Anda di halaman 1dari 7

Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.

1), September 2014

Peran Penilaian Formatif terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa,


Sebuah Tinjauan Pustaka

Putri Zalika Laila M.K1

Abstrak

Penilaian (assessment) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Penilaian formatif dianggap sebagai salah satu dari cara yang paling kuat untuk
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Penilaian formatif merupakan penilaian yang menekankan pada
pemberian umpan balik (feedback) tentang kinerja mahasiswa dan bertujuan untuk meningkatkan dan
mendorong proses pembelajaran. Umpan balik internal adalah informasi yang dihasilkan dalam diri
seseorang, yang terjadi melalui proses monitoring diri dan dapat dikembangkan melalui latihan. Umpan
balik eksternal, adalah komentar yang dibuat oleh orang lain mengenai ketrampilan atau performa
mahasiswa, dapat menjadi suatu proses konfirmasi yang baik untuk mengatasi ketidaksesuaian
antara performa menurut sudut pandangnya dan yang sebenarnya terjadi. Kualitas dari suatu umpan
balik adalah kunci untuk suksesnya penilaian formatif. Penilaian formatif menambah wawasan mahasiswa
tentang tingkat pengetahuan mereka sebelum menerima nilai akhir ujian dan tanpa adanya tekanan karena
situasi ujian.

Kata Kunci: penilaian formatif, kurikulum, evaluasi

Abstract

Assessment is a very important thing in order to achieve learning objectives. Formative assessment is
considered to be one of the most powerful ways to increase student motivation to learn. Formative
assessment is an assessment that emphasizes providing feedback on student performance and aims to
improve and encourage the learning process. Internal feedback is information generated within a
person, which occurs through the self-monitoring process and can be developed through practice.
External feedback, which is comments made by other people about a student's skills or performance,
can be a good confirmation process to address mismatches between his perspective and actual
performance. The quality of feedback is the key to successful formative assessment. Formative
assessment adds to students' insight into their level of knowledge prior to receiving the final exam score
and without the pressure of the exam situation.

Keywords: formative assessment, curriculum, evaluation

Korespondensi= Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah


Palembang, Jl. KH. Balqi / Talang Banten 13 Ulu Palembang Telp. 0711-520045

56
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

Pendahuluan bertujuan untuk mengubah pola pikir atau


Dalam suatu kurikulum di sebuah perilakunya sehingga meningkatkan
2
institusi pendidikan, penilaian proses pembelajaran. Penilaian formatif
(assessment) merupakan suatu hal yang dianggap sebagai proses mengumpulkan
sangat penting dalam rangka mencapai informasi dari mahasiswa dan
tujuan pembelajaran. Idealnya, suatu menggunakan informasi tersebut untuk
penilaian tidak hanya dapat meningkatkan pembelajaran mereka.
menggambarkan tentang kemampuan Penilaian formatif merupakan suatu proses
seorang mahasiswa untuk melanjutkan ke penilaian yang mengumpulkan fakta-fakta
tahapan pendidikan selanjutnya (lulus atau dari proses pembelajaran mahasiswa serta
tidak lulus), namun juga dapat terjadinya modifikasi terhadap proses
memberikan gambaran mengenai tersebut karena terjadi pemberian umpan
performa seorang mahasiswa dan sebagai balik oleh dosen.1 Penilaian formatif
sarana memperbaiki kekurangan yang ada memberikan informasi berharga bagi
di dalam dirinya. Penilaian tidak hanya mahasiswa dan dosen. Mahasiswa
berdampak kepada mahasiswa, namun menggunakan informasi dari penilaian
juga bisa memperbaiki sistem pengajaran formatif untuk menilai kinerjanya dalam
yang dilakukan oleh dosen dan berujung proses pembelajaran.1
kepada perbaikan suatu kurikulum.
Penilaian formatif menjadi topik
yang hangat dibicarakan diantara para
pendidik serta dianggap sebagai salah satu
dari cara yang paling kuat untuk Bagan 1. Strategi penilaian sebagai
meningkatkan motivasi belajar komponen dalam proses
mahasiswa. Beberapa penelitian pembelajaran
menyatakan terdapat hubungan yang
positif antara penilaian formatif dan Penilaian formatif merupakan
motivasi serta penghargaan terhadap penilaian yang menekankan pada
mahasiswa.1 Oleh karena itu, dengan pemberian umpan balik (feedback) tentang
berbagai manfaat dari penilaian formatif kinerja mahasiswa dan bertujuan untuk
penulis ingin mengetahui bagaimana meningkatkan dan mendorong proses
peran umpan balik dalam penilaian pembelajaran. Penilaian formatif dianggap
formatif terhadap motivasi belajar mampu memberi motivasi kepada
mahasiswa. mahasiswa untuk aktif terlibat dalam
diskusi yang terjadi di dalam maupun di
Tinjauan Pustaka luar kelas.3 Proses umpan balik membuat
1. Pengertian Penilaian Formatif mahasiswa mampu untuk mengevaluasi
Penilaian formatif didefinisikan informasi tersebut dan membuat suatu
sebagai penilaian yang memberikan perubahan. Penilaian formatif dapat secara
informasi kepada peserta didik yang

