(RPP)
Mendengarkan :
1.1 Menanggapi siaran atau informasi
1. Memahami siaran radio atau cerita dari media elektronik (berita dan
yang disampaikan secara langsung/tidak nonberita)
langsung
A. Materi Pembelajaran
Fakta
Contoh Informasi
Bom Guncang Jakarta
Indonesia terperanjat dan sedih, tatkala dua hotel berbntang lima di Mega
Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7) pagi dihantam bom. Sebanyak 9 orang meninggal
dan puluhan orang dirawat. Jakarta dinyatakan siaga satu. Korban luka barat yang
puluhan itu, jumlahnya simpang siur, mulai dari 52 sampai 61 orang. Tapi, jumlah
korban warga asing sekitar 14 orang. ”Jakarta siaga satu tetapi kondusif,” kata
Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, ketika ditemui di Rumah
Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta (17/7).
Korban luka, satu orang korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, 10 orang di
Rumah Sakit Jakarta, 29 orang di RS MMC Jakarta dan satu orang di RS Medistra.
Sementara korban tewas enam orang di Hotel JW Marriott, dua orang di Hotel Ritz
Carlton dan satu orang meninggal setelah dirawat di RS Medistra. Bom yang
meluluhlantahkan restoran kedua hotel, terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Bom
pertama meledak di JW Marriot, berselang dua menit kemudian, bom meledak di Ritz
Carlton. Dari penelusuran petugas, ditemukan lagi bom ketiga yang belum sempat
meledak di lantai 18, tepatnya di kamar 1808 Hotel JW Marriot.
Hingga kemarin, belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas
aksi pengboman. Khusus JW Marriot, merupakan aksi bom kedua setelah peristiwa
serupa terjadi 2003 silam. Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya,
Komisaris Besar Aris Wachyunadi mengatakan ledakan terjadi di tiga titik. Tiga titik
itu berada di lobi dalam dan lobi luar hotel JW Marriot, serta restoran di lantai dua
Hotel ritz Carlton. Tiga ledakan itu mengakibatkan sejumlah bagian dari hotel itu
hancur. Ledakan ini juga mengakibatkan kaca Plaza Mutiara, yang berada di antara
dua hotel itu pecah berantakan. Dua hotel yang dihantam itu, merupakan simbol
kenyamanan menginap bagi warga asing yang datang ke Indonesia. Dua hotel
tersebut terletak di jantung Jakarta, kawasan Mega Kuningan.
Semua televisi internasional menayangkan teror itu dan para pemimpin dunia
mengutuknya. Presiden SBY sendiri terlihat geram dan emosional saat memberikan
keterangan pers. Para pejabat tinggi di belakangnya terlihat tegang. Lantas,
kelompok teroris mana yang melakukan aksi peledakan bom itu? Diduga ia berinisial
NA. ”Dari daftar tamu dia sudah tinggal seminggu di hotel,” sebut seorang perwira
di Mabes Polri yang enggan disebutkan namanya di lokasi hotel JW Marriot,
Jakarta, Jumat (17/7 ). NA diduga tewas dalam kejadian itu. Kepala dan kakinya
tercampak.
Polisi mengidentifikasi NA berdasarkan bukti-bukti dan temuan benda-benda
di kamar 1808. Kini isi kamar yang bersangkutan telah dibawa penyidik untuk
diperiksa. ”Pastinya kita belum tahu apakah dia pelakunya atau orang lain. Pelaku
peledakan seorang pria,” terang perwira itu. Sementara itu, Densus 88 Mabes Polri
mengamankan dua saksi kunci peristiwa peledakan bom di JW Marriott. Saksi
tersebut mengetahui bagaimana peristiwa bom bunuh diri terjadi.
Informasi dari pihak kepoisian, menyebutkan, dua saksi itu yakni DAT dan
BT. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Jakarta, karena menderita
luka. Kedua saksi itu ditengarai mengetahui bagaimana pria bertopi, berjaket, dan
membawa tas bisa masuk meledakkan diri di Hotel JW Marriott.
