Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REPORT

SEJARAH ASIA TENGGARA

Oleh:
ANGGI ANGGRAINI (3221121025)
JEREMI HUTAPEA (3193321034)
KELAS: A REGULER
DOSEN PENGAMPU: Dra hafnita sari dewi lubis M.Si

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022
KATA PEGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
daninayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report dengan
judul buku Sejarah Asia Tenggara “critical Book Report ini telah saya susun dengan maksimal
dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Critical
Book Report inii untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan Critical Book Report iniTerlepas dari itu, saya menyadari
sepenuhnya bahkan masih ada kekurangan baik dari segisusunan kalimat maupun tata
bahasanya oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar saya dapat memperbaiki .

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB l PENDAHULUAN 4

a. latar belakang 4

b. Rumusan masalah 4

c. Tujuan 5

BAB ll PEMBAHASAN 6

a. identitas buku 6

b.Ringkasan isi buku 6

c. kritisii buku 20

-kelebihan buku 20

- kekurangan buku 20

BAB lll PENUTUP 21

Kesimpulan 21

Saran 21

DAFTAR PUSTAKA 22

3
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Asia Tenggara pada masa pra-sejarah sebenarnya merupakan wilayah yang dinamis
dalam perkembangan kebudayaannya Wilayah tersebut merupakan terminal migrasi bangsa
yang datang dari arah Asia Dalam upaya menempati wilayah yang baru saja dihuni, manusia
migran dari daratan Asia mengembangkan kebudayaannya yang akan menjadidasar
perkembangan kebudayaan Asia Tenggara hingga kini Perkembangan kebudayaan akan
dibahas dalam salah satu buku Sejarah Asia Tenggara Perkembangan suatu ilmu
pengetahuan terkhusus pada Asia Tenggaraharus sejalan dengan perkembangan zaman dan
sejauh mana koreksi dan kritikan terhadap pandangan dan teori yang telah disajikan
sebelumnya untuk memperolehpengetahuan yang selalu perkembang dan bersifat ilmiah
oleh sebab itu suatu pengetahuan yang telah disusun,untuk ditinjau kembali apakah teori -
teori yang dikemukakan masih bisa berlaku sesuai dengan perkembangan zaman atau tidak,
sehingga dilakukanlah kritik terhadap suatu konsep ilmu pengetahuan yang ada dengan
mengusulkan pandangan dan teori serta analisis baru yang bersifat ilmiah terhadap suatu
sumber pengetahuan berupa buku teks merupakan salah satu halyang dapat dilakukan
dengan praktis untuk memperbaharui sebuah konsep dan teori lama yangtidak sesuai dengan
kemajuan daman sekarang ini Selain itu sistematika penulisan pada sebuah buku juga harus
diperbaharui, untuk menarik minat pembaca disamping kritik terhadap isi buku berupa
konsep dan pandangan serta teori yang ada pada buku Pada critical book ini akan dikritik
sebuah sumber pengetahuan buku teks jang berjudul Sejarah Asia Tenggara kuna karya
Dra.Hanifta Sari Dewi Lubis,M.Si Seperti yang telah disampaikan sebelumnya
perkembangan kebudayaan di “ AsiaTenggara sangat penting untuk dikaji Maka untuk itu
kita harus memahami perkembangan kebudayaan asia tenggara ini dengan suatu ilmu
pengetahuan yaitu seperti dalam kajian.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana awal perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara dan apa kekurangan
dan kelebihan buku sejarah Asia tenggara

4
C. Tujuan

Adapun tujuan critical book ini yaitu mengetahui dan memahami tentang awal
perkembangan kebudayaan Di Asia Tenggara, dan mengetahui kekurangan dan kelebihan
dari buku Sejarah Asia tenggara

5
BAB ll

PEMBAHASAN

A. Identitas buku

Buku Utama

Judul buku: Sejarah Asia tenggara

Pengarang:Dra.Hanifta Sri Dewi Lubis M.Si

Penerbit: Unimed press

Tahun terbit: 2013

Kota terbit: Medan

ISBN:978-602-7938-24- 3

Tebal buku: 198 halaman

Buku pambanding

Judul buku: Asia tenggara dalam kurun niaga 1450-1680

Pengarang: Anthony Reid

Penerbit: Yayasan pustaka obor Indonesia

Tahun terbit: 2014

Kota terbit: Jakarta

ISBN: 978-979-461-108-1

Tebal buku: 322 halaman

B. Ringkasan Isi Buku utama

BAB l PENDAHULUAN

1. Istilah Asia tenggara mulai digunakan dengan luasnya dalam masa perang dunia kedua
untuk meliputi negri negri di sebelah timur tanah Besar Asia yang terdiri pada semenanjung