57
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

langsung diintegrasikan ke dalam sedang saya lakukan?" bukan "bagaimana


kurikulum dan secara spesifik dikaitkan dengan yang telah saya lakukan?.3
dengan tujuan pembelajaran. 2 Tabel 1. Perbedaan penilaian formatif dan
penilaian sumatif.4
2. Perbedaan Penilaian Formatif dan
Penilaian Sumatif
Salah satu cara untuk memahami
tentang penilaian formatif adalah dengan
membandingkannya terhadap penilaian
sumatif. Pada penilaian sumatif, fakta
yang dikumpulkan hanya mengenai
prestasi mahasiswa pada saat ini. Dosen
dapat menggunakan penilaian formatif
selama proses pembelajaran untuk
mengidentifikasi tingkat pemahaman
mahasiswa, menyediakan umpan balik
kepada mahasiswa dan mendorong
mereka memperbaiki kesalahannya, dan
melakukan perbaikan terhadap proses
pengajaran.1
Penilaian sumatif merupakan
suatu penilaian yang dikerjakan pada
akhir proses pembelajaran. Sedangkan
pada penilaian formatif, terdapat proses
memberikan umpan balik untuk
mahasiswa yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran mereka.
Penilaian formatif dapat dianggap sebagai Penilaian formatif tidak digunakan
penilaian untuk proses belajar sedangkan untuk memberikan skor atau nilai kepada
penilain sumatif adalah penilaian dari mahasiswa. Mahasiswa berhak
hasil pembelajaran.2 Kualitas dari suatu mendapatkan kesempatan untuk belajar
umpan balik adalah kunci untuk sebelum mereka diberi skor mengenai
suksesnya penilaian formatif. Penilaian kemampuan mereka dalam belajar.
formatif menambah wawasan mahasiswa Penilaian formatif digunakan sebelum
tentang tingkat pengetahuan mereka proses pembelajaran berakhir, untuk
sebelum menerima nilai akhir ujian dan menemukan posisi mahasiswa dan
tanpa adanya tekanan karena situasi ujian. menilai kemajuan kinerja mereka.
Fokus utama dari penilaian formatif Penilaian formatif sangat bermanfaat bagi
adalah menjawab pertanyaan mahasiswa mahasiswa yang memiliki kemampuan
mengenai "bagaimana dengan yang yang rendah dalam proses pembelajaran.

58
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

Mahasiswa bebas untuk menilai diri sehingga orang dapat menguasai


mereka serta kebutuhan mereka dalam sesuatu hal dari waktu ke waktu.
pembelajaran tanpa harus khawatir Penilaian formatif membentuk self-
mengenai skor penilaian. 5 efficacy mahasiswa dan berdampak
Pada penilaian sumatif, pemberian pada meningkatnya prestasi
skor dihubungkan dengan mahasiswa.
membandingkan peringkat antar 2. Penilaian formatif dapat
mahasiswa. Hal tersebut dapat meningkatkan minat mahasiswa
dalam proses pembelajaran.
menghasilkan beberapa efek negatif pada
Mahasiswa yang terlibat dalam
motivasi dan prestasi mahasiswa antara penilaian formatif akan meningkatkan
lain ::8 self-regulation mereka, penalaran,
1. Mahasiswa akan cenderung dan perencanaan, serta penting bagi
menghubungkan prestasinya dengan pembelajaran yang efektif.
kemampuannya, khususnya pada
mahasiswa yang memiliki prestasi 3. Cara memberikan umpan balik yang
efektif pada penilaian formatif
rendah akan menganggap bahwa
Umpan balik (feedback)
kemampuan intelektual adalah
merupakan komponen penting dari proses
bawaan lahir dan tidak bisa diubah
pembelajaran dan pengajaran. Umpan
sehingga mencegah mereka untuk
balik konstruktif yang diberikan dosen
berusaha dalam proses pembelajaran
akan memberikan wawasan kepada
selanjutnya
mahasiswa dalam melakukan tindakan
2. Mahasiswa akan takut bertanya
serta konsekuensi dari tindakannya.
kepada dosen karena mereka takut
Umpan balik adalah informasi yang
pertanyaan mereka akan dianggap
menggambarkan mahasiswa dalam
sebagai bukti bahwa kemampuan
kegiatan tertentu yang bertujuan untuk
mereka rendah
memberikan panduan terhadap kinerja
3. Mahasiswa akan cenderung belajar
mereka di masa depan. Tujuan umpan
menghafal
balik adalah untuk memberikan informasi
Penilaian formatif mampu yang membantu mahasiswa membuat
meningkatkan motivasi dan prestasi penyesuaian serta melakukan perbaikan
mahasiswa karena beberapa alasan dalam proses pembelajaran. Bahasa yang
berikut: digunakan dalam pemberian umpan balik
1. Penilaian formatif berkonsentrasi harus deskriptif dan netral. Umpan balik
pada peningkatan belajar mahasiswa, harus berorientasi pada tugas dan
sehingga mahasiswa yang kehilangan diberikan dengan sering serta sesegera
kepercayaan diri akan berkurang. mungkin setelah melihat kinerja peserta
Mahasiswa cenderung percaya pada didik, sehingga peserta didik memiliki
kecerdasan tambahan sebagai suatu waktu untuk melakukan perubahan.6
keterampilan yang dapat dilatih

