BERKARAKTER
(RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-1-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS VIII SEMESTER 2
K.D.9.1
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 9. Memahami isi berita radio/televisi
Kompetensi
Kompetensi 9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa,
Dasar mengapa, di mana, kapan, dan bagaimana) yang di-
dengar atau ditonton melalui radio/televisi
Indikator Mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang
merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita
dengan benar
Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan
yang benar
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok
berita dengan benar.
2. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
B. Kegiatan Inti:
1. Siswa membaca teks berita yang telah disiapkan dari Diskusi
Koran atau majalah. (mandiri, ingin tahu, tanggung 60 “ Inkuiri
jawab)
2. Siswa menjawab pertanyaan tentang isi teks berita
untuk menemukan pokok-pokok berita (kapan,
dimana, siapa, mengapa, bagaimana) (ingin tahu)
C. Kegiatan Penutup
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-2-
1. Guru menilai dan menanggapi 10 “ Tanya
hasil kerja siswa Jawab
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan 10 Tanya
kegiatan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita menit Jawab
pada pelajaran sebelumnya.
C.Kegiatan Penutup
1. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan 10 “ Tanya jawab
kesulitan siswa dalam menemukan pokok-
pokok berita yang dibacanya.,
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
V. SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Tes Unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : Unjuk kerja dan proses
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart
Kompetensi Dasar Indikator Instrumen No. Soal
Kompetensi
9. Memahami 9.1 Menemukan 1. Disajikan naskah berita, siswa,
isi berita pokok-pokok berita menjawab tentang isi berita. 1
radio/televisi (apa, siapa,
mengapa, di mana, 2.Disajikan naskah berita,
kapan, dan bagaima- siswamenemukan pokok –pokok 2
na) yang didengar berita
atau ditonton melalui
radio/televisi
d. Soal Penilaian
Bacalah teks berita berikut , kerjakan tugas berikut ini :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-3-
keluarganya harus menjalani rawat inap karena DBD. “Malam-malam mas bawanya ke rumah sakit.
Ketahuannya malam hari itu,” kata seorang wanita di rumah tersebut.
Sementara di RST tercatat satu penderita di ruang anak-anak Paviliun Nusa Indah. Satu
penderita itu adalah Awang Shinta, 8. Dia tak lain adalah kakak kandung dari Awang Akbar Rafsanjani
2,5 tahun, warga Jl. Kemantren III Gg. 3 No. 12 yang meninggal Jumat lalu akibat serangan DBD
pada Kamis sebelumnya.
Sedangkan di RSIA, hingga saat ini tercatat delapan orang penderita. Dua orang dari Klayatan
Gg. III, seorang dari Perumahan Sawojajar I, seorang dari Kasin Gg. Keramat, seorang dari Jl.
Kematren, seorang dari kecamatan Dau, dan seorang lagi dari Kebonagung. Sedangkan satu lagi
warga dari Klayatan Gg. II masih berstatus suspect (diduga DBD).
Ketepatan
Ejaan Jml.
No Nama Isi Nilai
Skor
1 2 3 4 1 2 3 4
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-4-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.9.2
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 9. Memahami isi berita radio/televisi
Kompetensi
Kompetensi 9.2 Mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton melalui
Dasar radio/ televisi
Indikator Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
Mampu merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi
menjadi teks berita
Mampu menyunting berita yang ditulis
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar
2. Merangkai pokok-pokok berita secara bervasiasi menjadi teks berita
3. Menyunting berita yang ditulis
Contoh :
Apa = Bencana alam
Dimana = Aceh
Kapan = 26 Desember 2005
Siapa = Warga Aceh
Mengapa = Terkena musibah
Bagaimana = Banyak yang meninggal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-5-
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal
1. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan 10 menit pemodelan
cuplikan pembacaan berita dari TV atau CD. Tanya
2. Tanya jawab tentang materi sebelumnya.(ingin tahu) Jawab
B.Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak pembacaan berita dari TV atau Radio atau Pemodelan
CD yang diperdengarkan dengan sungguh-sungguh. (kerja 60 “ Diskusi
keras) Inkuiri
2. Siswa menjawab pertanyaan tentang isi teks berita untuk
menemukan pokok-pokok berita.
3. Siswa merangkaikan pokok-pokok berita yang didengar
menjadi teks berita dengan bahasa sendiri.(kreatif dan inovatif)
C.Kegiatan Penutup
a. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya 10 “ Tanya
b. Guru menilai dan menanggapi hasil pekerjaan siswa Jawab
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi terkait 10 menit Tanya Jawab
kegiatan menyimak pembacaan berita dengan tanya jawab
mengenai tugas siswa pada pertemuan sebelumnya.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa menukarkan hasil pekerjaannya kepada temannya
untuk disunting / disempurnakan (secara logis) 60 “ Diskusi
2. Siswa berdiskusi tentang hasil pekerjaan temannya.
(kerja sama)
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya. 10 “ Tanya jawab
2. guru memutarkan kembali rekaman pembacaan berita
untuk disimak siswa.
V. SUMBER BELAJAR
Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IX Penerbit Yudistira Hal.80
Buku Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII Penerbit Depdiknas Hal.126
LKS Bahasa Indonesia kelas VIII
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Portofolio
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart
Kompetensi Dasar Indikator Instrumen
Kompetensi
9. Memahami 9.1 Menemukan pokok- 1. Disajikan naskah berita, siswa menulis
isi berita pokok berita (apa, pokok berita.
radio/televisi siapa, mengapa, di 2. Siswa merabgkai pokok berita menjadi
mana, kapan, dan naskah / teks berita
bagaimana) yang di- 3. Disajikan naskah berita, siswa
dengar atau ditonton menyunting nya benjadi teks yang
melalui radio/televisi benar.
d.Soal Penilaian
Simaklah pembacaan teks berita berikut, kerjakan tugas berikut ini!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-6-
Emas Plus Rekor dari Penggembala Kambing
NAKHON RATCHASIMA-Seulas senyum menghiasi wajah lifter Indonesia Eko Yuli Irawan ketika
turun dari panggung lomba angkat besi SEA GAMES XXIV di Assembly Hall Nakhon Ratchasima
Vocational College kemarin (8/12). Kedua telapak tangannya ditutupkan ke wajahnya sambil
mengucap kalimat tanda syukur ”Alhamdulillah, saya rebut emas”.
Pelatih, ofisial, dan wartawan Indonesia pun ikut diliputi kebahagiaan dengan keberhasilan Eko
tersebut. Lifter mungil dengan berat badan 55,55 kg itu (kelas 56) meraih emas dengan total
angkatan 284 kg. Dia membuat angkatan 126 kg untuk snatch dan 158 kg untuk clean & jerk.
Atlet asal lampung itu mengalahkan peringkat dua dunia asal Vietnam Hong Anh Tuan yang
hanya mampu mengoleksi total angkatan 281 kg, 128 kg untuk snatch dan 153 kg untuk clean &
jerk. Dengan prestasinya ini, Eko sekaligus memecahkan rekor SEA Games di kelas 56 kg atas
nama atlet seniornya Jadi Setiadi yang dibuat di SEA Games XXII tahun 2003.
Eko bakal mendapat bonus 200 juta dari pemerintah. Dengan bonus tersebut, Eko berkeinginan
membangun rumah untuk kedua orang tuanya karena sampai hari ini masih belum memiliki rumah
sendiri. Motivasi mulya itulah yang menjadi salah satu kiat suksesnya. Dia juga ingin memiliki
kambing kembali di tanah kelahirannya. Sebelum bergabung dalam pelatnas angkat besi,
kesibukannya sehari-hari adalah menggembala kambing.
Dikutip dari Jawa Pos, Edisi Minggu 9Desember 2007, halaman 1&15.
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-7-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.10.1.
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi
Kompetensi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Menyampaikan persetujuan dalam diskusi dengan etika yang baik dan santun.
2. Menyampaikan sanggahan dan penolakan pendapat dalam diskusi dengan etika yang baik
dan argumentatif dengan santun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-8-
B.Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak pemutaran rekaman kegiatan Pemodelan
diskusi dari salah satu TV dengan sungguh- 60 “ Diskusi
sungguh. (kerja keras) Inkuiri
2. Siswa mengemukakan tata cara diskusi (menjawab
pertanyaan, menyampaikan pendapat, menolak, dll)
dari hasil menyimak.
3. Siswa menerima rumusan bahan untuk diskusikan
dalam kelompok.
4. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing
menjawab permasalahan yang diberikan guru.(kerja
sama)
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa menanyakan kesulitan dalam berdiskusi. 10 “ Tanya Jawab
2. Guru memberikan tanggapan dan memberikan nilai.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan mengadakan 10 menit Tanya
apersepsi (menanyakan tugas yang diberikan ke siswa Jawab
pada pelajaran sebelumnya)
2. Siswa mempersiapkan tugas pertemuan yang lalu
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa memperagakan kegiatan diskusi sesuai
dengan rumusan kelompok di depan kelas. (kerja 60 “ Diskusi
sama)
2. Siswa kelompok lain mengemukakan kalimat
persetujuan dengan etika yang baik. (santun)
3. Siswa dalam kelompok lain mengemukakan
sanggahan dan penolakan dengan bahasa dan etika
yang baik disertai argumentasi yang logis. (berpikir
logis)
4. Siswa penilai memberikan komentar terkait
persetujuan, sanggahan, dan penolakan yang
disampaikan peserta diskusi dengan memperhatikan
etika berbicara. (santun)
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan 10 “ Tanya jawab
kesulitan dalam berdiskusi.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
V. SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : Uji kerja dan produk
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart
Kompetensi Dasar Indikator Instrumen
Kompetensi
10. Mengemu 10.1 Menyam- 1. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan
-kakan pikiran, paikan persetujuan, sanggahan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
-9-
perasaan, dan sanggahan, dan 2. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan
informasi mela -lui penolakan pendapat yang sesuai dan tidak sesuai.
kegiatan diskusi pendapat dalam 3. Disajikan teks bacaan, siswa menemukan
dan protokoler diskusi disertai de- sanggahan dan penolakan yang muncul dalam
ngan bukti atau diskusi.
alasan
d. Soal Penilaian
1. Bagaimana pendapat kelompokmu terhadap pendapat yang terdapat dalam teks ?
2. Tulislah pendapat yang sesuai dan pendapat yang tidak sesuai!
3. Tulislah sanggahan yang muncul dan penolakan usul yang muncul dalam diskusi !
Kegiatan diskusi
No Nama Siswa Jumlah skor
Keaktifan Kerjasama Kesungguhan
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 10 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.10.2
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 10. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan informasi
Kompetensi melalui kegiatan diskusi dan protokoler
Kompetensi Dasar 10.2 Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan
benar serta santun
Indikator Mampu menyimpulkan tata cara protokoler pembawa
acara dalam berbagai acara dengan logis
Mampu menunjukkan garis besar susunan acara
dengan benar.
Mampu membawakan acara dengan bahasa yang
baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks
acara
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. menyimpulkan tata cara protokoler pembawa acara dalam berbagai acara dengan logis
2. Menunjukkan garis besar susunan acara dengan benar
3. Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks
acara
3. Membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun sesuai dengan konteks
acara
Pembawa acara aaharus bisa meyakinkan pedengar. Untuk itu , suara harus keras,
penampilan tenang. Selipkan humor saat – saat tertentu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 11 -
sebagai pembawa acara.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
1. Kegiatan Inti
1. Siswa memperhatikan pomodelan pembawa acara Pemodelan
yang disiapkan guru. 60 “ Diskusi
2. Siswa berdiskusi untuk menemukan tata cara dan Inkuiri
hal-hal yang harus dilakukan sebagai pembawa acara
dan tat urutan acara. (kerja sama)
3. Siswa menyusun rumusan suatu acara untuk
ditampilkan dengan benar. (kerja keras)
4. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan dalam diskusi
kelompok untuk dikomentari temannya dengan santun.
