ilmu Kelautan - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Halu Oleo.

Jurnal Sapa Laut mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang
Ilmu Kelautan, baik itu dari segi biologi, kimia, fisika, oseanografi, geologi laut, mitigasi bencana,
pencemaran laut, manajemen sumberdaya pesisir dan laut serta pengembangan ilmu di bidang
bioteknologi kelautan.

Cakupan artikel Jurnal Sapa Laut Meliputi :


Bio-ekologi Kelautan, Oseanografi dan Sains Atmosfer, Remote Sensing Kelautan dan GIS,
Bioteknologi Kelautan, Mitigasi Bencana Pesisir dan Adaptasi Perubahan Iklim, Pencemaran Laut
Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, Ekowisata Bahari.

Alamat :
Sekretariat Elektronik Jurnal
Gedung Kardiyo P. Kardiyo, Lt.2 FPIK-UHO,
Jl. HEA Mokodompit No.1, Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu,
Kendari Sulawesi Tenggara 93232
Email: jsapalaut@uho.ac.id
Website: ojs.uho.ac.id/index.php/JSL/index

Dewan Editor

Ketua
La Ode Muhammad Yasir Haya, ST., M.Si, Ph.D

Dewan Editor
Dr. Ir. Muh.Ramli, M.Si
Dr. Baru Sadarun, S.Pi., M.Si,
Ratna Diyah Palupi, ST., M.S
Emiyarti, S.Pi., M.Si
Wa Nurgayah, S.Pi., M.Si
Amadhan Takwir, S.Kel., M.Si

Editor Pelaksana
Subhan, S.Pi., M.Si
A. Ginong Pratikino, ST., M.Si
Muhammad Trial F. Erawan, S.Pi., M.Si
Arwan Arif Rahman, S.Si., M.Si

Mitra Bestari
Prof. Ir. La Sara, M.S., PhD (Universitas Halu Oleo)
Ivonne M. Radjawane, Ph.D (Institut Teknologi Bandung)
Dr. rer. nat. Hawis Madduppa (Institut Pertanian Bogor)
Achmad Fachruddin Syah, S.Pi., M.Si., Ph.D (Universitas Trunojoyo)
Dr. Ahmad Bahar, ST., M.Si (Universitas Hasanuddin)
Dr. Baru Sadarun (Universitas Halu Oleo)
Dr. -Ing. Widodo Setiyo Pranowo, S.T., M.Si (Pusat Riset Kelautan, BRSDM, KKP)
La Ode Muhammad Yasir Haya, S.T., M.Si., Ph.D (Universitas Halu Oleo)
Dr. Najamuddin, S.T., M.Si (Universitas Khairun)
DAFTAR ISI

Halaman

1. KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA DAN BIVALVIA 75-86


PADA KAWASAN LAMUN DI PANTAI MARINA KECAMATAN WANGI-
WANGI KABUPATEN WAKATOBI
Safirudin, Muhammad Ramli, Wa Nurgayah
2. PENUTUPAN JENIS LAMUN BERDASARKAN TIPE SUBSTRAT DI 87-94
PERAIRAN KELURAHAN WAHA, KABUPATEN WAKATOBI
Hermawati, Ira, A.Ginong Pratikino
3. KEANEKARAGAMANDAN KELIMPAHAN MOLUSKA (GASTROPODA 95-105
DAN BIVALVIA) DI PADANG LAMUN PERAIRAN LAKALIBA,
KABUPATEN BUTON SELATAN
Fitri, Muhammad Ramli, Rahmadani
4. POLA ARUS LAUT PERMUKAAN DI PERAIRAN TANJUNG TIRAM 107-113
KONAWE SELATAN
Siti Nening Fadila, Asmadin dan A. Ginong Pratikino
5. KOMPOSISI JENIS DAN KEPADATAN BIVALVIA PADA KAWASAN 115-122
MANGROVE DI PERAIRAN DESA LANGARA BAJO, KECAMATAN
WAWONII BARAT, KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Alimito, Wa Nurgayah, Ira
6. KONTAMINASI JENIS MIKROPLASTIK PADA TUBUH IKAN TEMBANG 123-129
(SARDINELLA FIMBRIATA) DI PERAIRAN TELUK KENDARI
Hatia, La Sara, Emiyarti
7. KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA IKAN 131-138
BUNTAL (AROTHRON MANILENSIS)
Tresia Sanda Layuk, Ratna Diyah Palupi, Rahmadani
8. STUDI LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE TERHADAP 139-146
KETERSEDIAAN DETRITUS MANGROVE DIDAERAH TELUK KENDARI
Agus Supriyadi, Muhammad Ramli, La Ode Baytul Abidin
9. IDENTIFIKASI ANEMON DI DAERAH TERUMBU KARANG PERAIRAN 147-152
KASWARI, TAMAN NASIONAL WAKATOBI
Amirudin, Ratna Diyah Palupi, Subhan
10. STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA DI PERAIRAN 153-158
INTERTIDAL DESA PATUNO KABUPATEN WAKATOBI
Seli, Emiyarti, La Ode Muhammad Yasir Haya
11. KARATKTERISTIK SEDIMEN BERDASARKAN POLA ARUS DI 159-166
PERAIRAN TELUK KENDARI
Nur Aisah, Asmadin, Amadhan Takwir
Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129 E-ISSN 2503-0396