59
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

Umpan balik mendorong proses 7. Memberikan informasi kepada dosen


pembelajaran mahasiswa melalui 3 cara, untuk meningkatkan kualitas
antara lain :9 pengajarannya
1. Menginformasikan peserta didik Umpan balik adalah pesan,
tentang kemajuan atau kekurangan sehingga efeknya tidak hanya tergantung
mereka. pada informasi itu sendiri tetapi juga pada
2. Memberikan saran kepada peserta karakteristik orang yang mengirim pesan
didik untuk memperhatikan (dosen) dan menerima pesan
6
kebutuhan mereka serta menyediakan (mahasiswa).
sumber pembelajaran dalam Tabel 3. Umpan balik yang konstruktif
memfasilitasi proses pembelajaran dan tidak konstruktif yang diberikan
mereka. dosen kepada mahasiswa.2
3. Memotivasi peserta didik agar terlibat
aktif dalam proses pembelajaran.
Umpan balik yang dihasilkan
melalui penilaian formatif juga dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas
pengajaran. Terdapat korelasi yang positif
antara kualitas umpan balik dengan
prestasi belajar mahasiswa. Belajar tanpa
umpan balik diibaratkan seperti belajar
memanah di ruangan yang gelap. 2 Tujuh
prinsip umpan balik yang baik untuk
dipraktikkan :2
1. Menjelaskan mengenai performa atau
kinerja yang baik
2. Memfasilitasi terjadinya refleksi diri
dalam proses pembelajaran
3. Memberikan informasi yang
berkualitas untuk mahasiswa tentang
proses belajar mereka
4. Mendorong terjadinya diskusi antara
dosen dan mahasiswa
5. Mendorong terbentuknya keyakinan,
motivasi positif dan harga diri dalam 2.4 Peran Umpan balik Terhadap
diri mahasiswa Motivasi Belajar Mahasiswa
6. Memberikan kesempatan untuk Self-Determination theory (SDT)
menutup kesenjangan antara performa atau teori penentuan diri adalah salah satu
teori di bidang psikologi mengenai
mahasiswa saat ini dan performa
motivasi dan membagi motivasi menjadi 2
yang diharapkan jenis, yaitu motivasi ekstrinsik dan
motivasi instrinsik. Motivasi ekstrinsik