(santun)
5. Siswa berlatih membawakan susunan acara.
(santun)
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan 10 “ Tanya
kesulitannya dalam belajar sebagai pembawa acara. Jawab
2. Siswa menyimpulkan hasil akhir tugas.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan 10 Tanya
kegiatan siswa pada pertemuan sebelumnya. menit Jawab
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B.Kegiatan Inti
1. Siswa secara bergantian berperan sebagai pembawa Demontrasi
acara suatu kegiatan di depan kelas. (bertanggung 60 “ Diskusi
jawab)
2. Siswa kelompok lain memberikan komentar dan
penilaian dengan santun (santun).
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan refleksi dengan menyampaikan 10 “ Tanya jawab
kesulitannya sebagai pembawa acara.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran. menanggapi dan
menilai penampilan siswa dengan logis.)berpikir logis)
V. SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : Unjuk kerja dan produk.
c Kisi – Kisi soal penilaian
Kompetensi
Standart Kompetensi Indikator Instrumen
Dasar
10. Mengemukakan pikiran, 10.2 Membawakan Siswa membaca kan /
perasa -an, dan informasi acara dengan membawakan susunan acara
melalui kegiatan diskusi dan bahasa yang baik didepan kelas secara bergiliran.
protokoler dan benar serta
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 12 -
santun
d. Soal Penilaian
Bacalah susunan acara berikut ini !
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
3. Laporan ketua panitia
4. Sambutan – sambutan : a. Kesan dan Pesan siswa kelas IX
b. Sambutan perwakilan wali murid
c. Sambutan Kepala Sekolah
5. Ceramah Pendidikan
6. Hiburan
7. Penutup / Do’a
Kriteria penilaian
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 13 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.11.1
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
Kompetensi ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring
Kompetensi Dasar 11. 1 Menemukan masalah utama dari berbagai berita yang
bertopik sama melalui membaca ekstensif
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. mendata masalah-masalah dari tiap-tiap berita tentang kepahlawanan (nasionalis)
2. Menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita dengan logis (berpikir logis)
3. Menyimpulkan kesamaan masalah melalui kegiatan membandingkan beberapa berita
(kreatif)
Berita 2 :
……………………….
Berita 3:
……………………….
2. Menentukan masalah utama dari tiap-tiap berita
Dari berita – berita diatas, masalah utama yang dibahas adalah :
Berita 1:
………………………
Berita 2 :
……………………….
Berita 3:
……………………….
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 14 -
IV. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi 10 menit Tanya Jawab
(menanyakan pengalaman siswa dalam membaca teks
berita)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa membaca naskah berita yang sudah Pemodelan
disediakan . 60 “ Diskusi
2. Siswa menjawab pertanyan tentang isi berita. Inkuiri
3. Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada
dalam bacaan (berpikir logis)
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pekerjaannya. 10 “ Tanya Jawab
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang berita dimedia elektronik. 10 menit Tanya Jawab
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa mempersiapkan diri untuk mendengarkan Pemodelan
berita dari radio ,televisi atau kaset rekaman berita 60 “ Diskusi
2. Dengan diskusi, siswa menyimpulkan masalah
yang utama dari berita yang didengar.
3. Siswa membandingkan penyajIan berita dari radio
dan televisi.
C.Kegiatan Penutup
Guru membahas dan memberikan nilai hasil pekerjaan 10 “ Tanya jawab
siswa.
V. SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : Portofolio
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart
Kompetensi Dasar Indikator Instrumen No soal
Kompetensi
11. Memahami 11. 1 Menemukan 1. Disajikan teks berita , siswa 1.
ragam wacana tulis masalah utama menemukan masalah dari
dengan membaca dari berbagai masing – masing berita
eksten sif, berita yang ber- 2. Disajikan beberapa teks 2
membaca intensif, topik sama berita, siswa menyimpul- kan
dan mem -baca melalui mem- masalah utama yang dibahas.
nyaring baca ekstensif
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 15 -
d. Soal Penilaian
Bacalah teks berita berikut, kerjakan tugas berikut ini :
1. Tulislah masalah utama berita yang kamu dengar!
2. Buatlah kesimpulan dari beberapa berita yang kamu baca !
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 16 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.11.2
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
Kompetensi ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring
Kompetensi Dasar 11.2 Menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui
membaca intensif
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1. Mendata informasi yang problematik dan atau kontradiktif dari bacaan dengan benar
2. Merumuskan masalah dari data yang diperoleh untuk bahan diskusi secara logis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 17 -
Cara itu ditempuh untuk menyulitkan polisi dalam melakukan pembuktian. Hal yang sama juga
dilakukan dengan merapikan jaringan dengan menutup diri dengan lainnya. “Sekarang antara
pengecer, pengepul, hingga ke Bandar jarang ada yang saling kenal. Semuanya dilakukan secara
tertutup dengan menggunakan jasa kurir,” tambahnya.Dengan cara itu, diharapkan polisi tidak bisa
masuk ke jaringan inti. Apalagi membekuk si Bandar. Kalau mau jujur, kata Bondet, pengecer dan
pengepul adalah orang yang sengaja diciptakan oleh Bandar untuk melindunginya dari aparat
keamanan.
Menambah keterangan Bondet, penjudi lainnya, Bondan yang duduk bersebelahan mengaku
perbuatan yang dia lakukan memang salah di mata hukum. Namun, karena himpitan ekonomi,
mereka pun tidak patah semangat untuk kembali mengulang pekerjaan yang pernah membawa
mereka masuk penjara dan dicap masyarakat sebagai narapidana.
“Mau kerja apa lagi, wong sekarang mencari pekerjaan susah. Terlebih kami telah berpredikat
sebagai narapidana, semakin sulit orang yang mempercayai kami untuk memberikan perkerjaan,”
tambahnya.
Meski mengaku saat itu dia kerap kucing-kucingan dengan petugas, namun dia bisa
memahami tugas polisi untuk memberantas perjudian. “Ketika masih di lapangan dia merasa polisi
juga manusia yang memiliki jiwa-jiwa kemanusiaan dan kepekaan sosial. Sehingga di lapangan
kerap dia temui banyak bentuk-bentuk toleransi-toleransi yang diberikan. Misalnya, jika seorang
tukang becak atau pemulung yang telah berusia lanjut terpegok menjadi pengecer judi, ada saja
yang diamaafkan dan disuruh meninggalkan lokasi karena masih merasa kasihan.
Sebagai gantinya, polisi minta informasi nama pengepulnya. Apabila di media massa selama
ini banyak memberitakan tersangka judi togel adalah dari kalangan kelas bawah, menurut
kacamata Bondan, polisi sudah kepepet lantaran dikejar target perolehan ungkap kasus oleh
komandannya. “Jujur saja, anggota yang melakukan penangkapan sebenarnya tidak tega.
Sehingga mereka melakukannya dengan terpaksa,” imbuhnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 18 -
dan memahami detail pembahasan dan kesimpulan , (3) mengikat pemahaman dengan
menuliskan sikap penyaji yang tercermin dalam kesimpulan.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan mengingatkan kegiatan 10 Tanya
siswa pada pertemuan sebelumnya. menit Jawab
2. Siswa dan guru membahas singkat tentang materi pada
pertemuan pertama
3. Siswa berkelompok untuk berdiskusi
B.Kegiatan Inti:
1. Tiap kelompok membaca teks bacaan (tanggung jawab)
2. Siswa mendiskusikan isi bacaan dalam kelompok 60 “ Diskusi
dengan mencatat rumusan masalah, pertanyaan, dan hasil
diskusi. (kerja kelompok)
3. Tiap kelompok menjelaskan hasil diskusinya di depan
kelas.
4. Kelompok lain memberikan tanggapan, pertanyaan
terhadap penyajian kelompok penyaji. (santun)
C.Kegiatan Penutup
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 19 -
1. Siswa menyimpulkan hasil pekerjaannya. 10 “ Tanya
2. Guru memberikan komentar dan memberikan nilai pada jawab
hasil kerja siswa.
V. BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Pelaporan
b. Bentuk Instrumen : Portofolio dan Proses
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
11. Memahami 11.2 Menemukan Disajikan bacaan, siswa mencari
ragam wacana informasi untuk masalah utama yang bisa
tulis dengan bahan diskusi dijasikan bahan diskusi
membaca melalui
ekstensif, membaca
membaca intensif
intensif, dan
membaca
nyaring
d. Soal Penilaian
Bacalah bacaan berikut , kerjakan secara berkelompok ( 2 anak ) tugas berikut ini :
1. Tulislah pokok pokok buku yang kamu baca!
2. Bacalah hasil kerja kelompok didepas kelas !
3. Berikan komentar secara lisan pada hail kerja kelompok lain.
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 20 -
Sukandar, S.Pd.MM Milzaida, S.Pd.
NIP. 196104151984121002 NIP. 1962121990032001
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
1). Menulis pokok – pokok isi buku ilmu pengetahuan populer
2). Merangkai data pokok-pokok buku menjadi rangkuman
3). Menyunting rangkuman
Anggaran belanja keluarga sangat penting dalam kehidupan keluarga. Anggaran belanja keluarga
umumnya terdiri dari kegiatan mencatat pendapatan keluarga, membuat daftar pengeluaran setiap bulan,
membuat kartu-kartu pos pengeluaran, dan mengisi amplop-amplop pos pengeluaran. Dalam anggaran
belanja keluarga hendaklah memasukkan dana cadangan masa suram dan disarankan minimal mencapai 6
kali gaji.
Anggaran belanja keluarga mencakup sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Untuk itu
diperlukan berbagai pos penyisihan sesuai dengan target yang diinginkan. Susunlah sasaran sesuai dengan
prioritas dan kebutuhan, adakanlah simpanan sampai target tercapai, baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Jadilah anggota Koperasi Simpan Pinjam yang memiliki tujuan yang sama. Karena anggota dapat
menyimpan uangnya, dapat meminjam uang, dan dapat memperoleh nasihat keuangan.
Menutup kebocoran dalam anggaran belanja rumah tangga sangat penting. Untuk itu, lakukanlah
pembicaraan sasaran Anda dengan anggota keluarga. Kalau sudah ditentukan jangan sampai belanja di luar
perhitungan. Aturlah keuangan Anda seperti perusahaan yang sukses. Sadari bahwa kesuksesan anggaran
belanja keluarga adalah kesuksesan Anda sendiri. Cari dan tutuplah kebocoran-kebocaran kecil pengeluaran
keuangan yang sia-sia bersama anggota keluarga. Lakukanlah perubahan keuangan sekarang juga.
Lepaskan barang-barang yang tidak merupakan kebutuhan pokok (udara, air, pangan, sandang, papan, dan
transpot). Cari hiburan yang murah meriah. Jangan beli barang-barang kecil yang bersifat tak penting. Hemat
dan gunakan barang yang bisa dipakai. Hindari merokok, minuman kemasan, dan camilan. Pilih yang murah
tapi sehat dan bergizi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 21 -
Ada rahasia mengatur keuangan keluarga, baik yang punya hutang maupun yang tidak. Harus
punya kemauan keras bebas dari hutang dan bertahan tanpa hutang. Lakukan berbagai penghematan dan
menyimpan untuk dana cadangan. Simpan dahulu penghasilan sebelum membelanjakan. Sadari bahwa
pinjaman itu menguras uang Anda. Biasakan membayar kontan dan bebas hutang. Tentukan sasaran
sebelum belanja lengkap dengan anggarannya.
Mulai menyusun anggaran belanja. Kalau sudah, tahan belanja sebelum lihat anggaran. Hadapi
kenyataan yang ada, belanja bulanan tidak pernah persis dengan anggaran, tapi jangan melebihi. Dalam
menyusun anggaran diharuskan sudah mempunyai uang cadangan sejumlah satu atau dua kali gaji bulanan.
Dana hari suram, tidak boleh diambil kecuali sangat darurat, dan harus segera diisi kembali. Adapun cara
mencari dana hari suram meliputi: menyisihkan anggaran untuk hari suram; carilah pekerjaan tambahan atau
sambilan; meminjam uang yang tanpa bunga dari famili, sahabat, atau yayasan sosial; meminta bantuan tidak
dalam bentuk uang tetapi bentuk pertolongan tindakan.
