Anda di halaman 1dari 10

NAMA : NALDI

NIM : F061211053
PRODI : Ilmu Sejarah
TUGAS P2 KEARSIPAN
1.Bukalah buku tersebut dan baca pengantar, daftar isi dan pendahuluan, serta jangan lupa
keterangan penerbit pada sampul buku tersebut. Ini akan membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan awal berikut : apa kesan umum tentang tulisan yang sedang di tangan anda? Apa
dasarnya anda berpendapat demikian? Jadi, tulis argumen anda dan bagaimana anda sampai
kepada penialan demikian? Apa persisnya jenis informasi yang diharapkan dari buku
tersebut( apakah untuk menyerap informasi faktual,gagasan konseptual atau dipersiapkan
menulis suatu artikel resensi buku atau untuk diterbitkan). Sejauh mana harapan Anda
terpenuhi dengan membaca buku tersebut?
 Langsung saja kesan umum yang saya dapatkan dalam buku Nusantaria Sejarah
Asia Tenggara Maritim karya Philip Bowring adalah sebuah buku yang isinya
menjelaskan bagaimana suatu sistem kemaritiman berkembang dalam lingkung
asia tenggara dalam buku ini juga banyak membahas daerah nusantaria yakni
orang Astronesia yang merupakan bangsa pelaut dengan tradisi arung samudra
dan terlibat perdagangan lintas benua dan dengan kaitanya dunia maritim .Adapun
beberapa hal yang membuat saya sangat terkesan dalam buku ini yakni
penyajiannya di lengkapi dengan data-data yang bersumber pada buku-buku, lalu
disertai dengan kata-kata yang mudah dipahami dan adanya gambar-gambar yang
ditampilkan dalam buku ini,adapun beberapa pendapat para penulis terkenal
mengenaai buku ini contohnya John Keay yang berpendapat bahwa dalam buku
karya Philip Bowring ini, Asia Tenggara maritim disebut nusantaria yang telah
menemukan pengusung Braudeliannya. Hal inilah yang mendasari saya
berpendapat dengan demikian, peniliaan buku ini bagi saya sangat bagus dan
sangat mendukung para sejarahwan dalam mengetahui isi sejarah kemaritiman di
Asia Tenggara. Buku ini menyediakan informasi mengenai perkembangan sistem
kemaritiman dalam lingkup yang sangat luas, bahkan buku ini sampai
menjelaskan bagaimana orang asia berdagang hinggah ke Madagaskar. Harapan
saya dalam buku ini tentang buku ini sangat bagus di baca terutama bagi
sejarahwan karena mudah dipahami dengan didukung sumber-sumber yang baik.
Namun sayang buku ini tidak memiliki daftar indeks.
2.Apa tujuan pengarang menulis buku atau artikel tersebut? Bagaimana ia mencapai
tujuannya. bagaimana struktur isi buku itu disusun? Adakah susunan daftar isi buku tersebut
cukup logis dilihat dari tujuannya dan apa juga cukup pembuktian? Apakah sususan buku
cukup dengan tujuan pengarang; apakah tujuann pengarang menyatakan dengan tegas atau
hanya samar-samar saja? Tentang tujuan-tujuan pengarang biasanya dapat ditemukan dalam
kata pengantar atau pendahuluan, atau boleh jadi dalam alinea pertama dari bab pertama. Jika
anda tidak dapat menemukannya disana, cari pada bab simpulan. Atau anda harus
menyimpulkan sendiri tujuan buku atau pengarangnya? Apakah tujuan itu bisa ditangkap
dengan baik?
 Dalam buku ini dijelaskan mengenai bagaimana suatu wilayah yang tidak diketahui
orang luar pada masa itu namun ketika kedatangan bangsa bangsa barat mulai
berpengaruh besar pada wilayah ini.di dalamya juga membahas sejarah kawasannya
sejak awal pemungkimannya,kerajaan-kerajaan pertama,perdagangan global,serta
datanganya pengaruh agama dan negara asing. Wilayah yang dimaksud merupakan
Nusantaria yang secara harfiah berarti pulau-pulau di antara atau wilayah-wilayah asia
tenggara.tujuan pengarang dalam buku ini yakni sang pengarang berharap kesamaan
sejarah itu akan menjadi perhatian khusus bagi penduduk kawasan nusantaria
sekarang, yang mungkin tak banyak mengetahui masa lalu sebelum era kolonial atau
bahkan sebelum 1945. Philip bertujuan agar semua sejarah luar biasa mengenai
wilayah nusantaria banyak diketahui khususnya dalam bidang akademik menurut
Philip sejarah Asia tenggara tidak kalah menarik dengan sejarah-sejarah lainnya .
