2. Materi Pembelajaran
2.1. Fakta
Pengertian storyboard.
Komponen – komponen pembentuk storyboard.
2.2. Konsep
Tujuan pembuatan storyboard.
Konsep yang digunakan dalam pembuatan storyboard.
Prinsip – prinsip dalam penyusunan storyboard.
Bagian utama pada storyboard.
2.3. Prosedur
Langkah – langkah membuat storyboard.
Strategi yang biasa digunakan untuk membuat storyboard.
Unsur – unsur yang harus ada pada pembuatan storyboard.
3.2. Pertanyaan
Mendiskusikan pengertian storyboard.
Mendiskusikan komponen – komponen.
4.2. Penilaian
4.2.1. Tugas
Membuat storyboard untuk sebuah animasi.
4.2.2. Observasi
Mengamati kegiatan / aktivitas siswa secara individu dan dalam
diskusi dengan checklist lembar pengamatan atau dalam bentuk
lain.
4.2.3. Portofolio
Hasil kerja individu.
Hasil kerja kelompok.
Bahan presentasi.
4.2.4. Tes
Essay
Pilihan ganda
1. Pengertian storyboard secara harfiah adalah dasar cerita, dalam perkembangannya storyboard didefinisikan sebagai area berseri (berjajar) dari
sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsung,
dan akan menjadi dasar dari kelangsungan keseluruhan dari cerita nantinya.
2. Pengertian storyboard secara umum adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)
elemen – elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dan sebagainya).
3. Adapun tujuan pembuatan storyboard adalah sebagai gambaran dasar dari sebuah produk yang akan dibuat dan berisikan pedoman rancangan dari
apa yang akan kita buat (animasi, film, game, dan sebagainya).
4. Bagian utama pada storyboard :
a) Bentuk adegan atau potongan – potongan gambar sketsa.
b) Bentuk alur cerita untuk memperjelas gambar sketsa.
c) Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu).
5. Komponen – komponen pembentuk storyboard :
a) Bagian Judul
Berisi tentang judul, episode, scene, dan halaman.
b) Bagian Sub Judul
Berisi tentang penjelasan take shot, panel, sequence, lokasi, dan setting waktu.
c) Bagian Visual
Berisi tentang gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dan sebagainya, serta mencakup teks yang akan
ditampilkan pada layar, atau juga dapat membuat bagian lain untuk teks.
d) Bagian Audio
Berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik maupun rekaman, dan efek suara (SFX) yang akan
bermain di layar masing – masing.
e) Bagian Dialog / Action
Berisi tentang detail action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan.
f) Bagian Properties
Berisi tentang penjelasan artistik, properti, wardrobe, dan timing / durasi.
6. Beberapa prinsip penyusunan storyboard :
a) Pesan visual harus kreatif (asli, luwes, dan lancar).
b) Komunikatif.
c) Efisien dan efektif.
d) Estetis / indah.
7. Dalam pembuatan storyboard terdapat konsep 5W + 1H (Who, Why, Which, Where, What, How), yang meliputi :
a) Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah.
b) Apa jenis genre dan suasana yang ingin dicapai.
c) Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya.
d) Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala usia).
e) Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle).
f) Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut.
g) Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe, aktor / aktris.
h) Kebiasaan, pola, dan cara masyarakat.
i) Teknik pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu.
8. Strategi yang biasa dipergunakan, yaitu :
a) Merancang strategi komunikasi
Strategi tersebut membuat storyboard mudah untuk dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik.
b) Menyusun strategi kreatif
Menggunakan strategi tersebut, maka dapat terbentuk storyboard yang menarik dan menciptakan hal baru.
9. Unsur – unsur yang terdapat pada storyboard :
a) Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
b) Warna, penempatan, dan ukuran grafik.
c) Teks asli.
d) Warna, ukuran, dan tipe font pada teks.
e) Narasi.
f) Animasi.
g) Video.
h) Audio.
i) Interaksi dengan penonton.
j) Hal – hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.
10. Langkah – langkah membuat storyboard :
a) Catat point – point penting, ide, konsep yang akan dimasukkan.
b) Harus berupa gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya
film.
c) Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame.
d) Visual dengan jelas menampilkan adegan utama.
e) Storyboard dapat dirancang menggunakan kertas dengan coretan dan tulisan manual, selain itu juga dapat dirancang menggunakan
perangkat lunak seperti Microsoft Word.
Nilai 4 : Jawaban lengkap, sesuai dengan kunci jawaban, dan terdapat pengembangan.
Nilai 3 : Jawaban lengkap dan sesuai dengan kunci jawaban.
Nilai 2 : Jawaban kurang lengkap dan kurang sesuai dengan kunci jawaban.
Nilai 1 : Jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban.
Pengolahan Nilai :
Indikator Penilaian
Nomor Soal Skor Penilaian Total Nilai
Kompetensi (IPK)
1. 1 4
2. 2 3
3. 3 3
( ∑ Skor Penilaian
Banyak Skor Penilaian
× 25 )
4. 4 2
5. 5 3 4+ 3+3+2+3+ 4+ 4+1+ 4+ 4
¿ × 25
10
6. 6 4
32
¿ ×25
7. 7 4 10
¿ 3,2 ×25
8. 8 1
¿ 80
9. 9 4
10. 10 4