Mengelola perusahaan sendiri sangat mempengaruhi anggaran belanja keluarga. Untuk itu, jangan
mempertaruhkan dana hari suram untuk modal usaha karena keluarga harus terjamin. Modal usaha
sebaiknya diambil dari dana simpanan tambahan. Sebaiknya jangan usaha dengan modal pinjaman. Jika
tidak punya modal, cobalah bekerja sama dengan teman untuk mendirikan usaha bersama dengan aturan
yang jelas. Pisahkan keuangan keluarga dengan keuangan perusahan agar kehidupan keluarga dan
perusahaan tidak saling mengganggu. Dalam menjalankan usaha jangan mudah terpikat oleh ide-ide baru
yang belum jelas. Suami-istri harus bertindak saling mengontrol dalam menjalankan anggaran belanja rumah
tangga dan perusahaan.
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 “ Tanya Jawab
bertanya jawab tentang kesulitan dalam menulis
pokok – pokok isi buku
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 22 -
1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi 10 menit Tanya Jawab
Tanya jawab ke siswa untuk mengemukakan
pokok – pokok buku yang telah dibaca
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa berkumpul menurut kelompoknya
masing - masing berdasarkan judul buku yang 60 “ Diskusi
pernah dibaca .
2. Secara berkelompok siswa menyusun
rangkuman berdasarkan pokok-pokok buku
yang ditemukannya.
3. Secara berkelompok siswa menyunting
rangkuman buku yang dibacanya.
4. Siswa membetulkan rangkuman isi buku
berdasarkan masukan dari kelompok lain..
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang 10 “ Tanya jawab
kegiatan menulis pokok – pokok buku
3. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
VI. PENILAIAN
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Portofolio
c Kisi – Kisi soal penilaian
Standart
Kompetensi Dasar Indikator Instrumen
Kompetensi
12 12.1. Menulis rang Diberikan buku Pengetahuan, siswa
kuman buku ilmu menulis pokok – pokok buku dan membuat
pengetahuan rangkuman
d. Soal Penilaian
Bacalah buku pengetahuan , kerjakan secara berkelompok ( 2 anak ) tugas berikut ini :
1. Tulislah pokok pokok buku yang kamu baca!
2. Buatlah rangakuman dari buku yang kamu baca !
3. Suntinglah / Betulkan teks berita berikut ini !
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 23 -
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
1).Mampu menulis topik berita
2). Mampu menulis pokok – pokok berita
3). Mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi teks berita yang singkat,
padat, dan jelas
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 24 -
(Dikutip dari Jawa Pos dengan perubahan seperlunya )
3). Merangkai data pokok-pokok berita menjadi teks berita yang singkat,
padat, dan jelas
HARDIKNAS 2008
Pada tanggal 2 dan 3 Mei 2008 dilaksanakan lomba baca puisi dalam rangka
memperingati Hardiknas tahun 2008. Lomba dilaksanakan di aula sekolah dengan juri
guru bahasa Indonesia.
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan Tanya jawab 10 menit Tanya
kepada siswa untuk memberikan contoh berita yang Jawab
pernah didengar
2. Siswa menjelaskan isi berita yang pernah didengar
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan tanya
jawab tentang materi yang telah dipelajari.
2. Siswa mendapatkan tugas untuk mendata hal-hal
yang terdapat di lingkungan sekolahnya yang dapat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 25 -
diangkat sebagai berita dan menuliskan pokok-pokok
beritanya dengan memperhatikan 5 W + 1 H
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Awal:
1. Membuka pelajaran dengan tanya jawab 10 menit Tanya Jawab
tentang materi pertemuan pertama
2. Guru menyampaikan tujuan pelajaran
B Kegiatan Inti:
1. Siswa membahas tugas yang diberikan
2. Beberapa siswa menulis tugas dipapan tulis
3. Siswa membuat kalimat kalimat singkat
4. Siswa mengembangkan kalimat yang ada menjadi
sebuah paragraph/ teks berita.
5. Siswa menyunting naskah berita yang tersusun
dengan memperhatikan ketepatan penggunaan
kata, tanda baca, dan ejaan.
C. Kegiatan Penutup
A. Siswa dan guru melakukan refleksi
V. SUMBER BELAJAR
Gambar
VCD
Buku Bahasa Indonesia Harangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS Bahasa Indonesia kelas VIII halaman 2 dan 3
VI. PENILAIAN
1. Teknik : Unjuk karya
2. Bentuk Instrumen : Portofolio
3. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
12 12.2. Menulis Disajikan sebuah gambar tentang
teks Berita suatu peristiwa, siswa :
a. Menulis topik berita
b. Menuliskan pokok pokok berita
c. Menyusun teks berita
4. Soal Penilaian
Perhatikan gambar berikut ini !
a. Apakah topik yang tepat dari gambar tersebut
b. Tulislah pokok pokok berita !
c. Buatlah teks berita dari pokok berita tersebut !
5. Pedoman Penskoran:
Kegiatan Skor
1. Siswa menuliskan data pokok berita yang diperoleh dari
lingkungan sekolah: 5W + 1H atau ADIK SIMBA
a. Apa 1
b. Di mana 1
c. Kapan 1
d. Siapa 1
e. Mengapa 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 26 -
f. Bagaimana 1
Siswa tidak menuliskan apa-apa 0
1) Kembangkan data pokok berita menjadi sebuah teks berita!
Rubrik penilaian teks berita
N Aspek Deskriptor Skor Skor
o maksim
um
1 Kelengkapan Isi berita lengkap (terdapat 5 W + 1 H) 2
isi Isi berita mendekati lengkap (ada 4 atau lebih
unsur) 1 2
Isi berita tidak lengkap (kurang dari 4 unsur
berita) 0
2 Kesesuaian Semua tulisan sesuai dengan data 3
isi Sebagian kecil data tidak sesuai dengan
tulisan 2 3
Sebagian besar data tidak sesuai dengan
tulisan 1
Semua data tidak sesuai data dengan tulisan
0
3 Sistematika Urut-urutan sesuai 1 2
Urut-urutan tidak sesuai 0
4 Penggunaan Tidak ada kesalahan penggunaan ejaan dan 3
ejaan dan tanda baca
tanda baca Terdapat sedikit kesalahan penggunaan ejaan 2 3
dan tanda baca
Sebagian besar penulisan ejaan dan tanda 1
baca salah
Penggunaan ejaan dan tanda baca salah 0
semua
Jumlah Skor 10
Maksimum
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 27 -
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KD 12.3
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar : 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman,
Kompetensi teks berita, slogan/poster
Kompetensi Dasar : 12.3 Menulis slogan/poster untuk berbagai keperluan
dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta
persuasi
Indikator 1). Mampu menulis slogan / poster sesuai dengan konteks
2). Mampu menyunting slogan / poster
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
1). menulis slogan / poster sesuai dengan konteks
2). menyunting slogan / poster yang di buatnya
Perhatikan kaitan tujuan dan visi kegiatan/ organisasi/ perusahaan dengan wujud slogan yang
dibuatnya berikut!
Kegiatan/ organisasi/
Tujuan kegiatan/ organisasi Kalimat slogan
perusahaan
Penanaman pohon Meningkatkan kepedulian masyarakat Alamku, Alammu,
pada hutan gundul pada kelestarian lingkungan Alam kita
Mari Selamatkan Bersama
Sharp Menunjukkan keunggulan produk Sharp,
dibandingkan dengan produk lain yang Udara Bersih dan Sehat
sejenis Lebih Lama
Slogan adalah kalimat pendek yang menarik/ mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan
tujuan/ visi suatu organisasi, kegiatan, golongan, atau perusahaan. Isi slogan menggambarkan
visi, tujuan, dan harapan dari sebuah kegiatan/ organisasi/ perusahaan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 28 -
No Kalimat Jenis Kalimat
1 Mari Ciptakan lingkungan bersih dan indah. Poster
2 Permata mitra remaja cerdas dan bertaqwa. Slogan
3 Untuk masakan pedas kasih aja sambel ABC! iklan
Poster adalah plakat (kertas ditempelkan pada dinding) berupa pengumuman atau iklan yang
dipasang di tempat
Umum (biasanya disertai gambar)
Dalam Menyusun poster, slogan, dan iklan perlu memperhatikan:
1. pilihan kata : abtratif (mempunyai daya tarik, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu)
2. kalimat : singkat, padat, menarik, mudah dipahami.
3. Ilustrasi : menarik dan sugestif misalnya diberi gambar-gambar yang menarik
dan sopan.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan
ke siswa kesulitannya dalam mempelajarai
pelajarantersebut.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan pertama 10 menit Tanya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Jawab
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa membahas tugas yang diberikan yaitu menyusun Pelatihan
slogan. 60 menit
2. Siswa membuat slogan dengan tema teretntu.
3. Siswa menyunting slogan yang dibuatnya berdasarkan diskusi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 29 -
ketepatan bahasa, dan tujuan.
4. Siswa menyajikan hasil kegiatannya untuk dikomentari
teman yang lain.
V. SUMBER BELAJAR
Slogan dengan berbagai jenis dan isi
Buku Bahasa Indonesia karangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS Bahasa Indonesia kelas VIII semester 2 MGMP BIND Hal. 53.
VI. Penilaian
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : uji petik produk
c. Instumen soal:
1. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
12 12.3. Menulis Membuat sebuah slogan dan
Slogan / Poster poster tentang kebersihan.
2. Soal Penilaian
Buatlah sebuah slogan dan poster dengan tema tentang kebersihan!
Keterangan Nilai :
Baik : 86 - 100
Sedang : 75 - 84
Kurang : < 74
4. Kunci Jawaban
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 30 -
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1). mendata tokoh utama dan sampingan dalam cuplikan novel
2). mengidentifikasi karakter tokoh disertai dengan bukti/ alasan yang jelas/ logis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 31 -
diperlukan .”
60
B.Kegiatan Inti: menit Penugasan
1. Siswa membaca buku novel yang telah dipili sebelumnya Diskoveri
2. Siswa mendata tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel inkuiri
(tokoh ujtama dan tokoh sampingan, tokoh protagonist
dan atau tokoh tokoh antagonis)
10
C.Kegiatan Penutup menit
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan
kesulitan siswa dalam menemukan tokoh dalam novel.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Membuka pelajaran dengan apersepsi berupa jawab 10 Tanya
tentang novel yang sudah dibaca siswa. menit Jawab
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa membahas tugas yang diberikan 60 Penugasan
2. Siswa menuliskan watak / karakter dari masing – masing menit
tokoh dengan disertai bukti pendukungnya.
3. Dalam kelompok siswa menyampaikan hasil Diskusi
pekerjaannya untuk dikomentari teman kelompoknya.
4. Siswa menyempurnakan hasil pekerjaannya berdasarkan
masukan anggota kelompok.
C.Kegiatan Penutup 10
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan menit Tanya
kesulitan siswa dalam menemukan watak tokoh dalam jawab
novel/cerpen.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Buku novel remaja
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 32 -
Buku Bahasa Indonesia Harangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS bahasa Indoesia kelas VIII MGMP BIND halaman 31 dan 32
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : Tes Tulis
2. b. Bentuk Instrumen : Uji petik kerja dan produk
3. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
13 13.1. Disajikan penggalan novel, siswa
Mengidentifikasi menuliskan tokoh – tokohnya dan
Karakter menjelaskan karakter masing –
masing tokoh
4. Soal Penilaian
Bacalah penggalan novel berikut, jawablah pertanyaan dibawah ini !
Sebenarnya, sejak Sekar remaja bahkan sampai di perguruan tinggi dan kemudian bekerja
sebagai guru, ia cukup banyak disukai di dalam pergaulan. Kehadirannya selalu diterima dengan
senang hati karena ia memiliki banyak sifat yang menyenangkan. Tetapi di dalam masalah yang
teramat peka, yaitu masalah cinta, Sekar mempunyai masalah tersendiri yang tak mungkin dapat
diungkapkan dengan kata-kata. Sudah sejak dulu ia selalu bertanya-tanya sendiri mengapa dirinya
tidak seperti gadis-gadis lain yang mengalami jatuh cinta beberapa kali dalam kehidupan remajanya.