Dikutip dari Koran Singgalang, 18 Juli 2009
Contoh Isi Informasi
Telah terjadi peristiwa pemboman di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2009.
Peristiwa tersebut menelan 9 orang korban jiwa dan luka berat puluhan orang.
Peristiwa tersebut menimpa dua buah hotel berbintang di kawasan Mega Kuningan,
Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Pada peristiwa ini belum ada yang mengaku
bertanggug jawab. Peristiwa ini disinyalir merupakan bom bunuh diri yang
dilakukan oleh seorang pria berinisial NA.
Contoh Tanggapan terhadap Informasi
Pemboman itu sungguh biadab dan tidak berprikemanusiaan. Dalam
peristiwa tersebut yang menjadi korban adalah orang-orang yang tidak berdosa. Hal
ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban. Disamping itu,
peristiwa ini juga melunturkan citra Bangsa Indonesia di dunia internasional.
Konsep
Pengertian
Informasi
Keberhasilan seseorang dalam mendengarkan informasi yang disampaikan
melalui tuturan langsung, dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, faktor psikis yaitu
kesiapan mental seseorang sewaktu dia mendengarkan informasi tersebut. Misalnya,
seseorang yang pikirannya sedang tidak terpokus akan sulit menangkap informasi
yang disampaikan oleh penutur. Kedua, situasi dan kondisi pada saaat proses
mendengarkan tersebut berlangsung. Apabila ruangan bising, proses mendengarkan
akan terganggu. Hal ini akan menyebabkan pendengar salah menangkap informasi
yang disampaikan. Ketiga, kesesuaian topik dengan pengetahuan pendengar.
Pemilihan topik harus disesuaikan dengan pengetahuan audien agar topik tersebut
menarik bagi pendengar.
Isi informasi adalah inti atau hal penting, yang terdapat dalam sebuah tuturan.
Contoh informasi berupa fakta(nama orang, nama tempat,karya seseorang,dll).
Dalam penyampaian informasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Jeda, dalam menyampaikan informasi jeda sering disebut dengan perhentian
kalimat, yang berfungsi untuk menandai batas-batas satuan kalimat. Jeda sangat
diperlukan dalam pengucapan kalimat. Kejelasan penggunaan jeda, membantu
dalam menyampaikan suatu maksud. Sebaliknya, kekeliruan penggunaan jeda,
dapat menimbulkan ketidak jelasan maksud suatu kalimat. Dalam bahasa lisan,
jeda ditandai dengan perhentian pengucapan. Bentuknya ada yang sedang dan ada
pula yang panjang. Jeda sedang ditandai dengan tanda koma dan jeda panjang
dengan tanda titikk dalam ragam tulis.
2. Lafal, berkaitan dengan cara pengucapan bunti bahasa. Misalnya, bunyi /e/ dalam
kata teras atau bunyi /f/ dalam kata lafal.
Jadi, dapat disimpulkan pesan yang disampaikan melalui siaran televisi tidak
hanya menggunakan kata-kata, tetapi juga dibantu oleh gambar dan gerak. Sedangkan
pada siaran radio intonasi sangat mempengaruhi kejelasan informasi.
3. Mengajukan Bersahabat/
pertanyaan/tanggapan komunikatif
berdasarkan informasi
yang didengar
(menyetujui, menolak,
menambahkan
pendapat)
C. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Unjuk rasa
5. Ceramah
6. Demonstrasi
D. Strategi Pembelajaran
Tatap muka Terstruktur Mandiri
1. Pendahuluan:
1. Guru mengucapkan salam Relegius 1 menit
2. Guru mengecek kehadiran Komunikatif 5 menit
siswa
3. Guru dibantu oleh ketua kelas
Kerjasama 15 menit
untuk menyiapkan teman-
temannya untuk berdoa dan
membaca asmaul husna.