Dilihat dari daftar isi dengan tujuan pengarang dan susunan agenda bab-bab pada
buku ini sangatlah logis dan saling berhubungan dan tujuan pengarang sangat jelas
dengan demikian buku ini pada bagian bab-babnya disusun secara kronologis dan
geografi dengan mengutamakan perdagangan dan negara-negara bukan menceritakan
masyarakat dan kebudayaannya. Tujuan-tujuan tersebut saya dapat di kata pengantar
bagaimana seorang Philip Bowring menjelaskan dan meneliti sejarah kemaritiman
Asia tenggara dan bagaimana ia menyusun buku ini dengan sebaik mungkin serta
mengandalkan sumber-sumber yang sezaman dan sumber dengan kebenarannya
bukan sekedar cerita belaka. Tujuan dalam buku bisa ditangkap dengan baik agar
pembacanya bisa menggunakan buku ini dalam penelitian lanjutan mengenai asia
tenggara dunia maritim.

3. coba identifikasi tesis atau argumen utama (central argumen) pengarang dan terangkan
dalam bahasa anda sendiri! Dengan kata lain apakah tesisnya dinyatakan dengan cukup jelas,
dan dalam bahasa konteks paradigma apa tesis itu dibangun? Sejauh mana dan seberapa
efektif tesisnya dibuktikan dengan sumber yang digunakannya?
 Pada bagian ini kita pertama-tama harus mengtahui tesis itu apa? Tesis merupakan
pernyataan atau teori yang didukung dengan argumen yang dikemukakan dalam karya
tulis ilmiah dan dilanjutkan dengan perngertian argumen adalah sebuah pembuktian
dan penyampaian yang dapat meyakinkan pembaca. Wikipedia
 Jadi menurut hasil yang saya dapatkan dari membaca kata pengantar dan pendahuluan
dalam buku ini hal yang membuat saya dapat menyimpulkanya yakni Philip Bowring
menyatakan bahwa kawasan Asia Tenggara kepualuan dan sekitarnya sebagai
Nusantaria yang diberikan oleh kerajaan majapahit, Nusa berarti Pulau.kita tahu pada
hal ini kerajaan majapahit pernah mengusai sebagian besar wilayah di Asia Tenggara.
Adapun pembahasan yang di cantumkan dalam buku ini mengenai perdagangan
Rempah-rempah yang menjadi komuditas pada masa itu namun semuanya beruba
ketika datangnya bangsa barat utamanya ketika melaka jatuh di tangan Portugis.
Bowring juga berpendapat bahwa kawasan Asia tenggara dapat menyaingi perdangan
di laut tengah atau Mediterania sebagai pusat perdagangan Global. Sebelumnya soal
perdagangan mengapa perdagangan laut lebih menguntung dan lebih aman
dibandingkan dengan perdagangan di darat yang diketahui perdagangan darat yang
menjadi pusat para pedagang yakni jalur sutra namun seiring berjalannya waktu
perdagangan beralih ke jalur lautan hal ini bukanya tanpa sebab para pedagang
berpikir jika berdagang melalui jalur laut dengan menggunakan kapal para pedagang
bisa mengangkut barang ataupun apasaja dalam jumlah yang banyak bahkan hinggah
yang sangat berat jalur laut juga lebih mudah dan aman serta lebih murah jika
dibandingkan dengan jalur darat yang harus mengiringi hewan seperti unta dan hewan
yang harus melewati gurun dan gunung serta harus dibantu dengan tenaga yang
kuat,besar kemungkinan juga para pedagang diserang binatang buas dan adanya
politik dari wilayah kekuasaan yang dilalui para pedagang yang ingin meminta pajak.
