Anda di halaman 1dari 6

MODUL

GANGGUAN KESEIMBANGAN PERIFER


Dr. Elfahmi,Sp.THT-KL / RSUD SOLOK

Definisi : gangguan vestibular ( keseimbangan ) > vertigo:


Perasaan / sensasi gerak tubuh terhadap lingkungan atau
sebaliknya.dapat terjadi karena adanya kelainan di jaras sentral maupun
perifer.
Gangguan keseimbangan merupakan keluhan yang sering dijumpai dan
merupakan keluhan yang menghambat aktifitas sehari hari. Dapat
mengenai semua usia.
Alat vestibular ( keseimbangan ) terletak ditelinga dalam ( labirin ),
terlindungi oleh tulang yang paling keras yang dimiliki tubuh. Labirin
terdiri atas labirin tulang dan labirin membrane. Labirin membrane
terletak dalam labirin tulang. Antara labirin tulang dan labirin membrane
terdapat
perilimfa,
sedang
endolimfa
terdapat
dalam
labirin
membrane.berat jenis cairan endolimfa lebih tinggi daripada cairan
perilimfa.
Setiap labirin terdiri dari 3 kanalis semisirkularis.:
1. Kss horizontal ( lateral )
2. Kss anterior ( superior)
3. Kss posterior ( inferior ).
Keseimbangan dipengaruhi 3 faktor:
1. Vestibular.
2. Mata.
3. Proprioseptif.
Etiologi gangguan keseimbangan :
1. Gangguan keseimbangan sentral ( daerah otak )
2. Gangguan keseimbangan perifer ( daerah telingan dalam )
Sebagian besar kasus gangguan keseimbangan ( 80 %) disebabkan oleh
kelainan pada telinga dalam ( area THT).
Gangguan keseimbangan sentral :
Pada nukleus vestibularis s/d batang otak . dapat terjadi pada
gangguan TIA/ stroke vertebrobasilaris, tumor, trauma , migren
basilaris, multiple sklerosis.
Pada serebelum,
dapat terjadi stroke, tumor, kelainan
degenerative.
Pada otak ( kortek serebri ), dapat terjadi pada epilepsi, kelainan
degeneratif.

Gangguan keseimbangan perifer:

BPPV ( Benigne Paroxysmal Positional Vertigo ).


Meniere s disease.
Infeksi ( neuritis vestibular, labirintitis, OMSK )
Ototoksik
Penyumbatan pembuluh darah (oklusi a.labirin )
Trauma
Tumor ( neuroma akustik )
Kelainan degenerative .

GEJALA DAN TANDA GANGGUAN KESEIMBANGAN :

Pusing berputar / pusing tujuh keliling ( vertigo )


Rasa mau jatuh /goyang /sempoyongan ( disequilibrium).
Rasa tidak nyaman dikepala / mumet ( dizziness ).
Rasa ringan dikepala / rasa mau pingsan ( sinkope).
GEJALA OTONOM
Berdebar debar
Berkeringat dingin
Mual sampai muntah
Cemas sampai timbul rasa takut.

DIAGNOSIS
. Anamnesis
. pemerikasaan fungsi keseimbangan :
Uji Romberg : berdiri , lengan dilipat didada, mata ditutup .
normal dapat berdiri lebih 30 detik.
Sharp Romberg : berdiri, lengan dilipat didada, mata ditutup, kaki
tandem depan belakang.
Uji berjalan ( stepping tes ) : berjalan ditempat 50 langkah. Bila
tempat berubah melebihi jarak 1 meter dan badan berputar lebih
dari 30 derajat berarti sudah terdapat gangguan keseimbangan.
Pemeriksaan fungsi serebelum: past pointing tes: tengan
direntangkan diangkat tinggi, kemudian telunjuk menyentuh
telunjuk yang lain dengan mata tertutup.
Tes jari hidung : dilakukan dalam posisi duduk , pasien diminta
menunjuk hidung dengan jari dalam keadaan mata terbuka dan
tertutup.
Tes disdiadokokinesis : melihat ketidak mampuan dalam
meklakukan gerakan koordinasi yang berlawanan. Lesi
diserebelum.

PEMERIKSAAN GANGUAN KESIMBANGAN:


# Anamnesis :
-

Ungkapkan dengan jelas dan lengkap.

Persepsi dokter dan penderita sama.

# pemeriksaan fungsi keseimbangn dari yang sederhana sampai


yang canggih.
# memahami fisiologi keseimbangn.
# pemeriksaan penunjang : foto Rontgen, CT Scan, MRI (kalau
perlu )>

Bagaimana membedakan gangguan keseimbangan sentral atau perifer ?