Entah itu cinta monyet entah pula cinta yang bukan pula cinta monyet sekalipun. Betapapun kuatnya
daya tarik yang terpancar dari teman-teman lelakinya, hatinya tetap saja tegar tak bergerak. Bahkan
tetap demikian meski ia telah menjadi mahasiswi di Yogya. Padahal ada beberapa pemuda yang
menaruh hati kepadanya. Dua diantaranya malahan sudah hampir meraih gelar kesarjanannya.
Mula-mula Sekar menyangka kebekuan hati itu diakibatkan tumpukan kehati-hatiannya.
Kehati-hatian sebagai hasil internalisasi dari simboknya yang berulang-ulang menekankan kehati-
hatian ekstra, khusus untuk diri Sekar.
“Ingat, Nak. Kau itu cantik dan menarik. Menilik asal-usulmu, orang akan memiliki
kecenderungan untuk lebih mempermainkan dirimu daripada sungguh-sungguh!” Begitu yang sering
diucapkan oleh simboknya. Lebih-lebih apabila memergoki surat di tangan Sekar.
Kini ketika bertemu kembali dengan Joko sesudah lebih tujuh tahun tidak bertemu, tahulah
Sekar biang keladi apa yang menyebabkan hatinya begitu beku terhadap daya tarik pemuda-pemuda
lain. Dan kenyataan itu sungguh menyakitkan bersamaan dengan munculnya kesadaran bahwa ia
jatuh cinta kepada Joko, timbul juga kesadaran lain. Ia hanyalah seekor katak yang merindukan
rembulan. Tak lebih dari itu!
Sudah sejak Sekar mulai besar, dirinya terlihat dalam ambiguitas yang tak pernah usai. Ia tahu
bahwa dirinya datang dari golongan rakyat kebanyakan. Orang bilang, rakyat kecil. Kelas masyarakat
bawah. Bukankah ibunya seorang pembantu rumah tangga yang datangnya ke dalam rumah tangga
Ibu Suryokusumo itu karena kemauan sendiri? Karena keinginan orang tuanya untuk memasukkan
anak gadisnya yang masih kecil itu supaya masuk ke dalam kehidupan ‘orang-orang terhormat,’ orang
–orang yang konon darahnya biru?
Dari Simboknya, Sekar tahu bahwa kakeknya dulu adalah seorang petani. Untuk ukuran
masyarakat desa pada waktu itu, kakek Sekar termasuk orang yang berkecukupan. Justru karena
itulah Simbok Sekar tidak perlu harus ikut menyangga beban ekonomi keluarga dengan jalan ikut pergi
ke sawah atau pun ke ladang. Ambisi kakek Sekar sebagaimana juga ambisi kebanyakan orang-orang
desa yang hidupnya sedikit dia atas rata-rata, adalah membawa anak gadisnya terutama yang
tercantik, ke lingkungan yang dianggap lebih terhormat. Kalau tidak dapat di suwitokan (mengabdi) ke
balik dinding keraton, ya dibalik kaum bangsawan atau priyayi. Entah sebagai abdi dalem, penari,
penyanyi atau apa saja asal dapat mengabdi kepada Gusti Ratu. Sukur-sukur kalau ada pangeran
atau malah Gusti sendiri yang mau menjadikannya sebagai selir. Pikiran picik orang-orang desa yang
berorientasi ke arah keraton itu membawa pengertian bahwa menjadi selir atau bahkan cuma menjadi
lelangenan (orang yang disayang dalam arti tertentu) raja, merupakan anugerah yang menaikkan
derajat keluarga. Konon akibat cara berpikir yang seperti itu, beberapa puluh tahun lalu jika para
pangeran sedang berjalan-jalan dengan kudanya ke pelosok-pelosok kampung, mereka yang
mempunyai anak gadis yang sedikit manis saja, selalu berusaha ‘memajang’ si gadis. Entah dengan
cara pura-pura sibuk menyiram tanaman di halaman depan atau momong adik-adiknya. Tentu saja
cara mereka memajang itu tidak tampak menyolok namun para pangeran atau bangsawan muda itu
mengetahuinya. Mereka sendiri pun tidak hanya mencari angin saja di atas kudanya itu sebab mata
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 33 -
mereka seringkali melirik ke kiri atau ke kanan. Dan kalau kebetulan ada yang menarik hatinya,
pastilah beberapa hari kemudian rumah si gadis itu akan kedatangan utusan untuk mematangkan
‘cinta’ kilat itu.
Memang bagi mereka yang memiliki wawasan lebih luas, keadaan itu terasa menoreh
perasaan. Norma-norma moral seperti terabaikan. Dan nilai-nilai keindahan tersingkirkan. Bahkan
martabat seorang wanita seperti tercampakkan. Nilai atau harga seorang wanita akan menjadi naik
apabila tersentuh, apabila jika disukai oleh pangeran-pangeran dari balik dinding keraton itu. Apalagi
kalau pangeran itu seorang putra mahkota.
Kakek Sekar pun memiliki ambisi semacam itu. Ya, hanya semacam itu sebab dorongan
utamanya bukan karena ingin melihat anak gadisnya berkulit putih bersih itu menjadi selir seorang
pangeran melainkan karena ingin melihat si gadis itu menjadi lebih ‘beradab’. Tahu sopan santun, tahu
aturan dan semacam itu. Beruntung bahwa Simbok Sekar yang pada waktu itu masih sebagai gadis
kecil, diterima bangsawan tinggi kerabat keraton yang memiliki sikap hidup yang bersih. Gadis desa
berkulit bersih berambut hitam tebal itu tidak pernah ‘dipakainya’ melainkan diberikannya kepada anak
gadisnya untuk dijadikan pelayan pribadinya. Ketika gadis itu menikah, Simbok Sekar dibawanya.
Begitulah simbok Sekar menjadi bagian dari kehidupan Ibu Suryokusumo hingga kini, setelah
keduanya sama-sama menjadi tua.
Dengan demikian, Sekar pun ikut terbawa masuk di dalam lingkup kehidupan Ibu
Suryokusumo. Hanya bedanya, kalau simboknya dulu hanya belajar membaca, menulis, dan meraih
ilmu ‘peradaban’, Sekar yang hidup di alam kemerdekaan itu mendapat kesempatan yang lebih jauh
dan luas di bidang pendidikan. Tetapi meskipun demikian asal-usul dirinya sebagai seorang anak
pelayan, masih saja melekat pada dirinya. Seolah sebuah benda yang terlontar jauh tetapi talinya tak
terlepas dari tonggaknya!
d. Tentukan sikap dan tingkah laku yang layak dicontoh dalam penggalan novel yang dibacakan!
.......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
e. Tentukan sikap dan tingkah laku yang tidak layak dicontoh dalam penggalan novel yang
dibacakan !
......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.13.2
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar : 13. Memahami unsur instrinsik novel remaja ( asli/
Kompetensi terjemahan) yang dibaca
Kompetensi Dasar : 13.2 Menjelaskan tema dan latar novel remaja yang dibaca
Indikator 1).Mampu menyimpulkan tema cuplikan novel
2). Mampu mengidentifikasi latar yang ada dalam cuplikan
novel
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 pertemuan)
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajara siswa :
1). Mampu menyimpulkan tema cuplikan novel
2). Mampu mengidentifikasi latar yang ada dalam cuplikan novel
2. Mengenal setting
Masih ingatkah kalian pengertian latar?Setiap peristiwa dalam kehidupan tidak terlepas dari
pertanyaan di mana terjadi, kapan terjadi, bagaimana suasana saat terjadi. Jawaban atas
pertanyaan tersebut yang dikatakan sebagai latar. Dengan demikian terdapat latar tempat, nama
ruang, gedung, kampung, desa, kecamatan, kabupaten, kota, propinsi, negara, darat, laut, hutan,
gunung; terdapat latar waktu, zaman, masa, musim, abad, tahun, bulan, minggu, hari, tanggal, pagi,
siang, sore, malam, jam, menit, detik; terdapat latar suasana, mencekam, panik, hiruk pikuk, gaduh,
memilukan, mengerikan, mengharukan, tegang, ceria, bahagia, romantis, sahdu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 35 -
2). Menulis latar yang ada dalam cuplikan novel
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan pengalaman 10 Tanya
siswa dalam membaca buku novel yang pernah dibacanya. menit Jawab
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
B.Kegiatan Inti: 60
1. Siswa bertanya jawab untuk memahami tema dan latar novel. menit Tanya
2. Siswa berkelompok berdasarkan judul novel yang berbeda. jawab
3. Siswa membaca kutipan novel dari buku sumber yang
disediakan guru dalam kelompoknya. Diskusi
3. Siswa menemukan pokok-pokok masalah yang terdapat Kelompok
dalam novel yang dibacanya.
4. Siswa menyampaikan rumusan pokok-pokok cerita dari novel Inkuiri
ke kelompok lain yang sama judulnya untuk ditanggapi
temannya.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi 10 Tanya
2. Siswa menyimpulkan pelajaran menit jawab
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan Awal:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 36 -
1. Membuka pelajaran dengan tanya jawab tentang novel 10 Tanya
yang sudah dibaca menit Jawab
2. Guru menjelaskan tujuan pelajaran
B. Kegiatan Inti:
1. Siswa dalam kelompok merumuskan tema dan latar cerita 60 Penugasan
dari novel yang dibcanya menit Diskusi
2. Siswa menyampaikan hasil kegiatannya untuk dikomentari
kelompok lain
3. Siswa memperbaiki hasil pekerjaannya berdasarkan
masukan dari temannya.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi untuk mengetahui 10 Tanya
kesulitan siswa dalam menemukan tema dan latar dari menit jawab
novel yang dibaca.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
V. SUMBER BELAJAR
Novel dengan judul …………..
Buku Bahasa Indonesia Harangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS Bind kelas VIII MGMP Kab. Malang hal. 27—30.
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : tes
2. Bentuk Instrumen :Uji petik kerja dan produk
3. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
13 13.2. Disajikan penggalan novel, siswa
Menjelaskan menuliskan tema dan latar
tema dan
latar novel
4. Soal Penilaian
Bacalah penggalan novel berikut, jawablah pertanyaan dibawah ini !
ULANG TAHUN PALING BURUK
(Harry Potter 2, J. K. Rowling)
Bukan untuk pertama kalinya pertengkaran meledak di meja makan rumah Privet Drive nomor 4.
Sebelumnya Mr. Vernon Dursley telah terbangun pagi-pagi buta oleh bunyi uhu-uhu keras dari
kamar keponakannya, Herry.
“Untuk ketiga kalinya minggu ini!” ruangannya. “Kalau kau tidak bisa mengontrol burung hantu itu,
dia harus pergi!”
Harry mencoba sekali lagi, untuk menjelaskan.
“ Dia bosan,” katanya. “ Dia biar beterbangan di luar. Kalau aku boleh melepasnya di malam
hari …”
“ Apa aku kelihatan bodoh?” kata paman Vernon geram, seserpih telor goreng bengantung
pada kumisnya yang lebat. “ Aku tahu apa yang akan terjadi kalau burung hantu itu dibiarkan
lepas.”
Dia bertukar pandang geram dengan istrinya Petunia.
Harry mencoba berargumentasi, tetapi kata-katanya tenggelam oleh sendawa Dubley yang
keras dan panjang. Debley adalah anak Mr dan Mrs Dursley.
“ Aku mau tambah daging asap.”
“ Masih banyak di wajan, Manis,” jawab Bibi Petunia, matanya terharu menatap anak lakli-
lakinya yang super gemuk. “ Kami harus memberimu makanan banyak- banyak lagi selagi ada
kesempatan… aku tak senang mendengar tentang makanan di sekolahmu …”
“ Omong kosong, Petunia, aku tak pernah kelaparan waktu aku di Smeltangs,” kata Paman
Vernon memprotes. “Dudley mendapat cukup makanan. Ya kan Nak?”
Dudley, yang luar biasa gemuknya sampai pantatnya melimpak ke kiri ke kanan kursi dapur,
menyeringai dan menoleh kepada Harry.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 37 -
“ Ambilkan wajannya.”
“ Kau lupa kata sihirnya, “ kata Harry jengkel.