60
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

digambarkan ketika terjadi ikatan didik yang termotivasi untuk menjadi


seseorang di dalam aktivitas untuk karakter yang sukses.8
kepentingan tertentu atau adanya tekanan
dari pihak lain. Sedangkan motivasi
instrinsik digambarkan ketika terjadi
ikatan pada diri seseorang di dalam
aktivitas yang memang benar-benar
disukainya. 10
Motivasi instrinsik merupakan
jenis motivasi yang diharapkan ada dalam
diri mahasiswa dan berkaitan dengan
pembelajaran yang lebih dalam
dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik.
Motivasi ekstrinsik terhadap suatu tugas
dapat berubah menjadi motivasi instrinsik
begitu juga sebaliknya.10 Dalam
pendidikan, seorang dosen berusaha untuk
mendorong motivasi intrinsik mahasiswa Gambar1.Siklus dari hubungan penilaian
yang ditandai dengan rasa ingin tahu, formatif terhadap motivasi
2
kegigihan, rasa menantang dalam belajar mahasiswa.
pembelajaran seta fokus pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan.7
Pendapat yang paling penting Umpan balik adalah komponen
dalam dunia pendidikan adalah penilaian penting dan tidak terpisahkan dari proses
formatif dan umpan balik digunakan self-regulation dalam pembelajaran
untuk memberi wewenang kepada karena menyediakan kesempatan kepada
mahasiswa sebagai self-regulated learners mahasiswa untuk membuat perubahan
(pembelajar yang mengatur dirinya sebagai kunci dari proses tersebut.
sendiri). 12 Self-regulation terjadi pada Mahasiswa memerlukan informasi berupa
mahasiswa yang bisa mengukur sampai umpan balik internal atau dapat diberikan
sejauh mana mereka belajar, mencari tahu secara eksternal oleh dosen atau tutor.11
seberapa dekat mereka dengan tujuan Umpan balik internal adalah informasi
mereka (tujuan pembelajaran), dan yang dihasilkan dalam diri seseorang ,
merencanakan apa yang harus mereka yang terjadi melalui proses monitoring
lakukan untuk meningkatkannya,. diri dan dapat dikembangkan melalui
Melaksanakan rencana perbaikan untuk latihan. Umpan balik eksternal, adalah
dan oleh mereka tidak hanya membuat komentar yang dibuat oleh orang lain
pekerjaan mereka lebih baik tetapi mengenai ketrampilan atau performa
membantu mereka memegang kendali, mahasiswa, dapat menjadi suatu proses
dan hal tersebut yang memotivasi konfirmasi yang baik untuk mengatasi
mereka. Proses ini ditemukan pada peserta ketidaksesuaian antara performa menurut
61
Syifa’MEDIKA, Vol. 5 (No.1), September 2014

sudut pandangnya dan yang sebenarnya What-Is-Formative-


terjadi. Umpan balik eksternal dapat Assessment%C2%A2.aspx
6. Dent AJ, Harden MR. A Practical
diperoleh dari tutor, dosen, dan teman.
guide for medical teacher. 4th Ed.
Jika diberikan secara efektif, umpan balik Elsevier. 2013 : 323
eksternal dapat menjadi komponen 7. Module 15. Behavioral theory.
penting dari self-regulation yang Educational Psychology. P 266-276
dibutuhkan untuk memperbaiki 8. Yin et al. On the impact of formative
kekurangan mereka. 11 assessment on student motivation,
achievement, and conceptual change.
Routledge .Taylor & Francis Group.
2008 : 21: 335–359.
Daftar Pustaka http://www.henigman.com/webquest/
Research/Yin%20et%20al..pdf
1. Cauley MK, McMillan HJ. Formative 9. Norcini J, Burch V. Workplaced-
assessment technique to support based assessment as an educational
student motivation and achievement. tool : AMEE Guide no. 31. Medical
The Clearing House. 2010: 1-5. teacher. 2007. Pp 855-871
http://www.greatschoolspartnership.o 10. Kusurkar RA, Croiset G, Ten cate
rg/wp- TH. Twelve tips to stimulate
content/uploads/2014/01/FormativeA instrinsic motivation in student
ssessmentTechniques+Motivation.pdf though autonomy-supportive
2. Peterson S. Improve learning through classroom teaching derived from Self-
formative assessment. Office Of Determination Theory. Medical
Health Sciences Education, Queen’s teacher. 2011. Pp 978-982
University. 2008. 1. Sandars J. Timothy J.C. Self
http://meds.queensu.ca/assets/Improv Regulation theory : Applications to
e-learning-through-formative- medical education : AMEE Guide no.
assessment.pdf 58. Medical teacher. 2011. Pp 875-
3. O’Leary E. Fancy a prize? Motivating 886
student usings competitions in 12. Nicol DJ. Formative assessment and
formative assessment. Griffith self-regulated learning: A model
College Dublin. http://icep.ie/wp- and seven principles of good
content/uploads/2010/01/O'Leary.pdf feedback practice. Higher Education.
4. Moss MC, Brookhart MS. 2006. Vol. 31. Pp 198-218.
Advancing formative assessment in
every classroom. ASCD. 2009.
http://www.ascd.org/publications/boo
ks/109031/chapters/The-Lay-of-the-
Land@-Essential-Elements-of-the-
Formative-Assessment-Process.aspx
5. Brookhart MS. Formative Assessment
Strategies for Every Classroom. 2nd
Edition. ASCD. 2010.
http://www.ascd.org/publications/boo
ks/111005/chapters/Section-1@-
62

Anda mungkin juga menyukai