6
indocina dan gugusan gugusan pulau Indonesia dan Filipina seperti semua istilah ini masih
boleh dipersoalkan tapi disini kita akan mempersoalkan istilah ini karena ia digunakan
semata mata untuk mempermudahlah pembincangan sejarah Asia tenggara adalah sejarah
yang menunjukkan sorotan pandangannya keatas satu bidang wilayah (scope) penyelidikan
dan penguraiannya yang disebut wilayah Asia tenggara, dengan demikian maka sejarah Asia
tenggara ini adalah kasus membicarakan perputaran atau perjalanan sejarah yang bermedan
sejarawan satu sejak dunia Asia tenggara . Asia tenggara merupakan daerah dimana sejak
dahulu kala menjadi Medan perebutan pengaruh antara dua negara raksasa dunia saat itu
yaitu cina dan India ( dengan Hindu dan Budha nya ) untuk berusaha agar bisa bercokol
dikawasan itu kawasan yang dibicarakan termasukla negri negri tanah besar Asia seperti
Burma, Thailand,Laos, Kamboja, Vietnam,selatan dan tanah Melayu/Malaysia. Asia
tenggara merupakan daerah dimana sejak dahulu kala menjadi Medan perebutan pengaruh
antara dua negara raksasa dunia saat itu yaitu cina dan India untuk berusaha agar bisa
bercokol di kawasan itu.

2.keadaan Alam Asia tenggara

- Letak geografi

Asia tenggara terletak di daerah tropis pada garis garis lintang yang kira kira sama
dengan Amerika tengah sampai bagian Utara Amerika latin dan Afrika kira kira sama
dengan negara keina dan Ethiopia iklimnya pada umumnya lembab dan panas
sepanjang tahun dan suhunya pada tiap tiap musim tidak jauh berbeda di berbagai
daerah bagian bumi dimana terlentang Asia tenggara itu mempunyai tiga kerangka
dasar yang membaginya menjadi 3bagian ialah dangkalan Sunda, dangkalan sahul dan
rangkaian pegunungan mudah yang mengalir dan membelit diantara kedua dangkalan .

- Letak Atronomis

Asia tenggara meliputi suatu wilayah yang terletak antara 141° bujur timur antara°LS
dan 2°LU bagian yang paling Utara dari wilayah ini merupakan wilayah negara Brima
demikian juga bagian yang paling selatan dan paling tinggi merupakan wilayah
Indonesia

7
- Letak Ekonomis

Letak Asia tenggara yang sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan/
prekonomian antara benua Asia , Australia,dan Afrika menyebabkan daerah ini
mempunyai letak ekonomis yang baik.

- Letak politis

Asia tenggara dalam kedudukan nya yang terletak antara tiga benua yaitu Asia
Amerika dan Australia sangat terbuka terhadap pengaruh berbagai macam politik ketiga
di benua itu

- Letak sosial budaya daerah ini karena letaknya pernah menjadi ajang pertemuan dari
pengaruh kebudayaan utama didalam sejarah termasuk agama agama besar bersain untuk
mendapatkan pengikutnya

3. Keadaan penduduk Asia tenggara

Penduduk Asia tenggara sejak terbentuknya pada zaman prasejarah tidak mengurung
dirinya di dalam wilayah yang dilindungi gunung gunung yang tinggi sungai sungai besar
yang berkembang dalam atau dibatasi oleh lautan yang luas.

4. pengaruh dan sejarah Asia tenggara

Prof Arnold Toynbee menguraikan dalam buku “A Studi of History”, kalau tantangan
lebih besar dari jawaban artinya kalau usaha mengatasi kesukaran kesukaran dan tuntutan
tuntutan kurang atau tidak cukup kuat ,Mak manusia itu lenyap ataupun tidak bersejarah

A.faktor dari dalam

- faktor letak geografis Asia tenggara

-pengaruh sungai sungai besar

-pengaruh Angin musim

-faktor iklim dan tanah

-faktor penduduk

8
Bab ll ZAMAN PRASEJARAH ASIA TENGGARA

1. prasejarah di Asia tenggara

Negara negara dia Asia tenggara tidak mengalami sejarah perkembangan yang sama ,
walaupun setiap negara yang ada di Asia tenggara memiliki latar belakang sejarah yang
sama satu hal yang sangat menarik dalam perjalanan Babakan sejarah wilayah Asia tenggara
ialan adanya peninggalan peninggalan bekas yang jelas dari perkembangan mani di daerah
ini di Asia tenggara pada hari ini boleh dikatakan sebagai salah satu sorga ahli
Antropologi.karena didalam hutan dan digunung gunungnya masih terdapat banyak bukti
bukti yang menunjukkan bekas adanya suku suku bangsa bangsa yang mewakili pengikat
permulaan sejarah bangsa bangsa dikawasan ini,Bila dilihat dari segi penduduk paling awal,
fosil manusia yang tertua di Asia tenggara di ketemukan di pulau Jawa oleh Von
Koeningswal (Jerman) pada tahun 1941 di Jetis dekat Mojokerto. Jenis manusia ini
dinamakan megantropus paleojavanivus.

