Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KETERPENCILAN

Dosen Pembimbing :

Disusun oleh :
Alfi Sukri (22102050103)
Fatimah Abkari Dini Haryani (22102050110)
Azijul Ismail (22102050089)
Muhammad Raihaan Jannatan F. (22102050082)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA


FAKULTAS DAKWA DAN KOMUNIKASI
ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
2022/2023
DAFTAR ISI

A. Latar Belakang...................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................................2
A. Pengertian Keterpencilan...................................................................................................4
B. Hubungan Keterpencilan dan Keberfungsian sosial..........................................................4
C. Alasan Keterpencilan Termasuk Kategori PMKS.............................................................4
D. Undang-undang dan Nilai Agama tentang keterpencilan..................................................5
E. Peran Pekerja Sosial Dalam Pemberdayaan KAT.............................................................6
1. Enabler (pemercepat perubahan).....................................................................................6
2. Broker (perantara)...........................................................................................................6
3. Mediator..........................................................................................................................6
4. Advokat...........................................................................................................................6
5. Educator (pendidik).........................................................................................................6
6. Protector..........................................................................................................................6
Kesimpulan................................................................................................................................7

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterpencilan adalah salah satu fenomena sosial yang ada di Indonesia. Bersama
kemiskinan, keterpencilan menjadi hal yang harus diberi perhatian khusus agar segera
terselesaikan. Masalah keterpencilan ini menjadi sangat kompleks karena berkaitan dengan
aspek-aspek penting lainnya seperti aspek geografis, ekonomi, sosial, budaya.
Komunitas adat terpencil menurut terminologi yang dikeluarkan Direktorat
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Direktorat Jendral Pemberdayaan Sosial
Departemen Sosial Republik Indonesia (2004 : 11) adalah kelompok sosial budaya yang
masih bersifat lokal, relative kecil, tertutup, tertinggal, homogen, terpencar dan berpindah-
pindah ataupun menetap kehidupannya masih berpegang teguh pada adat istiadat, kondisi
geografis yang sulit dijangkau, penghidupannya bergantung pada sumber daya alam setempat
dengan teknologi yang masih sederhana dan ekonomi subsisten serta terbatasnya akses
pelayanan dasar. Berdasarkan terminologi tersebut menggambarkan bahwa mereka masih
hidup dalam keterisolasian, ketertinggalan, keterbelakangan, dan keterasingan sehingga
mereka terbelenggu pada kemiskinan.
Berdasar data di atas, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan keterpencilan
dan apa saja faktor yang menyebabkan keterpencilan menjadi masalah yang cukup serius di
Indonesia. Maka makalah ini disusun agar dmenjawab beberapa pertanyaan penting
mengenai keterpencilan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah :
1. 1.Apa yang dimaksud dengan keterpencilan?
2. 3.Apa saja penyebab dan dampak adanya keterpencilan?
3. 4.Apa hubungan keterpencilan dan keberfungsian sosial?
4. 5.Mengapa keterpencilan masuk dalam kategori PMKS?
5. 6.Apa pandangan undang-undang dan agama terhadap keterpencilan?
6. 7.Bagaimana peran pekerja sosial dalam menangani keterpencilan?

C. Tujuan Penelitian
1. 1.Mengetahui definisi keterpencilan.
2. 3.Mengetahui penyebab dan dampak keterpencilan bagi masyarakat.
3. 4.Mengetahui hubungan keterpencilan dan keberfungsian sosial.
4. 5.Mengetahui alasan mengapa keterpencilan masuk dalam kategori PMKS.
5. 6.Mengetahui pandangan undang-undang dan agama terhadap keterpencilan.

2
6. 7.Mengetahui bagaimana peran pekerja sosial dalam menangani keterpencilan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterpencilan
Menurut KBBI, arti kata keterpencilan adalah keadaan atau hal (yang bersifat) terpencil
(terasing, tersendiri)1. Menurut Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, keterpencilan yaitu :
1.Isolasi alam yang berakibat pada ketertinggalan yang dialami oleh komunitas adat terpencil.
2.Kondisi kehidupan komunitas sosial budaya lokal yang tinggal pada lokasi yang terisolir
secara geografis dan sulit terjangkau serta belum ada kontak (interaksi) dengan dunia luar2.

