Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG

DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG

NOMOR 1711 TAHUN 2022

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PROGRAM NASIONAL GIZI


PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH TANAH ABANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Abang dan
mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi kegiatan
pelaksanaan penurunan prevalensi stunting dan wasting
yang berkualitas dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku diperlukan adanya
pedoman program nasional gizi;

b. bahwa agar kegiatan pelaksanaan penurunan prevalensi


stunting dan wasting di Rumah Sakit Umum Daerah
Tanah Abang dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Tanah Abang sebagai landasan bagi kegiatan
pelaksanaan penurunan prevalensi stunting dan wasting
di Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Abang;
2

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam a dan b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Abang
tentang Pemberlakuan Pedoman Program Gizi
Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun


2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi
Bagi Anak Akibat Penyakit;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


2 Tahun 2020 Tentang Antropometri Anak;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TANAH ABANG TENTANG PEMBERLAKUAN PROGRAM
NASIONAL GIZI PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN
WASTING RUMAH SAKIT UMUM (RSUD) TANAH ABANG.

KESATU : Keputusan Direktur RSUD Tanah Abang dalam Pedoman


Program Nasional Penurunan Prevalensi Gizi Stunting dan
Wasting RSUD Tanah Abang.

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan program


nasional gizi penurunan prevalensi Stunting dan Wasting
pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Abang
dilaksanakan Oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Tanah Abang.
3

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 12 Juli 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TANAH ABANG

WISNU EKO PRASETYO


NIP 198205012011011008
Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD Tanah Abang
Nomor 1688 Tahun 2022
Tanggal 8 Juli 2022

STRUKTUR TIM PENURUNAN STUNTING DAN WASTING


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANAH ABANG

Pembina : Direktur
Penanggung Jawab : Kepala Seksi Pelayanan Medis
Ketua : dr. Rossy Agus Mardani, SpA
Sekretaris : Dyan Apriyani, A.Md.Kep.
Medis : Dr. Lucyana, Sp.A.
Perawat Kebidanan : Happy Fitria Nurfadllillah, A.Md.Keb.
Winda Eka Pratiwi, A.Md.Keb.
Gizi : Irsanti Ning Rachmani, S.Tr.Gz.
Farmasi : Vera, S.Farm.Apt.
Humas : Wina Dwi Aprilia, S.Kom.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TANAH ABANG

WISNU EKO PRASETYO


NIP 198205012011011008
Lampiran II : Keputusan Direktur RSUD Tanah Abang
Nomor 1688 Tahun 2022
Tanggal 8 Juli 2022

KRITERIA, TUGAS DAN FUNGSI TIM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING


DAN WASTING RSUD TANAH ABANG

KRITERIA TIM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING


Susunan tim penurunan prevalensi stunting dan wasting paling sedikit terdiri
atas ketua, sekretaris dan anggota. Ketua dan sekretaris merangkap sebagai
anggota. Keanggotaan tim penurunan prevalensi stunting dan wasting paling
sedikit terdiri atas:
a. Dokter Spesialis Anak
b. Tenaga Keperawatan
c. Ahli Gizi
d. Farmasi
e. Humas

Keanggotaan tim penurunan prevalensi stunting dan wasting diangkat dan


diberhentikan oleh Direktur, harus memenuhi persyaratan:
a. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela
b. Sehat jasmani dan jiwa
c. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman bekerja dalam
penanganan masalah stunting dan wasting
d. Bersedia bekerja sebagai anggota tim penurunan prevalensi stunting
dan wasting
e. Memiliki komitmen terhadap penurunan prevalensi stunting dan
wasting.

Direktur dapat memberhentikan anggota tim penurunan prevalensi stunting


dan wasting yang disertai dengan alasan pemberhentian. Alasan
pemberhentian sebagaimana dimaksud meliputi:
a. Tidak melaksanakan tugas dengan baik
b. Melanggar etika
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan rumah sakit
d. Dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

TUGAS DAN FUNGSI TIM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN


WASTING
1. Ketua Tim
a. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa program secara
keseluruhan berkulitas sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia;
b. Melaksanakan kebijakan, memberikan arahan, dan menetapkan standar
pelayanan program penurunan prevalensi stunting dan wasting;
c. Melakukan perencanaan program penurunan prevalensi stunting dan
wasting;
d. Melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal rumah sakit
terkait dengan operasional program;
2

e. Melakukan monitoring internal dan penilaian kinerja berkala seluruh


petugas tim;
f. Memfasilitasi kebutuhan logistik pada Program Penurunan Prevalensi
Stunting Dan Wasting di rumah sakit;
g. Melakukan evaluasi kegiatan pelayanan;
h. Menyusun dan melaporkan laporan bulanan dan tahunan.

2. Sekretaris
a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir program
kerja;
b. Bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua kegiatan
tim;
c. Membuat dan mensosialisasikan uraian tugas tim;
d. Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas
rekam medis;
e. Bertanggung jawab terhadap pelaporan internal dan eksternal.

3. Staf Medis dan Keperawatan


a. Memberikan layanan diagnosis dan tatalaksana tim asuhan gizi meliputi
tatalaksana stunting gizi kurang, dan gizi buruk sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional (SPO);
b. Melakukan upaya pencegahan stunting dan wasting;
c. Melakukan evaluasi dan analisis kondisi pasien secara berkala;
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

4. Ahli Gizi
a. Melakukan asuhan nutrisi langsung kepada pasien;
b. Memberikan konsultasi dan edukasi perihal pemberian asuhan nutrisi kepada
orang tua pasien yang dapat dilakukan selama perawatan dan di rumah;
c. Melakukan evaluasi dan analisis kondisi pasien secara berkala;
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

5. Apoteker
a. Menyediakan dan memberikan barang habis pakai dan instrumen yang
dibutuhkan dalam prosedur diagnostik;
b. Mempersiapkan obat – obatan yang dibutuhkan dalam layanan program;
c. Membuat pencatatan dan pelaporan.

6. Humas
a. Menguatkan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah kerja dalam tatalaksana
Stunting dan Wasting;
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TANAH ABANG

WISNU EKO PRASETYO


NIP 198205012011011008

Anda mungkin juga menyukai