Oleh:
NIM: 80100322009
Dosen Pemandu:
Prof. Dr. Hj. Syamsudduha, M.A.
Prof. Dr. H. Mustari Mustafa, M.Pd.
4
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................
C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.....................................................................................
15
B. Implikasi.........................................................................................
15
6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Dunia Barat, dengan peradabannya seperti yang ada sekarang ini, tidak
muncul begitu saja. Ia lahir dalam ruang kesejarahan umat manusia. Sebagai
produk manusia pendukungnya, peradaban memerlukan waktu untuk lahir,
tumbuh dan maju. Dalam ruang kesejarahan tersebut terjadi interaksi dengan
tingkat intensitas yang berbeda.
1
Secara geografis, Barat merupakan wilayah bumi tempat matahari terbenam sebagai
lawan bagian Timur tempat matahari terbit. Dalam makna politis, Barat dirujuk pada negara-
negara non-komunis, terutama yang berada di wilayah Eropa Barat dan Amerika. Webster’s
Encyclopedic Unbridged Dictionary, (New York: Dilithium Press, Ltd), h. 1623.
7
runtuh dan beralih ke Kreta dan Yunani terus pindah ke Roma, dan Islam. Pada
abad pertengahan, ia kembali lagi ke Barat dan Roma untuk selanjutnya mewarnai
2
peradaban abad ini.
2
Syafiq Basri dan Haidar Bagir, eds., Dr. Ali Syariati Ideologi Kaum Intelektual Suatu
Wawasan Islam (Cet.VI; Bandung: Mizan, 1994), h. 32.
3
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam Terbesar di
Barat (Jakarta: Bulan Bintang, t.t), h. 7.
4
Armahedi Mahzar dan Yuliani Liputo, “Tradisi Sains dan Teknologi‟, dalam Prof. Dr.
Taufik Abdullah, eds. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban, (Jakarta: PT
Ichtiar Van Hoeve, tt), h. 237.
8
5
dengan serta merta mendatangkan kebahagiaan. Hal yang hampir sama
disampaikan Roger Garaudi. Menurutnya, peradaban Eropa/Barat didasarkan atas
filsafat pengingkaran terhadap transendensi ilahi dan nilai-nilai mutlak, dari
perspektif sosial, mengemuka individualisme yang menghasilkan “terpecahnya
jaringan sosial”, dan pada tingkat pemikiran kultural timbul “kebudayaan putus
6
asa”. Yaitu memandang menciutkan manusia pada satu dimensi tunggal dan
memandangnya sebagai individu dan produsen semata.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
Syaikh Muhammad Al-Ghazali, Mi’ah Su’al ‘an al-Islam, diterjemahkan Muhammad
Tohir dan Abu Laila dengan judul Al-Ghazali Menjawab 40 Soal Islam Abad 20, (Cet. III;
Bandung: Mizan, 1992), h.230.
6
Muhsin al-Mayli, Rujih Gharudi wa al-Musykilat al-Diniyah, diterjemahkan Rifyal
Ka‟bah, M.A, dengan judul Pergulatan Mencari Islam: Perjalanan Religious Roger Garaudy,
(Cet. I; Bandung: Paramadina, 1996), h. 224-228.
9
BAB II
PEMBAHASAN
7
Peradaban juga berarti kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir bathin, atau hal yang
8
menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa.
kekayaan material dan spiritual yang diakumulasikan oleh berbagai generasi dari suku, ras
atau bangsa tertentu. Peradaban atau kebudayaan bisa dilihat dalam perspektif kebudayaan
10
dan peradaban universal dan kebudayaan dan peradaban etnis.
Dalam perspektif peradaban universal, peradaban Mesopotamia, Parsi, India, Cina,
Islam, Timur, Barat merupakan suatu realitas tunggal yang terus-menerus berproses,
dikembangkan dalam kurun waktu tertentu serta berpindah dari satu bangsa ke bangsa lain
melampaui batas-batas geografis. Peradaban dalam makna ini merupakan kumpulan
investasi dan pengalaman manusia dari berbagai periode. Dengan begitu lebih bersifat
material. Oleh karenanya, berlaku universal. Sementara kebudayaan lebih pada manifestasi
11
kesadaran kolektif suatu kelompok etnis, suku atau bangsa tertentu.
untuk berkeadaban menuju masyarakat yang berkembang dan maju. Pada poin ini,
peradaban bisa dilihat dari aspek lahiriyah seperti adanya kota yang tertata dengan baik,
7
Random House webster‟s College Dictionay, (New York: Random House, inc, 2001), h. 223.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Cet. IV, Jakarta;
Gramedia, 2008). h. 7.