B. Hubungan Keterpencilan dan Keberfungsian sosial


Keterpencilan secara geografis atau Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan
realitas yang tidak bisa diabaikan di Indonesia, KAT menjalani kehidupan yang
memprihatinkan karena mendiami tempat-tempat yang secara geografis sulit dijangkau.
Keterpencilan secara geografis membawa akibat pada terbatasnya akses bagi KAT atas
berbagai layanan sosial, ekonomi, dan layanan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
mereka. Sedangkan keberfungsian sosial itu sendiri memiliki arti yang berkaitan dengan
kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar diri maupun keluarganya. Dalam
hal ini hubungan antara keberfungsian sosial dengan keterpencilan adalah salah satu
hambatan yang menghalangi berlangsungnya keberfungsian sosial secara utuh baik individu,
keluarga, maupun golongan.

C. Alasan Keterpencilan Termasuk Kategori PMKS


Masalah terbesar dari keterpencilan secara geografis adalah kemiskinan yang selalu
bersinggungan dengan keterbatasan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Seperti yang sudah
diketahui bahwa kemiskinan adalah kondisi dinama seseorang atau sekelompok orang yang
mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu, agar KAT
dapat terbebas dari belenggu kemiskinan, diperlukan suatu program atau kegiatan yang
mengarah pada kesejahteraan warga KAT. Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
memiliki kewenangan untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh KAT. Kementrian
Sosial juga memiliki tanggung jawab untuk membuat suatu kebijakan atau kegiatan yang
mengarah pada penanganan masalah KAT.

1
Moch Rizky Prasetya Kurniadi, “Arti Kata Keterpencilan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” KBBI,
November 5, 2022, https://kbbi.lektur.id/keterpencilan.
2
pann, “Apa itu keterpencilan?,” Glosarium Online (blog), April 8, 2019, https://glosarium.org/arti-
keterpencilan/.

4
D. Undang-undang dan Nilai Agama tentang keterpencilan
Undang-undang mengenai keterpencilan terdapat pada UU Peraturan Presiden Nomor
186 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat Terpencil3.
Sementara itu, kebijakan pemberdayaan KAT terdapat pada Pasal 3 Peraturan
Presiden Nomor 186 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat
Terpencil4 yang berbunyi
Pemberdayaan Sosial terhadap KAT bertujuan untuk mewujudkan:
a) Perlindungan hak sebagai warga negara
b) Pemenuhan kebutuhan dasar
c) Integrasi KAT dengan sistem sosial yang lebih luas; dan
d) Kemandirian sebagai warga negara
Nilai Islam tenggang Keterpencilan
Hadist
‫ِير مَنْ َي ْعصِ ي ِه ْم َأ ْك َث ُر‬
ٍ ‫س ْوءٍ َكث‬ ِ ‫صالِحُونَ فِي َن‬
َ ‫اس‬ ٌ ‫سول َ هَّللا ِ َقال َ َن‬
َ ‫اس‬ ُ ‫ُطو َبى لِ ْل ُغ َربَاءِ ُطو َبى لِ ْل ُغ َربَاءِ ُطو َبى لِ ْل ُغ َربَاءِ َفقِيل َ مَنْ ا ْل ُغ َر َبا ُء َيا َر‬
‫ِممَّنْ ُيطِ ي ُع ُه ْم‬
“Keberuntungan bagi ghuraba’ (orang-orang yang terasing), keberuntungan bagi ghuraba’,
keberuntungan bagi ghuraba’.” Ada yang bertanya; “Siapakah ghuraba’ itu wahai
Rasulullah?” Beliau bersabda: “Mereka adalah orang-orang shalih hidup di tengah-tengah
orang-orang buruk yang banyak, orang-orang yang menentangnya lebih banyak daripada
orang-orang yang mentaatinya.” (HR. Ahmad)5
Al-Qur’an
‫هّٰللا‬
ُ ‫سبِ ْي ِل ِ ۗاِنْ َّي َّتبِ ُع ْونَ ِااَّل ال َّظنَّ َواِنْ ُه ْم ِااَّل َي ْخ ُر‬
)١١٦( َ‫ص ْون‬ ِ ‫َواِنْ ُتطِ ْع اَ ْك َث َر مَنْ فِى ااْل َ ْر‬
َ ْ‫ض ُيضِ لُّ ْو َك َعن‬
“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka
hanyalah membuat kebohongan.” (Q.S Al An’am : 116)6