4. Guru memperkenalkan
pelajaran secara menarik Bersahabat/komunikatif
5. Guru menghubungkan pokok
pelajaran yang akan dipelajari Kreatif 2 menit
dengan pelajaran yang
terdahulu (apersepsi)
5 menit
2. Kegiatan Inti:
1. Eksplorasi
Dalam kegiatana eksplorasi
adalah:
a) Mendengarkan berita tentang Mandiri 5 menit
bencana alam;
b) Menyampaikan secara lisan
Kreatif dan tanggung 15 menit
isi berita secara bergantian.
2. Elaborasi jawab
Dalam kegiatan elaborasi
adalah:
a) Menuliskan isi berita dalam
beberapa kalimat; Mandiri dam kreatif 8 menit
b) Mendiskusikan isi berita;
3. Konfirmasi Bersahabat/komunikatif 10 menit
Dalam kegiatan konfirmasi,
siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-
hal yang belum diketahui;
Rasa ingin tahu 2 menit
b) Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum diketahui
Rasa ingin tahu 2 menit
3. Penutup:
Kerjasama, 5 menit
a) Guru menyimpulkan bersahabat/komunikatif
pelajaran bersama dengan
siswa;
b) Guru mendorong siswa agar Menghargai prestasi 5 menit
tertarik pada pelajaran yang
telah diterima;
c) Merefleksikan pelajaran yang Bersahabat/komunikatif 10 menit
telah dilaksanakan
F. Sumber Belajar/Alat/Bahan
Alat : Informasi lewat tuturan langsung, radio/tape, televisi, dan CD
salinan berita atau kaset rekaman.
Sumber : Guru sebagai penutur; buku Terampil Berbahasa Indonesia,
karangan Aah Hilyati dan Fahrizal, 2006 untuk SMA kelas X;
dan Koran Singgalang, 18 Juli 2009.
G. Penilaian
1. Penilaian proses belajar, dilakukan saat PBM berlangsung (nontes)
Kriteria penilaian:
NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI
1. Kesungguhan / Keseriusan
Mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai A
akhir B
Keseriusan kadang-kadang terganggu oleh aktifitas lain C
Kurang serius mengikuti pembelajaran K
Tidak serius mengikuti pembelajaran
2. Keaktifan
Terlibat secara aktif dalam pembelajaran A
Keterlibatan kadang-kadang terganggu leh aktifitas lain B
Kurang terlibat secara aktif dalam pembelajaran C
Tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran K
3. Kecepatan
Menyelesaikan tugas dengan tepat dalam waktu yang telah A
ditentukan B
Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan C
tetapi tugas tersebut kurang tepat K
Menyelesaikan tugas dengan tepat tetapi melebihi waktu yang telah
ditentukan
Tugas yang dikerjakan kurang tepat dan melebihi waktu yang telah
ditentukan
Keterangan: A = 80 – 94 B = 65 – 79 C = 55 – 64 K = 31 – 54
2. Penilaian hasil belajar
1) Teknik penilaian : Tes
2) Bentuk instrumen : Tulisan dan lisan
3) Jenis tagihan : Tugas individu
4) Contoh instrumen : a. Tulislah isi informasi yang kamu dengar?
b. Sampaikanlah isi informasi yang kamu dengar di
depan kelas?
c. Tanggapilah isi informasi tersebut dengan kalimat
yang runtut dan jelas?
Kriteria Penilaian
NO ASPEK SKOR
.
1. Menuliskan isi informasi 10—30
Isi informasi lengkap dan tepat; 30
Isi informasi tepat tapi kurang lengkap; 20
Total 90
Informasi
Bom Guncang Jakarta
Indonesia terperanjat dan sedih, tatkala dua hotel berbntang lima di Mega
Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7) pagi dihantam bom. Sebanyak 9 orang meninggal
dan puluhan orang dirawat. Jakarta dinyatakan siaga satu. Korban luka barat yang
puluhan itu, jumlahnya simpang siur, mulai dari 52 sampai 61 orang. Tapi, jumlah
korban warga asing sekitar 14 orang. ”Jakarta siaga satu tetapi kondusif,” kata
Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, ketika ditemui di Rumah
Sakit Metropolitan Medical Center (MMC), Kuningan, Jakarta (17/7).