Dampak kalimat sederhana pada keluarga itu sungguh luar biasa. Dudley tersedak dan
terjatuh dari kursinya keras sekali sampai menggetarkan seluruh dapur. Mrs Dursley menjerit dan
menutup mulutnya. Mr Dursley melompat bangun urat-urat berdenyutan di pelipisnya.
“Maksudku kata ‘tolong’!” kata Harry cepat-cepat. “ Aku tidak bermaksud ...”
“ Bukankah sudah kularang,” Gelegar pamannya dari seberang meja, “Mengucapkan kata ‘s’
itu di dalam rumah kita?”
“Tapi aku …”
“ Berani-beraninya kau mengancam dudley!” raung Paman Vernon menggebrak meja dengan
tinjunya.
“Aku Cuma ..”
“ Kuperingatkan kau! Aku tak mengizinkan keabnormalanmu disebut-serbut di bawah atap
rumah ini!”
Harry bergantian memandang wajah keunguan pamannya dan wajah pucat bibinya, yang sedang
berusaha membantu Dudley bangun.
“ Baiklah,” kata Harry, “baiklah …”
Paman Vernon duduk kembali, tersengal seperti badak bercula satu yang kehabisan napas.
Dia memandang Harry lewat sudut matanya yang kecil tajam.
Sejak Harry pulang untuk liburan musim panas, Paman Vernon memperlakukannya seperti
bom yang bisa meledak setiap waktu, karena Harry bukan anak biasa. Sebetulnya, dia memang
sama sekali bukan anak biasa.
Harry Potter adalah penyihir yang baru melewatkan tahun pertamanya di sekolah sihir
Hogwarts. Dan jika keluarga Dursley tidak senang menerimanya selama liburan, itu bukan apa-apa
di banding perasaan Harry.
Harry merasa sangat rindu pada Hogwarts sehingga rasanya dia sakit perut terus-menerus.
Dia merindukan kastilnya, dengan lorong-lorong rahasia dan hantu-hantunya, pelajaran-pelajaran
(Walaupun mungkin tidak merindukan Snape, guru pelajaran ramuannya), surat-surat yang di
bawa oleh burung-burung hantu, makan bersama di Aula Besar, tidur di tempat tidurnya di menara
asrama, mengunjungi si pengawas binatang liar, Hagrid, di pondokannya di dekat Hutan Terlarang,
dan terutama Quidditch, olahraga paling populer di dunia sihir (enam tiang gawang tinggi, empat
bola terbang, empat belas pemain di atas sapu terbang)
Semua buku pelajaran Harry, tongkat, jubah, kuali, dan saou top Nimbus Dua Ribunya dikunci
dalam lemari bawah tangga oleh paman Vernon begitu Harry tiba di rumah. Apa pedulinya
keluarga Dursley kalau Harry kehilangan tempat di tim Quidditch asramanya karena dia tidak
berlatih selama musim panas? Apa urusannya bagi keluarga Dursley jika Harry kembali ke sekolah
tanpa mengerjakan PR-PR-nya? Keluarga Dursley termasuk yang oleh para penyihir disebut
Muggle (tak memiliki setetes pun darah penyihir di nadi mereka) dan bagi mereka memiliki penyihir
dalam keluarga adalah aib yang sangat memalukan. Paman Vernon bahkan telah menggembok
burung hantu Herry, Hedwig, di dalam sangkarnya, untuk mencegahnya membawa surat-surat
kepada siapa pun di dunia sihir.
………………………………................................................................................
…………………………
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 38 -
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd.MM NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1). mendata tahap-tahap alur cerita
2). menentukan alur disertai dengan bukti/ diskripsi yang jelas/ logis
3
4
Tahap-tahapan alur : 5
1. Perkenalan (denoumen)
2. Pertikaian (konflik)
3. Klimaks
4. Penurunan (relevasi) 2
5. Penyelesaian 1. (skema alur)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 39 -
1. Perkenalan merupakan tahap awal cerita, dalam hal ini dikenalkan tokoh-
tokohnya, wataknya, seting ceritanya dan bagaimana hubungan antar tokoh.
2. Pertikaian dalam tahap ini terjadi perbedaan kepentingan antartokoh untuk
salaing memenangkan dirinya baik dari masalah diri sendiri atau masalah
dengan tokoh lain. Biasanya ditandai dengan pertengkaran, perkelhaian,
peperangan secara fisik. Juga ditandai dengan tingkat stres yang terus
menerus yang dialami tokoh, kebingungan, kesedihan mendalam secara batin.
3. Kilmaks puncak dari segala pertikaian antartokoh. Misalnya salah satu
tertusuk pisau, jatuh dari tangga, dll.
4. Relevasi tahapan ini ditandai dengan mulai terjawabnya kerumitan antar
tokoh. Biasanya jika berkelahi mulai berbaikan lagi karena saling
menyadari.Jika keruwetan hati mulai terlihat alternatif penyelesaiannya. Dll.
5. Penyelesaian akhir dari cerita, biasanya ditanai oleh perasaaan sedih atau
bahagia yang dialami oleh tokoh utama.
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A. Kegiatan Awal: 10
1. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan menit Tanya
pengalaman siswa dalam membaca novel ( pernah Jawab
membaca novel, kenikmatan apa yang diperolehnya,
bagian mana yang menarik, dll)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bertanya jawab dalam bimbingan guru untuk 60 menit Tanya jawab
mengemukakan tahap-tahapan alur dalam novel.
2. Siswa membaca kutipan novel dalam kelompok Penugasan
3. Siswa menuliskan tahap-tahapan alur cerita dari novel inkuiri
yang dibacanya.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jwab
menanyakan kesulitan siswa dalam menemukan
tahapan alur cerita.
V. SUMBER BELAJAR
Buku novel sesuai perkembangan siswa
misalnya : Cinta Bersemi Di belakang Tembok Karya Bagin
Buku Bahasa Indonesia Harangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS Bahasa Indonesia Kelas VIII MGMP Kab. Malang hal. 43--44
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : tes uji petik kerja
2. Bentuk Instrumen : uji petik kerja dan produk.
3. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
13 13.3 Mendiskripsi Disajikan penggalan novel,
–kan alur novel siswa menjelaskan alur novel
remaja yang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 40 -
dibaca
4. Soal Penilaian
AKHIR SEMESTER
MARY-LOU melihat lemari kecil di dekatnya. Ia tahu apa isinya. Bola, raket, sepatu
rusak….pokoknya benda-benda yang sudah tak dipakai tapi pemiliknya merasa sayang untuk
membuangnya. Mungkin sepatu Gwendoline ada di situ! Hati-hati ia membuka pintu lemari kecil
tersebut, takut kalau-kalau ada labah-labah atau binatang kecil lain keluar.
Diperiksanya berbagai benda rongsokan di dalamnya. Dengan takut ia memindah-mindahkan
barang-barang itu satu per satu. Ditariknya sebuah raket, dan sebuah benda terjatuh dengan suara
keras. Mary-Lou membeku seketika. Adakah orang yang mendengar suara itu? Ia menahan napas
dengan badan gemetar. Tidak, agaknya tak ada. Ia mulai mencari-cari lagi.
Dan ditemukannya sepatu Gwendoline! Ditemukannya botol dengan tinta ungu. Itulah yang
jatuh dengan suara keras tadi. Mary-Lou memperhatikan botol tinta itu, dan ia tahu digunakan untuk
apa benda tersebut oleh Gwendoline. Diperhatikannya sepatunya – dan di sepatu yang sebelah
kanan terlihat bekas tinta ungu. Nyata sekali!
Dengan tangan gemetar Mary-Lou melihat nama yang tertulis di dalam sepatu itu. Untuk
meyakinkan diri. Ya, di situ tertulis denagn tulisan rapi Nona Winters: Gwendoline Lacey.
“Jadi betul-betul Gwendoline!”piker Mary-Lou.
“Aku memang telah yakin bahwa bukan Darrell yang berbuat. Akau akan segera
membangunkan anak-anak….akan kuceritakan sekarang juga. Ah, lebih baik jangan. Mungkin
Katherine akan marah aku keluyuran malam-malam begini.”
Mary-Lou mengambil botol dan sepatu itu. Dipadamkannya lampu kamar. Ia berdiri dalam
kegelapan. Tetapi apakah dia takut? Sedikitpun tidak. Tak sekali pun ia memikirkan kegelapan di
sekelilingnya. Pikirannya dipenuhi oleh penemuannya yang begitu berarti. Ia telah membuktikan
bahwa bukan Darrell yang melakukan perbuatan itu. Darrell tidak bersalah!
Mary-Lou bangun paling pagi. Ia langsung pergi ke tempat Katherine. Diguncangnya ketua
kelasnya itu sehingga terbangun. “Bangun!” serunya. “Ada sesuatu yang sangat penting yang harus
kukatakan padamu. Bangunkan yang lain!”
Yang lain terbangun juga oleh keributan Mary-Lou. Mereka duduk di tempat tidur, mengusap-
usap mata masing-masing. Mary-Lou berdiri menghadap semua tempat tidur, dan ia angkat sepatu
Gwendoline dengan gaya penuh arti.
“Lihat! Telah kutemukan sepatu yang betul-betul terkena tinta. Dan kutemukan pula satu botol
tinta ungu. Lihat ini? Anak yang telah menghancurkan pulpenku menyembunyikan sepatunya dan
mengoles sepatu Darrel dengan tinta ungu ini. Dengan demikian kalian semua menuduh Darrel
berbuat.”
“Tetapi sepatu siapa itu?” tanya Katherine heran. “Dan kau temukan di mana?”
“Malam tadi aku pergi ke bawah, dan menyelidiki di tempat penyimpanan barang-barang
yang tak terpakai,”kata Mary-Lou bangga. Semua semakin heran. Mary-Lou berani turun dalam
kegelapan? Semua tahu bahwa Mary-Lou sangat takut di kegelapan.
“Kutemukan sepatu dan botol tinta ini di dalam lemari kecil di tempat itu,”kata Mary-Lou. “Dan
apakah kalian ingin mengetahui sepatu siapakah ini? Aku tak akan mengatakannya pada kalian.
Tidak. Lihat saja ke seisi kamar ini. Dan kalian bisa melihat dari gerak-gerik mukanya, nama siapa
yang tertulis di dalam sepatu ini!”
Memang benar. Muka Gwendoline merah padam oleh rasa marah dan rasa ketakutan.
Dengan gusar dipelototinya Mary-Lou. Wah, jadinya dirinya tertangkap juga. Mengapa tidak
dibuangnya saja botol dan sepatu itu ke laut!
“Gwendoline!” bisik anak-anak itu. Mereka memandang dengan rasa marah dan jijik pada
anak yang kini wajahnya merah padam itu. Dan kali ini Gwendoline tidak berusaha untuk
menyangkal. Ia merebahkan badan kembali ke tempat tidur, menyembunyikan mukanya di bantal.
Katherine memeriksa sepatu dan botol itu. Kemudian ia mendekati Darrel, mengulurkan
tangan minta maaf.
“Darrel, aku minta maaf karena telah berpikir bahwa kaulah yang berbuat,”katanya.
“Sesungguhnya aku tak meragukan kejujuranmu, tapi aku harus mempunyai bukti nyata untuk itu.”
“Oh, tak apa. Lupakanlah ,”kata Darrel dengan wajah berseri-seri. “Memang aku sangat
menderita karena sikap kalian, tetapi aku ternyata dapat mengandalkan dua orang sahabat yang tak
pernah meragukan aku….Sally dan Mary-Lou. Aku masih beruntung. Gwendoline tak akan punya
sahabat seperti keduanya.”
Satu persatu anak-anak di kamar itu minta maaf pada Darrel. Alicia agak kaku sikapnya,
sebab ia betul-betul malu akan kata-kata keras yang diucapkannya dulu itu. Namun memang
begitulah sifat Alicia. Selalu keras dan tajam. Ia harus mendapat banyak pelajaran sebelum bisa
menguasai sifat kekerasannya itu dan memperoleh pengertian dari orang-orang di dekatnya.
“Aku ingin bersahabat denganmu lagi,”kata Alicia kikuk. “Bergabunglah dengan Betty dan aku
seperti dulu.”