E. Peran Pekerja Sosial Dalam Pemberdayaan KAT


Beberapa peran yang dapat diambil oleh pekerja sosial dalam menangan
pemberdayaan KAT7 di antaranya:
3
“PERPRES No. 186 Tahun 2014 Tentang Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat Terpencil [JDIH BPK
RI],” accessed November 6, 2022, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41705/perpres-no-186-tahun-
2014.
4
“PERPRES No. 186 Tahun 2014 Tentang Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat Terpencil [JDIH BPK
RI].”
5
“Generasi Yang Terasing, Generasi Yang Beruntung | Oleh : Asep Parhanil Ibad (23/12) - Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Agama,” accessed November 6, 2022,
https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-badilag/generasi-yang-terasing-generasi-
yang-beruntung-oleh-asep-parhanil-ibad-1912.
6
“Surat Al-An’am Ayat 116 Arab, Latin, Terjemah Dan Tafsir | Baca Di TafsirWeb,” accessed November 6, 2022,
https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-116.html.
7
“PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERAN PEKERJA SOSIAL | MELAYANI SEBAIK MUNGKIN,” accessed November 7,
2022, https://peksosku.wordpress.com/2014/04/05/pengertian-fungsi-dan-peran-pekerja-sosial/.

5
1. Enabler (pemercepat perubahan)

Sebagai menablet, seorang pekerja sosial membantu individu-individu, kelompok-


kelompok dan masyarakat dalam mengakses sistem sumber yang ada, mengidentifikasi
masalah dan mengembangkan kapasitasnya agar dapat mengatasi masalah untuk pemenuhan
kebutuhannya8.
2. Broker (perantara)

Peran sebagai perantara yaitu dengan menghubungkan individu-individu, kelompok-


kelompok dan masyarakat dengan lembaga pemberi pelayanan masyarakat dalam hal ini;
Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Pemerintah agar dapat memberikan
pelayanan kepada individu, kelompok dan masyarakat yang membutuhkan bantuan atau
layanan masyarakat.
3. Mediator

Peram pekerja sosial sebagai mediator yaitu menghubungkan klien dengan lembaga
baik pemerintah maupun swasta dalam menangani klien, psikolog, dokter maupun kepolisian.
4. Advokat

Pekerja sosial dalam melakukan advokasi sosial berperan sebagai advokat, yaitu
untuk memberikan nasehat guna memdukung, membela, dan melindungi kepentingan klien.
5. Educator (pendidik)

Dalam menjalankan peran sebagai penddik, community worker diharapkan


mempunya kemempuan menyampaikan informasi dengan baik dan benar serta mudah
diterima pleh individu, keloompokdan masyarakat yang menjadi sasaran perubahan.
6. Protector

Pekerja sosial sebagai pelinfing tanggungjawab pekerja sosial terhadap masyarakat


didukung oleh hukum. Hukum tersebut memberikan legitimasi kepada pekerja sosial untk
menjadi pelindung terhadap orang-orang lemah dan rentan.