Korban luka, satu orang korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, 10 orang di
Rumah Sakit Jakarta, 29 orang di RS MMC Jakarta dan satu orang di RS Medistra.
Sementara korban tewas enam orang di Hotel JW Marriott, dua orang di Hotel Ritz
Carlton dan satu orang meninggal setelah dirawat di RS Medistra. Bom yang
meluluhlantahkan restoran kedua hotel, terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Bom
pertama meledak di JW Marriot, berselang dua menit kemudian, bom meledak di Ritz
Carlton. Dari penelusuran petugas, ditemukan lagi bom ketiga yang belum sempat
meledak di lantai 18, tepatnya di kamar 1808 Hotel JW Marriot.
Hingga kemarin, belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas
aksi pengboman. Khusus JW Marriot, merupakan aksi bom kedua setelah peristiwa
serupa terjadi 2003 silam. Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya,
Komisaris Besar Aris Wachyunadi mengatakan ledakan terjadi di tiga titik. Tiga titik
itu berada di lobi dalam dan lobi luar hotel JW Marriot, serta restoran di lantai dua
Hotel ritz Carlton. Tiga ledakan itu mengakibatkan sejumlah bagian dari hotel itu
hancur. Ledakan ini juga mengakibatkan kaca Plaza Mutiara, yang berada di antara
dua hotel itu pecah berantakan. Dua hotel yang dihantam itu, merupakan simbol
kenyamanan menginap bagi warga asing yang datang ke Indonesia. Dua hotel
tersebut terletak di jantung Jakarta, kawasan Mega Kuningan.
Semua televisi internasional menayangkan teror itu dan para pemimpin dunia
mengutuknya. Presiden SBY sendiri terlihat geram dan emosional saat memberikan
keterangan pers. Para pejabat tinggi di belakangnya terlihat tegang. Lantas,
kelompok teroris mana yang melakukan aksi peledakan bom itu? Diduga ia berinisial
NA. ”Dari daftar tamu dia sudah tinggal seminggu di hotel,” sebut seorang perwira
di Mabes Polri yang enggan disebutkan namanya di lokasi hotel JW Marriot,
Jakarta, Jumat (17/7 ). NA diduga tewas dalam kejadian itu. Kepala dan kakinya
tercampak.
Polisi mengidentifikasi NA berdasarkan bukti-bukti dan temuan benda-benda
di kamar 1808. Kini isi kamar yang bersangkutan telah dibawa penyidik untuk
diperiksa. ”Pastinya kita belum tahu apakah dia pelakunya atau orang lain. Pelaku
peledakan seorang pria,” terang perwira itu. Sementara itu, Densus 88 Mabes Polri
mengamankan dua saksi kunci peristiwa peledakan bom di JW Marriott. Saksi
tersebut mengetahui bagaimana peristiwa bom bunuh diri terjadi.
Informasi dari pihak kepoisian, menyebutkan, dua saksi itu yakni DAT dan
BT. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Jakarta, karena menderita
luka. Kedua saksi itu ditengarai mengetahui bagaimana pria bertopi, berjaket, dan
membawa tas bisa masuk meledakkan diri di Hotel JW Marriott.
Dikutip dari Koran Singgalang, 18 Juli 2009
Soal
1. Tulislah isi informasi yang kamu dengar?
2. Sampaikanlah isi informasi yang kamu dengar di depan kelas?
3. Tanggapilah isi informasi tersebut dengan kalimat yang runtut dan jelas?
Kunci Jawaban
1.Contoh isi informasi
Telah terjadi peristiwa pemboman di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2009.
Peristiwa tersebut menelan 9 orang korban jiwa dan luka berat puluhan orang.
Peristiwa tersebut menimpa dua buah hotel berbintang di kawasan Mega Kuningan,
Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Pada peristiwa ini belum ada yang mengaku
bertanggug jawab. Peristiwa ini disinyalir merupakan bom bunuh diri yang dilakukan
oleh seorang pria berinisial NA.