9
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah ( Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994), h. 113.
10
Syafiq Basri dan Haidar Bagir, Dr. Ali Syariati Ideologi Kaum Intelektual Suatu Wawasan Islam, h. 40.
11
Syafiq Basri dan Haidar Bagir, Dr. Ali Syariati Ideologi Kaum Intelektual Suatu Wawasan Islam, h. 44.
1
masyarakat pendukungnya memiliki sejumlah keahlian untuk berkreasi dalam semua ranah
kehidupan, serta tertib politik dan kekuasaan sebagai prasyarat bagi suatu kemajuan.
Kalau ke kawasan Mesir-Asia merupakan titik terjauh ekspansi militer muslim, maka
ekspansi ke Semenanjung Siberia, yang merupakan gerbang barat daya Eropa, merupakan
serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer penting yang dijalankan
12
orang-orang Arab.
Interaksi Islam dengan Barat, diawali pada masa al-Walid dari dinasti Umayyah
menguasai Spanyol. Setelah Musa Ibn Nuzair menduduki Jazair dan Maroko, ia mengangkat
Tariq Ibn Ziad sebagai wakil pemerintah di sana. Upaya Tariq menyebrangi Selat Gibraltar
13
(Jabal Tariq), selat kecil antara Maroko dengan benua Eropa membuka jalur ke Eropa.
Setelah berkuasa kira-kira 90 tahun, dinasti Bani Umayyah berhasil menguasai wilayah
yang sangat luas, meliputi Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjung Arabiah,
Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Rukmania, Uzbek, dan Kirgis (Asia
Tengah). Dari sinilah bibit-bibit kebudayaan dan peradaban Islam timbul yang kemudian
14
mencapai puncaknya pada masa dinasti Abbasiyah.
Perhatian kepada ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani berkembang masa dinasti
Abbasiyah, terutama masa Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Ma‟mun. Salah satu faktor
pemicunya selain kota Bagdad didukung oleh masyarakat heterogen yang dinamis, terbuka
12
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2005), h. 630.
13
Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya (Cet. V, Jakarta: UI-Press, 1985), h. 62-69.
14
Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya , h. 62-69.
1
dan tentunya toleran, serta dukungan penuh para Khalifah, juga yang tidak kalah pentingnya
ialah sejak didirikannya sebuah lembaga yang bernama Baitulhikmah oleh al-Ma‟mun.
Lembaga ini menjadi pusat penerjemahan hasanah intelektual Yunani serta eksperimen-
eksperimen ilmu pengetahuan. Proses penerjemahan berlangsung sekitar satu abad. Karya-
karya Yunani Kuno dibidang kedokteran, matematika, optik, geografi, fisika, astronomi,
sejarah, filsafat dan lain-lain, dipelajari dengan sungguh-sungguh oleh masyarakat muslim
15
saat itu.
Abdurrahman ad-Dakhil, salah seorang keturunan bani Umayyah yang lolos dari
16
mu‟minin sampai 1031 M. Jadi, saat itu terdapat dua kekhalifahan, di Spanyol dan di
Bagdad. Meskipun kedua kekhalifahan saling bermusuhan, namun pertukaran peradaban dan
17
Abad ke-10 dan 11 M, Kordoba dikenal sebagai “permata dunia” yang menandingi
Bagdad di Timur pada masa kejayaannya. Sebagai “permata dunia”, Kordoba sebagai pusat
kegiatan intelektual dan perdagangan selama hampir 6 atau 7 abad, ketika Eropa masih
18
dalam kondisi terkebelakang.
15
Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya , h. 70.
16
M. Arkoun dan Louis Gardet, Al-Islam al-ams wa Islam al-Ghad, diterjemahkan Ahsin Muhammad
dengan judul Islam Kemarin dan Hari Esok (Cet. I, Bandung: Pustaka, 1997), h. 80.
17
M. Arkoun dan Louis Gardet, Al-Islam al-ams wa Islam al-Ghad, diterjemahkan Ahsin Muhammad
dengan judul Islam Kemarin dan Hari Esok (Cet. I, Bandung: Pustaka, 1997), h. 71.
18
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam Terbesar di Barat, h. 11.
1
Christopher Dawson, seperti ditulis Harun Nasution menyebutnya abad kegelapan The
Dark Age. Memang, bagi H. Mc. Neill, seperti ditulis Harun lebih lanjut, antara 600 dan
1000 M, kebudayaan Eropa Kristen mengalami titik nadir. Bahkan Lebon, seperti juga
dikutip Harun, sampai menyebut Muslim Arab sebagai “imam” orang Eropa, karena muslim
19
Arablah yang menyebabkan mereka beradab.