Kemudian pada bagian dimana Bowring menjelaskan bagaimana peran Asia Tenggara
dalam menjadi pusat perdagangan internasional serta jalur perdagangan. Peran buku
ini juga membuktikan dan menjelaskan bagaimana masyarakat yang tinggal di
wilayah pesisir menjadikan perdagangan laut sebagai sarana dalam memenuhi
kehidupan sehari-hari mereka. Hasil karya ini juga membahas zaman prasejarah,
penyebaran jejaring perdagangan, hinggah migrasi ke madagaskar, kemudian
membahas kedatngan bangsa eropa hinggah membahas arsitektur, bahasa dan
imprealisme. Buku ini juga memberikan gambaran kawasan Nusantaria dari waktu ke
waktu, dan tentang peran laut dan masyarakat yang tinggal disekitarnya pada kurang
dari 2.500 tahun terakhir atau lebih. Dalam penjelasan tesis tadi yang saya dapatkan
melalui membaca kata pengantar dan pendahuluan tentunya di barengi dengan
argumen yang baik serta bukti atau sumber yang jelas kenyataannya dan tidak
direkayasa sebagaimana sebagai seorang sejarahwan dalam meneliti sesuatu kita
harus memili bukti dan sumber-sumber yang asli dan nyata hal ini terdapat pada kritik
sumber dan interpretasi yang mengharuskan seorang sejarawan memilah sumber dan
mencari fakta dan realitas akan sumber tersebut yang sesuai pada masa lalu atau topik
sejarah yang diteliti. Dalam penulisan buku ini Philip menggunakan berbagai macam
sumber juga dan menggabungkannya mulai dari Akeologi dan Linguistik, hinggah
studi Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Filipina.
 Dalam konteks bahasa dalam paradigma tesis di bangun menurut saya dalam buku ini
sangatlah jelas mudah dipahami serta menjelaskan sebuah wilayah Asia Tenggara
dalam konteks dunia Maritim yang dimana sang pengarang menjelaskan bagaimana
sejarah awal pembentukan Nama Nusantaria,identitas penggunaan jalur laut,sebuah
kekerajaan yang berkuasa serta mempengaruhi perdagangan pada massa
itu,bagaimana bangsa pribumi saat itu mulai terjun dalam dunia perdagangan,orang
astronesia atau orang-orang Nusantaria berimigrasi hinggah ke Madagaskar pribumi
yang juga mulai mengenal politik dan ekonomi,adanya pengaruh Tiongkok serta
ekspansi bangsa barat yang datang mencari rempah,mengapa rempah-rempah begitu
banyak di minati,bagaimana peran wilayah di indonesia kala itu dalam memperoleh
rempah-rempah,bagaimana orang bugis dan makassar menjadi pedagang dikawasa
Asia tenggara,lalu bagaimana bangsa barat yang dulunya datang untuk berdagang
berubah menjadi keinginan untuk berkuasa dan kemudian lahirnya nasionalisme.
Dalam semua hal tersebut pandangan saya dalam hal yang saya dapatkan saya
mengerti proses sebuah sejarah di Asia tenggara dalam bidang Maritim dan
Perdagangan. Adapun sumber beserta data-data penyajian buku ini lebih menonjol
menggunakan sebuah buku atau hasil penelitian dari orang lain jadi bukti serta sumber
yang digunakan sangat efektif dibuktikan dari banyaknya sumber yang berasal dari
penulis terkenal atau sejarawan terkenal yang membahas tentang dunia maritim asia
tenggara sebelumnya serta sumber yang berasal dari sumber penelitian perguruan
tinggi yang terkemuka. Sebagai 2 contoh data-datanya yang saya ambll dari daftar
pustakanya ( Abu-Lughod. Janet L Before European Hegemony The world System
AD 1250-1350 ( Oxford University Press, 1989) dan Adelaar, K.A,. “The Indonesian
migrations to Madagascar: making sence of the multidisciplinary evidence” dalam
Truman Simanjuntak, Ingrid H.E Pojoh & Mohammad Hisyam (ed.). Austronesian
Diaspora and the Proceedings of the International Symposium (Jakarta: LIPI Press,
2006).
4. Bagaimana butir-butir utama dalam buku itu disajikan?Apakah asumsi-assumis pengarang
terletak dalam butir-butir itu?Apa cara yang paling efektif bagi anda untuk memadatkan dan
menstruktur kembali kerangka penyajian dan argumen pengarang?
 Dalam penyajian butir-butir utama dalam buku ini sangat jelas dan mudah dipahami
dari setiap sub pembahasaannya atau tiap bab yang di bahas, bisa kita liat pada daftar
isi yang umumnya pada buku-buku daftar isi hanya sekedar judul tiap-tiap bab namun
dalam buku ini sudah dijelaskan juga inti dan butir-butir tiap babnya dalam daftar isi.