Indonesia termasuk kawasan yang terpenting dalam persebaran manusia manusia


purba si asia tenggara sebab diantara daerah daerah yang ada di Asia tenggara hanya di
Indonesia yang paling banyak di temukan fosil- fosil tengkorak dan tulang belulang manusia
purba, bukan berarti para ahli tidak pernah mengadakan penelitian maupun penggalian di
daerah lainnya yang ada dikawasan Asia tenggara.Bekas bekas jenis jenis berupa manusia
terawal pertama kali di jumpai dipulau Jawa( Indonesia) itu belom ada pada masa
paleocen(70 juta tahun SM) bahkan juga belum ada juga pada masa masa Eocen (30 juta
tahun SM) oligocen (25 juta tahun) dan miocen ( 12 juta tahun SM) para ahli percaya bahwa
Indonesia itu baru ada dan masih bergabung dengan benua Asia pada masa pleitocen ( juta
tahun SM) .

Sebelas buah tengkorak dari bagian dari penghujung jaman plesistosen dapat di
bongkar dinganding dalam lembah solo,tengkorak tengkorak ini menunjukkan jenis
manusia yang lebih maju, tetapi lebih mirip kepada jenis pithecanthropus. Di Wajak juga
dijumpai pula olestosen yang nampaknya ada hubungannya dengan manusia Proto
Aussusutrloid.

1.babakan sejarah di Asia tenggara

Mengenai Babakan prasejarah diasia tenggara kita dapat melihat kesatuan kerena pada
waktu itu belum bermula kelahiran masyarakat yang beraneka warna.satu hal yang menarik

9
hati dalam perjalanan Babakan prasejarah siwilayah Asia tenggara ini adanya peninggalan
bekas bekas yang jelas dari perkembangan manusia didaerag ini bermula dari daerah
Indonesia yang berdasarkan temuan benda benda yang tidak tertulis kita menemukan bekas
bekasnya yaitu

-Pithecanthtropus Erectus

-sinantropus pakinensis

-Homo mojokertensis 1936

-Homo Soloensis 1938

Bab lll PENGARUH INDIA DAN TIONGKOK DIASIA TENGGARA

1.Asal mula kerajaan Hindu ( India ) di Asia tenggara

Penyebaran kebudayaan India ke Asia tenggara pada awalnya dilakukan lewat


perdagangan.hubungan dagangan pada awalnya tdilakukan lewat perdagangan hubungan
dagang antara laut daerah dengan dan India menimbulkan kerajaan kerajaan Maurya dan
kushana diindia serta kerajaan kerajaan seleucid dan Romawi dibarat.selama 2 abad
SM,India telah kehilangan sumber inpir logam beharga emas dari Siberia, ketika pergerakan
pergerakan bangsa nomad telah memotong jalan dari bacteria ke Siberia. Karena itupada
abad 1M.india berusaha mengespos emas dari Romawi tapi gagal, sehingga India berpaling
ke Asia tenggara

2.Kepulauan Indonesia

Berita cina yang tertua tentang adanya kerajaan di Indonesia yang tertua adalah abd ke
3.berita tersebut menyebut kerajaan ko- Ying yang terletak dipantai timursumatra bagian
selatan serta menjadi pusat perdagangan.pembukaan jalan laut merupakan pencapaian pasar
atau daerah perdagangan yang baru yaitu dataran dan kepulauan Asia tenggara berita tentang
hubungan dengan negri negri yang terdapat disebelah selatan cina telah tercatat pada salah
satu riwayat dinasti dinasti Tiongkok

3.Birma atau Myanmar

Pada abad ke 8kerajaan ini diusir dari Myanmar hilir itu, mungkin disebabkan karena
desakan bangsa karen -paluang. Ibukota Pyu pindah ke hulu Myanmar yaitu di Halingyi

10
patengtarannya pada tahun 832 kerajaan itu berakhir karena serangan serangan dari kerajaan
bangsa Thai Nanhao iyang dipimpin raja kolegeng

4.Dinasti Angkot (802-1002)

Pada tahun 802,Chon la dibebaskan dari jayaparman ll yang didominasi oleh Sriwijaya
dan mendirikan dinasti Ngkor yang memerintah dan memperluas kerajaan sampai abad ke
12.kebudayaan yang berkembang pada masa Angkot ini kemudian hari .

5.Dinasti Ligor(1002-1080)

Pada tahun 1001 adalah merupakan tahun permulaan dari masa kekacauan di
khamer.kira kira pada tahun 1010 suryawarman l (1002-1050) Putra dari raja Ligor dapat
mengalahkan udayatwarman dan bersama dengan dia berarti berakhirnya dinasti Angkor
dan bermulaannya dinasti Ligor yang berkuasa di khamer.