Dengan masuknya Islam ke Spanyol dan berkuasa sekian abad, merubah tatanan baru
dan pencerahan terhadap bangsa Eropa dengan sebuah peradaban baru yakni peradaban
Islam yang dibawa oleh bangsa Arab dan masuk melalui Spanyol. Karenanya, sulit
dipungkiri kemajuan Eropa tidak bisa dilepaskan dari pemerintah Islam di Spanyol.
dan ahli filologi. Al-suyuti, banyak menggunakannya dalam Muzhhir. Tata bahasa
Ibrani, yang secara esensial didasarkan atas tata bahasa Arab, dan sampai kini
19
Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya , h. 74
20
Mohammed Arkoun, Arab Thought, diterjemahkan Yudian W. Asmin dengan judul Pemikiran Arab
(Cet. I; Yogyakarta: LPMI, 1996), h. 55
1
menggunakan istilah tekhnik yang merupakan terjemahan istilah bahasa Arab, lahir pada
21
masa Spanyol-Islam.
Dalam bidang sastra, dikenal Ibn „Abd Rabbihi (860-940) dari Kordoba,
merupakan penyair kesayangan Abd Rahman III. Karyanya al-Iqd al Farid (Kalung
Anting), menempati posisi kedua setelah Aghani, dalam urutan karya-karya sastra
22
Arab.
Dalam bidang prosa, fabel, cerita rakyat, yang mulai merebak di Eropa abad ke-
13, menampilkan kemiripan yang jelas dengan karya-karya Arab yang muncul
belakangan. Karya seperti Kalilah wa Dimnah misalnya, diterjemahkan kedalam bahasa
Spanyol yang didedikasikan untuk Alfonso yang bijaksana (1252-1284) dari Castile dan
Leon. Selanjutnya diterjemahkan oleh seorang Yahudi yang telah dibaptis kebahasa
23
Latin.
2. Perkembangan Intelektual
masing universitas mempunyai perpustakaan dan yang terbesar berada di Kordoba yang
pembangunannya dipelopori oleh Muhammad I (852-886) dan diperluas oleh Abd al-
21
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi., h. 708-709.
22
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 708-709.
23
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 711.
1
Menurut Yaqut, seperti dikutip Philip, fakta filologi menunjukkan bahwa kata
ream dalam bahasa Inggris, yang diserap melalui bahasa Prancis rayme, dari bahasa
spanyol resma dan merupakan kata pinjaman dari bahasa Arab rizmah yang berarti
bundel. Bahkan sekretaris Abd Rahman sering menulis dokumen menggunakan kertas di
rumah pribadi lalu dibawa ke kantor untuk diperbanyak, semacam percetakan atau
26
bahkan seperti mesin sheet.
Bidang kedokteran merupakan salah satu bidang yang berkembang di dunia Islam
yang berpengaruh cukup kuat di Eropa, Ali at-Tabari, dokter pribadi al-Mutawakkil
menulis Firdaus al-Hikmah. Muridnya, Husain bin Ishaq al-Ibadi (Joannitius) (810-873)
24
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 717.
25
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 718.
26
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 718.
27
Armahedi Mahzar dan Yuliani Liputo, “Tradisi Sains dan Teknologi‟, dalam Taufik Abdullah,
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban, h. 245.
1
Selain itu, ar-Razi yang dikenal di Barat sebagai Rhazes, menulis kira-kira 200
buku kedokteran. Karya terbesarnya, al-Hawi merupakan ensiklopedia kedokteran terdiri
dari 20 jilid, diterjemahkan ke latin 1279 di Cicilia atas perintah Raja Charles I dari
Anjou. Buku ini di Eropa dikenal dengan Continent (benua). Adapun raja diraja dokter
atau Medicorum principal, ialah Ibnu Sina. Karyanya al-Qanun fi al-thib, atau prinsip-
prinsip kedokteran, jadi pegangan di Eropa dari abad ke-12 sampai abad ke-18. Bahkan
28
menjadi standar medis Cina sejak dinasti Han.