Asumsi-asumsi pengarang terletak pada butir-butir buku ini.cara yang efektif bagi
saya dalam menstruktur kembali kerangka penyajian dan argumen pengarang dengan
membaca buku dari daftar isi hinggah akhir namun setiap babnya harus kita cari
pokok pembahasaannya.
5. Apakah pengarang berhasil menyajikan generalisasi dengan bukti-bukti dan bahan yang
disajikannya? Adakah hubungan antara generalisasi dan faktanya di bangun secara logis?
Gunakan contoh-contoh untuk mendukung penilaian anda.
 Generalisasi yang di buat oleh pengarang dengan bukti-bukti yang ada sangatlah jelas
dengan bahan yang disajikan hal ini sangat berhasil dalam penyajiannya, dari
generalisasi ada hubungannya dengan fakta yang di bangun secara logis seperti
contohnya di kutip dari Bab 1 Timbul dari tenggelam “ Nusantaria adalah bentukan
yang relatif baru. Gambar 1 adalah peta Asia Tenggara sekitar 17.000 tahun silam.
Tidak ada laut jawa ataupun selat malaka; laut tiongkok selatan jauh lebih kecil dari
pada sekarang; sumatra, jawa, taiwan dan hainan belum jadi pulau. Hal ini
berhubungan sangat logis dengan generelisasinya karena di dukung dengan
gambar,penjelasan dan catatan kaki dalam bab itu. ada juga contohnya dalam kata
pengantar “ Ini adalah sejarah kepulauan terbesar dan terpenting di dunia dan
pantai=pantai di dekatnya. Ini adalah kisah bangsa-bangsa,negeri-negeri serta peran
persimpangan maritim dan kebudayaan terbesar di dunia dari kelahirannya sesudah
zaman es terakhir hinggah hari ini. Fakta dan bukti yang ada tidak di ragukan lagi
karena dalam buku ini menggunakan sumber yang banyak dari berbagai wilayah di
Asia tenggara. Adapun generalisasi dalam buku ini yang dituliskan dalam sampul
buku bagian belakang “Nusantaria adalah kawasan kebudayaan maritim terbesar
didunia, dan ssejak dulu menjadi pusat perdagangan dan pelayaran. Nusantaria
merupakan satu kawasan dengan identitas budaya, bahasa, dan etnis Austronesia,
bangsa pelaut dengan tradisi arung samudra yang membawa mereka untuk
berdagang”.2ww
6. Apa konklusi ( simpulan ) pengarang dan apakah itu dirumuskan cukup jelas? Apakah
simpulan pengarang dari tesis dan tujuan atau dengan cara tersendiri? Dengan kata lain,
apakah buku itu disusun secara logis dan kompak?
 Dalam buku ini pengarang tidak membuat bagian kesimpulan pada bukunya yang
berbeda dengan buku pada umumnya namun dalam kata pengantar dan
pendahuluannya saja bisa kita simpulkan isi dari buku ini. Buku ini juga disusun
dengan sangat logis dan kompak dari tiap bab-bab pembahasannya karena di mulai
dari awal hinggah akhir susunannya pun juga kronologis dan sistematis.
7.Apa pengetahuan utama yang diharapkan oleh pengarang dari pembacanya? Sejauh mana
asumsi-asumsi ini tercermin dari penyajian penulisan buku itu secara keseluruhan? Apa
asumsi-asumsi pengarang yang tak sepatutnya di buat? Mengapa ?
 Pengetahuan utama yang diharapkan oleh pengarang dari pembacanya yakni dalam
buku ini kita harus mengetahui bagaimana sosial budaya maritim Asia tenggara
terbentuk dan berjalan hingga saat ini,adapun pengetahuan utama lainnya yakni
bagaimana kedatangan pengaruh luar dalam mengubah sistem tatanan ekonomi
masyarakat pada saat itu dan bagaimana bentuk kebudayaan masyarakat Asia
tenggara. Adapun tujuan utama pengarang dalam menulis buku ini adalah untuk
memperkenalkan lebih luas Sejarah Maritim Dunia Asia Tenggara. Penyajian dalam
buku ini secara keseluruhan yang berkaitan dengan asumsi-asumsi pengarang
mungkin tak ada batasnya karena setiap kajian bidang ilmu sosial pasti akan selalu
berubah bahkan dalam ilmu sejarah tidak ada habisnya sebuah kajian ilmu itu dari
suatu penelitian tergantung dari sumbernya. Menurutnya saya tidak ada asumsi-
asumsi yang tidak harus di buat karena pencapaian asumsi pengarang tehadap
pembaca sangat mudah capai dan di pahami misalnya dalam alur sejarah msritim Asia
tenggara yang bermula dari rakyat pribumi dan kekerajaan lalu ke tangan orang luar
semuanya tertera dengan sangat baik dengan bahasa lumayak agak sulit dipahami di
bagian tertentu.