6.siham

7.campa

8.Birma

9.semenanjung Melayu

10.Asal mula pengaruh Tiongkok diasia tenggara

Karena penduduk pantai timur sangat padat, banyak orang orang cina mencari mata
pencaharian keluar cina terutama ke Asia tenggara akibat petualangan cina ini maka banyak
orang orang cina yang bermukim di Asia tenggara,terutama Asia tenggara kepulauan seperti
di Singapura, Malaysia, Indonesia dan Filipina.

Bab lV ISLAM ASIA TENGGARA

1. Persebaran Islam
Pengaruh Islam didaerag ini belom banyak menyentuh penduduk disekitarnya begitu pula
berita berita Tiongkok telah mencatat adanya penganut penganut agama Islam di
Sumatra,islamiasi di Asia tenggara telah berlangsung tahun 128 yaitu dengan adanya 2
orang d Melayu dari kerajaan samudra pasai,yaitu Husein dan Sulaiman yang beragam islam
berkunjung ke Mongol, berita itu menyebutkan bahwa samudra pasai adalah tempat pertama
kali daerah yang mendapat pengaruh Islam
11
Bab V KOLONIAL DAN IMPERIALISME BARAT

1. kolonialisme Barat di Asia tenggara

Kolonialisme memasuki Asia tenggara sejalan dengan sejarah yang berlangsung di Eropa
hal ini ada hubungannya dengan mendatangkan dan menanamkan kekuasaan Colonial itu di
Asia tenggara yang dilakukan oleh orang orang Eropa, dimulai dari Prancis, dan Amerika
serikat.

2. Bentuk kekuasaan kolonial di Asia tenggara

Adapun cara penanaman kekuasaan juga disesuaikan dengan kepentingan Colonial pada
waktu itu karena itu penanaman kekuasaan yang pokok ada dua cara yaitu

- Melindungi perdagangan terhadap persaingan dan monopoli yang sudah di proleh


(melindungi pasar barang)
- Menguasai jalan niaga (keamanan pelayaran) dengan cara menguasai lautan India

Untuk menanamkan kekuasaan tersebut, maka disamping menguasai samudra juga dibuat
banteng benteng atau pos yang dijadikan pusat kekuasaan

3. pemerintah kolonial diberbagai negara jajahan

- pemerintah kolonial Inggris di Myanmar

-sistem kolonial Inggris di Malaya

- sistem kolonial Amerika di Filipina

-Sistem kolonial Prancis di Indonesia

-politik kolonial Belanda di Indonesia

BAB Vl REAKSI TERHADAP BANGSA BARAT

1.Reaksi para pengusaha Tradisional

Hak ini disebabkan karena letak Asia tenggara yang sangat strategis, karena berbagai
dipersilangan antara dua benua dan dua samudra, tetapi juga berada di jalur perdagangan
sutra, serta hasilnya yang berlimpah adapun reaksi Asia tenggara yang paling keras terjadi

12
sewaktu Asia tenggara kedatangan bangsa barat kemudian menguasai wilayah Asia
tenggara.

-Reaksi kesultanan Malaka

- Reaksi kerajaan Ayuthia (Muangthai)

-Reaksi kerajaan Vietnam

-Reaksi kerajaan Birma

Bab Vl NASIONALISME ASIA TENGGARA

1. Nasionalisme pada perang Pasifik

Latar belakang tentang timbulnya nasionalisme,terutaman abad XX di Asia tenggara


kelihatan nya beraneka ragam malah apabila ditinjau dengan menganalisa gejala gejala yang
kelihatan,kita akan membawa kearah sebab atau latar belakang yang berbeda yang berpokok
pangkal pada persoalan persoalan sosial ekonomi dan politik kiranya dapatlah kita
golongkan latar belakang itu kedalam penggolongan yang dimaksudkan kahin dalam
bukunya “ nasionalisme and Revolition in Indonesia “

Satu benang merah yang dapat kita tarik dari seluruh latar belakang itu iyalah bahwa seluruh
Asia tenggara pada abad XX dengan serentak bangkit gerakan gerakan yang berjuang untuk
mengusir kolonialisme dan impralisme dan menegakkan kekuasaan Nasionalisme untuk
mengwujitkan suatu kehidupan yang sesuai dengan tuntutan setiap Nasion itu.pada abad
yang lalu yaitu pada abad XlX di Eropa merupakan abad yng penuh dengan perjuangan
perjuangan Nasionalisme yang menimbulkan semacam Nasionalisme Eropa yaitu
Chauvinistis.

Yang menghilangkan superioty Eropa itu adalah perang Jepang Asia pada tahun 1904
perjanjian pourswoth(1905)yang ditanda-tangani sebagai akhir dari peperangan itu sangat
merugikan dan menurunkan martabat Rusia Dimata Asia.

