Anda di halaman 1dari 13

Standing Operational Procedure

(SOP)
 Standar Operasional Prosedur atau SOP merupakan suatu dekumen yang
memiliki kaitan dengan prosedur yang dilakukan dengan kronologis.
 Tujuannya untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari pekerja
dengan alokasi biaya yang serendah-rendahnya, jadi SOP sangat penting
diterapkan pada instalasi listrik.
TUJUAN SOP

Menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu


dan petugas dan lingkungan dalam melaksanakan suatu tugas atau
pekerjaan tertentu.
FUNGSI SOP

 Melancarkan tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja

 Sebagai dasar hukum jika terjadinya penyimpangan


 Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak

 Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam


bekerja
 Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin
Prinsip-Prinsip SOP

• Menurut PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 menyebutkan bahwa


penyusunanan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip, yaitu kemudahan dan
kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dinamis,
berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hukum
Prinsip Prinsip SOP

 Konsisten
SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapa pun, dan dalam kondisi
apa pun oleh seluruh jajaran organisasi.
 Komitmen
SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dangan komitmen penuh dari seluruh jajaran
organisasi, dari level yang paling rendah hingga yang tertinggi.
 Perbaikan Berkelanjutan
SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur standar yang
telah ditetapkan.
 Seluruh Unsur Memiliki Peran Penting
Seluruh pegawai memiliki peran-peran tertentu dalam setiap prosedur yang telah di standarkan.
 Terdokumentasi Dengan Baik
Seluruh prosedur harus harus terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dijadikan referensi bagi
setiap mereka yang memerlukan.
Prosedur Pemasangan Instalasi Penerangan

Instalasi penerangan listrik merupakan instalasi listrik yang beban kerjanya


berupa lampu-lampu penerangan yang biasa dipasang pada rumah tinggal, Gedung
perkantoran, dan Gedung-Gedung yang lainnya. Dalam melakukan perancangan
suatu sistem rangkaian untuk instalasi penerangan diharuskan memahami rencana
pemasangan.
Prosedur Instalasi Penerangan dengan Sistem Kawat Rentang
(Menggunakan Rol Isolator)

Pemasangan kabel dipasang diatas plafon dan dapat dipasang dengan direntangkan
menggunakan rol isolator. Penggunaan rol isolator digunakan untuk menyanggah
kabel instalasi. Jarak sejajar antara rol isolator minimal 3 cm dan jarak antara rol
isolator pada rentang kabel minimal 1 m (100cm) dan pada setiap percabangan
kabel menggunakan sambungan pigtail diisolasi kemudian ditutup dengan lasdop.
Cara pemasangan Rol Isolator, yaitu sebagai berikut

 Tentukan posisi rol-rol isolator akan dipasang.


•  
 Pasanglah rol-rol isolator menggunakan sekrup kayu yang sesuai.
 Ikat hantaran pada awal rol isolator dengan kuat, sedangkan pada bagian tengah masih kendur.
 Tarik hantaran pada ujung akhir rol isolator agar hantaran merenggang dan lurus kemudian diikat.
 Kencangkan ikatan pada bagian tengah yang masih kendur tadi.
 Untuk kabel yang mempunyai luas penampang 1,5 atau 2,5 jarak antara dua rol isolator maks 1 m
untuk kabel yang mempunyai isolasi penampang atau lebih jarak antara dua isolator maks 6 m.
 Kabel tidak boleh dibelitkan pada Rol Isolator kecuali pada ujung tarikan rentang

Cara Pemasangan Pemasangan Rol


Rol Isolator Isolator Tengah
Instalasi Penerangan Sistem Kabel Berselubung (NYM)

•   Pemasangan instalasi penerangan dapat menggunakan kabel NYM.


Kabel ini dapat digunakan di atas dan diluar plasteran dinding pada ruang
kering dan lembab. Ukuran kabel NYM yang biasa digunakan untuk
instalasi penerangan rumah sederhana adalah NYM 3 x 2,5 dan NYM 2 x
1,5 .
Pemasangan instalasi tersebut boleh dipasang di dalam/ di luar dinding
pada ruang lembab dan kering. Jarak pemasangan klem 25 cm dan tidak
boleh dipasang di dalam tanah.
Instalasi Penerangan Sistem dalam Pipa PVC atau Galvani

Pemasangan listrik penerangan dengan sistem pipa PVC merupakan pemasangan instalasi yang pada umumnya
digunakan untuk instalasi penerangan rumah. Sistem pemasangan ini menggunakan pipa PVC untuk melindungi
kabel yang berada di dalamnya.

Kabel yang digunakan yaitu kabel NYA, kabel tersebut dimasukkan dan dirangkai ke dalam pipa di setiap
percabangannya menggubakan T-Dos sebagai tempat penyambungan. Pemasangannya dapat ditanam di dalam
dinding ataupun di luar dinding ataupun diluar dinding dengan menggunakan klem sebagai pengikatnya dengan
jarak 1 m.
ADA YANG INGIN DITANYAKAN??
SOAL

1. Apakah sebuah laboratorium atau bengkel listrik yang tidak dipasang GPAS apakah


layak untuk dioperasikan ?

2. Mengapa setiap perlengkapan listrik yang bodinya menggunakan bahan logam harus
disambung dengan hantaran pengaman PE ?

Anda mungkin juga menyukai