Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH QUARTER LIFE CRISIS TERHADAP KEPERCAYAAN

DIRI MAHASISWA

Oleh

Zahrayni Naidu Fadlillah 2208015127

Kelompok 6 Peta

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Apa sih Quarter Life Crisis itu?

Quarter life crisis adalah pencarian jati diri seseorang, dimana seseorang belum mengenal
lebih dalam diri nya sendiri. Dari beberapa perkembangan pada manusia yang ada,
perkembangan pada masa remaja menuju dewasa adalah masalah yang paling banyak
dibicarakan dan terjadi. Sebagian orang mengalami Quarter Life Crisis, termasuk pelajar dan
mahasiswa. Munculnya Quarter Life Crisis bisa disebabkan karena adanya tekanan dan
tuntutan baik dilingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun lingkungan sekolah
atau universitas. Ciri-ciri seseorang yang mengalami Quarter Life Crisis sebagai berikut.

1. Akan mempunyai rasa iri terhadap teman


2. Merasa dirinya mempunyai banyak beban
3. Merasa cemas terhadap masa depannya
4. Mudah kelelahan padahal tidak melakukan pekerjaan yang sulit
5. Mudah menyerah dan tidak memiliki motivasi
6. Berkurangnya rasa percaya diri

Menurut Alexander Robbins dan Abby Wilner, Quarter Life Crisis yaitu remaja yang baru
saja meninggalkan kenyamanan hidup mereka dan mulai memasuki dunia yang nyata.
Contohnya saja seperti seseorang yang baru mulai memasuki dunia perkuliahan, karena pada
dasarnya kegiatan yang dialami di dunia sekolah dan perkuliahan amat berbeda dan beban
yang dipikul mungkin akan terasa lebih berat. Akan banyaknya ekspektasi berlebihan yang
kita terima dari orang sekitar, dan dari hal itu kita akan merasakan rasa takut akan perubahan
besar yang terjadi dalam hidup.
Sebagian orang yang mengalami hal ini, akan merasa kesulitan terhadap diri nya sendiri, dan
merasa kesulitan cara menghadapinya. Ada beberapa cara menghadapi Quarter Life Crisis
pada pelajaran dan mahasiswa.

1. Berhenti membandingkan diri mu dengan orang lain, karena kamu punya kemampuan dan
kelebihan mu tersendiri.
2. Kejar hal yang menjadi minatmu sendiri.
3. Setelah kamu memahami apa yang kamu inginkan, kamu bisa membuat suatu tujuan, lalu
membuat suatu rencana untuk masa depan mu sendiri.
4. Pilihan lingkungan pertemanan yang mendukung dirimu.
5. Berhenti membuat alas an yang kamu buat sendiri. Contohnya
 Kamu tidak cukup pintar, dan semua orang pasti bisa melakukannya
 Intropeksi diri
 Waktu kurang tepat.
“In short, start being yourself and never compare yourself to others. You have your
own strengths, you have extraordinary things that you don't even know about."

Anda mungkin juga menyukai