Sebagai akibat dari penjajahan Inggris timbul persoalan Dibidang kehidupan rakyat seperti

-politik

-ekonomi

13
Bab Vlll ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIA NATIONS (ASEAN)

Setelah memahami tujuan dari ASEAN, selanjutnya kita akan mencoba memahami latar
belakang paling utama dan mendasar berdirinya organisasi multinasional ASEAN. Berikut
ini adalah beberapa latar belakang yang sangat mendorong terjadinya kerja sama antar
negara di Asia Tenggara:

1. Persamaan Geografis

Persamaan geografis negara-negara di kawasan Asia Tenggara merupakan rasa senasib


sepenanggungan itu muncul. Kawasan Asia Tenggara yang sejatinya terletak di antara dua
benua yaitu Benua Australia dan daratan Benua Asia. Selain dua benua, kawasan Asia
Tenggara diapit oleh dua samudra besar yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

2. Persamaan Budaya

Mayoritas penduduk Asia Tenggara pada sebenarnya adalah keturunan dari ras Malayan
Mongoloid. Ras Malayan Mongoloid dalam perkembangannya banyak mendapatkan
pengaruh budaya seperti warna kulit, makanan, hingga adat istiadat dari wilayah Cina, India,
hingga Arab (Gujarat).

ASEAN (Association of South East Asian Nation Nation)

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara
di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima
negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada
perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja,
Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan
tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang.

Berikut ini komite-komite yang dilibatkan ASEAN.

a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian,


danKehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi danKomunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).

14
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan
Pembangunan).

ll.upaya merintis pembentukan Asia tenggara

Upaya ini dimulai sejak jaman kerajaan kerajaan dikawasan Asia tenggara mencapai
puncak kejayaannya.akan tetapi upaya tersebut gagal karena masing masing kerajaan itu
hancur bersamaan dengan datangnya pengaruh asing yang dibawa oleh seorang Eropa.

Ringkasan buku pembanding

Bab l Tanah dibawah angin

A. Asia Tenggara sebagai Kesatuan Fisik

TIdak banyak kawasan penting dunia yang begitu ditentukan batas-batasnya Oleh alam
seperti Asia Tenggara. Tampaknya ha! Itu terbentuk karena pelat Lautan Teduh clan Lautan
Hindia, sisi selatannya merupakan Lengkungan geologis yang luar biasa, atau katakanlah
serangkaian lengkungan, Yang muncul ke permukaan oleh pelat yang menjorok ke Lautan
Hindia. Yang Paling jelas ialah lengkungan gunung berapi yang tersusun oleh Kepulauan
Sunda yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, clan Sumbawa. Tapi Di luar ini
terdapat lengkungan yang sebagian besar terendam. Lengkungan Tersebut muncul di
permukaan hanya pada rantai kepulauan di sebelah barat Sumatera, dengan selat dalam yang
khas di Juarnya. Pada sisi timur, lengkungan Gunung berapi lainnya yang mencolok
terbentuk oleh Kepulauan Filipina, Lagi-lagi dengan selat dalam di luarnya di mana pelat
Lautan Teduh seolah-Olah terlipat ke bawah begitu pelat lautan itu terbentang luas. Batas
utara Asia Tenggara terbentuk oleh gugus pegunungan sebelah timur Himalaya yang Nyaris
tidak tertembus, di daerah sungai-sungai terbesar di kawasan itu berasal.

B.Asia Tenggara sebagai Kesatuan Manusia

Keragaman bahasa, kebudayaan, dan agama yang membingungkan di Asia Tenggara,


ditambah dengan keterbukaan historis pada perniagaan samudera Dari dunia luar, sepintas
lalu tampaknya menantang segenap usaha generalisasi Atasnya.Tapi begitu perhatian kita
beralih dari politik istana serta agama tinggi (“great traditions”) kc kepercayaan-
kepercayaan dan praktik-praktik sosial rak-Yat biasa di Asia Tenggara, maka sosok dasar-
<lasar yang sama pun muncul. Karena praktis lebih dari separuh bangsa-bangsa penduduk

