Anda di halaman 1dari 3

Perhitungan Glucose Infusion Rate pada neonatus dengan hipoglikemia

Konsentrasi glukosa neonatus berhubungan sangat erat dengan kecepatan infus glukosa. Glucose Infusion
Rate (GIR) secara istilah menunjukkan seberapa banyak glukosa dalam miligram (mg) per kilogram berat badan
neonatus (kg) per menitnya (mg/kg/menit). GIR dapat dihitung menggunakan salah satu rumus dibawah ini :

1. GIR (mg/kg/menit) = % dekstrose yang sedang dipakai infus x kebutuhan cairan (ml/jam) dibagi berat
badan (kg) x 6.
2. GIR = kebutuhan cairan (ml/kg/hari) x % dekstrose yang diinfus dibagi 144
3. GIR = kebutuhan cairan (ml/kg/hari) x % dekstore yang diinfus x 0,007

Untuk menghitung menggunakan metode 1 (sama dengan metode 2). Pertama, tentukan kebutuhan cairan
neonatus perharinya dalam ml/kgBB/hari (24 jam) dan dikonversi kedalam ml/kg/menit dengan membaginya
dengan 1440.

Apabila dekstrose 10% yang digunakan, kalikan hasil diatas dengan 100 untuk mendapatkan GIR (untuk rumus
2) dalam mg/kg/menit. Dimana untuk D10%, D5% dst berlaku :

 D10%, didalamya terdapat 100mg/ml dekstrose


 D5%, didalamnya terdapat 50 mg/ml dekstrose
 D7,5%, didalamya terdapat 75 mg/ml dekstrose.

Contoh 1 :

Neonatus dengan kebutuhan cairan 80 ml/kgBB/hari. Maka apabila dikonversikan kedalam ml/kg/menit sehingga
dibagi 1440 hasilnya adalah 0,055 ml/kg/menit. Apabila D10% yang dipakai sebagai cairan infusnya maka
GIRnya adalah 0,055 x 100 = 5,5 mg/kg/menit.

Contoh 2

Neonatus BB 3 kg, kebutuhan cairan 70 ml/kg/hari, cairan infus D10%

a. Rumus 1
GIR = (10 x (70 x 3)/24)
3x6
= 4,86 mg/kgbb/menit
b. Rumus 2
GIR = 70 x 10
144
= 4,86 mg/kgbb/menit
c. Rumus 3
GIR = 70 x 10 x 0,007
= 4,9 mg/kg/menit.
Tatalaksana Rehidrasi Cairan Pada Anak dengan Hiperglikemia

Diuresis osmotik yang disebabkan oleh glikosuria menyebabkan kehilangan elektrolit dan cairan dalam
jumlah yang besar, yang dipicu lagi oleh adanya gangguan asupan makan oleh karena mual dan
muntah. Pergantian cairan melalui intravena dilakukan sesegera mungkin saat diagnosis DKA
ditegakkan. Resusitasi cairan diawali dengan 10 mL/kgBB cairan isotonik seperti normal salin 0,9%
ataupun ringer laktat, diberikan selama 1 jam. Untuk anak-anak dengan keadaan sakit yang lebih berat,
dimana belum terjadi adanya gangguan pada sistem kardiovaskuler, maka cairan resusitasi tambahan
lainnya harus diberikan lebih cepat.
Setelah pemberian cairan resisutasi selama 1 jam, defisit cairan selanjutnya dapat diganti selama 48
jam. Cairan rumatan memerlukan penambahan pada saat pemberian cairan defisit selama 48 jam untuk
memenuhi kebutuhan total cairan yang jumlahnya jarang melebihi 1,5 – 2 kali lipat dari kebutuhan
cairan harian. Normal salin 0,9% harus dilanjutkan pemberiannya sampai kadar glukosa darah kurang
dari 300 mg/dl. Setelah itu, pergantian cairan dapat dilakukan dengan pemberian D5 0,45% Saline.
Dalam pedoman tatalaksana diabetes Meliitus tipe 1, dijelaskan bahwa pemberian resusitasi cairan
dilakukan dengan menggunakan cairan ringer laktat atau normal saline 0,9%. Jumlah cairan didasarkan
pada derajat dehidrasinya.

Anda mungkin juga menyukai