KONTAMINASI JENIS MIKROPLASTIK PADA TUBUH IKAN TEMBANG


(SARDINELLA FIMBRIATA) DI PERAIRAN TELUK KENDARI

Microplastic Types Contamination on The Body of Sardine (Sardinella fimbriata)


in Kendari Bay Waters

Hatia1*, La Sara2, Emiyarti1


1 Program
Studi Ilmu Kelautan, 2 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan ILmu Kelautan, Universitas Halu Oleo.
Jl. H. E. A Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma AnduonohuKendari 93232, Telp/Fax : (0401) 3193782
*Email : hatiawatoba@gmail.com

Diterima: 30 Maret 2021; Disetujui: 21 Aprill 2021

Abstrak
Mikroplastik merupakan bagian dari sampah plastik yang memiliki ukuran partikel kurang dari 5 mm. Mikroplastik yang
terdapat di dalam perairan kemungkinan dapat ditelan organisme laut, seperti ikan tembang (Sardinella fimbriata).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan jumlah setiap jenis mikroplastik yang ditemukan pada saluran
pencernaan ikan tembang di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2020. Lokasi
pengambilan sampel ikan tembang berasal dari stasiun Perairan Kendari Beach, Perairan Masjid Al-Alam dan Perairan
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari menggunakan gillnet, selanjutnya sampel ikan tembang dimasukkan dalam
cool box untuk mempertahankan kesegarannya. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Unit Produktivitas dan
Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo. Pengamatan dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu tahap preparasi sampel dan identifikasi menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa
jenis mikroplastik yang ditemukan ada empat jenis yaitu jenis fiber, fragmen, film dan pellet. Mikroplastik paling tinggi
ditemukan dalam saluran pencernaan ikan tembang pada penelitian ini adalah jenis film sebesar 208,6 partikel/individu
(50,24%) dan terendah adalah jenis pellet yaitu 1 partikel/indindivu (0,24%). Berdasarkan lokasi penelitian, jumlah
mikroplastik tertinggi ditemukan pada stasiun PPS Kendari yaitu 151,9 partikel/individu dan terendah didapatkan pada
stasiun Masjid Al-Alam yaitu 123,7 partikel/individu.

Kata Kunci: Mikroplastik, Ikan Tembang (Sardinella fimbriata), Perairan Teluk Kendari.

Abstrack
Microplastic is a part of plastic waste which has a particle size of less than 5 mm. Microplastics found in the water column
may have opportunity to be swallowed by marine organisms, such as sardine fish (Sardinella fimbriata). This study aimed
to know types and number of microplastics found in the gastric mill of sardine fish in Kendari bay waters. The study was
conducted from Juny to September 2020. Sampling location of sardine fish were taken randomly from station of Kendari
Beach water, Masjid Al-alam water, and PPS Kendari mouth using gillnet. then sample sardine fish put in cool box to
maintain their freshness. Sample analysis was conducted at the Laboratory Aquatic Environment and Productivity Unit, of
the Faculty of Fisheries and Marine Science. Halu Oleo University. The observations were made in several stages namely
sample preparation stage and identification using microscope. The results of study were found 4 types of microplastics in
the gastric mill of sardine fish, namely fiber, fragmen, film, and pellet. For all samples of fish, the highest average
microplastics found were film of 208.6 particles/individual (50.24%) and the lowest average was pellet of 1
particle/individual (0.24%). According to sampling location, the highest average of microplastics were found at station of
PPS Kendari of 151.9 particles/individual, while the lowest average was found at station of Masjid Al-Alam of 123.7
particles/individual.

Key word: Microplastics, sardine fish (Sardinella fimbriata), Kendari Bay waters.