8
“Enabler Dalam Pekerja Sosial - Penelusuran Google,” accessed November 7, 2022,
https://www.google.com/search?
q=enabler+dalam+pekerja+sosial&sxsrf=ALiCzsYB1ozjArL6lPhID7TBtLcrkvIZbQ
%3A1667772877295&ei=zTFoY8nMEaKWseMPqoykyAs&oq=enabler+dalam+p&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnA
QARgAMgUIABCABDoKCAAQRxDWBBCwAzoECCMQJzoGCAAQFhAeOgcIIxDqAhAnOggIABCABBCxAzoICC4QgA
QQ1AI6BQguEIAEOgQIABBDOgsILhCABBCxAxCDAToLCAAQgAQQsQMQgwE6DgguEIMBENQCELEDEIAEOggILhC
DARCxAzoICAAQsQMQgwE6CggAEIAEELEDEAo6DQgAEIAEELEDEIMBEAo6CwguEIAEEMcBEK8BOggIABAWEB4Q
DzoICAAQFhAeEApKBAhBGABKBAhGGABQoQVY6-
ECYJr4AmgIcAF4BIABjwWIAYQjkgEMMTAuNS4xLjAuMS40mAEAoAEBsAEKyAEIwAEB&sclient=gws-wiz-serp.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa keterpencilan merupakan kondisi
kehidupan komunitas sosial budaya lokal yang terisolir secara geografis sehingga kesulitan
dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Pemberdayaan KAT dilakukan agar membantu
komunitas adat terpencil mendapat hak-haknya sebagai warga negara serta dapat membantu
pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
Kebijakan pemberdayaan KAT terdapat pada Peraturan Presiden Nomor 186 Tahun
2014 tentang Pemberdayaan Sosial terhadap Komunitas Adat Terpencil yang berisikan tujuan
pemberdayaan sosial terhadap KAT di antaranya:
1. 1.Perlindungan hak sebagai warga negara
2. 2.Pemenuhan kebutuhan dasar
3. 3.Interaksi KAT dengan sistem sosial yang lebih luas; dan
4. 4.Kemandirian sebagai warga negara
Sementara itu, ada beberapa peran pekerja sosial yang dapat diambil seperti: enabler
(pemercepat perubahan), broker (perantara), mediator (penghubung), advokat (pembela),
educator (pendidik) dan protector.

7
DAFTAR PUSTAKA

“Enabler Dalam Pekerja Sosial - Penelusuran Google.” Accessed November 7, 2022.


https://www.google.com/search?
q=enabler+dalam+pekerja+sosial&sxsrf=ALiCzsYB1ozjArL6lPhID7TBtLcrkvIZbQ
%3A1667772877295&ei=zTFoY8nMEaKWseMPqoykyAs&oq=enabler+dalam+p&g
s_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQARgAMgUIABCABDoKCAAQRxDWBBCwAzo
ECCMQJzoGCAAQFhAeOgcIIxDqAhAnOggIABCABBCxAzoICC4QgAQQ1AI6B
QguEIAEOgQIABBDOgsILhCABBCxAxCDAToLCAAQgAQQsQMQgwE6DgguE
IMBENQCELEDEIAEOggILhCDARCxAzoICAAQsQMQgwE6CggAEIAEELEDE
Ao6DQgAEIAEELEDEIMBEAo6CwguEIAEEMcBEK8BOggIABAWEB4QDzoIC
AAQFhAeEApKBAhBGABKBAhGGABQoQVY6-
ECYJr4AmgIcAF4BIABjwWIAYQjkgEMMTAuNS4xLjAuMS40mAEAoAEBsAE
KyAEIwAEB&sclient=gws-wiz-serp.
“Generasi Yang Terasing, Generasi Yang Beruntung | Oleh : Asep Parhanil Ibad (23/12) -
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.” Accessed November 6, 2022.
https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-badilag/generasi-
yang-terasing-generasi-yang-beruntung-oleh-asep-parhanil-ibad-1912.
Kurniadi, Moch Rizky Prasetya. “Arti Kata Keterpencilan di Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).” KBBI, November 5, 2022. https://kbbi.lektur.id/keterpencilan.
pann. “Apa itu keterpencilan?” Glosarium Online (blog), April 8, 2019.
https://glosarium.org/arti-keterpencilan/.
“PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERAN PEKERJA SOSIAL | MELAYANI SEBAIK
MUNGKIN.” Accessed November 7, 2022.
https://peksosku.wordpress.com/2014/04/05/pengertian-fungsi-dan-peran-pekerja-
sosial/.
“PERPRES No. 186 Tahun 2014 Tentang Pemberdayaan Sosial Terhadap Komunitas Adat
Terpencil [JDIH BPK RI].” Accessed November 6, 2022.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/41705/perpres-no-186-tahun-2014.
“Surat Al-An’am Ayat 116 Arab, Latin, Terjemah Dan Tafsir | Baca Di TafsirWeb.”
Accessed November 6, 2022. https://tafsirweb.com/2240-surat-al-anam-ayat-
116.html.

Anda mungkin juga menyukai