3. Movement
Lokasi di lesi bagian bawah pons, didapeat fase inspirasi yang memanjang dan berhenti pada saat inspirasi
maksimal/penuh. Pola pernafasan ini diebabkan proses di pons, tentunya prognosisnya lebih jelek dibanding CNH
(Central Neurogenic Hyperventilation).
D.Pernafasan Kluster
Hnaya signifikan pada kerusakan bagian bawah pons, karakteristik kelainan ini hampir sama dengan pernafasan
mendekati proses apneu
E.Pola Pernafasan Ataksik (Atacsic Breathing)
Ditandai pernafasan yang dangkal, cepat dan tidak teratur. Kerusakan terjadi pada bagian bawah pons atau masalah
pada pusat pernafasan di medullar. Polanya tidak teratur dan kadang pada henti nafas biasanya ditandai dengan
adanya petunjuk menghembuskan nafas dan akhirnya pernafasan dada
7. Refleks Cephalik Letak Proses
- Refleks Pupil ada dua yaitu refleks cahaya langsung dan tidak langsung bila terdapat gangguan pada refleks
pupil maka lensinya pada mesencephalon Aferen : N II, Eferen. N. III Pupil anisokor
- Doll’s eye fenomen (fenomena mata boneka / ocula cephalic). Bila kepala digerakkan ke samping maka bola
mata akan bergerak berlawanan. Refleks ini akan hilang bila letak proses di Pons.
- Refleks OkuloAuditorik (Auditory Bink Reflex). Bila pasien dirangsang dengan suara keras, maka pasien
akan menutup matanya. Refleks ini akan hilang bila pons terganggu.
- Refleks okulovestibuler (calori test). Refleks ini akan hilang bila pons terganggu. Air Hangat 44 derajat dan
air dingin 30derajat lihat arah nistagmus
o Normal searah. Koma berlawanan.
- Refleks Kornea. Memberikan rangsangan pada kornea akan terjadi penutupan kelopak mata. Refleks ini
akan hilang bila pons terganggu.
- Refleks Muntah. Dengan memberikan sentuhan pada dinding faring bagian belakang akan menyebabkan
reaksi muntah. Reflek ini akan hilang bila medula oblongata terganggu.
8. Jaras Piramidalis Pasti kerusakan structural
- Kelumpuhan (paralisis). Kita dapat mengetahui adanya kelumpuhan pada pasien koma dengan cara memberikan
rangsang nyeri, memposisikan pasien pada posisi yang sulit, tes lengan jatuh dan tes tungkai jatuh kemudian kita
lihat mana yang lebih aktif dan mana yang pasif.
- Refleks tendon / fisiologis. Pada lesi piramidalis (UMN) seharusnya refleks tendon akan meningkat akan tetapi
pada fase akut bisa menurun (spinal shock)
a. Hiperreflex
b. Normal reflex
- Refleks Patologis. + bila terjadi dorsoflexi ibujari & funning.
Rossolimo & mendel bethrew flexi sejenak
- Tonus. Pada lesi piramidalis (UMN) seharusnya tonus otot akan meningkat (spastic) akan tetapi pada fase aku bisa
menurun (spinal shock).
Syarat pmx tonus : harus rilek. Px tidak sadar bisa dilakukan
Cara pmx tonus : Gerakan pasif flexi
Pisau lipat Tahanan didepan lalu hilang hipertonik spastik Lesi UMN
Rigid Tahanan meningkat dari awal hingga akhir pipa timah Extrapiramidal
Coughweel Tahanan hilang timbul