15
yang kita Bicarakan-mereka yang bahasanya masih serumpun dengan bahasa-bahasa
Austronesia, yang waktu itu meliputi apa yang sekarang dikenal sebagai Filipina, Malaysia,
Indonesia, kecuali ujungnya yang paling timur, termasuk Vietnam sebelah tenggara
(kelompok Cham}-semua ini antara lain bisa dikatakan berasal dari leluhur yang . Bahasa-
bahasa 1n1 dipandang bersumber dari pokok yang sama (proto-Austronesia) sekitar lima
ribu tahun yang lalu, di mana bahasa-bahasa yang lebih luas pemakaiannya menyebar jauh
lebih mutakhir dari masa itu. Kelompok bahasa-bahasa MMonKhmer yang masih dipakai
di Pegu dan Kamboja pada masa lampau semula Bahkan lebih meluas Jagi di daratan Asia
Tenggara (manland i Southeast Asia). Nada suara bangsa Vietnam dan kelompok Tai (Thai,
Shan, Lao, dan Jain-lain) yang dimilikinya bersama dengan bangsa Cina, pernah membuat
para ahli linguistik mengategorikan bahasa-bahasa ini sebagai rumpun Sino-Tibet Tapi
sebuah karya mutakhir (Haudricourt 1953, 1954) menegaskan bahwa bahasa Vietnam
termasuk bahasa Austro-Asia yang masih serumpun dengan bahasa Mon-Khmer, dan bahwa
nada suaranya relatif baru saja berkembang. Usaha-usaha Benedict (1942,1975) untuk
menunjukkan bahwa bahasa-bahasa Tha termasuk dalam rumpun Austronesia dalam
kelompok Austro-Thai, belum diterima seluas itu. Tampaknya semakin mungkin bahwa
berbagai kesamaan unsur pada segenap rumpun bahasa Asia Tenggara harus diterangkan
dalam tatanan interaksi intensif antara penduduk berbahasa Vietnam, Thai, dan Birma yang
berpindah ke selatan di satu pihak, dengan para pemakai bahasa Mon-Khmer dan
Austronesia yang sudah lebih lama mapan di lain pihak. Peminjaman kata-kata yang sama
dari bahasa-bahasa Mon, Khmer, dan Cam yang sudah lebih lama terbentuk, pastilah bisa
menjelaskan banyak kes amaan sosiobudaya lainnya antara kaum migran yang relatif baru
dengan bangsa-bangsa Asia Tenggara lainnya.

Bab ll Kesejahteraan fisik

A. Jumlah Penduduk

Untuk Jawa, Siam, Birma, dan Vietnam semuanya mempunyai tradisi menghitung Jumlah
rumah tangga dalam kerajaan mereka untuk keperluan perpajakan serta Pengerahan tenaga
kerja. “Orang Siam,” tulis La Loubere (1691: 11), “menyim-Pan catatan yang pasti dari
jumlah Pria. Wanita dan anak·anak dari Negeri yang luas ini,” dan menghitung kembali
jumlah tersebut setiap tahun. Sa-Yangnya, sedikit sekali penghitungan demikian yang
sampai ke tangan kita, Dan lebih sedikit lagi yang telah ditelaah oleh para sarjana modern.

16
L..agi pula, Mereka yang tidak wajib bergotong-royong-seperti budak, petugas agama,Dan
“orang buangan” di Juar daerah permukiman tetap-tidak dihitung. Jika Perkiraan-perkiraan
ini bisa ditemukan dalam arsip-arsip bumiputera atau Melalui catatan-<:atatan pengunjung
luar, hal itu bagaimanapun memberi kita Suatu petunjuk tentang kenaikan dan kemerosotan
jumlah penduduk. Selain Itu, orang Spanyol di Filipina memberikan perkiraan berkala
tentang jumlah Pembayar pajak (tributos) di bawah kekuasaan mereka sejak tahun 1591.

B.Pola pertanian

Beras merupakan bahan makanan dan hasil bumi paling pokok di Asia Tenggara. Bahan-
bahan makanan pokok lainnya seperti talas, ubi, sagu, dan Sejenis gandum tampaknya tclah
mendahului padi, setidak·tidaknya di gugus Kepulauan Asia Tenggara (lshige 1980: 331-
337), tapi pada abad ke-15 padi Sudah menjadi tanaman yang lebih disukai di mana saja
bisa tumbuh dengan Baik. Hanya di pulau-pulau timur yang gersang, seperti Timor, Ma1uku
Selatan, Kepulauan Aru, Buton, dan Selayar, penduduknya terpaksa bergantung pada Sagu,
(inti dari pohon sagu, Metroxylon, yang tumbuh secara alamiah di hutan-Hutan kepulauan
tersebut) atau ubi-ubian sebagai sumber kalori utama. Ketika Tepung jagung dibawa dari
Meksiko pada abad ke-16, daerah-claerah tadi dengan Cepat menjadikan tanaman tanah
kering yang berharga ini sebagai salah satu Makanan pokoknya.Jagung sudah banyak
ditanam di Maluku pada tahun 1540 (Galvao 1544: 132), mungkin dibawa dalam ekspedisi
Saavedra tahun 1527·