Pendahuluan
Mikroplastik merupakan partikel plastik dan pellet dan tidak mudah dihilangkan karena
yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm. sifatnya yang persisten (Ayuningtyas dkk.,
mikroplastik merupakan bagian dari sampah 2019). Mikroplastik yang memasuki perairan
plastik yang berukuran besar yang terdegradasi laut akan tersebar luas baik pada bagian dasar
oleh sinar matahari, oksidasi, dan abrasi laut, pantai maupun permukaan laut (Lusher et
mekanik (Thompson et al., 2009; Isobe et al., al., 2013).
2015). Mikroplastik yang ditemukan dalam Mikroplastik memiliki ukuran kecil
perairan laut dapat berupa fiber, fragmen, film sehingga tidak sengaja tercerna oleh organisme

http://ojs.uho.ac.id/index.php/jsl
Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

laut seperti ikan (Yudhantari dkk., 2019). tersebut penelitian ini sangat penting untuk
Beberapa penelitian yang telah dilakukan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
ditemukannya mikroplastik pada ikan (Lusher kandungan jenis mikroplastik dan jumlah setiap
et al., 2013, Rochman et al., 2015, Pozo et al., jenis mikroplastik pada saluran pencernaan ikan
2019 dan Yona et al., 2020), hal ini terjadi tembang (S. fimbriata) di Perairan Teluk
karena mikroplastik dapat tertelan oleh ikan Kendari.
dalam prosesnya mencari makan secara tidak
sengaja karena bentuknya yang hampir sama Bahan dan Metode
dengan jenis makanannya (Neves et al., 2015), Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan
atau karena mangsanya juga telah Juni - September 2020. Lokasi pengambilan
terkontaminasi oleh mikroplastik (Yona et al., sampel Ikan Tembang (Sardinella fimbriata)
2020). bertempat di Perairan Teluk Kendari, Kota
Mikroplastik dapat bersifat menyerap Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis
racun yang dihasilkan dari bahan-bahan kimia sampel dilakukan di Laboratorium Unit
yang ada pada air laut maupun yang berasal dari Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Fakultas
lingkungan sekitarnya (Avio et al., 2015) Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu
seperti Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Oleo, Kendari.
(PAH) dan Poly-chlorinated Biphenyls (PCB) Adapun stasiun pengambilan sampel pada
(Sarasita dkk., 2019) hal ini menandakan bahwa penelitian ini adalah sebagai berikut :
mikroplastik berpotensi mengancam lebih a. Stasiun 1. Kendari Beach (3o58’13,15”S-
serius dibandingkan dengan material plastik 122o33’25,87”E)
yang berukuran besar (Layn dkk., 2020). b. Stasiun 2. Mesjid Al Alam (3o58’31,41”S-
Masuknya mikroplastik dalam tubuh biota 122o32’27,90”E)
dapat merusak saluran pencernaan, mengurangi c. Stasiun 3. Pelabuhan Perikanan Samudera
tingkat pertumbuhan, menghambat produksi (PPS) Kendari (3o58’49,8”S-122o34’22,9”E)
enzim, menurunkan kadar hormon steroid, Alat yang digunakan pada penelitian ini
mempengaruhi reproduksi dan dapat yaitu gillnet, layangan arus, Thermometer, cool
menyebabkan paparan aditif plastik lebih besar box, mistar, botol sampel, inkubator, mikroskop,
sifat toksik (Wright et al., 2013). kaca preparat SRC, pisau bedah, gunting bedah,
Perairan Teluk Kendari merupakan pipet tetes, pinset dan peralatan penunjang
perairan semi tertutup yang dikelilingi oleh lainnya. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu
daratan Kota Kendari dan sebagai salah satu sampel ikan tembang (S. fimbriatai) larutan
perairan yang menjadi titik akhir dari beberapa KOH 10% dan alkohol 70%.
daerah aliran sungai (Putra dkk., 2017). Seiring Prosedur penelitian meliputi beberapa
bertambahnya penduduk yang bermukim di tahapan diantaranya yaitu: survei pendahuluan,
sekitar wilayah tersebut, maka semakin banyak penentuan stasiun penelitian, pengambilan
aktivitas manusia seperti usaha tambak udang sampel ikan tembang (S. fimbriata) dan
dan ikan, industri rumah tangga, bengkel, menganalisis sampel ikan tembang (S. fimbriata)
perdagangan, bongkar muat kapal di pelabuhan di Laboratorium.
dan penangkapan ikan. Semua aktivitas tersebut Survei pendahuluan dilakukan di Perairan
diduga membuang berbagai jenis sampah yang Teluk Kendari. Penentuan stasiun pengambilan
akan memasuki wilayah Perairan Teluk sampel ikan tembang (S. fimbriata) ditentukan
Kendari. dengan menggunakan metode purposive
Perairan Teluk Kendari selama ini sudah sampling yaitu penentuan stasiun berdasarkan
dikenal sebagai habitat berbagai jenis ikan lokasi penangkapan para nelayan atau daerah
konsumsi salah satunya adalah ikan tembang yang memiliki aktivitas yang diduga sebagai
(Sardinella fimbriata) (Asriyana dkk., 2004). salah satu sumber limbah sampah plastik
Penelitian tentang mikroplastik di Perairan disekitar Perairan Teluk Kendari.
Teluk Kendari telah dilakukan sebelumnya Pengambilan sampel ikan tembang (S.
mengenai distribusi mikroplastik pada sedimen fimbriata) dilakukan pada sore hari.
dan menemukan tiga jenis mikroplastik yaitu Menggunakan alat tangkap giilnet dengan
fiber, film dan fragmen (Layn dkk., 2020) ukuran mata jaring 1 inci dan ¾ inci. Total
sedangkan penelitian mikroplastik pada saluran sampel ikan tembang (S. fimbriata) yang diambil
pencernaan ikan tembang (S. fimbriata) belum sebanyak 90 ekor. Semua sampel ikan tembang
pernah dilakukan sehingga berdasarkan hal (S. fimbriata) disimpan pada coolbox.