A. Materi Pembelajaran
Fakta
Ringkasan Cerita
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang
akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi
teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan
Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang
keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang
mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim. Godaan bagi Ayyas tidak hanya
sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa
melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas
bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis
muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut Kristen Ortodoks yang sangat
taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati
yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian
menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan
Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu
menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai
pelakunya. Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta.
Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui
pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang
sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena
difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor. Kisah ini juga
dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra
dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman
akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang
dijumpainya.
Unsur Ekstrinsik
Moral : ketabahan seoseorang dalam menghadapi segala cobaan.
Agama : kepercayaan terhadap takdir Tuhan dan kebeasaran Tuhan.
Budaya : berkelana.
Konsep
Pengertian
1. Unsur instrisik sastra
Unsur intrinsik adalah unsur yang berada di dalam suatu karya sastra, unsur-unsur
intrinsik adalah sebagai berikut:
a. tema adalah pokok persoalan yang diungkapkan pengarang dalam karya satra;
b. alur adalah jalinan peristiwa yang membentuk suatu cerita.
c. latar adalah tempat, waktu, dan suasana yang terdapat dalam cerita.
d. gaya bahasa adalah gaya pengarang menggunakan bahasa termasuk majas,
ungkapan, dan pribahasa.
e. penokohan dan perwatakan. Penokohan adalah cara pengarang menampilkan
tokoh di dalam karyanya. Contohnya: tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
Perwatakkan adalah cara pengarang menampilkan watak masing-masing tokoh
cerita. Contohnya: sombong, pemarah, angkuh, penyayang dll;
f. Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam karyanya, sudut pandang terbagi
dua. Pertama, sudut pandang aku-an (orang pertama) adalah pengarang
menempatkan dirinya sebagai orang pertama, seolah-olah tokoh utama cerita.
Kedua, sudut pandang dia-an adalah apabila pengarang berada di luar tokoh-
tokoh ceritanya dan dapat pula berada di dalam cerita tetapi bukan sebagai tokoh
utama.
g. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis lewat karyanya.
h. Konflik adalah permasalahan yang terdapat dalam cerita.
2. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra, unsur-unsur
ekstrinsik adalah sebagai berikut:
a. Nilai budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan adat kebiasaan
masyarakat pada waktu lalu;
b. Nilai moral adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sikap dan perilaku
baik atau buruk; dan
c. nilai agama segala sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan kepada Sang
Pencipta.
C. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Unjuk kerja
5. Ceramah
6. Demonstrasi
D. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
1. Pendahuluan:
1. Guru mengucapkan salam Relegius 1 menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa Komunikatif 5 menit
3. Guru dibantu oleh ketua kelas untuk Kerjasama 15 menit
menyiapkan teman-temannya
berdoa dan membaca asmaul husna.
4. Guru memperkenalkan pelajaran
secara menarik Kreatif
5. Guru menghubungkan pokok 2 menit
pelajaran yang akan dipelajari Kreatif dan
dengan pelajaran yang terdahulu bersahabat/komunikatif
(apersepsi)
5 menit
2. Inti:
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi adalah:
a) Mendengarkan cerita daerah Mandiri 10 menit
tertentu; Tanggung jawab
b) Mengidentifikasikan unsur
5 menit
intrinsik dan ekstrinsik;
c) Menyampaikan unsur intrinsik Mandiri
dan ekstrinsik. 8 menit
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi adalah:
a) Menceritakan yang disampaikan
baik secara langsung maupun Mandiri dam kreatif 10 menit
taupun melalui rekaman;
b) Diskusi dan Tanya jawab.
Kerjasama 5 menit
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal
yang belum diketahui;
b) Menjelaskan tentang hal-hal Rasa ingin tahu 2 menit
yang belum diketahui.
