a. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti diskusi pada setiap sesi perkuliahan
sebagai tanda bukti kehadiran,
b. Jawaban diskusi merupakan argument sendiri yang didukung oleh kajian keilmuan/
materi perkuliahan,
c. Pada setiap jawaban diskusi harus dicantumkan sumber referensinya. Cara penulisan
sumber referensi lihat sebagaimana tata cara penulisan daftar pustaka.
tata cara penulisan daftar pustaka pada link berikut:
https://purbawidya.kemdikbud.go.id/file/pedoman%20daftar%20pustaka.pdf
d. Mahasiswa tidak diperkenankan menjiplak jawaban diskusi temannya (plagiarisme).
Apabila melakukan hal tersebut makan akan diberikan sanksi berupa pemberian nilai
0 (nol).
Diskusi
1. Mengapa tema pembelaajaran sangat berperan dalam pembelajaran terpadu?
Melalui pembelajaran terpadu,peserta didik dapat memperoleh pe-ngalaman
langsung sehingga dapatmenambah kekuatan untuk menerima,menyimpan, dan
menerapkan konsepyang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih
untuk dapatmenemukan sendiri berbagai konsepyang dipelajari secara
menyeluruh,bermakna, autentik dan aktif (Trianto,2014:7).
2. Apa saja kriteria yang dapat dikembangkan dalam pemilihan tema?
Dalam menentukan sebuah tema ada berbagai kriteria yang dapat dikembangkan dalam
pemilihan tema yang diantaranya:
a. Minat siswa
b. Hari Besar Nasional
c. Kurikulum sekolah
d. Pengetahuan siswa yang lebih tinggi
3. Apa saja persyaratan dalam pengalian tema?
Persyaratan dalam penggalian tema adalah sebagai berikut:
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan banyak mata pelajaran.
b. Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat psikologi anak.
d. Tema yang dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak.
e. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang
terjadi di dalam rentang waktu belajar.
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyarakat (asas relevansi).
g. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbanhkan ketersediaan sumber belajar.
h. Ruang lingkup tema yang ditetapkan hendaknya tidak terlalu luas ataupun tidak
terlalu sempit. Tema yang terlalu luas bisa di jabarkan menjadi subtema yang dalam
percakapan umum bisa disebut topik yang sifatnya lebih spesifik dan konkret.
Subtema tersebut selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi suatu
“pembicaraan” sebagai materi pembelajarannya. Materi pembelajaran tersebut bila
berupa karangan biasanya dibei nama atau judul.
Sumber Referensi