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 124


Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Analisis sampel ikan tembang (S. Ditemukannya mikroplastik dalam


fimbriata) dimulai dengan membedah sampel saluran pencernaan ikan tembang (S.
ikan dan isi perut berupa saluran pencernaan fimbriata) di Perairan Teluk Kendari karena
diambil dari masing-masing sampel ikan salah satu faktornya adalah lingkungan
tembang (S. fimbriata) kemudian dimasukkan tempat hidup ikan tersebut yang tercemar
ke dalam botol sampel dan ditambahkan larutan dengan berbagai jenis sampah terutama
KOH 10% (10 gram kristal KOH dalam 100 ml sampah plastik sehingga dapat mempengaruhi
aquades) hingga terendam (kurang lebih 3 kali ketersediaan makanan alami di lingkungan
volume jaringan). Lalu diinkubasi semalaman perairan tersebut dan juga keberadaan
pada suhu 60oC (Rochman et al., 2015). mikroplastik dalam saluran pencernaan ikan
Selanjutnya proses identifikasi dilakukan tembang(S. fimbriata) dapat berasal dari
dengan menggunakan mikroskop (pembesaran rantai makanannya (biomagnifikasi).
10×/0,22) dengan pola dari kiri ke kanan. Asriyana dkk., (2004) menyatakan bahwa
Mikroplastik yang terlihat dibawah mikroskop pola kebiasaan makan ikan akan mengalami
didokumentasikan serta diidentifikasi perubahan sesuai dengan kondisi perairan
berdasarkan jenis fiber, film, fragmen dan yang berpengaruh terhadap ketersediaan jenis
pellet. (Lusher et al., 2013). organisme makanan dalam perairan dan
Hasil penelitian mikroplastik pada kemudahan mendapatkan makanan. Faktor
masing-masing stasiun lokasi penelitian akan yang mempengaruhi keberadaan mikroplastik
dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan pada ikan seperti habitat, kebiasaan makan,
dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil ukuran, densitas dan sumber mikroplastik di
pengamatan sampel ikan tembang (S. fimbriata) perairan (Neves et al., 2015; Jabeen et al.,
di laboratorium akan dibedakan berdasarkan 2017; Sarasita dkk., 2019).
kategori jenis dan jumlah mikroplastik pada Selain itu ikan tembang (S. fimbriata)
saluran pencernaan (lambung) ikan tembang (S. tergolong jenis ikan filter feeder dengan
fimbriata) di Perairan Teluk Kendari dan diolah makanan utamanya berupa fitoplankton dan
pada aplikasi Microsoft Excell. zooplankton. Hal ini juga mendukung
keberadaan mikroplastik dalam saluran
Hasil dan Pembahasan pencernaan ikan tembang (S. fimbriata),
Berdasarkan hasil penelitian ukuran mikroplastik yang mirip dengan
menunjukan bahwa ikan tembang (S. plankton memungkinkan ikan tembang (S.
fimbriata) sebanyak 90 ekor yang diambil dari fimbriata) tidak sengaja menelan mikroplastik
tiga stasiun berbeda di Perairan Teluk Kendari tersebut. Yudhantari dkk., (2019) menyatakan
mengandung partikel mikroplastik. Partikel bahwa ukuran mikroplastik yang sangat kecil
plastik yang ditemukan disaluran pencernaan memungkinkan tidak sengaja tercerna oleh
ikan tembang (S. fimbriata) yaitu fiber, organisme laut seperti ikan.
fragmen, film dan pellet (Gambar 2).

