Anda di halaman 1dari 7

Faringitis, Tonsilitis, dan

laringitis
Faringitis Tonsilitis Laringitis
Definisi : Definisi : Definisi :
Radang pada mukosa faring dan jaringan Radang jaringan tonsil Keradangan pada laring
limfoid di dinding faring
Etiologi : Etiologi : Etiologi :
- Virus : rhinovirus,coronavirus, virus - Virus : Hemolitikus influenza, streptococcus a. Infeksi : sering karena infesi saluran
influenza A dan B beta-hemolitikus pernafasan atas karena virus atau bakteri.
- Bakteri : Grup A beta-hemolitikus b. Non infeksi : alergi,trauma pada laring
streptokkus, grup C dan G stafilokokus
aureus,
Patofisiologi : Patofisiologi : Patofisiologi :
Penularan secara droplet infection, penyebab Radang pada tonsil mengakibatkan Biasanya Infeksi virus / bakteri pada hidung
utamanya virus dan dapat diikuti oleh infeksi edema,hiperemi dan timbul eksudat.eksudat lalu turun kebawah ke laring mengakibatkan
bacterial. keluar ke permukaan sehingga terjadi korda vokalis hiperemi dan oedem
penumpukan pada kripta membentuk
detritus.lama kelamaan detritus melebar dan
membentuk pseudomembran yang mentupi
tonsil
Faringitis Tonsilitis Laringitis
Anamnesa : Anamnesa : Anamnesa :
- Tenggorok terasa kering dan panas - Tenggorok terasa panas dan kering - Suara parau
- Nyeri menelan - Nyeri telan - Nyeri pada tenggorok
- Nyeri menjalar sampai telingah - Demam tinggi - Tenggorokan kering
- Demam - Nafsu makan turun - Demam
- Nyeri kepala - Droiing
- Malaise - Referred pain
- Nyeri kepala
- Pemebesaran tonsil disertai pembesaran
adenoid menyebabkan sumbatan jalan
nafas
Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik :
- Mukosa faring hiperemi - Plummy voice Laringioskop indirek :
- Sekret bening lama kelamaan berubah - Foeter ex ore - Edema pada epiglottis
kuning - Ptialismus - Korda vokalis hiperemi
- Tampak granul - Tonsil hiperemi,edema dan sekret detritus - Sekret kental
- Tonsil edema menekati uvula palatum
molle
- KGB membesar

Diagnosa banding : Diagnosa banding :


tonsilitis Difteri tonsil
Faringitis Tonsilitis Laringitis
Komplikasi : Penilaian tonsil : Tatalaksana :
Otitis media akut, laryngitis, bronchitis, T 1 : tidak melewati pilar faring posterior - Ampicilin 50-100 mg/KgBB/hari
pneumonia T 2 : melewati pilar faring posterior, belum - Eritromycin 20 – 40 mg/kgBB/hari
General : melewati garis imajiner median - Parasetamol 10-20 mg/kgBB/dosis, 3-4
Meningitis, ensefalitis, miokarditis T 3 : mencapai garis imajiner median dd
( mendekati uvula )
T 4 : Tonsil menempel di uvula
Tatalaksana : Komplikasi : Edukasi :
- analgesik/antipiretik : paracetamol 10 - - Peritonsilitis - Vocal rest
20mg/KgBB/dosis 3-4 dd - Abses peritonsil - Hindari makan pedas
- Antibiotik diberikan pada kasus infeksi - Otitis media akut
bakteri : - Glomerulonefritis
Eritromycin 20 – 40 mg/KgBB/hari - Endokarditis

Edukasi : Tatalaksana :
- Istirahat - Analgesik/antipiretik : 10-20
- Hindari makan pedas mg/KgBB/dosis 3-4 dd
- Hindari minum dingin - Tonsilektomi apabila terus berulang

Edukasi :
- Istirahat
- Makan yang lunak
- Minum hangat
Contoh obat

Dosis : 10-20mg/kgBB/kali Dosis : 50-100mg/kgBB/kali


Dosis pemberian : 3-4 kali/hari Dosis pemberian : 3-4 kali/hari
Sediaan : Tab (250mg, 500mg), syrup Sediaan : Tab (250mg, 500mg), syrup
(120mg/5ml) (200mg/5ml)
Contoh obat

Dosis : 10 – 20 mg/KgBB/perkali
3 – 4 dd Dosis : 20 mg/KgBB/hari
Sediaan : Tabs ( 250 ,500 mg ) Sediaan : Tab ( 200mg, 400 mg ),
Syrup ( 120 mg/ 5 ml ) syrup (100 mg/ 5 ml )
Trimah kasih

Anda mungkin juga menyukai