A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi Pembelajaran
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau “śiddiq” yang berarti
benar, nyata, atau berkata benar. jujur merupakan sebuah sifat yang membutuhkan
kesesuaian sikap antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang. Artinya, seseorang dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang
sesuai dengan sebenarnya, disertai tindakan yang seharusnya. Bohong menurut ahli al-
Sunnah yaitu memberi kabar tentang sesuatu berbeda dengan kenyataannya, baik
mengetahuinya, disengaja atau tidak.
Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut.
a. Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala
tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
b. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang
disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali
dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan
berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati
janji termasuk jujur jenis ini. c. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan
sungguhsungguh sehingga perbuatan żahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada
dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َوقُ ْولُ ْوا قَ ْواًل َس ِد ْيد ًۙا
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan
ucapkanlah perkataan yang benar,”