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 125


Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

(a) (b) (c) (d)


Gambar 2. Bentuk Jenis Mikroplastik yang ditemukan pada saluran pencernaan ikan tembang
(S. fimbriata) (a) fiber (b) fragmen (c) film (d) pellet

100
Fiber Fragmen Film Pellet
90
80.4
80 71.4
70
60 56.8
50.7
50 42.4
40 36.8
29.9
30 25.3
20.5
20
10
0.5 0.2 0.3
0
ST 1 ST 2 ST 3
Gambar 3. Jumlah jenis mikroplastik (Partikel/individu)

Jenis mikroplastik fiber tertinggi sebagai nelayan di perairan tersebut yang akan
ditemukan pada Stasiun 3 yaitu 50,7 menyumbang sampah jaring ke perairan. (Septian
partikel/individu. Hal ini disebabkan karena dkk., 2018) menyatakan bahwa mikroplastik jenis
stasiun ini merupakan tempat yang berdekatan fiber pada dasarnya berasal dari pemukiman
dengan pemukiman penduduk di mana penduduk yang berada di daerah pesisir dengan
masyarakat setempat sebagian besar adalah sebagian besar masyarakat yang bekerja sebagai
nelayan yang menggunakan berbagai jenis alat nelayan. Ciri utama dari plastik fiber adalah
tangkap yang diduga menjadi sumber sampah bentuknya yang mirip dengan serabut atau seperti
jenis fiber di perairan selain itu juga sumber dari jaring nelayan.
mikroplastik fiber dapat berasal dari serat pakaian Mikroplastik jenis fragmen tertinggi
yang berasal dari pencucian pakaian. Zhu et al., ditemukan pada Stasiun 2 yaitu 36,8
(2018) menyatakan bahwa mikroplastik jenis partikel/individu. Tingginya jumlah mikroplastik
fiber dapat berasal dari kegiatan perikanan seperti jenis fragmen di Stasiun 2 dikarenakan lokasi ini
penggunaan alat tangkap jaring dan jala maupun berada dekat dengan muara Sungai Wanggu yang
kegiatan domestik seperti pencucian pakaian. di mana aliran sungai tersebut berada pada daerah
Pozo et al., (2019) menyatakan bahwa ikan-ikan pemukiman penduduk, pertokoan, areal
yang hidup di perairan pantai yang dekat dengan pertambangan dan pertanian. Banyaknya aktivitas
kegiatan manusia cenderung rentan terpapar oleh tersebut diduga membuang sampah plastik di tepi
mikroplastik jenis fiber. sungai dan berakhir di Perairan Teluk Kendari.
Mikroplastik fiber terendah didapatkan Hidalgo-Ruz et al., (2012) menyatakan bahwa
pada Stasiun 2 yaitu 29,9 partikel/individu. hal ini sampah yang ditemukan ditepi sungai dominan
disebabkan karena stasiun ini berada jauh dari sampah botol-botol plastik jenis polypropylene
sumber mikroplastik jenis fiber di mana sumber yang berukuran makro akan mengalami
utama dari mikroplastik jenis fiber di perairan fragmentasi selama mengalir disungai dan
adalah dari aktivitas masyarakat yang bekerja menjadi sampah mikroplastik bertipe fragmen.

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 126


Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

Tabel 1. Jumlah dan persentase mikroplastik berdasarkan jenis


Jenis
Jumlah Jenis Mikroplastik (Partikel/individu) Persentase Jenis (%)
Mikroplastik
Fiber 123 29,62
Fragmen 82,6 19,89
Film 208,6 50,25
Pellet 1 0,24