“Terima kasih,”kata Darrel, dan ia menoleh pada wajah kecil penuh rasa setia, Sally, di
sampingnya “Tapi kalau kau tak keberatan aku lebih suka bersahabat dengan Mary-Lou dan Sally
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 41 -
saja. Aku sering memperlakukan meraka buruk, tetapi ternyata mereka malah membelaku pada
saat aku mendapat kesulitan. Kukira merekalah sahabat-sahabat sejatiku.”
“Oh, terima kasih, Darrell!” kata Mery-Lou dengan wajah bahagia.
Sally tak berkata apa-apa. Tetapi Darrel merasakan sebuah cubitan lembut di lengannya.
Darrel berpaling pada Sally dan tersenyum. Ia juga merasa sangat bahagia kini. Segalanya telah
selesai dan keadaan pasti akan baik terus sampai akhir semester. Bagus.
Ia melihat Gwendoline tengkurap di tempat tidurnya, menangis. Dalam kebahagiaannya,
Darrel bahkan tak bisa melihat musuhnya bersedih. Didekatinya Gwendoline, dan diguncangkannya
punggung anak itu perlahan.
“Gwendoline,”katanya, “aku tak akan mengatakan peristiwa ini pada siapapun. Dan teman-
teman di kamar ini juga akan berbuat yang sama, bila kuminta. Tapi kau harus membelikan pulpen
baru bagi Mary-Lou. Pulpen yang sama indahnya, sama bagusnya dengan pulpen yang
kauhancurkan. Bagaimana?”
“Baiklah,” kata Gwendoline lemas, hamper tak terdengar. “Aku akan membelikannya.”
Hanya itulah yang bisa dikatakan Gwendoline. Ia bahkan tak bisa berkata bahwa ia
menyesal. Ia bahkan tak bisa berkata minta maaf ketika akhirnya ia memberi Mary-Lou sebuah
pulpen baru dan sangat bagus.
4.Tuliskan garis besar rangkaian cerita penggalan di atas di bawah ini mulai dari bagian
pengenalan sampai penyelesaian!
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 42 -
Sukandar, S.Pd.MM Milzaida, S.Pd.
NIP. 196104151984121002 NIP. 1962121990032001
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran diharapkan siswa:
1).Mampu mendata masalah – masalah yang perlu dikomentari dari membaca kutipan
novel remaja.
2). Mampu Mengomentari kutipan novel dengan alasan yang logis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 43 -
Pertemuan Pertama
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi (melalui 10 menit Tanya
tanya jawab ke siswa mengemukakan contoh novel Jawab
yang pernah dibaca)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa berkelompok sesuai bimbingan guru menurut Diskusi
judul novel yang dipilihnya. 60 menit
2. Siswa membaca kutipan buku novel yang Tanya
telah dipilihnya dalam kelompok. jawab
3. Siswa dalam kelompok menemukan masalah-masalah
yang perlu dikomentari dari kutipan novel yang dibaca.
4. Siswa bertanya jawab tentang masalah-masalah
yang ada dalam kutipan novel yang dibaca.
(meliputi tokoh, alur cerita, tema, konflik, setting, dll)
C.Kegiatan Penutup Tanya
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit jawab
menyampaikan ketertarikannya dalam belajar
mengapresiasi novel.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Membuka pelajaran dengan melakukan tanya 10 menit Tanya Jawab
jawab tentang seputar novel yang sudah dibaca
(hal-hal yang menarik, masalah yang muncul, dll)
2. Guru menyampaikan tujuan pelajaran.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menyampaikan kesulitan siswa dalam
mengementari novel yang dibaca.
2. siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Novel berjudul Are You There God? It’s Me Maegaret ( Tuhan Ini Aku Margaret) karya
Yudi Blume, penerbit Gramedia, Jakarta. Tahun 2003
LKS BIND. KELAS VIII MGMP KAB. MALANG Hal. 11--13
Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII karangan Dawud dan Yuni Penerbit Erlangga
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 44 -
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : . Observasi
2. Bentuk Instrumen : lembar observasi
3. Kisi – Kisi soal penilaian
Standart Kompetensi
Indikator Instrumen
Kompetensi Dasar
14 14.1 Disajikan kutipan novel siswa
Mengomentari dapat mengementari masalah-
kutipan novel masalah dalam novel dengan
remaja yang alas an yang logis.
dibaca
Pada hari Rabu, sewaktu pelajaran aritmatika, aku mendengar suara burung mencicit.
Kebanyakan anak lain juga mendengarnya dan demikian pula Pak Benedict. Aku tahu karena ia
mengangkat wajahnya. Aku kembali menekuni soal, tetapi sejenak kemudian aku mendengar suara itu
lagi. Ciiit.
Sesudah bunyi ciiit yang kedua, Pak Benedict bangkit dan membuka jendela. Dijulurkannya
kepalanya dan memandang berkeliling. Pada saat itulah terdengar tiga suara ciiit lagi dari dalam kelas.
Pak Benedict kembali ke mejanya dan berdiri dengan tangan di punggungnya. Ciiit, aku memandang
Nancy. Aku yakin ia yang bersuara mencicit. Tetapi ia tak memandangku atau mengatakan apa pun.
Pak Benedict duduk dan mengetuk-ngetukkan jemarinya ke meja. Tidak lama kemudian kelas kami
berubah menjadi seperti pasar burung. Setiap detik terdengan suara ciiit. Susah sekali menahan diri
untuk tidak tertawa. Sewaktu Nancy menendang kakiku di bawah mejaku aku tahu giliranku tiba.Aku
menunduk dan menghapus salah satu jawabanku. Sambil menghapus bekas hapusan, aku bilang ciiit.
Pada saat Pak Benedict memandang ke arahku, suara cicit datang dari arah lain. Kupikir itu suara
Philip Leroy. Kami terus menanti Pak Benedict mengatakan sesuatu, tetapi ternyata di diam saja.
Ketika kami tiba keesokan harinya, susunan meja kami sudah berubah, menjadi berbentuk
huruf U. Di tiap meja dilekatkan kartu bernama masing-masing. Di salah satu sisiku duduk Freddy
Barnett, yang sama sekali tak kusukai. Aku tahu ia tukang bikin ribut karena aku pernah melihatnya
beraksi pada hari pertama masuk sekolah. Waktu itu ia berdiri di belakang Jay Hassler, dan pada saat
Jay hendak duduk, Freddy menarik bangkunya sehingga Jay jatuh terduduk. Aku benci pada anak-
anak yang melakukan itu! Aku harus berhati-hatri agar tidak terjebak Si Udang itu. Itulah panggilan
kami untuknya, karena pada hari pertama kali masuk sekolah kulitnya merah sekali terbakar matahari.
Tetapi di sisi satu lagi malahan lebih parah.Aku duduk di sebelah Laura Danker! Aku bahkan
tak berani memandang ke arahnya. Nancy memperingatkan aku bahwa nama jelek Laura bisa
menular. Yah, aku tidak usah khawatir karena Laura juga tidak memandang ke arahku. Ia memandang
lurus ke depan. Tentu saja, keempat anggota PRC terpisah-pisah. Tapi Nancy beruntung duduk di
sebelah Philip Leroy!
Tak ada suara mencicit lagi. Pak Benedict mengingatkan kami agar bersiap-siap menghadapi
ulangan IPS keesokan harinya. Siang harinya kami berolah raga. Murid-murid laki-laki bermain basket
dengan Pak Benedict. Kami yang perempuan ditinggal bersama guru senam, Bu Abbott, yang
menyuruh kami berbaris sesuai dengan besar tubuh kami. Aku nomor tiga dari depan. Janie nomor
satu. Laura Danker paling belakang. Gretchen dan Nancy berdiri di tengah. Sesudah berbaris, Bu
Abbott berbicara tentang sikap tubuh dan betapa pentingnyaberdiri tegak lurus. ”Tidak peduli
petapapun jangkungnya kalian, kalian tidak boleh berdiri bungkuk, karena tinggi badan karunia Tuhan,”
kata Bu Abbott seraya berdiri tegak dan menarik napas panjang. Tingginya mungkin 180 sentimeter.
Janie dan aku saling pandang dan tertawa cekikikan. Kami tidak mempunyai karunia itu.
Kemudian Bu Abbott memberitahukan bahwa karena kami sudah kelas enam dan sudah besar
, akan ada satu mata pelajaran khusus untuk anak-anak perempuan. Hanya itulah yang ia katakan,
tetapi aku sudah bisa menebak maksudnya.Mengapa sih kita harus menanti sampai kelas enam baru
diberi tahu trentang segala hal.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 45 -
Malam itu aku belajar sungguh-sungguh. Aku membaca dua baba pertama buku IPS
sebanyak empat kali. Sesudahnya aku duduk di lantai dan melakukan latihanku. “Harus-harus-harus-
tambah besar!” Aku melakukannya 35 kali kemudian naik ke tempat tidur.
Adakah Kau di situ, Tuhan? Ini aku, Margaret. Aku baru sja melakukan latihan supaya tumbuh
besar. Sudahkah Kau memikirkan itu Tuhan? Maksudku, tentang pertumbuhan badanku. Aku sudah
punya beha sekarang. Aku pingin agar memang ada yang harus ditutupi dengan beha. Tapi tentu saja,
kalau menurutMu belum siap, aku juga akan maklum kok. Besok ada ulangan. Tolonglah agar aku
mendapat nilai bagus, ya Tuhan. Aku inginKau merasa bangga akan diriku. Terima kasih.
Keesokan harinya Pak Benedict mebagikan kertas ulangan sendiri. Pertanyaan-pertanyaan
sudah tertulis di papan tulis. Disuruhnya kami bekerja begitu memperoleh kertas. Freddy si Udang
mencolek aku dan berbisik, ”Jangan pakai nama”. ”Apa maksudmu jangan pakai nama?” bisikku
kembali. Freddy berbisik,”tidak akan ada yang pakai nama di kertas ulangan. Dengan begitu Pak
Benedict tidsk sksn tshu kertas masing-masing anak. Mengerti?”
Aku mengerti tapi aku sebal mendengarnya. Soalnya empat kali sudah aku menghafalkan
buku IPS itu. Tapi kalau yang lain tuidak mencantumkan nama, aku juga tidak mau. Hanya saja aku
merasa rugi sekali karena Pak Benedict tidak akan tahu betapa kerasnya aku belajar.
Dalam waktu lima belas menit aku sudah menjawab semua pertanyaan. Pak Benedict
meminta Janie mengumpulkan kertas ulangan. Aku tak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan
kalau dilihatnya tak ada anak yang mencantumkan nama di kertas ulangan. Kurasa dia akan marah,
tetapi tidak akan membuat apa-apa selain menyetrap kami sesudah jam pelajaran. Tidak mungkin
kami semua dikeluarkan bukan?
Hari Jumat pagi, waktu memasuki kelas, kami lihat kertas ulangan kami di atas meja. Setiap
kertas sudah diberi nama pemiliknya. Aku dapat 98. Wuih, senang sekali. Freddy sebaliknya. Nilainya
53! Pak Benedict tidak menyinggung sekali pun tentang kertas ulangan yang tidak diberi nama itu. Ia
hanya berdiri sambil tersenyum. ”Selamat pagi anak-anak”’ katanya tanpa mendeham-deham lagi.
Kupikir ia tahu bahwa ia sudah menang.
Siang harinya, Pak Benedict kembali mengingatkan tentang proyek pribadi kami. Dimintanya
agar kami tidak menunda sampai detik terakhir. Akhir pekan depan, kami sudah harus tahu topik apa
yang akan kami pilih dan mulai mencatatnya di notes.
...................
Dikutip dari novel remaja dengan judul: Are You There God? It`s Me Margaret (Tuhan Ini Aku
Margaret) karya Yudy Blume, Penerbit Gramedia, Jakarta, tahun 2003, halaman 60-65.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 46 -
Siswa mengemukakan pendapat dengan alasan kurang tepat 3
Siswa mengemukakan pendapat kurang tepat 1
Siswa tidak menjawab apa-apa 0
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (5)
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 47 -
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan:
1).Mampu mengungkapkan hal yang menarik dari novel yang dibaca dengan alasan
yang logis
2). Mampu menanggapi komentar teman tentang novel dengan bahasa yang santun.