Bab lll Kebudayaan material

Sederhana, Pura Agung Rang Asia Tenggara sangat sedikit menggunakan waktu dan
kekayaannya Untuk rumah mereka. Jelas bahwa lunaknya cuaca dan tersedianya pohon-
Pohon yang cepat besar, pohon kelapa dan bambu sebagai bahan bangunan Menjadi
penyebab utama dari rendahnya prioritas ini. Karena biaya mem· Bangun rumah begitu
murah, rumah dipandang scbagai scsuatu yang tidak Permanen dan bukan sarana yang patut
untuk menanam uang. Meskipun Bahan bangunan rumah mudah diperoleh dan digunakan,
juga mudah hancur. Atap ilalang dan lantai bilah bambu harus diganti setelah sepuluh tahun,
Jika rumahnya belum ditinggalkan dalam waktu yang lebih cepat lagi akibat Kebakaran,
peperangan, pertanian berpindah, atau suatu kematian maupun Serangan penyakit yang
membawa pertanda buruk (Nguyen 1934: 188). Tiang Rumah tidak ditanam dalam tanah,
melainkan menumpang di atasnya, untuk Memudahkan pemindahan rumah seutuhnya jika

17
diperlukan. La Loubere (1691: 29) mcnyaksikan tiga rumah orang Siam yang dipindahkan
“kurang Dari satu jam” guna melapangkan pandangan dari istana raja, sedangkan dua Puluh
rumah dipindahkan oleh penghuninya ketika suatu tempat di Makasar Diperlukan untuk
membangun pabrik Inggris di tahun 1613

Bab lV pengaturan masyarakat

DI Filipina bagian tengah, Legazpi berjumpa dengan suatu masyarakat yang Lebih
tidak memiliki raja dibandingkan dengan sebagian besar masyarakat Lainnya, dan
keterkejutan ini mungkin luar biasa. Akan tetapi di seluruh Asia Tenggara terdapat paduan
hierarki yang sangat berjenjang dengan kelonggaran Struktur politik yang akan mengejutkan
para pengunjung dari Eropa, para Pembangun imperium, dan para ahli etnografi selama
berabad-abad. Raja-raja Yang memiliki kekuasaan besar tumbuh juga dalam kerangka ini,
tapi mereka Melaksanakan kehendaknya pada daerah yang luas hanya berkat kekuatan
Pribadinya yang luar biasa serta kekayaan pelabuhan-pelabuhan yang sedang Berjaya. Pola
yang mendasarinya tampaknya berupa munculnya salah satu Dari kelompok keturunan yang
tidak hentinya memperebutkan kekuasaan. Di Bagian dunia ini yang tanahnya melimpah,
perumahan tidak permanen, dan Harta miliknya tidak aman, pada jumlah pengikut.lah
kekuasaan serta kekayaan Ditunjukkan. Di dalaro keloropok-kelompok ini, keturunan
(biasanya) dihitung se-Cara bilateral menu.rut status bapak atau ibu, yang mengakibatkan
tidak adanya KepastIAn suksesi. Cara menghitung lainnya ialah bahwa siapa yang mempu-
Nyai banyak pengikut dengan sendirinya sudah ditakdirkan untuk memerintah.

Yang menentukan ialah ikatan vertikal antara dua orang. Sang tuan Menyediakan
perlindungan clan adakalanya mata pencaharian. Kewajiban para Sahaya berbeda-beda
menurut kedudukannya, tapi biasanya mencakup bantuan Dalam pesta atau dalam pameran
kekuatan, melakukan perjalanan jauh atau Gerakan militer, dan bekerja membuat kapal laut,
rumah, serta bangunan-bangun An lainnya. Ada sahaya lelaki dan perempuan yang
didapatkan sebagai warisan, Ada yang sebagai pelengkap jabatan, ada yang sebagai hadiah
perkawinan, clan Yang lainnya dari tawanan perang atau orang yang mencari perlindungan
dari Musuh. Namun perbudakan umumnya bermula karena utang. Pada suatu titik Yang
ekstrem, ketidakmampuan membayar utang yang besar atau denda peng-Adilan, bisa
membuat orang menjadi sahaya. Tapi hubungan usaha yang biasa Sekalipun, yang
modalnya diserahkan oleh suatu pihak, menimpakan kewajiban Kepada pihak penerima

18
modal yang jauh melampaui usaha yang dilakukan. Sama halnya, suatu keluarga yang tidak
kuasa menanggung biaya upacara ritus Besar yang dipandang esensial oleh masyarakat-
khususnya perkawinan clan Kematian-harus mencari seorang pelindung atau tuan untuk
menyediakannya. Di banyak masyarakat, sulitnya mendapatkan mas kawin yang dibutuhkan
Seorang lelaki untuk kawin menjadi penyebab perbudakan, apakah kepada Bapak mertua
(kebaktian pengantin) atau kepada si penyedia mas kawin.

Kelahiran clan Kesuburan

Rendahnya tingkat kelahiran yang menandai Asia Tenggara pada abad ke-17 Clan
sebelumnya, tampaknya pertama sekali disebabkan oleh ketidakamanan Clan tersebarnya
peperangan dalam skala-skala kecil (lihat Bab 2). Tapi dalam Keadaan aman sekalipun,
mungkin terdapat pengekangan yang berani atas Kelahiran, dengan sengaja maupun karena
terpaksa.

