Anda di halaman 1dari 24

Click to edit

Master subtitle style

DALIL-DALIL YANG MENDASARI PENDIRIAN


DAN PRAKTEK ASURANSI SYARIAH
SUB POKOK BAHASAN
• PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
• HADITS NABI
• KAIDAH FIQIH MUAMALAH
• FATWA-FATWA KONTEMPORER TENTANG ASURANSI
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

1. Perintah Allah untuk Mempersiapkan Hari


Depan
Firman Allah swt dalam surat Al Hasyr : 18
“Wahai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuat untuk hari esok (masa depan). Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
Karena itu, sebagian dari kita berusaha untuk
menabung dan berasuransi sebagai
persiapan untuk hari esok.
– Menabung : upaya mengumpulkan dana
untuk kepentingan mendesak atau
kepentingan yang lebih besar kelak.
– Berasuransi untuk berjaga-jaga jika suatu
saat musibah datang menimpa. Atau
menyiapkan diri jika tulang punggung
keluarga tidak produktif lagi di usia
tertentu atau ditakdirkan meninggal
dunia.
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang
dikehendaki-Nya.” (Al Maaidah :1)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil.” (An
Nisaa :58)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib
dengan panah, adalah Termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al
Maa’idah :90)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.” (Al Baqarah :275)

“Hai orang-orang yang beriman,


bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan
sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman.” (Al Baqarah
:278)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah
“Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah,
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.
dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Al
Baqarah :279)

“dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran.” (Al Maa’idah :2)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam
kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia
berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian
atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika
kamu mengetahui.” (Al Baqarah :280)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah


kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu..” (An Nisaa :29)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam
kesukaran, Maka berilah tangguh sampai Dia
berkelapangan. dan menyedekahkan
(sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al Baqarah
:280)

“Maka jika sebagian kamu mempercayai


sebagian yang lain, hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya
(hutangnya).” (Al Baqarah :283)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari
karunia (rezki hasil perniagaan) dari
Tuhanmu” (Al Baqarah :198)

“Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang


yang berserikat itu sebahagian mereka
berbuat zalim kepada sebahagian yang lain,
kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh; dan Amat
sedikitlah mereka ini” (Shaad :24)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

2. Firman Allah tentang Prinsip Muamalah


“Hai orang-orang yang beriman, apabila
kamu bermu'amalah[179] tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
kamu menuliskannya” (Al Baqarah :282)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
3. Perintah Allah untuk Saling Bertanggung Jawab
Asuransi baik mutual atau bukan pada
prinsipnya adalah untuk saling bertanggung
jawab.
Dalam Islam, memikul tanggung jawab dengan
baik dan ikhlas adalah ibadah
“Kedudukan persaudaraan orang beriman yang
satu dengan yang lainnya ibarat satu tubuh ,
bila salah satu anggota tubuh sakit, maka akan
dirasakan sakitnya oleh seluruh anggota tubuh
lainnya ” (HR.Bukhari dan Muslim)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
3. Perintah Allah untuk Saling Bertanggung
Jawab
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya
dalam satu masyarakat ibarat bangunan,
yang mana tiap bagian dalam bangungan
itu mengukuhkan bagian lainnya”
(HR.Bukhari dan Muslim)
“Setiap orang dari kamu adalah pemikul
tanggung jawab dan setiap kamu
bertanggung jawab terhadap orang-orang
yang ada di bawah tanggung jawabmu”.
(HR.Bukhari dan Muslim)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

3. Perintah Allah untuk Saling Bertanggung


Jawab
“Seorang tidak dianggap beriman sehingga
ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia
mengasihi diri sendiri” (HR.Bukhari)

“Barangsiapa yang tidak mempunyai


perasaan belas kasihan, maka ia juga tidak
mendapat belas kasihan (dari Allah) ”.
(HR.Bukhari dan Muslim)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

4. Perintah Allah untuk Saling Bekerja Sama


dan Bantu Membantu

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran” (Al Maa’idah :2)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
4. Perintah Allah untuk Saling Bekerja Sama dan Bantu
Membantu

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan


barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-
orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan
dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang
bertakwa” (Al Baqarah :177)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN
4. Perintah Allah untuk Saling Bekerja Sama
dan Bantu Membantu
“Barangsiapa memenuhi hajat saudaranya,
Allah akan memenuhi hajatnya” (HR.
Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
“Allah senantiasa menolong hamba selagi
hamba itu menolong saudaranya” (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)
Karena itu, dalam asuransi syariah, para
peserta satu sama lain bekerja sama dan
saling menolong melalui instrumen dana
tabarru’.
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

5. Perintah Allah untuk Saling Melindungi


dalam Keadaan Susah
“Yang telah memberi makanan kepada
mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari ketakutan” (Al
Quraisy :4)
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdo’a,’Ya
Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang
aman sentosa (selamat) ‘” (Al Baqarah :126)
PERINTAH ALLAH SWT DALAM AL QUR’AN

5. Perintah Allah untuk Saling Melindungi


dalam Keadaan Susah
“Sesungguhnya orang yang beriman ialah
barangsiapa yang memberikan keselamatan
dan perlindungan terhadap harta dan jiwa
manusia” (HR. Ibnu Majah)
“Demi diriku yang dalam kekuasaan Allah,
tidaklah masuk surga orang-orang yang
tidak memberikan perlindungan bagi
tetangganya yang dalam kesusahan‘” (HR.
Ahmad)
HADITS-HADITS NABI saw TENTANG
PRINSIP MUAMALAH
“Ada tiga hal yang mengandung berkah, jual
beli tidak secara tunai, muqaradhah
(mudharabah) , dan mencampur gandum
dengan jewawut untuk keperluan rumah
tangga, bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Maajah
dan Shuhaib)
“Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum
muslimin, kecuali perdamaian yang
menghalalkan yang haram. Dan kaum
muslimin terikat dengan syarat mereka, kecuali
syarat yang menghalalkan yang haram atau
mengharamkan yang halal ” (HR. Tirmidzi)
HADITS-HADITS NABI saw TENTANG
PRINSIP MUAMALAH
“Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan
atas dasar suka sama suka” (HR. Baihaqi dan
Ibnu Maajah)
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri atau
orang lain” (HR. Ibnu Maajah dan Daruqutni)
“Barangsiapa mempekerjakan pekerja,
beritahulah upahnya” (HR. Abu Razaq)
“Berilah upah pekerja sebelum keringatnya
kering” (HR. Ibnu Maajah )
KAIDAH FIQIH MUAMALAH
“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah
boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
melarangnya”
“Menghindarkan mafsadat (kerusakan/
bahaya) harus didahulukan atas
mendatangkan kemaslahatan”
“Bahaya (beban berat) harus dihilangkan”
“Dimana terdapat kemaslahatan, di sana
terdapat hukum Allah”
“Setiap utang piutang yang mendatangkan
manfaat (bagi yang berpiutang, mughridh)
adalah riba”

Anda mungkin juga menyukai