8.Apakah anda bisa mendeteksi unsur Zeitgeist pengarang yang mencerminkan aliran
pemikiran tertentu yang dianutnya? Jika ada apakah pandangan filsafat sejarah pengarang
tampak berpengaruh terhadap penyajian argumennya? Jika tidak ada, apakah ada unsur
pemikiran atau perspektif lain yang digunakan pengarang?
 Unsur jiwa zaman pada pengarang dapat kita rasakan ketika membaca buku mulai
dari awal, jiwa zaman Philip Bowring pada saat itu tentunya sangat berhubungan
dengan sejarah utamanya sejarah maritim. Pada tahun penerbitannya 2022 bulan
maret, kita tahu sekarang merupakan titik perkembangan dunia maritim dan ekonomi
dunia jadi wajar bagi soerang sejarawan yang bergelut dalam bidang ekonomi maritim
mempunyai jiwa zaman dengan pandangan itu karena Philip Bowring ingin
mengungkapkan sebuah sejarah di wilayah Asia Tenggara yang disebut sebagai
Nusantaria. Dalam buku ini saya tidak mendapatkan pandangan filsafat tapi ada unsur
pemikiran atau perspektif, yang di gunakannya yakni perspektif gelombang yang
dimana perspektif ini merupakan cara pandang mengenai suatu tujuan bahasa yang
kompleks dari sebuah wujud yang bisa bergerak atau dijelaskan mulai dari awal
sampai akhir dan bisa berubah sewaktu-waktu. Philip bowring dalam penyajian buku
ini ia menjelaskan dari awal hinggah saat ini tentang Nusantaria pada saat itu.
9. Kenali siapa pengarang dan bagaimana pengarang melihat topik bukunya? Apakah dia
seorang sarjana yang ahli di bidangnya, atau amatiran yang bekerja sebagai
politikus,wartawan,atau pengikut aliran pemikiran tertentu, demikian juga kebangsaannya,
kelas, ras, kelamin, atau lainnya? Apa reputasinya dalam karya-karyanya yang lain? Apakah
identitas pengarang mempengaruhi cara ia melihat terhadap buku tersebut? Adakah unsur
determinsitik di dalamnya?
 Dalam buku Nusantaria Sejarah Asia Tenggara Maritim karya Philip Bowring bagian
paling akhir menjelaskan tentang penulis Philip Bowring merupakan jurnalis dan
penulis yang tinggal di Asia seja 1973. Dia lulusan Sejarah Universitas Cambridge,
mempelajari sejarah dan ekonomi Asia maritim. Ia berasal dari inggris lahir pada 22
November 1942 dengan jenis kelamin Pria dan beraga Kristen Katolik. Ia juga
merupakan mantan editor Far Eastern EconomicReview, koresponden Financial
Times dan Wall Street Juornal, Kolumnis Internation Herald Tribune, serta
kontribusi the Guardian dan south China Morning Post. Identitas pengarang
mempengaruhi bagaimana ia melihat terhadap buku tersebut dikarenakan ia
merupakan sejarahwan dalam bidang ekonomi Asia Tenggara jadi jangan heran dalam
beberapa buku yang ia buat banyak membahas bagian negara di Asia. Unsur dalam
buku ini lebih menekankan kepada hal-hal yang berbau ekonomi,sejarah dan
kemaritiman.
10. Apakah penyajian visi dan pembuktian pengarang dalam buku cukup vair dan akurat?
Adakah kelihatan bias (prasangka, apriori) interpretasinya? Adakah anda melihat semacam
distorsi serius, melebih-lebihkan dan atau menghilangkan ide atau bahan sumber tertentu?