Bab V Pesta keramaian dan Dunia Hiburan

Padanan dari hebatnya arak-arakan gajah dan serdadu di darat ialah arak-Arakan
di atas sungai (lihat Gambar 25). Hampir setiap raja memiliki kapal Laut yang diukir untuk
menggambarkan naga model India. Di Maluku, Siam, Dan pelabuhan Sungai Borneo, ini
merupakan kendaraan yang lebih disukai Raja untuk bepergian (lihat Gambar 26a dan 26b).
Seperti halnya arak-arakan Pasukan dan hewan, kapal-kapal mewah ini menunjukkan raja
beserta rakyatnya Dalam kesatuan, ratusan pendayung yang bergerak dengan ketepatan
waktu Yang tinggi-antitesis dari organisasi masyarakat “yang tersusun secara longgar”
Yang pada sisi lainnya menjadi ciri Asia Tenggara. Pada abad ke-17 acara tahunan terbesar
untuk mempertunjukan keagung-An raja ialah hari-hari suci Islam dan Buddha. Seperti
halnya Sultan Aceh yang Menggunakan hari raya Idul Adha (juga Idul Fitri dan hari
Maulud) untuk Sekaligus menunjukkan kebesaran setengah Tuhan model India dan
perlindung-

Annya pada agama baru universal tersebut, raja-raja Siam semakin lama semakin Memilih
penampilan dirinya yang langka itu di depan rakyatnya pada hari-Bari raya Buddha. Arak-
arakan kerajaan yang paling meriah di sebagian besar Abad ke-16 dan ke-17 tampaknya
ialah “pelepasan air” di akhir musim hujan Pada penghujung bulan Oktober, ketika kekuatan
magis raja serta kapal megah Yang mewakili semangat naga yang menguasai air menjamin

19
surutnya banjir Dengan cepat (Couto 1645 VI, ii: 125-127; Archaimbault 1972; Wales 1931:
225-226). Meskipun makna magis upacara itu masih bertahan di Laos dan Kamboja Pada
awal abad ke-20, pemerintahan Raja Narai (1656-1688) yang menekankan Sekularisasi di
Ayutthaya telah menciptakan suatu pembenaran baru atas Pameran megah ini pada praktik
Kathina secara benar menurut agama Buddha Thewarada, saat hadiah-hadiah berharga
diberikan kepada kepala-kepala biara Dan candi yang berada di bawah perlindungannya.
Sebagaimana dinyatakan Oleh seorang pendeta Jesuit dari Prancis, “Pangeran yang telah
menemukan Lewat pengalaman bertahun-tahun bahwa kadang-kadang air memang pasang,
Untuk kemudian diperintahkan surut, “telah meninggalkan upacara yang Menggelikan ini,
dan merasa bahwa tahun ini cukup kalau dia mengunjungi Pagoda guna menunjukkan
besarnya kecintaan pada agamanya”; (Tachard 1686: 187; cl La Loubere 1691: 43; Wales
1931: 20�212). Sementara ini merupakan suatu petunjuk penting mengenai peralihan
Menuju mentalitas kota yang lebih rasional pada abad ke-17, boleh jadi ribuan

C. Kritisi buku

Kelebihan buku

Penjelasan pokok masalah dibahas secara luas mengenai kebudayaan dan perkembangan
kebudayaan di Asia tenggara jika dibandingkan dengan buku pembanding maka buku yang
di kritisi akan lebih mudah dipahami karena menggunakan kalimat yang singkat dan padat
dan mengandung makna yang jelas mengenai penjelasan awal perkembangan kebudayaan
Asia Tenggara sebagai kebudayaan Austronesia. Cakupan materi mengenai kebudayaan dari
awal megalitik Hingga sekarang ini dikawasan Asia tenggara

Kekurangan buku

Kekurangan buku sejarah Asia tenggara hanyalah tidak adanya gambar hanya penjelasan
saja yg tertera pada buku tersebut.

20
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa buku tersebut memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri hal tersebut dapat
dilihat dimana buku tersebut lebih menonjol kan poin poin penting dalam setiap
pembahasan materi dalam segi tata bahasa kedua buku tersebut memiliki kedudukan yang
dalam Aspek kelengkapan isi buku, buku utama ini dinilai lebih memiliki cakupan materi
yang lebih luas dibandingkan dengan buku pembanding.

B. Saran

Adapun sarang yang dapat penulis sampaikan yaitu buku ini sangat cocok untuk
dijadikan sebagai buku referensi dalam mata kuliah sejarah Asia tenggara adapun sebagai
buku bacaan untuk menambah ilmu dan Wawasan mengenai Asia tenggara ini.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hanifta Sari Dewi Lubis,2013.Sejarah Asia Tenggara: Medan : Unimed press

Anthony Reid,2014.Asia tenggara dalam kurun niaga 1450-1680: Jakarta: Yayasan pustaka
obor Indonesia

22

Anda mungkin juga menyukai