Filsafat juga berkembang pesat di Spanyol. Ibnu Rusyd atau Averroes dalam
tradisi keilmuan Barat, salah satu yang terbesar bahkan yang terbesar. Karyanya banyak,
tetapi tidak semuanya bisa diperoleh. Sebagian karyanya dimusnahkan oleh orang yang
tidak senang kepada pemikirannya. Diantara yang tersisa didapatkan Ernest Renan di
perpustakaan Escurial di Madrid Spanyol. Renan menemukan 78 buku. Ilmu filsafat 28,
28
Armahedi Mahzar dan Yuliani Liputo, “Tradisi Sains dan Teknologi‟, dalam Taufik Abdullah,
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban, h. 245..
29
Armahedi Mahzar dan Yuliani Liputo, “Tradisi Sains dan Teknologi‟, dalam Taufik Abdullah,
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban, h. 242.
1
ilmu kedokteran sebanyak 20 buah, 8 buah ilmu fiqh, 5 buku kalam, 4 buku astronomi
30
dan 11 cabang ilmu lain.
Semua ini menumbuhkan semangat dan pemikiran baru di Eropa Barat terutama
filsafat, sekaligus menjadi titik awal berakhirnya zaman kegelapan, gagasan-gagasan
tersebut dikobarkan oleh persentuhan dengan pemikiran Arab dan dipacu oleh khasanah
pengetahuan Yunani kuno, ketertarikan bangsa Eropa dalam pengetahuan dan filsafat
memimpin mereka menuju kemandirian dan dengan cepat mengembangkan hidupan
31
intelektual mereka sendiri.
Seni pembuatan logam cukup maju masa Spanyol. Toledo dan Sevilla menjadi
pusat industry ini. Karya astrolabe yang merupakan perngkat astronomi temuan filosof
Yunani Kuno, disempurnakan oleh orang Islam dan dikenal secara umum abad ke-10.
32
Alat ini penting dalam penentuan arah kiblat, pelayaran dan digunakan oleh astrolog.
Selain itu berkembang industri seni porselen dan pelapisan logam, tekstil dan
pakaiana mewah. Pengaruh muslim bisa dilihat pada karya-karya seni Eropa awal abad
30
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam Terbesar di Barat, h. 117.
31
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h.736.
32
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 755.
1
ke-12, adopsi rancangan-rancangan islami oleh perajin Eropa semakin sering dilakukan.
33
Penempatan motif-motif tersebut biasanya hanya untuk tujuan dekorasi
18.000 potong emas murni peninggalan bangsa Goths dibelanjakan untuk struktur
34
bangunannya. Dan kini Masjid Agung tersebut dijadikan Gereja Besar.
Menurut berita Antara-AFP, seperti ditulis Zainal Abidin Ahmad, Masjid Agung
ini, 10 September 1974 yang sudah 600 tahun dijadikan Gereja Besar (Cathedral)
Katholik, akan dikembalikan fungsinya semula sebagai masjid untuk 1 hari pada hari
Jumat, 13 September 1974. Masjid Agung ini akan tempat shalat kembali untuk delegasi
35
Islam yang melangsungkan Kongresnya di Spanyol.
Kita hanya bisa membayangkan bagaimana suasana batin para peserta Kongres
tersebut. Bisa jadi dalam shalatnya terjadi pengembaraan spiritual bukan kepada Allah,
akan tetapi kepada kejayaan Islam masa itu, 600 tahun silam. Masa gemilang ketika
33
Philip K. Hitti, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present, diterjemahkan R. Cecep
Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 757.
34
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam Terbesar di Barat, h. 13.
35
Zainal Abidin Ahmad, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam Terbesar di Barat., h. 11.
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Pengaruh peradaban islam di dunia barat terdapat dalam tiga hal yaitu
perkembangan kajian bahasa dan sastra, perkembangan intelektual dan perkembangan
seni dan arsitektur.
B. Implikasi
Daftar Pustaka
Ahmad, H. Zainal Abidin, Riwayat Hidup Ibnu Rusyd (Averroes) Filosof Islam
Basri, Syafiq dan Haidar Bagir, eds., Dr. Ali Syariati Ideologi Kaum Intelektual
K. Hitti, Philip, History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present,
diterjemahkan R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi Jakarta: PT Serambi
Ilmu Semesta, 2005.
Mahzar, Armahedi dan Yuliani Liputo, “Tradisi Sains dan Teknologi‟, dalam
Abdullah, Taufik, eds. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Pemikiran dan Peradaban,
Jakarta: PT Ichtiar Van Hoeve, t.t.
Nasution, Harun Islam ditinjau dari berbagai aspeknya Jilid I Cet. V, Jakarta: UI-
Press, 1985.
Random House Webster‟s College Dictionay, New York: Random House, inc,
2001.