Anda di halaman 1dari 2

1.

Perawat dinas sore meminta izin tidak masuk kerja kepada kepala ruangan karena ada
urusan keluarga. Kepala ruangan menjelaskan kepada perawat tersebut bahwa BOR
ruangan mencapai 95% dan pasien berada pada tingkat ketergantungan total. Kepala
ruangan tersebut meminta perawat tersebut untuk tetap bekerja sesuai dengan jadwal
dinasnya.
Apakah gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Laissez Faire
b. Paternalistik
c. Demokratis
d. Karismatik
e. Otokratik

Jawaban: E
Pembahasan:
Dalam gaya Kepemimpinan Otokratik, Pemimpin mengambil keputusan sendiri dan
memberitahukan bawahananya bahwa ia telah mengambil keputusan baru. Dalam
kasus diatas gaya kepemimpinan otokratik adalah yang paling tepat.

2. Seorang perawat baru ditempatkan diruang perawatan bedah ditegur oleh ketua tim
karena terlalu lama melengkapi peralatan yang akan digunakan untuk memberikan
tindakan kepada pasien. Perawat baru tersebut mengatakan belum mengetahui tempat
penyimpanan alat diruangan tersebut.
Apakah rindakan ketua tim selanjutnya?
a. Melakukan orientasi awal ruangan kepada perawat baru
b. Merencanakan program mentoring kepada perawat baru
c. Meminta perawat baru segera beradaptasi dengan lingkungan baru
d. Memberikan kesempatan perawat baru untuk belajar pada perawat senior
e. Menganjurkan perawat baru mempelajari prosedur tindakan yang berlaku
Jawaban: C
Ketika perawat baru sudah ditempatkan diunit kerja tertentu maka perawat tersebut
harus segera menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitar agar memudahkan
perawat baru dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat pelaksana
3. seorang perawat senior mengeluhkan kepada kepala ruangan bahwa perawat baru
tidak memiliki inisiatif saat bekerja. Hanya menunggu perintah dari perawat senior.
Menurut perawat baru, ia mengalami kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan
inisiatif sendiri karena sikap perawat senior yang cenderung suka memerintah
layaknya seorang atasan
Apakah tindakan yang dilakukan oleh kepala ruangan selanjutnya?
a. Meminta perawat baru untuk mengalah
b. Meminta perawat senior bersikap asertif
c. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
d. Mengingatkan kepada perawat untuk saling memahami peran masing-masing
e. Menginstruksikan kedua perawat untuk membahas permasalahan tersebut sampai
masalah selesai
Jawaban: E
Kepala ruangan perlu menyatukan perawat dalam satu persepsi untuk pencapaian
visi dan misi ruangan serta permasalahan harus segera diselesaikan agar kinerja
dalam pemberian asuhan keperawatan lebih efektif
4. Ruang rawat gawat darurat pada dinas malam mendapat korban massal akibat
kecelakaan mobil. Beberapa pasien mendapatkan perawatan dan segera diantar ke
ruang rawat. Ketika mengntarkan pasien, perawat melaporkan kondisi pasien dan
tindakan yang relah dilakukan di ruangan IGD. Perawat ruang perawatan
mendengarkan dengan baik informasi yang diberikan perawat IGD.
Apakah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perawat IGD dan perawat ruangan?
a. Ronde
b. Kredensialing
c. Pre confrence
d. Post Confrence
e. Timbang terima
Jawaban : E
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan kondisi pasien.

5. Kepala ruangan perawatan hemodialisa mendapatkan undangan untuk menghadiri


Pelatihan perawat hemodialisa di suatu daerah. Namun, kepala ruangan tersebut tidak
dapat menghadiri kegiatan tersebut dan meminta perawat baru untuk menghadiri
kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan perawat baru dalam melaksanakan
asuhan keperawatan diruang hemodialis.
Apakah fungsi manajemen yang dijalankan oleh kepala ruangan?
a. Staffing
b. Planning
c. Actuating
d. Controling
e. Organizing
Jawaban: E
penerapan fungsi pengorganisasian keperawatan mampu mendukung penerapan
metode pemberian asuhan keperawatan yang tepat sesuai denagn kebutuhan
pasien sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh perawat.

Anda mungkin juga menyukai