R), dengan jumlah 20 aitem yang berorientasi pada criteria Cleckley (1955).
Penelitian ini berusaha untuk melihat kaitan emosi salah satu criteria dalam
Dalam studi faktor PCL-R telah diidentifikasi ada 2 dimensi besar, yang
pertama terdiri dari aitem afektif dan interpersonal dan yang kedua terdiri dari
aitem yang menggambarkan gaya hidup. Dimana dapat berupa kurangnya rasa
bersalah, sehingga perlu adanya perkiraan bahwa pola menyimpang respon afektif
yang terjadi selama penelitian kejutan menjadi salah satu detasemen emosional.
B. Metode
untuk pelanggaran seksual di Gainesville, Florida. Untuk penelitian ini dipilih dari
yang kemudian digabungkan dengan data-data dari fasilitas forensic yang ada.
Lalu dilihat reabilitas dan validitas wawancara dengan data-data. Setelah itu,
Usia mereka rata-rata 28-29 tahun. Dua orang tidak berpartisipasi dalam uji coba
menyenangkan, 9 hal netral, 9 hal objek yang tidak menyenangkan. Slide yang
olahraga, dan anak. Stimulus yang tidak menyenangkan berupa mutilasi, senjata,
dan ular, sedangkan slide yang netral berupa benda rumah tangga dan wajah
netral. Slide netral dipasangkan dalam hal arousal yang lebih daripada slide yang
netral.
Subjek didudukkan di sebuah kursi malas sejauh 2,5 meter dari slide. Slide
menyenangkan dan tiga netral dalam setiap bloknya. Setelah itu, selama sesi slide
berlangsung diberikan kejutan akustik pada saat yang tertentu (yaitu pada awal,
tengah dan akhir slide) sebanyak 6 sesi. Setiap sesi slide dan kejutan dipastikan
stimulus mengejutkan. Selain itu diberika suara dari headphone yang digunakan
slide mana yang paling menarik dirinya hingga slide yang menurutnya paling
tidak menarik.
Data yang masuk dalam penelitian ini merupakan data mentah yang akan
C. Hasil
Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara valensi emosi ketakutan dengan respon kaget yang terjadi pada subjek
ketika melihat slide. Respon terbesar adalah respon pada subjek nonpsikopat
yang melihat slide yang tidak menyenangkan dan terkecil pada slide yang
menyenangkan. Begitu juga pada subjek yang dicampur. Sedangkan pada subjek
tanggapan yang lebih besar pada EMG ketika subjek diberikan slide yang tidak
secara individual.
detasemen) dan faktor 2 (perilaku antisocial) yang menunjukkan skor yang lebih
tinggi pada factor 2. Subjek psikopat menunjukkan tidak adanya respon emosi
secar signifikan selama melihat slide yang tidak menyenangkan maupun yang
menyenangkan.
Respon emosi yang normal tidak muncul pada subjek kelompok psikopat.
Hal ini tampak dari respon-respon kaget yang muncul sebagai valensi emosional