2). Beberapa komentar yang bisa diberikan teman yang mengungkapkan hal - hal
tentang novel meliputi unsur intrinsik novel.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 48 -
III. Metode Pembelajaran
Tanya jawab
penugasan
Inkuiri
Demonstrasi
B.Kegiatan Inti
1. Siswa bergabung dalam kelompok 60 menit Diskusi
2. Siswa diberi tugas membaca kutipan novel remaja Penugasan
terjemahan, kemudian mendiskusikan hal-hal yang Inkuiri
menarik dari kutipan novel tersebut dengan alasan
yang logis.
3. Menyampaikan hal-hal yang menarik pada presentasi
kelompoknya masing-masing dan anggota
kelompok menanggapinya dengan bahasa yang
santun.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang dihaapi
dalam menyampaikan hal-hal yang menarik dari
kutipan novel.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan 10 menit Tanya Jawab
pertama sebelumnya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
saat itu.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bergabung dengan kelompoknya Diskusi
seperti pada pertemuan sebelumnya 60 menit
2. Siswa menyampaikan hal-hal yang menarik presentasi
pada kelompok lain dengan alasan yang logis.
3. Siswa kelompok lain menanggapinya dengan
mengajukan pertanyaan dan pendapat dengan
alasan bahasa yang santun.
4. Siswa kelompok pemerhati memberikan
penilaian terhadap penyaji dan penanggap
dengan mengisikan pada format pengamatan.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 49 -
menanyakan ke siswa hambatan yang dihaapi
dalam menyampaikan hal-hal yang menarik
dari kutipan novel.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Novel terjemahan berjudul ………..karya ………..penerbit ………………………
Buku Bahasa Indonesia Harangan ................ Penerbit ................ Hal. ...........
LKS bahasa Indonesia kelas VIII MGMP Kab. Malang hal. 45-46
VI. PENILAIAN
1. Teknik : observasi
2. Bentuk Instrumen : lembar observasi
3. Intrumen penilaian
AKHIR SEMESTER
MARY-LOU melihat lemari kecil di dekatnya. Ia tahu apa isinya. Bola, raket, sepatu
rusak….pokoknya benda-benda yang sudah tak dipakai tapi pemiliknya merasa sayang untuk
membuangnya. Mungkin sepatu Gwendoline ada di situ! Hati-hati ia membuka pintu lemari kecil
tersebut, takut kalau-kalau ada labah-labah atau binatang kecil lain keluar.
Diperiksanya berbagai benda rongsokan di dalamnya. Dengan takut ia memindah-mindahkan
barang-barang itu satu per satu. Ditariknya sebuah raket, dan sebuah benda terjatuh dengan suara
keras. Mary-Lou membeku seketika. Adakah orang yang mendengar suara itu? Ia menahan napas
dengan badan gemetar. Tidak, agaknya tak ada. Ia mulai mencari-cari lagi.
Dan ditemukannya sepatu Gwendoline! Ditemukannya botol dengan tinta ungu. Itulah yang
jatuh dengan suara keras tadi. Mary-Lou memperhatikan botol tinta itu, dan ia tahu digunakan untuk
apa benda tersebut oleh Gwendoline. Diperhatikannya sepatunya – dan di sepatu yang sebelah
kanan terlihat bekas tinta ungu. Nyata sekali!
Dengan tangan gemetar Mary-Lou melihat nama yang tertulis di dalam sepatu itu. Untuk
meyakinkan diri. Ya, di situ tertulis denagn tulisan rapi Nona Winters: Gwendoline Lacey.
“Jadi betul-betul Gwendoline!”piker Mary-Lou.
“Aku memang telah yakin bahwa bukan Darrell yang berbuat. Akau akan segera
membangunkan anak-anak….akan kuceritakan sekarang juga. Ah, lebih baik jangan. Mungkin
Katherine akan marah aku keluyuran malam-malam begini.”
Mary-Lou mengambil botol dan sepatu itu. Dipadamkannya lampu kamar. Ia berdiri dalam
kegelapan. Tetapi apakah dia takut? Sedikitpun tidak. Tak sekali pun ia memikirkan kegelapan di
sekelilingnya. Pikirannya dipenuhi oleh penemuannya yang begitu berarti. Ia telah membuktikan
bahwa bukan Darrell yang melakukan perbuatan itu. Darrell tidak bersalah!
Mary-Lou bangun paling pagi. Ia langsung pergi ke tempat Katherine. Diguncangnya ketua
kelasnya itu sehingga terbangun. “Bangun!” serunya. “Ada sesuatu yang sangat penting yang harus
kukatakan padamu. Bangunkan yang lain!”
Yang lain terbangun juga oleh keributan Mary-Lou. Mereka duduk di tempat tidur, mengusap-
usap mata masing-masing. Mary-Lou berdiri menghadap semua tempat tidur, dan ia angkat sepatu
Gwendoline dengan gaya penuh arti.
“Lihat! Telah kutemukan sepatu yang betul-betul terkena tinta. Dan kutemukan pula satu botol
tinta ungu. Lihat ini? Anak yang telah menghancurkan pulpenku menyembunyikan sepatunya dan
mengoles sepatu Darrel dengan tinta ungu ini. Dengan demikian kalian semua menuduh Darrel
berbuat.”
“Tetapi sepatu siapa itu?” tanya Katherine heran. “Dan kau temukan di mana?”
“Malam tadi aku pergi ke bawah, dan menyelidiki di tempat penyimpanan barang-barang
yang tak terpakai,”kata Mary-Lou bangga. Semua semakin heran. Mary-Lou berani turun dalam
kegelapan? Semua tahu bahwa Mary-Lou sangat takut di kegelapan.
“Kutemukan sepatu dan botol tinta ini di dalam lemari kecil di tempat itu,”kata Mary-Lou. “Dan
apakah kalian ingin mengetahui sepatu siapakah ini? Aku tak akan mengatakannya pada kalian.
Tidak. Lihat saja ke seisi kamar ini. Dan kalian bisa melihat dari gerak-gerik mukanya, nama siapa
yang tertulis di dalam sepatu ini!”
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 50 -
Memang benar. Muka Gwendoline merah padam oleh rasa marah dan rasa ketakutan.
Dengan gusar dipelototinya Mary-Lou. Wah, jadinya dirinya tertangkap juga. Mengapa tidak
dibuangnya saja botol dan sepatu itu ke laut!
“Gwendoline!” bisik anak-anak itu. Mereka memandang dengan rasa marah dan jijik pada
anak yang kini wajahnya merah padam itu. Dan kali ini Gwendoline tidak berusaha untuk
menyangkal. Ia merebahkan badan kembali ke tempat tidur, menyembunyikan mukanya di bantal.
Katherine memeriksa sepatu dan botol itu. Kemudian ia mendekati Darrel, mengulurkan
tangan minta maaf.
“Darrel, aku minta maaf karena telah berpikir bahwa kaulah yang berbuat,”katanya.
“Sesungguhnya aku tak meragukan kejujuranmu, tapi aku harus mempunyai bukti nyata untuk itu.”
“Oh, tak apa. Lupakanlah ,”kata Darrel dengan wajah berseri-seri. “Memang aku sangat
menderita karena sikap kalian, tetapi aku ternyata dapat mengandalkan dua orang sahabat yang tak
pernah meragukan aku….Sally dan Mary-Lou. Aku masih beruntung. Gwendoline tak akan punya
sahabat seperti keduanya.”
Satu persatu anak-anak di kamar itu minta maaf pada Darrel. Alicia agak kaku sikapnya,
sebab ia betul-betul malu akan kata-kata keras yang diucapkannya dulu itu. Namun memang
begitulah sifat Alicia. Selalu keras dan tajam. Ia harus mendapat banyak pelajaran sebelum bisa
menguasai sifat kekerasannya itu dan memperoleh pengertian dari orang-orang di dekatnya.
“Aku ingin bersahabat denganmu lagi,”kata Alicia kikuk. “Bergabunglah dengan Betty dan aku
seperti dulu.”
“Terima kasih,”kata Darrel, dan ia menoleh pada wajah kecil penuh rasa setia, Sally, di
sampingnya “Tapi kalau kau tak keberatan aku lebih suka bersahabat dengan Mary-Lou dan Sally
saja. Aku sering memperlakukan meraka buruk, tetapi ternyata mereka malah membelaku pada
saat aku mendapat kesulitan. Kukira merekalah sahabat-sahabat sejatiku.”
“Oh, terima kasih, Darrell!” kata Mery-Lou dengan wajah bahagia.
Sally tak berkata apa-apa. Tetapi Darrel merasakan sebuah cubitan lembut di lengannya.
Darrel berpaling pada Sally dan tersenyum. Ia juga merasa sangat bahagia kini. Segalanya telah
selesai dan keadaan pasti akan baik terus sampai akhir semester. Bagus.
Ia melihat Gwendoline tengkurap di tempat tidurnya, menangis. Dalam kebahagiaannya,
Darrel bahkan tak bisa melihat musuhnya bersedih. Didekatinya Gwendoline, dan diguncangkannya
punggung anak itu perlahan.
“Gwendoline,”katanya, “aku tak akan mengatakan peristiwa ini pada siapapun. Dan teman-
teman di kamar ini juga akan berbuat yang sama, bila kuminta. Tapi kau harus membelikan pulpen
baru bagi Mary-Lou. Pulpen yang sama indahnya, sama bagusnya dengan pulpen yang
kauhancurkan. Bagaimana?”
“Baiklah,” kata Gwendoline lemas, hamper tak terdengar. “Aku akan membelikannya.”
Hanya itulah yang bisa dikatakan Gwendoline. Ia bahkan tak bisa berkata bahwa ia
menyesal. Ia bahkan tak bisa berkata minta maaf ketika akhirnya ia memberi Mary-Lou sebuah
pulpen baru dan sangat bagus.
1. Tulislah hal yang menarik terhadap novel tersebut dengan mengisi tabel berikut!
Hal yang membuktikan dari Alasan Menarik
No Hal yang ditanggapi
cerita
1 Tentang tokoh dan
karakternya
2 Gaya bahasa
3 Gaya bercerita
4 Tema
5 Latar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 51 -
Siswa menanggapi salah 1
Siswa tidak menyampaikan apa-apa 0
No. 2
Kegiatan Skor
Siswa mengemukakan hal yang menarik dengan alasan logis 5
Siswa mengemukakan hal menarik dengan alasan kurang tepat 3
Siswa mengemukakan hal menarik kurang tepat 1
Siswa tidak menjawab apa-apa 0
No. 3
Kegiatan Skor
Siswa menunjukkan kerjasama dan aktif 5
Siswa kurang berkerja sama dan kurang aktif 3
Siswa tidak berkeja sama dan tidak aktif 1
Siswa tidak melakukan apa-apa 0
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (5)
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (15)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 52 -
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan:
1) Mampu menentukan alur cerita
2) Mampu menulis tokoh dalam novel yang dibaca
3) Mampu menentukan latar novel dengan bukti yang faktual
B.Kegiatan Inti
1. Siswa bergabung dalam kelompok 60 menit Diskusi
2. Siswa diberi tugas membaca kutipan novel remaja Penugasan
terjemahan, kemudian mendiskusikan alur, pelaku, Inkuiri
dan latar dalam kutipan novel terjemahan serta menyim-
pulkan keterkaitan alur, pelaku, dan latar
3. Menyampaikan hasil diskusinya pada kelompok presentasi
lain dengan alasan logis
4. Masing-masing anggota kelompok menanggapinya
dengan bahasa yang santun.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang dihadapi
dalam menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar
cerita pada kelompok lain.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan pertama 10 menit Tanya Jawab
sebelumnya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
saat itu.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bergabung dengan kelompoknya Diskusi
seperti pada pertemuan sebelumnya 60 menit
2. Siswa membaca buku novel terjemahan, presentasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 54 -
kemudian menganalisis alur cerita, pelaku, dan
latar novel terjemahan.
3. Siswa menjelaskan hasil kegiatannya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
4. Siswa kelompok lain menanggapinya dengan
mengajukan pertanyaan dan pendapat dengan
alasan bahasa yang santun.