> Riwayat : keluhan
> pemeriksaan klinis.
> Pemeriksaan neurologis.: Audiologik , fungsi vestibular ( nistagmus ).
> pemeriksaan : laboratorium klinis.
> Neurologik.
> Radiologik.
Gangguan Perifer : gejala yang menyertai : gangguan pendengaran,
tinnitus, telinga terasa penuh, otalgia. Gerakan kepala memicu timbulnya
vertigo .
Gangguan sentral : gejala neurologik yang menyertai : disartri, disfagia,
diplopia. Sakit kepala. Usia dan faktor resiko .
DD Nistagmus sentral dan perifer
SENTRAL

PERIFER

*multidirectional

*unidirectional

*fixasi mata . N tetap

* fixasi mata : N <<

* menetap

* tidak menetap

DD Vertigo perifer dan sentral


Klinis

Perifer

berat

Nausea
Ggn keseimbangan
Ggn pendengaran
jarang
Osilopsia
Simptom neurologik
sering

ringan sedang
sering
ringan
jarang

Sentral
ringan
berat

berat

Penyembuhan

> cepat

lambat

TERAPI VERTIGO
A. KAUSAL : Obati penyebab vertigo
B. Simptomatik : obat anti vertigo
a. Antihistamin
: difenhidramin.
b. Calcium antagonist
: Flunarizin.
c. Vasodilator
: betahistin.
d. Tranguilizer
: diazepam , haloperidol, sulpirid.
e. Antikolinergik
: atropine , skopalamin.
f. Monoaminergik : ampetamin , epedrin.
g. Fenotiazin
: proklorperazin.
h. Beta bloker
: carvediol.

C. Rehabilitasi : vestibular Exercise :


1. Metode Brandt Darofff
- Duduk tegak , > baring kiri ( 30 detik/ vertigo hilang )
- Duduk (30 detik) ,> baring kanan ( 30 detik/ vertigo hilang )
- Duduk 30 detik <> ulang sampai 3 kali.
2. Duduk , > tengok kiri atas 30 detik, > lurus 30 detik, >tengok
kanan atas 30 detik, > lurus 30 detik: ulangi sampai 3 kali.
3. Duduk , > gerak cepat kepala atas bawah 5 kali, > diam 10
detik/ vertigo hilang: ulang 3 kali.
4. Latihan berjalan.
a. Berjlan santai seperti biasa, lalu berjalan tandem dengan
mata terbuka, mata tertutup, dan kepala mengadah ke
atas.
b. Berjalan maju mundur melintasi ruangan dengan mata
terbuka, kemudian mata tertutup masing masing 5 kali.

Benigne Paroxismal Positional Vertigo (BPPV)


Benigne : jinak.
Paroxysmal : episodic;
Positiona : provokasi gerakan ( posisi kepala )
Vertigo : pusing berputar .
BPPV disebabkan beberapa Kristal kecil calcium carbonat yang tedapat
pada telinga dalam terperangkap, bila seseorang berbaring miring, Kristal
ini dapat mengalir kedalam tiga kanalis yang terletak di telinga dalam
.penyebab terbanyak adalah trauma kepala. Pada orang tua ( > 50 th)
terbanyak disebabkan degenerasi system vestibular dari telinga dalam .

Gejala otonom : mual, muntah, berdebar debar, berkeringat dingin, rasa


cemas.
Banyak penderita sembuh spontan.
Penatalaksanaa :
1. Canalith Repositioning Treatment (CRT) ( utk kss anterior dan
posterior )
2. Perasat rolling ( barbecue ) > untuk kss horizontal
3. Brandt daroff. > gejala sisa.

PENYAKIT MENIERE
Patofisiologi :
Hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum,
Faktor predisposisi :

Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteri.


Berkurangnya tekanan osmotic didalam kapiler.
Meningkatnya tekanan osmotic ruang ekstra kapiler.
Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat, sehingga terjadi
penimbunan cairan endolimfa.

Histopatogi : pelebaran dan perubahan morfologi pada membrane reisner.


Etiologi : gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada
membrane labirin.

Gejala klinis : Sindrom Meniere : vertigo , tinitus dan tuli sensorineural


terutama nada rendah.
Gejala awal berat ( beberapa hari minggu ). Serangan berikutnya
berangsur ringan . pada setiap serangna disetai gangguan pendengaran.
Dalam keadaan tidak ada serangan pendengaran normal.
Differential diagnose vertigo
penyakit

serangan vertigo

Tumor N.VIII

periodik, mula lemah >> makin kuat .

Sklerosis multiple
serangan .

periodik, intensitas sama setiap

Neuritis vestibularis
hilang.

tidak periodik, makin lama makin

BPPV
kepala.

datang tiba tiba pada perubahan posisi


Vertigo sangat berat, disetai mual muntah.

Penatalaksanaan :
Simptomatik . : sedatif , anti muntah.
Vasodilator perifer: mengurangi tekanan hidrops endolimfa.
Diet rendah garam dan kurangi cairan untuk mengurangi tekanan hidrops
endolimfa.

NEURITIS VESTBILER
Disebut juga epidemic vertigo.
Datang tiba-tiba.
Gangguan vestibular biasanya unilateral tanpa disetai gangguan
pendengaran .
Vertigo disertai rasa mual sampai muntah secara mendadak. :
etiologi : virus.
Penyakit akan mereda secara bertahap dalam waktu beberapa hari atau
minggu.
Pengobatan : simptomatik , neorotonik, anti virus, latihan (rehabilitasi ).

Anda mungkin juga menyukai