 Penyajian visi dan pembuktian pengarang cukup fair dan sangat akurat bisa dilihat
bagaimana Bowring menyusun sebuah kajian ilmu sejarah maritim dari awal
mulainya dan latar belakang dengan alur yang pas sesuai dengan kenyataan dan bukti-
bukti yang ada, menurut pandangan saya dalam interpretasi Philip Bowring tidak ada
bias atau prasangka karena dalam tulisan sejarah kita harus pas dengan penelitian kita,
kita tidak boleh menyangka atau menebak dan mengkhayalkan suatu peristiwa sejarah
pada dasarnya sebuah interpretasi harus berupa fakta nyata yang bersifat objektif
namun semuanya disusun melalui sudut pandang kita sendiri dengan
nyata,pas,asli,sesuai dengan kenyataannya dan bukan hanya sekedar
khayalan,mitos,cerita belaka tanpa pembuktian dan asal menebak. Dalam buku ini
tidak ada hal yang di lebih-lebihkan serta menghilangkan ide atau bahan sumber
karena menurut saya semuanya pas dalam penulisannya dibuktikan dengan adanya
data berupa gambar duplikat aslinya, serta di barengi dengan penjelasan dan fakta-
fakta yang ada contohnya bentuk kebudayaan maritim di nusantaria berupa kapal
Borobudur yang berlayar ke madagaskar.
11. Apakah tahun terbit vis-a-vis isi mencerminkan sesuatu mengenai jiwa zamannya dan
berpengaruh pada tesis buku itu? Misalnya, buku-buku yang diterbitkan di zaman kolonial,
atau pada tahun depresi Ekonomi, atau pada Perang Dunia II atau periode orde baru yang
mencerminkan sikap dan pemikiran cara pandang pengarang di zaman itu?
 Philip Bowring merupakan seorang jurnalis atau penulis sekaligu sejarahwan dalam
bidang ekonomi dan maritim dunia, pada tahun penerbitan buku ini yakni maret 2022
yang baru-baru saja kita semua mungkin tahu bagaimana perdagangan ,perekonomian
dan pelayaran dalam konteks tahun ini dan tahun-tahun sebalunya sudah berkembang
pesat dan sangat maju, teknologi-trknologi yang di buat oleh negara-negara sangat
membantu masyarakat dunia dalam berdagang dan pelayaran antar pulau namun
semua itu tidak terlepas dari sejarah perkembangannya. Jadi Philip menuliskan buku
ini dengan maksud menejelaskan bagaimana sebuah perdagangan dan pelayaran di
kawasan Asia tenggara menjadi pusat serta rantai perkembangan perdangan dan
pelayaran secara ruang lingkup global.
12. Lebih tegas lagi apakah prasangka nassionalis,agama,kelamin,ras,kesukuan,kelas dan
pengalaman pengarang (sejauh di ketahui) tercermin pada penulisannya? Adakah pengarang
menyatakan dengan tegas atau tidak tentang bias visinya?
 Prasangka pengarang dalam buku ini tercermin dalam pengalamannya yang dimana
seorang Philip Bowring merupakan sorang sejarawan sekaligus penulis buku yang
telah menerbitkan berbagai jenis buku. Tentang visi seorang Philip Bowring sangatlah
jelas yang ia tuliskan dalam kata pengantar dan pada bagian sampul di buku ini ia
menyatakan bahwa tujuannya dalam penelitian ini sebagai kajian ilmu sejarah bagian
Nusantaria yang merupakan daerah dengan kebudayaan maritim terbesar di dunia dan
pusat dari perdagangan pada saat itu tetapi banyak orang yang menduga atau cuma
mengetahui tentang wilayah tertentu saja seperti Melaka dan daerah di Indonesia
lainnya yang hal ini buku ini diterbitkan dengan tujuan menginfokan Asia tenggara
memiliki peran yang besar dalam sejarah dunia maritim.
13. Adakah bahan yang di sajikan cukup merangsang keingintahuan anda tentang pokok
masalah yang di bahas; Adakah sesuatu yang khas atau baru dalam buku tersebut? Apakah
buku tersebut turut mempengaruhi visi anda mengenai sesuatu yang di perbincangkan atau
menolaknya, lalu membuat anda mencari alternatif dari sumber lain? Apa butir terpenting
yang menarik dan sebaliknya, sehinggah membuat anda bisa mengingatnya untuk waktu
kedepan?