Mikroplastik Jenis Fragmen terendah mikroplastik jenis pellet sebanyak 1,0


ditemukan pada Stasiun 3 yaitu 20,5 partikel/individu dengan persentase 0,24 %
partikel/individu. Rendahnya mikroplastik (Tabel 1). Tingginya mikroplastik jenis film
fragmen pada Stasiun 3 dikarenakan pada yang didapatkan dalam saluran pencernaan
stasiun ini lebih didominasi aktivitas penduduk (lambung) ikan tembang (S. fimbriata) ini
yang bekerja sebagai nelayan sehingga untuk dikarenakan plastik film sering digunakan oleh
ditemukannya mikroplastik jenis fragmen masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti
sangat minim. Keberadaan mikroplastik jenis kantong kresek dan bungkusan snack.
fragmen pada ikan diduga berkaitan dengan Mikroplastik jenis film merupakan
tinggi rendahnya jenis fragmen pada mikroplastik yang densitasnya lebih rendah
lingkungan perairan tersebut (Romeo et al., dibandingkan dengan mikroplastik lainnya dan
2015; Nie et al., 2019) cenderung mengapung di perairan sehingga
Mikroplastik jenis film tertinggi faktor oseanografi seperti arus dan suhu sangat
ditemukan pada Stasiun 3 yaitu 80,4 mudah mempengaruhinya. Kingfisher (2011);
partikel/individu. Tingginya mikroplastik jenis Septian dkk., (2018) menyatakan bahwa film
film pada Stasiun 3 disebabkan tingginya merupakan polimer plastik sekunder yang
penggunaan kantong plastik dan plastik berasal dari fragmentasi kantong plastik, plastik
kemasan makanan yang menjadi sumber dari kemasan yang memiliki densitas lebih rendah
mikroplastik jenis film di area stasiun tersebut. dan lebih mudah ditransportasikan sehingga
Kingfisher (2011); Septian dkk., (2018) menyebabkan mikroplastik jenis film banyak
menyatakan bahwa film merupakan polimer ditemukan. Menurut Lusher et al., (2013);
plastik sekunder yang berasal dari fragmentasi Rochman et al., (2015) mikroplatik jenis film
kantong plastik, plastik kemasan yang memiliki mudah terapung mendekati permukaan karena
densitas lebih rendah dan lebih mudah densitasnya yang rendah dan berpotensi untuk
ditransportasikan sehingga menyebabkan tertelan oleh ikan-ikan pelagis yang mencari
mikroplastik jenis film banyak ditemukan. makan di permukaan seperti ikan tembang (S.
Miroplastik jenis film terendah fimbriata). Berbeda halnya dengan Penelitian
ditemukan pada Stasiun 2 yaitu 56,8 yang dilakukan oleh Rummel et al. (2016), jenis
partikel/individu. Rendahnya mikroplastik jenis mikroplastik dominan yang ditemukan dalam
film di Stasiun 2 dikarenakan pada stasiun ini ikan-ikan pelagis dan demersal adalah fiber, hal
dekat dengan muara Sungai Wanggu yang yang sama juga ditunjukkan pada penelitian
dipengaruhi oleh arus sehingga mikroplastik yang dilakukan oleh Lusher et al. (2013) bahwa
jenis film mudah ditransportasikan dikarenakan sebanyak 68.3% fiber mendominasi dari
densitasnya yang lebih rendah. Ayuningtyas keseluruhan jenis mikroplastik yang ditemukan.
dkk., (2019) menyatakan bahwa muara sungai Penelitian lain yang menunjukkan hasil yang
dan laut sangat dipengaruhi oleh arus sehingga sama adalah Philips & Bonner (2015) pada
partikel film ditemukan sangat sedikit karena ikan-ikan yang ditemukan di Teluk Meksiko
lebih mudah terbawa arus. bahwa fiber lebih tinggi dibandingkan jenis
Mikroplastik paling dominan dari ke lainnya, penelitian yang dilakukan oleh Bellas
empat jenis yang ditemukan pada saluran et al. (2016) pada ikan-ikan demersal, jenis
pencernaan lambung ikan tembang (S. yang paling banyak ditemukan adalah fiber
fimbriata) di Perairan Teluk Kendari yaitu (71%). Penelitian yang dilakukan oleh
mikroplastik jenis film sebanyak 208,6 yona dkk., (2020) pada ikan karang di Perairan
partikel/individu dengan persentase 50,25%. Papua mikroplastik yang ditemukan hanya jenis
Sedangkan Jenis mikroplastik paling sedikit fiber.
yang ditemukan pada penelitian ini adalah