Rasa ingin tahu 2 menit
3. Penutup
a) Guru menyimpulkan pelajaran Kerjasama dan 5 menit
bersama dengan siswa; bersahabat/komunikatif
b) Guru mendorong siswa agar Menghargai prestasi 5 menit
tertarik pada pelajaran yang
telah diterima;
c) Merefleksikan pelajaran yang
telah dilaksanakan. Tanggung jawab 10 menit
F. Sumber Belajar/Alat/Bahan
1. Buku cerita/kaset
2. LKS: Tim. Bahasa Indonesia SMA X. Sukoharjo: Pustaka Firdaus.
3. Buku pendamping: Syamsuddin A.R. Kompetensi Berbahasa dan Sastra
Indonesia kelas X. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2006.
G. Penilaian
1. Penilaian proses belajar, dilakukan saat PBM berlangsung (nontes)
Kriteria Penilaian
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
1 Kesungguhan / Keseriusan
Mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai A
akhir
Keseriusan kadang-kadang terganggu oleh aktifitas lain B
Kurang serius mengikuti pembelajaran C
Tidak serius mengikuti pembelajaran K
2 Keaktifan
Terlibat secara aktif dalam pembelajaran A
Keterlibatan kadang-kadang terganggu leh aktifitas lain B
Kurang terlibat secara aktif dalam pembelajaran C
Tidak terlibat secara aktif dalam pembelajaran K
3 Kecepatan
Menyelesaikan tugas dengan tepat dalam waktu yang telah ditentukan A
Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
tetapi tugas tersebut kurang tepat B
Menyelesaikan tugas dengan tepat tetapi melebihi waktu yang telah
ditentukan C
Tugas yang dikerjakan kurang tepat dan melebihi waktu yang telah
ditentukan K
Keterangan: A = 80 – 94
B = 65 – 79
C = 55 – 64
K = 31 – 54
Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang
akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi
teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan
Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang
keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang
mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim. Godaan bagi Ayyas tidak hanya
sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa
melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas
bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis
muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut Kristen Ortodoks yang sangat
taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati
yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian
menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan
Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu
menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai
pelakunya. Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta.
Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui
pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang
sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena
difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor. Kisah ini juga
dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra
dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman
akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang
dijumpainya.
Soal
1. Tulislah unsur instrinsik cerita di atas (tema, tokoh, konflik dan amanat)?
2. Tulislah unsur ekstrinsik cerita di atas (moral , budaya dan agama)?
1. Unsur Intrinsik
a. Tema
Kisah seorang pria berkewarganegaraan Indonesia yang bernama Muhammad
Ayyas yang dikisahkan menjadi seorang peneliti di MG, yang mendapat banyak
cobaan saat berada di Moskwa-Rusia.
b. Alur/ plot
1) alur maju : Di alur maju ini kang abik bercerita tentang apa yang akan di
laksanakan selama ayyas berada di rusia.
2) alur mundur : Di alur ini kang abik menceritakan tentang pada saat Ayyas masi
duduk di bangku sekolah.
3) Latar Suasana
a) Kesedihan
b) Kerinduan
c) Kaget
d) Kebahagian
e) marah
4. Sudut Pandang
a) Orang pertama: Karena dalam novel tersebut pengarang banyak bercerita tentang
pengalaman dan memakai kata ganti dia.
b) Orang ketiga: Karena dalam novel tersebut menggunakan gaya nama orang.
5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan yaitu gaya bahasa ironi.
6. Penokohan
Ada 4 tokoh sentral dalam cerita ini: pertama : Muhammad Ayyas, kedua :
Anastasia Palazzo, ketiga : Yelena, keempat : Linor.
7. Amanat
a) Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi batas kemampuan hambanya maka
dari itu janganlah putus asa.
b) Sebaiknya kita tidak boleh berburuk sangka dengan orang lain belum tentu orang
itu jahat.
c) Jangan melampiaskan keputus asaan dengan masuk ke dalam dunia hitam dan free
sex.
2. Unsur Ekstrinsik
Moral : ketabahan seoseorang dalam menghadapi segala cobaan.
Agama : kepercayaan terhadap takdir Tuhan dan kebeasaran Tuhan.
Budaya : berkelana.