 Iya ada utumanya dalam pembahasan bab 6,7 dan 12 ketiga bab ini memacu
keingintahuan saya mengenai peran kerajaan dalam bidang kemaritiman dan
perdagangan.visi saya setelah membaca buku ini yaitu saya bisa menguraikannya
dalam tiap-tiap babnya namun ada beberapa hal yang mengganjal dalam buku ini
sehinggah saya mencari sumber lain yakni tentang bagaimana pengaruh Cina dan
Tiongkok bisa masuk di wilayah Indonesia, namun ada juga di dalam buku ini yang
menjelaskan tentang biksu-biksu datang untuk belajar tentang agama Buddha di
Sriwijaya dan saya masih heran bagaimana agama yang datang dari luar namun
menjadikan wilayah Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran yang menarik biksu dari
Tiongkok. Butir penting yang membuat saya bisa mengingatnya dan membuat saya
tertarik mengenai migrasi orang Nusantaria ke Madagaskar hal ini dibuktikan dengan
jejak perjalan dan Gen Malagasi dengan kemiripan Afrika.
14. Apakah buku tersebut menyediakan infomasi yang cukup dan bermnutu tentang masalah
yang ditulisnya? Apakah buku tersebut di bahas secara tajam dan rinci atau sebaliknya dan
ahanya garis besarnya saja? Seandainya Anda menjadi editor buku yang dibaca tersebut, apa
kira-kira yang perlu Anda perbaiki? Terangkan argumen mengapa anda melakukan editing
demikian?
 Menurut saya informasi yang di sediakan sangatlah cukup dan bermutu dengan
adanya sumber dan data yang baik. Buku ini juga di bahas dengan sangat rinci dengan
di jelaskan dari awal prasejarah geografis wilayah Nusantaria hinggah akhir
Nasionalisme, penjelasan dalam tiap-tiap babnya sangat jelas dan tegas dan cukup
mudah di pahami namun ada hal yang membuat saya susah untuk membacanya yakni
ada beberapa terjemahan dan penjelasan dengan bahasa yang sulit di pahami jika saya
menjadi editor ini saya akan menyempurnakan bahasanya dalam bagian-bagian bab
yang sulit di pahami. Namun penyajian buku ini sangat memuaskan.
15. Dimana dan bagaimana struktur penulisan buku itu kelihatan sinkron dengan pokok
pembahasannya? Apakah pokok bahasan buku itu diperkuat atau di kontradiksi dengan buku-
buku serupa atau informasi lainnya yang pernah anda baca dengan tugas yang di diskusikan
dalam kelas?
 Dari tiap bab-bab dalam buku ini mejelaskan sesuai dengan judulnya masing-masing
begitu pula dengan pokok pembahasannhya sangat terhubung dengan struktur maupun
bagian-bagian dalam buku ini.
 Iya buku di perkuat dengan buku-buku serupa yang membahas dunia kemaritiman
namun buku ini mengembangkan pokok pembahasannya dengan lebih rinci dan
dengan pendekatan yang sederhana dimulai dari zaman prasejarah dan kedatangan
bangsa asing hinggah Nasionalisme dan itu semua mengutamakan dengan tema
perdagangan maritim.
16. Apa buku itu menurut Anda, ditulis dengan cukup baik,profesional atau amatiran atau
ceroboh? Jika anda ingin menggunakan kutipan tak langsung dari buku tersebut untuk
mencontohkan gaya atau penekanan tesisnya,dapatkah anda merikasnya sesingkat mungkin;
jangan lebih dari satu kalimat!
 Buku ini di tulis dengan sangat baik oleh pengarangnya yakni Philip Bowring ia
menulis buku dengan profesional sesuai dengan latar belakangnya sebagai seorang
jurnalis dan penulis sekaligus seorang sejarahwan dalam bidang ekonomi maritim.
 (Kutipan tak langsung) “ Buku Nusantaria Asia Tenggara Maritim merupakan buku
hasil karya tulis Philip Bowring yang menjelaskan bagaimana dunia Asia Tenggara
menjadi pusat Maritim dan Perdagangan yang kini berperan besar dalam sejarah
dunia.”

17. Jika buku atau artikel yang sedang dibaca memuat ilustrasi grafik, apakah ilustrasi
tersebut memang membantu mempermudah pemahaman anda untuk mengikuti alur pikiran
pengarang? Apakah grafik tersebut juga diterangkan dalam uraian teks,jika begitu, apakah
narasi memperjelas alur pemikiran penulis dengan ilustrasi grafis tersebut dan juga buat
pengertian Anda sendiri?
