Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi,
antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan
yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran penyakit agar tidak
meluas antardaerah maupun antarnegara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-
CoV-2.
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan
akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan
memerlukan bantuan medis.

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akibat bakteri Salmonella typhi. Penyakit infeksi ini
umumnya menular melalui makanan atau minuman yang tercemar feses atau urine penderita.
Jika tidak ditangani secara tepat, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berakibat fatal.

Demam tifoid atau tipes banyak terjadi di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia,
demam tifoid tergolong penyakit endemik. Diperkirakan 500 dari tiap 100.000 penduduk
Indonesia terserang demam tifoid setiap tahunnya.

Campak Jerman, atau dikenal pula dengan nama rubella, merupakan penyakit akibat infeksi virus
rubella. Penyakit ini ditandai dengan demam ringan dan ruam kemerahan di kulit.

Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Anak yang terinfeksi campak Jerman umumnya
hanya menunjukkan gejala ringan saja. Namun penyakit ini berbahaya jika menyerang ibu hamil
karena dapat menyebabkan kecacatan pada janin yang dikandung. Bahkan bisa menyebabkan
keguguran.

Anak-anak yang menderita campak Jerman umumnya menunjukkan gejala yang lebih ringan
dibandingkan penderita dewasa. Meski demikian, bukan berarti penyakit ini boleh dianggap
remeh karena meski ringan tetap dapat menyeba

Permasalahan

Pengetahuan masyarakat mengenai penyakit menular masih kurang. Ketidaktahuan masyarakat

mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan keterlambatan pengobatan.

Perencanaan dan Intervensi

Intervensi dilakukan dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik menyeluruh pada pasien yang datang

ke poli umum. Menanyakan kondisi lingkungan rumah dan kebiasaan dalam menjaga kebersihan diri
serta tempat tinggal pasien. Menggali adanya penderita lain selain pasien, kemudian disarankan menjalani

pengobatan agar semua penderita sembuh dan terhindar dari mekanisme tular-menular akibat masih

adanya keluarga atau orang terdekat pasien yang tidak berobat.

1. Tn. SA, 22 tahun, Covid-19 Terkonfirmasi (1/9/22)


S/ Os datang dengan keluhan demam sejak 1 hari. Demam tinggi dan turun dengan minum obat paracetamol. Pasien
juga mengeluhkan batuk berdahak sejak kemarin disertai pilek. Nyeri menelan (-), nyeri kepala (+). Mual dan muntah
disangkal, BAB cair disangkal. Riwayat kontak dengan pasien covid 19 tidak diketahui.
O/ KU: Baik, Kes: CM
TD: 120/90, N: 90x/menit, S: 37,7, RR: 24x/menit, SpO2 98%
Swab antigen: positif

2. Tn. JS, 39 tahun, Covid-19 Terkonfirmasi + Hipertensi grade 2 (3/9/22)


S/ Os datang dengan keluhan demam sejak 1 hari. Demam tinggi dan turun dengan minum obat paracetamol. Pasien
juga mengeluhkan batuk berdahak sejak kemarin disertai pilek. Nyeri menelan (+), nyeri kepala (+). Mual dan muntah
disangkal, BAB cair disangkal. Riwayat kontak dengan pasien covid 19 tidak diketahui.
O/ KU: Baik, Kes: CM
TD: 180/100, N: 90x/menit, S: 37, RR: 24x/menit
Swab antigen: positif

3. An. TA, 1 tahun, 8 kg, Campak jerman (Rubella) (9/9/22)


S/ Os datang dengan keluhan bitnik-bintik di wajah hingga kaki. Keluhan muncul sejak 3 hari yang lalu. Demam (+)
sejak 2 hari. Demam tidak terlalu tinggi. Keluhan disertai hidung tersumbat. Mual dan muntah disangkal, mata
kemerahan disangkal.
O/ KU: Baik, Kes: CM
N: 96x/menit, S: 37,5, RR: 24x/menit
Tampak ruam diseluruh tubuh, pembesaran KGB (-), Konjungtivitis (-)

4. An. R, 16 tahun, Demam Tifoid


S/ Os datang dengan keluhan demam sejak 2 hari. Demam dirasakan hingga menggigil terutama pada malam hari.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah 1x. nyeri kepala (+), BAB cair (-)
O/ KU: Baik, Kes: CM
TD: 100/60, N: 80x/menit, S: 36,7, RR: 24x/menit
Nyeri tekan epigastrium (-)
Pemeriksaan Widal: 1/320

Anda mungkin juga menyukai