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 127


Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

Rendahnya jumlah mikroplastik jenis Bioavailability and Toxicological Risk


pellet dikarenakan belum adanya pabrik plastik from Microplastics to Marine Mussels.
di Kota Kendari yang menjadi sumber utama Environmental Pollution, 198: 211-222.
mikroplastik jenis pellet tersebut. (Kingfisher, Ayuningtyas WC, Yona D, Julinda SSH, &
2011; Dewi dkk., 2015) menyatakan bahwa Iranawati F. 2019. Kelimpahan
pellet merupakan mikroplastik primer yang Mikroplastik Pada Perairan Di Banyuurip,
langsung diproduksi oleh pabrik sebagai bahan Gresik, Jawa Timur. Journal of Fisheries
baku utama pembuatan produk plastik. and Marine Research, 3(1): 41-45.
Ditemukannya mikroplastik jenis pellet ini Bellas J, Martínez-Armental J, Martínez-Cámara
dengan jumlah yang rendah salah satu A, Besada V, & Martínez-Gómez C.
sumbernya dari microbeads yang terkandung 2016. Ingestion of microplastics by
dalam produk perawatan pribadi seperti scrub, demersal fish from the Spanish Atlantic
facial foam, pasta gigi dan sabun mandi. Zhang and Mediterranean coasts. Marine
et al., (2017) menyatakan bahwa, Pellet Pollution Bulletin, 30 :30-30.
merupakan mikroplastik primer yang Dewi IS, Budiarsa AA, & Ritinga IR. 2015.
diproduksi dalam bentuk mikro, seperti Distribusi Mikroplastik pada Sedimen di
microbeads dalam produk perawatan pribadi. Muara Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara. Depik, 4(3): 121-131
Kesimpulan Isobe A, Uchida K, Tokai T, & Iwasaki S. 2015.
Berdasarkan hasil penelitian pada saluran East Asian seas: A hot spot of pelagic
pencernaan ikan tembang (S. fimbriata) di microplastics. Marine Pollution Bulletin,
Perairan Teluk Kendari maka didapatkan 1(30): 1-6.
kesimpulan sebagai berikut : Jabeen K, Su L, Li J, Yang D, Tong C, Mu J, &
1. jenis-jenis mikroplastik yang ditemukan pada Shi H. 2016. Microplastics and
saluran pencernaan (lambung) ikan tembang mesoplastics in fish from coastal and fresh
(S. fimbriata) di Perairan Teluk Kendari ada waters of China. Environmental
empat jenis yaitu fiber, fragmen, film dan Pollution, 30 : 1-9.
pellet. Jantz LA, Morishige CL, Bruland GL, &
2. Jumlah rata-rata mikroplastik serta Lepczyk CA. 2013. Ingestion of Plastic
persentase yang ditemukan dalam saluran Marine Debris by Longnose Lancetfish
pencernaan (lambung) ikan tembang (S. (Alepisaurus ferox) in the North Pacific
fimbriata), mikroplastik jenis fiber sebanyak Ocean. Marine Pollution Bulletin, 96(1):
123 partikel/ind. dengan persentase 29,62%, 97-104.
fragmen sebanyak 82,6 partikel/ind. dengan Kingfisher J. 2011. Micro-plastic Debris
persentase 19,89%, film sebanyak 208,6 Accumulation on Puget Sound Beaches.
partikel/ind. dengan persentase 50,24% dan Port Townsend Marine Science Center
pellet sebanyak 1 partikel/ind. dengan [Internet]. Diakses pada tanggal 8 April
persentase 0,24%. 2015 pukul 16.56 WITA.
Layn AA, Emiyarti, Ira. 2020. Distribusi
Daftar Pustaka Mikroplastik Pada Sedimen Di Perairan
Asriyana, Sulistiono, & Rahardjo MF. 2004. Teluk Kendari. Sapa Laut, 5(2):115-122
Kebiasaan Makanan Ikan Tembang Lusher AL, McHugh M, & Thomson RC. 2013.
Sardinella fimbriata Val. (Fam. Occurrence of Microplastic in the
Clupeidae) di Perairan Teluk Kendari Gastrointestal Tract of Pelagic and
Sulawesi Tenggara. Jurnal Iktiologi Demersal Fish from the English Channel.
Indonesia, 4(1): 1-8. Marine Pollution Bulletin, 67(1): 94-99.
Avio CG, Gorbi S, Milan M, Benedetti M, Neves D, Sobral P, Ferreira JL, & Pereira T.
Fattorini D, d'Errico G, Pauletto M, 2015. Ingestion of microplastics by
Bargelloni L, & Regoli F. 2015. Pollutants commercial fish off the Portuguese coast.
Bioavailability and Toxicological Risk Marine Pollution Bulletin, 101: 119-126.
from Microplastics to Marine Mussels. Nie H, Wang J, Xu K, Huang Y, & Yan M. 2019.
Environmental Pollution, 198: 211-222. Microplastic pollution in water and fish
Avio CG, Gorbi S, Milan M, Benedetti M, samples around Nanxun Reef in Nansha
Fattorini D, d'Errico G, Pauletto M, Islands, South China Sea. Science of the
Bargelloni L, & Regoli F. 2015. Pollutants Total Environment, 696 :134022.