 Iya, buku ini memuat ilustrasi grafik dengan warna hitam putih dan gambar berwarna
hal ini membuat pembacanya pasti tertarik dengan buku ini, pengarang juga
membantu pemahaman pembaca dengan melihatkan gambaran suasana di masa
tertentu. Di grafik ini juga di terangkan dengan teks sesuai pada gambar tersebut.
Menurut saya buku ini sangat mudah memperjelas pemikiran penulis karena di
jelaskan semenarik mungkin dengan bukti grafik yang nyata dan benar-benar ada.
18. Apakah catatan kaki bermanfaat bagi pembaca? Jika iya, apa manfaatnya, kemukakan
alasan anda? Kalau catatan kaki biasanya berfungsi lebih dari pada sekedar sumber
kutipan,informasi apa lagi yang bisa anda peroleh darinya? Suatu catatan kaki dalam buku
sejarah khususnya?
 Catatan kaki merupakan hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah karena
bermanfaat bagi para pembaca memahami konteks penjelasan dalam lingkup tertentu
dan juga memudahkan bagi pembaca untuk bisa mengetahui data dan sumber dalam
kutipan tersebut, yang saya peroleh dalam catatan kaki buku ini merupakan sebuah
informasi untuk saya supaya saya bisa mendalami informasi tersebut. Dalam buku
sejarah catatan kaki merupakan bagian penting karena catatakan kaki bertujuan
menunjukkan referensi penulis atau sumber yang di pakai penulis buku sejarah.
Namun dalam buku ini hanya sekedar referensinya saja tanpa ada penjelasannya.

19. Apakah sumber bibliografi cukup bermutu, baik dari segi relevansinya, maupun dari segi
kebaruannya atau sebaliknya apakah cukup mendukung, dalam penulisannya jenis sumber
apa yang sering digunakannya? Apa kesan anda terhadap penggunaan sumber-sumber oleh
pengarang? Cukup hati-hati dan kaya sumber atau sebaliknya bagaimana? Mengapa
demikian?
 Dalam berbagai sumber yang digunakan pengarang dalam buku ini sangat bermutu
dan sangat terkait dengan penulisannya namun dalam sumber yang ada sang
pengarang cenderung menggunakan sumber 5-30 tahun yang lalu hal ini mungkin
kurang efektif dalam sumber yang ia pakai dalam tahun 70-an,80-an dan 90-an karena
sudah banyak penelitian terbaru dengan hasil yang lebih terbaru dengan sumber-
sumber yang lebih logis dan lebih pass dari pada hasil karya pada tahun-tahun
tersebut. Tetapi sang pengarang juga menggunakan sumber-sumber terbaru dalam
kurung waktu tahun 2000an dan semua sumber yang ia gunakan merupakan sumber
sekunder. Hal ini di buktikan dalam Daftar Pustaka buku tersebut yang semuanya
berasal dari buku hasil karya ilmiah orang lain. Kesan menurut saya dengan sumber-
sumber yang digunakan bagi saya sangat baik dan memuaskan pandangan kita karena
dalam penulisan karya ilmiahnya semua sumber yang ia gunakan ditulis dengan rapi
sesuai abjad dan jelas asal usul sumber-sumbernya.
20. Kalau anda juga punya kesempatan menyigi indeks buku tersebut, apakah cukup muda
bagi anda menemukan segala sesuatu yang anda cari?
 Dalam buku ini tidak memiliki daftar indeks sama sekali,saya pun juga tidak tahu apa
penyebabnya dengan kata lain buku ini kurang bermutu. Kita tahu daftar indeks juga
termasuk dalam bagia terpenting karena membantu pembaca menemukan kata kunci
yang mereka cari penngertiannya.
21. Apakah bahan bacaan yang dibaca sudah mencakup (a) berbagai pandangan yang
berbeda-beda, pendirian yang berlawanan atau sebaliknya. (b) berbagai jenin bahan yang
mencakup semua atau setidaknya hampir semua ide mengenai topik yang di bahas mengenai
tokoh atau pemikiran atau salah satunya yang di bahas?
 Yaps dalam buku ini mencakup beberapa pendangan dari para ahli keterengannya pun
juga di tuliskan dalam buku ini pada bagian pertama, semua pandangannya berbeda-
beda terhadap buku ini. Dalam bahan yang digunakan serta sumber dalam buku ini
memuat semua pokok pembahasan sesuai dengan pemikiran penulisnya, semuanya di
cangkup dalam buku ini dengan sistematis sesuai pembahasannya.

Anda mungkin juga menyukai