5. Siswa kelompok pemerhati memberikan
penilaian terhadap penyaji dan penanggap
dengan mengisikan pada format pengamatan.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang dihaapi
dalam menyampaikan hal-hal yang menarik
dari kutipan novel.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Kutiopan novel terjemahan judul …………………….karya ………………..penerbit ………
Buku Bahasa Indonesia kelas VIII karangan Nurhadi, Dawud & Yuni Penerbit Erlangga .
2004
LKS bahasa Indonesia kelas VIII MGMP BIND Kab. Malang 2008 hal. 46-47.
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : tes
2. Bentuk Instrumen : tes tulis uraian
3. Kisi – Kisi soal penilaian
A CHANGE OF HEART
(Lynn Stanley,Amerika)
Debora tidur-tiduran sambil terlentang menatap kelambu ungu buatan Swis bercorak titik-titik
yang tergantung di kamarnya. Dia membolak-balik sebuah novel remaja. Belum lama membaca,
mamanya mengagetkannya.
“ Bagaimana Deb, apa kamu perlu segelas minuman beralkohol ?”, tanya ibunya. Debora
menggeleng.
“Kalau begitu, siapkan makan malam!”
“ Makan apa kita malam ini?
“Bistik dan slada bayam”, jawab mamanya sambil menyisir rambut pirangnya yang panjang
terurai. Debora mengerutkan keningnya.
“ Yeak! Mama kan tahu Debora tidak suka slada bayam!
“ Slada bayam penting, Deb,” Nyonya Nichols menekankan suaranya.
Debora tampak ragu dan menelan ludah dengan sukar. Dia mulai menjalankan tugasnya
membereskan meja makan. Debora meletakkan alat-alat makan dengan hati-hati. Garpu di sebelah kiri
piring, di atas lap tangan. Pisau di sebelah kanan, sisi tajamnya menghadap ke arah piring.
“ Biar aku saja yang menghabiskan slada bayam ini”, Papa Debora tiba-tiba muncul di meja
makan. Kata-kata ayahnya memberinya sedikit ketenangan seperti meminum teh hangat di hari yang
sangat dingin.
…………………..................................................................…………………....………………………………
Pasal 2
Debora menelepon Cheryl. Suara Debora terdengar gelagapan ketika berbicara di telepon.
“Cheryl?”
Suara di seberang sana terdengar lembut, “Ya”.
“ Ini saya Debora!”
Hening. Untuk menghormati pribadi anaknya, Tuan Nichols dan istrinya meninggalkan
ruangan.
“ Ada apa?”, tanya Cheryl.
“ Aku hanya minta maaf”. Cheryl tidak berkata apa-apa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 55 -
“ Maksud saya tentang ejekan saya kepadamu sebelum liburan musim panas” Cheryl masih
diam. Cheryl masih tidak percaya, Debora gadis terpopuler di sekolahnya itu mau minta maaf
padanya.
“ Cheryl, saya sudah berpikir bahwa sekaranglah saat menerimamu untuk bergabung di klub
kami”.
Cheryl tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Selama lebih dari setahun, ia
sangat ingin menjadi anggota klub tersebut. Setiap gadis seusianya ingin menjadi anggota klub
tersebut. Klub itu hanya beranggotakan 11 orang dan mereka adalah gadis-gadis yang paling populer.
Anggota klub ini adalah siswa yang paling pandai, paling populer, dan memiliki pakaian yang paling
bagus. Gadis-gadis anggota klub ini pernah pernah mengadakan perjalanan selama libur Natal dan
pernah bermalam seminggu di sebuah kabin kapal sewaan di danau pada musim panas. Mereka
selalu mengadakan pesta-pesta atau melakukan sesuatu yang menyenangkan.
................................................................……………………………………………………………………………………
Pasal 3
Setiap orang berubah setelah liburan musim panas, terutama anak laki-laki, mereka bertambah
tinggi paling sedikit 15 cm. Di halaman sekolah itu nampak anak-anak perempuan mengubah mode
rambut mereka, dan hampir setiap orang memakai pakaian baru.
“ Hi Deb, apa kabar?” Reynold mencium pipi Debora.
“ Baik, bagaimana libur musim panasmu?” Debora kembali bertanya.
“ Cukup menyenangkan, “ Jawab Reynold sambil berlari.
“ Debora!”, Wendy gadis berambut pirang itu tiba-tiba memeluknya dan mencium pipinya. Wendy
mengajak
Debora berlari ke arah Sally, yang sedang membandingkan jadwal kelasnya di sekitar kantin sekolah.
Sally mengambil jadwal Peter dan memeriksanya dengan teliti.
“ Wah asyk! Kita sekelas di pelajaran fisika dan biologi!” Debora melihat Cheryl di sudut kantin
duduk sendiri.
Debora ingin mendekat, tapi tiba-tiba keraguan menyergap hatinya. Debora yang angkuh dan tidak
mau minta maaf, kembali merasuk ke dalam pikirannya. Debora terus berjuang melawan
keangkuhannya. Debora berlari mendekati Cheryl. Dengan tegas ia menjabat tangan yang selama ini
dibenci. Cheryl memeluk Debora dengan hangat.
“ Terima kasih, Ryl kamu mau memaafkan kesalahanku selama ini” mereka segera menuju kelas
yang sudah dipenuhi siswa lain.
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (20)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 56 -
2. Lembar penilaian observasi dalam diskusi kelompok
Kerjasama Jumlah
Keaktifan Kesungguhan
No Nama kelompok skor
A B C A B C A B C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
K.D.15.2
Sekolah : SMPN 232 JAKARTA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII/2
Standar : 15 Memahami buku novel remaja ( asli / terjemahan ) dan
Kompetensi antologi puisi
Kompetensi Dasar : 15.2 Mengenali ciri – ciri umum puisi dari buku
antologi puisi
Indikator 1).Mampu mendata hal – hal yang bersifat khusus dari
puisi – puisi dalam antologi
2). Mengidentifikasi ciri – ciri umum puisi yang terdapat
dalam buku antologi puisi
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1). mendata hal – hal yang bersifat khusus dari puisi – puisi dalam antologi
2). Mengidentifikasi ciri – ciri umum puisi yang terdapat dalam buku antologi puisi
CEMAS
bila langit punya mata
mungkin ia akan menarikku
dan membiarkanku bergelantungan di udara
seperti kekasihku yang membiarkanku
terkatung sendiri di sini
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya
menanyakan ke siswa hambatan yang dihadapi jawab
dalam menemukan cirri-ciri puisi dari buku antologi
puisi.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
Pertemuan Kedua
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 58 -
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan 10 menit Tanya Jawab
pertama sebelumnya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
saat itu.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bergabung dengan kelompoknya Diskusi
seperti pada pertemuan sebelumnya 60 menit
2. Siswa membaca puisi untuk mengidentifikasi ciri- inkuiri
ciri umum puisi yang terdapat di dalam antologi
puisi dalam kelompoknya. presentasi
3. Siswa menjelaskan hasil kegiatannya untuk
ditanggapi oleh kelompok lain.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang
dihadapi dalam menemukan cirri-ciri puisi.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Antologi Puisi
Buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Karangan Nurhadi, Dawud & Yuni penerbit Erlangga
LKS Bahasa Indonesia kelas VIII MGMP BIND kab. Malang hal. 56.57
VI. PENILAIAN
1. a. Teknik : tes
2. Bentuk Instrumen : tes tulis uraian
3. Kisi – Kisi soal penilaian
4. Soal Penilaian
Oleh : Ana N.
Mahasiswa JPBSI’95 IKIP Malang
Dari : Makna Adalah Edisi I/XII/97
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 59 -
NO Indikator Jawaban
1 Makna Puisi
2 Rima/persajakan
3 Kata-kata majas
4 Pilihan kata
Kegiatan Skor
Siswa menjawab secara tepat tiap butir soal 5
Siswa menjawab kurang tepat tiap butir soal 3
Siswa menjawab salah tiap butir soal 1
Siswa tidak menjawab apa pun 0
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (20)
Keterangan Nilai :
Baik : 86 - 100
Sedang : 75 - 84
Kurang: < 74
6. Kunci Jawaban
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 60 -
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1) Mendata obyek yang akan dijasikan bahan menulis puisi
2) Menulis puisi dengtan mengguinakan pilihan kata yang tepat
3) Menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis
B.Kegiatan Inti
1. Siswa bergabung dalam kelompok masing-masing 60 menit Diskusi
2. Siswa diberi tugas Membaca berbagai puisi, kemudian Penugasan
mendaftar topik yang akan diangkat sebagai puisi Inkuiri
3. Bertanya jawab untuk menentukan puisi yang akan
ditulis.
presentasi
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang dihadapi
dalam menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar
cerita pada kelompok lain.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan 10 menit Tanya Jawab
pertama sebelumnya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
saat itu.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bergabung dengan kelompoknya Diskusi
seperti pada pertemuan sebelumnya 60 menit
2. Siswa Mengamati objek, mendata objek yang akan Penugasan
dijadikan bahan penulisan puisi pelatihan
3. Mendeskripsikan objek dalam larik-larik puisi
4. Menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata
yang tepat
5. Menyunting sendiri pilihan kata yang terdapat di
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 62 -
dalam puisi yang ditulis agar bersifat puitis
6. Siswa menyajikan puisinya pada kelompok untuk
dikomentari.
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang
dihadapi dalam menulis puisi
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
V. SUMBER BELAJAR
Puisi berbagai bentuk
Buku Bahasa Indonesia kelas VIII karangan Nurhadi, Dawud & Yuni penerbit Erlangga
VI. PENILAIAN
a. Teknik : tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : uji petik kerja dan produk
c. Kisi – Kisi soal penilaian
d. Soal Penilaian
Buatlah puisi bebas dengan mengamati objek di sekitar sekolah dalam beberapa bait!
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (20)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 63 -
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1) Mendata obyek yang akan dijasikan bahan menulis puisi
2) Mendiskripsikan obyek dalam laarik – larik yang bersifat puitis
3) Menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis
B.Kegiatan Inti
1. Siswa bergabung dalam kelompok 60 menit Diskusi
2. Siswa diberi tugas membaca berbagai puisi untuk Penugasan
mendaftar topik yang akan diangkat sebagai puisi Inkuiri
3. Bertanya jawab untuk menentukan puisi yang akan Tanya jawab
ditulis
4. Menyampaikan hasil diskusinya pada kelompok presentasi
lain dengan alasan logis
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang dihadapi
dalam menulis puisi.
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
Pertemuan Kedua
Alokasi Metode
Langkah – langkah Pembelajaran
Waktu
A.Kegiatan Awal:
1. Tanya jawab tentang materi pertemuan 10 menit Tanya Jawab
pertama sebelumnya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan
saat itu.
B.Kegiatan Inti:
1. Siswa bergabung dengan kelompoknya
seperti pada pertemuan sebelumnya 60 menit Diskusi
2. Siswa Mengamati objek dan mendata objek yang
akan dipuisikan penugasan
3. Mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang
bersifat puitis
4. Menulis puisi dengan memperhatikan unsur
persajakan
5. Menyunting puisi yang ditulis sendiri
6. Siswa membacakan hasil tulisan puisinya untuk
ditanggapi kelompok. presentasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 65 -
C.Kegiatan Penutup
1. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan 10 menit Tanya jawab
menanyakan ke siswa hambatan yang
dihadapi dalam menulis puisi
2. Siswa menyimpulkan pelajaran.
VIII. PENILAIAN
a. Teknik : tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen : uji petik kerja dan produk
c. Kisi – Kisi soal penilaian
1.Soal Penilaian
Buatlah puisi bebas dengan mengamati objek di sekitar sekolah dalam beberapa bait!
Keterangan:
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan skor
Nilai akhir = X skor (100) Ideal = ............................
Skor maksimum (20)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 66 -
Mengetahui, Jakarta,
Kepala SMPN 232 JAKARTA 232 Guru Mapel Bhs Indonesia.
JAKARTA
Milzaida, S.Pd.
Sukandar, S.Pd. NIP. 1962121990032001
NIP. 196104151984121002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bhs. Indonesia Kelas VIII.2-Berkarakter—SMPN 232 JAKARTA 3 Babat
- 67 -