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 128


Sapa Laut Mei 2021. Vol.6(2): 123-129

Phillips MB, & Bonner TH. 2015. Occurrence Review. Environmental Pollution, 178:
and amount of microplastic ingested by 483-492.
fishes in watersheds of the Gulf of Yona D, Maharani MD, Cordova MR, Elvania
Mexico. Marine Pollution Bulletin, 30: Y, & Dharmawan IWE. 2020. Analisis
30-30. Mikroplastik Di Insang Dan Saluran
Pozo K, Gomec V, Torres M,Vera L, Nunez D, Pencernaan Ikan Karang Di Tiga Pulau
Oyarzun P, Mendoza G, Clarke B, Fossi Kecil Dan Terluar Papua, Indonesia:
MC, Baini M, Pribylova P, & Klanova J. Kajian Awal. J. Ilmu dan Teknologi
2019. Presence and characterization of Kelautan Tropis, 12(2): 497-507..
microplastics in fish of commercial Yudhantari CIAS, Hendrawan IG, & Puspitha
importance from the Biobío region in NLPR. 2019. Kandungan Mikroplastik
central Chile. Marine Pollution Bulletin, pada Saluran Pencernaan Ikan Lemuru
140 : 315-319 Protolan (Sardinella lemuru) Hasil
Putra A, Husrin S, & Mutmainah H. 2017. Pola Tangkapan di Selat Bali. Journal Of
Sebaran Kualitas Air Berdasarkan Marine Research and Technology, 2(2):
Kesesuaian Baku Mutu Untuk Biota Laut 48-52.
di Teluk Kendari Provinsi Sulawesi Zhang W, Zhang S, Wang J, Wang Y, Mu J,
Tenggara. Maspari Journal, 9(1): 51-60. Wang P, Lin X, & Ma D. 2017.
Rochman CM., Tahir A, Williams SL, Baxa DV, Microplastic pollution in the surface
Lam R, Miller JT, The FC, Werorilangi S, waters of the Bohai Sea, China.
& Teh SJ. 2015. Anthropogenic Debris in Environmental Pollution, 1(231): 541-
Seafood: Plastic Debris and Fibers from 548. .
Textiles in Fish and Bivalves Sold for Zhu L, Bai H, Chen B, Sun X, Qu K, & Xia B.
Human Consumption. Scientific Reports, 2018. Microplastic pollution in North
5(14340): 1-11. Yellow Sea, China: Observations on
Romeo T, Pietro B, Peda C, Consoli P, Andaloro occurrence, distribution and
F, & Fossi MC. 2015. First evidence of identification. Science of The Total
presence of plastic debris in stomach of Environment, 636:20-29.
large pelagic fish in the Mediterranean
Sea. Marine Pollution Bulletin, 30: 30-30.
Rummel CD, Loder MGJ, Fricke NF, Lang T,
Griebeler E M, Janke M, & Gerdts G.
2015. Plastic ingestion by pelagic and
demersal fish from the North Sea and
Baltic Sea. Marine Pollution Bulletin, 30:
30.
Sarasita D, Yunanto A, & Yona D. 2019.
Kandungan Mikroplastik pada Empat
Jenis Ikan Ekonomis Penting Di Perairan
Selat Bali. Jurnal Iktiologi Indonesia,
20(1): 1-12.
Septian FM, Purba NP, Agung MUK, Yuliadi
LPS, Akuan LF, & Mulyani PG. 2018.
Sebaran Spasial Mikroplastik Di Sedimen
Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal
Geomaritim Indonesia, 1(1): 1-8.
Thompson RC, Swan SH, Moore CJ, & Vom
Saal FS. 2009. Our plastic age.
Philosophical Transactions of the Royal
Society B. Biological Science, 364(1526):
2153-2166.
Wright SL, Thompson RC, & Galloway TS.
2013. The Physical Impacts of
Microplastics on Marine Organisms: a

Kontaminasi Jenis Mikroplastik (Hatia et al.) 129

Anda mungkin juga menyukai